MPM

  Disaat Xivella sedang asyik mengobrol, ia melihat satu orang yg berpakaian serba hitam menatapnya lekat.

  Xivella nampak gugup namun ia berusaha untuk bersikap tenang, namun tidak dengan kakinya.

  " Ini "

  " Huh ? " pria itu memberikan sebuah kartu nama padanya.

  " Aku harus pergi sekarang, kamu bisa hubungi aku jika sudah menentukan pilihanmu, aku akan membantumu untuk kabur. Aku piki dia bukan orang sembarangan, melihat dengan betapa banyak anak buahnya saat ini " ungkapnya.

  Xivella hanya menanggapinya dengan senyum miris, setelah pria itu keluar orang yg sedari tadi menatapnya berjalan menghampirinya. Xivella semakin gemetaran namun dia berusaha untuk bersikap tenang.

  " Excuse me Miss, apa bisa saya bertanya nama Nona siapa ? " tanya pria yg berpakaian serba hitam itu pada Xivella yg membuat gadis itu susah payah untuk menjawabnya.

" Si .. Em .. Si.. Siren "

" Bodoh kamu Ara ! Mana ada orang yg namanya Siren ! " batinnya mengumpat kesal.

Xivella mengutuk dirinya sendiri kenapa disaat seperti ini dirinya malah mengingat drama duyung jahanam itu saat situasi yg genting begini.

Pria itu tersenyum lebar dan mengambil sebuah alat dan berbicara dengan menggunakan bahasa yg tidak dimengerti oleh sang gadis.

Pria berpakaian serba hitam itu terlihat berbalik dan akan pergi, yg membuat Xivella sedikit lega. Xivella kembali meminum minumannya kembali yg sudah dia pesan tadi, gadis itu sangat menyukai rasa manis yg terkesan pahit pada minumannya ini.

" Nona Xivella ? "

" Iya saya " gadis itu menoleh dan melebarkan matanya.

" Dasar bodoh kau Xivella " umpatnya dalam hati.

Belum juga selesai dirinya merutuki kebodohannya seorang pria dengan badan kekar berlari masuk dan berdiri menjulang dihadapannya.

Terlihat nafas pria itu naik turun dan menatap bengis kearahnya, pria itu menahan kesal melihat penampilan sang gadis.

Beraninya dia berpakaian seperti itu didepan umum, Xavier mencengkram erat dagu gadis didepannya itu.

" Apa yg kau lakukan Ara ! " bentaknya dengan keras.

Suara keras itu membuat pengunjung cafe melihat kearahnya.

" Apa ucapanku hanya mainan untukmu hah ! " cecar sang pria.

Bukannya menjawab gadis itu hanya diam dan menatap tajam kearah sang pria, Xavier sedikit tidak nyaman saat melihat tatapan Xivella yg seperti itu padanya.

Gadis itu melepaskan tangan Xavier dengan kasar dan melihat jam yg melingkar di tangannya.

" 1 jam 50 menit ? " ucapnya dengan tertawa remeh.

Gadis itu tersenyum miring yg membuat Xavier sedikit bingung, dia tidak mengerti apa yg dimaksud oleh gadisnya.

" Apa butuh waktu selama itu kau menyadari bahwa dia bukanlah aku ? "

Badan Xavier terdiam dirinya cukup tersentil dengan ucapan sang gadis, tangannya mengepalkan tangannya.

" Apa kau yakin dengan ucapanmu jika sangat mencintaiku ? Kurasa tidak ! " Xavier terdiam dengan tangan yg semakin terkepal.

Sementara Xivella berdiri dari kursinya dan segera pergi, namun lengan kekar Xavier mencengkram tangannya.

" Lepas sialan ! Jangan menyentuhku ! Tubuhmu kotor bekas wanita lain ! " dengan tatapan jijik pada Xavier.

Gadis itu kembali melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana, namun lagi-lagi Xavier enggan untuk membiarkan Xivella untuk pergi.

Xivella berbalik dan mendorong tubuh pria yg saat ini memeluknya dengan erat dari belakang.

" Mau kemana kamu ? "

" Bukan urusanmu ! Aku mau pergi darimu sialan ! Aku tidak mau kembali pada penjaga sialan itu ! " teriaknya dengan keras.

Xavier yg emosi segera menggendong tubuh Xivella layaknya menggendong karung beras, gadis itu segera berteriak minta tolong namun semua pengunjung cafe itu hanya melihatnya saja tanpa mau berani melawan seorang Xavier.

Xivella menendang-nendangkan kakinya dan memukul punggung lelaki itu dengan kasar, namun Xavier seperti tidak merasakan sakit pada badannya dan tetap melanjutkan langkahnya.

Wajah Xavier sudah merah padam, dia segera memasukkan Xivella kedalam mobil dan membawanya menuju mansion.

****

Di mansion mewah itu suara teriakan Xivella menggema di seluruh penjuru, gadis itu tidak Sudi untuk kembali lagi ke mansion terkutuk itu.

