MPM

Seperti yg di ucapkan Xavier jika gadis itu sudah sembuh nanti dia akan mengajaknya untuk berbelanja.

Hari ini pria itu mengajak Xivella untuk belanja beberapa pakaian juga Hoodie seperti yg dia inginkan, mereka segera keluar dari mansion dan masuk kedalam mobilnya.

Xavier membawa mobil Mercedes Maybach Exelero hitam dengan Xivella yg berada di sampingnya. Sementara William beradadi mobil belakang bersama dengan Selena, Vanya dan juga beberapa maid lainnya tak lupa dengan 4 bodyguard yg berada dalam masing-masing mobil. Terlihat ada 10 mobil Jeep dibelakangnya.

Xavier harus memperketat keamanan gadisnya karena ia tahu musuh-musuhnya ada dimana-mana.

Selama ini pria itu tidak memiliki ketakutan dimana pun, kapan pun dan pada siapapun. Tapi sekarang, dia memiliki gadis kecil berharga dan sangat dia cintai.

Ini adalah pertama kalinya Xavier membawa seorang gadis didepan umum, tentu hal itu akan menggegerkan semua musuhnya.

Mereka pasti akan berlomba-lomba untuk mencari identitas Xivella. Itu sebabnya dia menyuruh Xivella agar memakai cadar saat keluar agar musuhnyatidak dapat melihat wajah xivella, hal itu membuat Xavier sedikit lega.

Sebenarnya dia tidak mau mempublish sang gadis, namun Xivella memaksa ingin keluar. Xavier yg ingin melihat gadisnya tersenyum pun menuruti kemauannya, karena pria itu tidak mau jika Xivella semakin membencinya.

Semua mobil sudah bergerak meninggalkan mansion, Xavier pun segera memberi kecupan manis di bibir Xivella.

" Felix ! Dasar mesum " ucap Xivella kesal yg hanya ditanggapi senyum lebar oleh Xavier.

Mereka segera membelah jalanan yg lumayan padat, selama diperjalanan mata Xivella berbinar melihat pemandangan diluar jendela mobil.

Terlihat bangunan tinggi pencakar langit, banyak mobil dan juga banyak orang-orang yg berlalu lalang di tepi jalan. seketika gadis itu merindukan kehidupannya dulu saat di Indonesia.

meskipun lelah dengan pekerjaan part timenya, tetapi ia bebas melakukan apa yg dia inginkan. Xivella tersenyum getir mengingat itu.

" Kenapa Baby ? " tanya Xavier yg menoleh pada gadis disampingnya.

" Aku hanya merindukan kehidupanku saat berada di Indonesia " ucap gadis itu dengan masih memandang keluar jendela mobil.

" Jangan mengingatnya lagi, kamu tidak akan pernah kembali kesana Sayang ! " sarkas Xavier yg membuat gadis itu menatapnya dengan tajam.

" Enak aja ! Aku akan pulang setelah Ares sembuh " Xavier hanya memutar malas bola matanya.

" Hal itu tidak akan pernah terjadi Xivella Anara Wilson " batin Xavier dengan senyum menyeringai.

Setelah hampir menempuh 2 jam perjalanan, akhirnya mereka semua sampai disebuah butik terbesar di Italia, terlihat dari depannya saja sudah berkelas apa lagi di dalam nanti.

" Pakai ini " Xavier menyodorkan kembali cadar yg dibawanya yg membuat Xivella kesal.

Tiba-tiba saja mood Xivella merosot jatuh.

" Kalau kamu malu dengan wajah jelek ku kenapa kamu bawa aku kesini ! Bodoh ! " umpatnya dengan menggunakan bahasa Indonesia yg membuat Xavier sedikit kesal.

" Sudah berapa kali ku bilang, jangan menggunakan bahasa alienmu itu ! " peringatnya dengan tegas.

" Dasar bodoh ! " Xivella kembali melanjutkan aksinya dengan menggunakan bahasa Indonesia.

" Lihat ini pria tua ! Biar kamu tidak malu jalan dengan gadis buruk rupa sepertiku ! Dasar pria tua menyebalkan " cecar Xivella.

Segera gadis itu keluar dan menutup pintu mobil dengan keras, Xavier berusaha untuk sabar dan menahan emosinya karena dia berada dihadapan publik jadi dia harus menjaga imagenya.

Pri berwajah tampan itu merangkul pinggang ramping Xivella posesif, mereka masuk kedalam butik ditemani oleh William, 4 maid dan 20 body guard.

Seketika itu pemandangan itu membuat seisi butik rusuh, mereka segera berbondong-bondong untuk mengabadikan moment tersebut.

Bahkan diluar pun banyak orang berlomba untuk masuk kedalam butik, karena letak butik itu didekat jalan raya dan disana terdapat taman kota. Alhasil banyak pengunjung yg mengunjungi mereka.

