Terlihat seorang pria dengan tinggi menjulang wajah tampan bak dewa Yunani sedang berada di sebuah perusahaan besar yg berlogo " XE CROP ".
Perusahaan dengan karyawan terbanyak juga kualifikasi terbaik dindegara itu bukan tanpa alasan, perusahaan itu merupakan perusahaan yg tersuksek se-Italia bahkan sampai keluar negeri sekalipun. Sayangnya perusahaan itu adalah milik dari musuh bebuyutannya.
" Lihatlah sebentar lagi ! Kau akan tersenyum senang Xavier " ucap pria itu dengan menyunggingkan senyum miring.
" Selamat siang, saya jasa dari perbaikan komputer dan diutus untuk memperbaiki komputer diruangan ini " ucap sang pria namun tidak ada yg menyahuti, itu menjadi sangat mempermudah aksinya.
Pria itu segera membawa tas perkakas masuk dan dengan lihai tangan pria itu memperbaiki komputer yg ada disana, setelah beberapa menit berlalu terlihat ruangan itu berlangsung sepi karena sudah jam istirahat.
Dengan segera ia menghentikan aksinya dan mendekati komputer milik unit kepala pemasaran yg memang berada disana, tangan pria itu dengan lihainya mengotak Atik komputer itu. Setelah sukses 100% segera ia membersihkan peralatannya dan pergi dari ruangan tersebut.
" So time " ucap pria itu dengan tersenyum lebar.
Beberapa jam kemudian terlihat kehebohan di unit pemasaran perusahaan Xavier. Bagaimana tidak? Semua barang-barang yg berada di situs jual beli online berubah menjadi Diskon 90% dan parahnya durasi promo itu terjadi dalam waktu satu bulan mendatang.
Sontak berita itu menggegerkan para pengguna sekaligus musuh dari perusahaannya, secepat kilat juga berita itu menjadi trending di dunia perbisnisan. Para media berbondong-bondong untuk mengklarifikasi hal tersebut dan menyerbu perusahaan Xavier.
°°°°°
Xavier sedang asyik menonton film di ruang tengah bersama dengan Xivella mendengus kesal, karena sedari tadi benda pipihnya tak kunjung berhenti berdering yg membuatnya langsung menggeser tanda hijau pada benda itu.
" Tuan ada masalah serius diperusahaaan ! Saya harap anda bisa segera kesini Tuan " ucap seseorang diseberang sana.
" Apa yg kau kerjakan Will ? Baru saja sehari aku tinggal kau sudah membuat masalah ! " sentak pria itu dan langsung menutup panggilannya.
Xavier menatap lekat wajah gadis itu dan mengusapnya dengan lembut " Baby, maaf aku harus segera kekantor. Kamu tidak apa-apa kan dirumah dengan Bibi Margareth dulu " jelas pria bermain biru gelap tersebut.
Xivella hanya mengangguk karena dia juga bingung dengan dirinya sendiri, kenapa dia malah menjadi kecewa dengan kepergian pria itu.
Xivella sangat menikmati perlakuan lembut pria itu, mungkin Xavier besok akan berubah menjadi iblis lagi pikirnya.
" Setelah sembuh aku akan mengajakmu berbelanja h'm " sambungnya yg hanya diangguki oleh Xivella.
Xavier langsung mengecup singkat bibir mungil Xivella kemudian ia segera beranjak menuju tempat tujuannya.
°°°°°
Sampai diperusahaaan Xavier langsung naik pitam ketika mengetahui apa yg sedang terjadi diperusahaaannya sekarang.
" Segera hentikan semuanya Will ! " sentaknya pada asistennya.
" Kita terlambat Tuan, sudah hampir 4000 barang yg sudah di chekout dalam waktu beberapa menit saja. Dan kita mengalami kerugian hampir 30 milliar " jelas William.