" Aakkkhhh .. Lepaskan aku Felix ! Aku tidak mau disini lagi ! Lepas brengsekk.. Akhhh !! " dengan lihai pria itu tetap menggendong Xivella ala karung beras menuju kamar, Xavier menampar keras pantat Xivella.

" Jauhkan tangan kotormu itu sialan ! Jangan menyentuhku Felix ! " teriak Xivella memenuhi ruangan itu.

Setelah sampai di dalam kamar, pria itu segera melempar tubuh Xivella diatas ranjang king size-nya dengan kasar.

" Dasar bajingan ! Bisa tidak jangan keras ! " umpat Xivella yg membuat laki-laki itu miring dan menatap lekat mata gadis itu.

Xavier menelisik penampilan Xivella dari atas sampai kebawah, pria itu menggeram kesal ketika melihat kaki Xivella yg sedikit lecet dan berdarah. Dia mendekati Xivella dan mencengkram dagunya.

" Hukuman ap yg cocok untuk gadis pembangkang sepertimu Ara ! " gumam Xavier dengan suara dinginnya.

Xivella terlihat meringkus dan berusaha untuk mundur, namun dengan cepat kakinya ditarik kasar oleh xavier yg membuatnya kembali berbaring diatas ranjang.

" Aku sudah bersikap lembut padamu ! Tapi dengan tidak tahu malunya kau berusaha untuk lari dariku ? Kau pikir bisa ? Jangan mimpi ! " pekiknya dengan keras.

" Lepas brengsekk! Aku membencimu Felix ! " Jeritnya.

Beberapa detik kemudian mata gadis itu membulat sempurna ketika melihat apa yg diambil oleh iblisnya.

Xivella langsung beranjak dan berlari menuju pintu, namun sayang pintu itu sudah terkunci Xivella membalikkan badannya dan melihat Xavier melangkah menghampirinya.

" K- kamu mau apa Felix ? Jangan gila kamu ! William buka pintunya ! Tuanmu sudah gila William ! Buka ! " teriak gadis itu dengan menggedor-gedor pintu kamar dengan kerasnya.

Xavier melangkah mendekati Xivella, gadis itu berusaha untuk menghindari Xavier. Tetapi sayang, tangannya sudah ditarik sedemikian keras hingga langkahnya menyeret mengikuti langkah Xavier.

" Lepas brengsekk ! Sakit .. Hiks .. Lepas ! Dasar psikopat ! kenapa harus aku Felix ! Aku jelek ! Kenapa kamu harus terobsesi dengan gadis jelek sepertiku ! " teriaknya frustasi.

" It's love not obsesion "

" Love ? Bulshitt ! "

" Aaarrkkkkhhh "

" Jangan mengumpatku Ara ! " Xavier menarik keras rambut Xivella, gadis itu merasa jika rambutnya akan copot dari kepalanya.

" Dasar iblis ! Aku akan membunuhmu Felix ! "

Plaakkk

Satu tamparan melayang diwajah Xivella dengan cantiknya.

" Mulutmu memang harus dihukum Baby! Tenang saja, aku akan memberikan hukuman kenikmatan untukmu, Sayang " bukannya takut, gadis itu justru meludahi Xavier.

" Cuihh ! Tidak Sudi aku ! Aku .. "

Plakkk

Ucapan gadis terhenti kala mendapatkan kembali satu tamparan keras dari Xavier, gadis itu menatapnya dengan bengis.

" Pukul ! Pukul terus ! Bunuh saja aku Felix ! Hiks .. Dasar iblis ! " teriak Xivella dengan menggebu dan dengan beraninya gadis itu kembali meludahi wajah Xavier untuk yg kedua kalinya.

Dengan kasar Xavier mengusap wajahnya dengan urat leher yg sudah terpampang nyata disana.

Dengan kasar pria itu memborgol tangan Xivella yg melakukan hukuman terhadap gadis itu.

*****

Gadis bsrmanik amber itu masih tertidur diranjang, Xivella mengerjakan matanya berusaha untuk terbangun.

Tubuhnya terasa sangat remuk apalagi bagian bawahnya terasa sangat nyeri dan perih. Dia mencengkram kuat seprai kasurnya kala mengingat hukuman yg telah diberikan oleh sang pria.

gadis itu berharap pria itu sudah pergi dari sana, namun sialnya, iblis yg sudah dia benci itu justru berada dihadapannya dengan pakaian yg sudah rapi melekat ditubuhnya.

Xavier duduk disofa dengan santainya sambil menikmati vapenya, tak lupa mata biru gelapnya memandang lekat kearah Xivella bak seperti tontonan.

" Sudah bangun, sayang ? " suara beratnya menyapa telingan sang gadis.

" Keluar ! " ucap Xivella dengan datar tanpa menjawab pertanyaan lelaki itu.

.

.

.

Tbc

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!