Siapa sih yg tidak mengenal Xavier Emanuel Hilton ? Seorang pengusaha sukses juga anak konglomerat seantero Italia.

Mereka semua sangat terpesona dengan dua sejoli itu, Tuan Muda Hilton yg tinggi menjulang, berbadan kekar, serta gadis dengan Surai rambut panjang coklat serta cadar yg membuat matanya sangat bersinar.

Xivella mencengkeram lengan Xavier dengan erat, dia merasa kurang nyaman dengan hal itu. Hal tersebut tak luput dari pandangan Xavier, segera ia menundukkan badannya dan sedikit membisikkan sesuatu di telinga Xivella.

" Mereka semua adalah fansku, aku bukan model atau idol tetapi pesonaku melebihi semuanya " jelasnya, pria itu tersenyum tengil dengan gayanya.

" Tapi kamu tua ! Aku tidak suka pria tua sepertimu ! " jawab Xivella dengan bangganya yg membuat Xavier kesal bukan main, karena gadis itu masih saja menggunakan bahasa Indonesia.

" Berhenti bicara dengan menggunakan bahasa alienmu Baby ! Atau kurobek mulutmu itu ! " Xivella terlihat komat Kamit mulutnya bak dukun dibalik cadarnya.

Banyak kau bawa yg iri dengan Xivella, karena ia bisa bersama dengan pengusaha sukses se Italia itu. Mereka juga sangat tahu bahwa pengusaha itu tidak pernah membawa wanita di depan umum.

" Apakah itu nona Natasya ? Tapi kenapa harus menggunakan cadar ? "

" Jangan berisik ! Aku mendengar rumor bahwa Tuan Xavier adalah mafia " Kedua sejoli itu di jadikan bahan gunjingan.

" Urus semuanya Will ! " perintahnya datar.

" Aman tuan " balas William.

Yang Xavier maksud adalah William harus mengurus agar tidak ada foto atau video tentangnya, itu sangat mudah dilakukan William. Karena uang dan juga kekuasaan lah yg mengatur segalanya.

Pria itu sedang berjalan dibelakang Xivella yg sedang memilih pakaian bahkan dua pegawai mengikutinya dibelakang.

Xavier mengedarkan pandangannya dan melihat sebuah dress yg sangat cantik, kemudian dia berjalan menuju dress itu dan mengambilnya.

" Baby, kamu coba pakai ini. Aku kesana dulu h'm " perintahnya dengan lembut yg diangguki oleh gadis itu.

" Selena jaga gadisku ! ".

" Baik Tuan " jawab maid itu dengan masih menundukkan kepalanya, sedangkan Xavier segera beranjak pergi untuk mengangkat penggilan di ponselnya.

" Selena bisa tolong bantu aku ? " celetuk Xivella.

" Dengan senang hati Nona " jawab maid itu dengan senyum lembutnya.

" Tolong pilihkan baju untuk Felix. Aku tidak tahu selera dia seperti apa, kau bisa kan ? Bantu aku ? " mohon Xivella.

Selena sedikit keberatan dengan permintaan sang Nona, memang selama ini dialah selalu memanggil pegawai butik untuk mengurus pakaian Tuannya.

" Tapi Nona, biasanya pegawai butik yg .. "

" Aku ingin memberikan Felix hadiah, tapi aku juga harus memilih pakaian untukku. Kalau aku yg memilih, yg ada nanti Felix akan melihatnya " ucapnya.

" Tapi Nona, Tuan menyuruh saya untuk menjaga Nona "

" Disini ada Vanya dan juga maid lain Selena. Jadi tolong bantu aku h'm ? " ucap Xivella dengan penuh permohonan.

" Baik Nona " putus maid itu, dirinya langsung menuju lantai atas bersama maid lain karena memang pakaian laki-laki berada di lantai atas.

Setelah melihat Selena pergi, Xivella menyuruh pegawai butik untuk menyingkir " Kalian layani saja pembeli lainnya. Aku masih mau memilih baju " perintah Xivella, namun pegawai itu terlihat tak setuju.

" Tapi Nona .. "

" Apa kalian mau Xavier marah dan menutup butik ini hah ! " bentaknya.

" T-tidak Nona " jawab mereka gugup dan segera pergi dari sana.

Xivella kemudian beranjak menuju Vanya.

" Vanya tolong kamu coba dress ini " perintahnya sang gadis.

" Anda yakin Nona ? " Vanya terkejut dengan perintah Xivella.

" H'm .. Bukannya kamu suka ? " mata maid itu penuh binar, segera dia mengambil dress itu dan menuju ruang ganti.

.

.

.

TBC

Butik terbesar di Italia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!