" Berita itu sudah menyebar luas di publik Tuan. Apakah kita perlu mengklarifikasi jika itu adalah kesalahan sistem ? " sambung pria itu, William sedang fokus menanti jawaban dari Xavier yg terlihat sedang berpikir keras saat ini.
" Berapa lama promo itu ? "
" Satu bulan Tuan " William sangat gelisah, karena ia takut bahwa atasan sekaligus sahabatnya ini murka.
" Fuckk !!! " pria itu memijit pelipisnya dengan kasar.
" Biarkan saja. Gunakan ini untuk mempromosikan situ kita dan periksa cctv apakah ada jejak .. "
Ponsel Xavier terlihat berdering, dahinya mengernyit ketika ada nomor asing yg menghubunginya segera ia mengangkat panggilan itu.
" Bagaimana dengan hadiahku Tuan Xavier ? Apakah anda sangat menyukainya ? " ucap suara diseberang sana.
" Sialan ! Apa yg kamu brengsekk ? Kau belum puas sudah merusak bisnis bawahku! Dan sekarang bisnis bersihku kau sentuh juga ! Bersikap dewasalah Kent ! Kau bukan anak-anak lagi ! "
" Aku jelas kalah jika harus beradu otot dan kekuasaan denganmu Xavier ! Oh ya kokain milikmu sangat mengagumkan " ungkap pria diseberang sana.
" Aku akan membunuhmu Kent ! " seru Xavier dengan penuh emosi.
" Ck, seperti kau membunuh keluargaku ? " jawab pria itu dengan angkuh.
" Berapa kali sudah ku bilang bukan aku yg membunuhnya ! Ayahmu yg membunuh mommy ku ! " jawab Xavier dengan wajah yg sudah merah padam.
" Tidak ada maling yg ngaku Xavier ! Lihat saja .. akan kubalas kematian orang tuaku dan juga adikku ! " seketika wajah Xavier terlihat sendu.
" Aku sangat merindukanmu sweety " batin Xavier dengan mata yg sudah berkaca-kaca.
William yg melihat itu pun hanya bisa menghela nafas, dia sudah tahu bahwa sahabatnya itu masih sangat merindukan sosok cinta pertamanya itu.
Gadis kecil yg mampu membuat Xavier tersenyum pasca ditinggal ibunya, namun sayang gadis itu adalah putri dari pembunuh ibunya.
* Flashback On *
Gadis kecil berusia 8 tahu itu berbinar senang, segera ia menuju STAN makanan yg ada dihotel itu dan menikmati makanan kesukaannya.
Mata ambernya menelisik cake strawberry, yg sayangnya hanya tinggal satu itu. Dia berusaha untuk mengambilnya, namun sekuat apapun kaki pendeknya berjijit tidak akan mampu untuk meraih cake itu.
Sampai akhirnya ada pria dengan tinggi menjulang dan berwajah tampan mengambil cake itu dan akan memakannya.
Gadis itu terlihat muram dan matanya sudah berkaca-kaca dan menundukkan kepalanya.
" Kamu mau ini ? " pria remaja itu memberikan cake strawberry pada gadis di depannya.
Mata gadis itu mendongak dan melihat pada si pemanggil, mereka saling tatap. Pria itu menatap lekat mata gadis itu begitu pun sebaliknya, gadis itu tersenyum senang memandang kearahnya.
" Terimakasih Kak .. Nanti Grazella ganti yah ..hehe " gadis itu tersenyum lebar kearahnya yg membuatnya ikut tersenyum juga.
" Cantik" batin pria itu dalam hatinya.
" Kamu sendirian ? Keluargamu mana ? " gadis itu justru sedang asyik memakan cakenya sampai belepotan.
" Makannya jangan sambil berdiri " ucap pria itu namun tak digubris oleh gadis itu.
Pria itu langsung menggendong gadis itu dan membawanya duduk diatas meja, sedangnya ia duduk dikursi dan mereka saling berhadapan.
Sang pria mengusap sudaut bibir anak itu, dan gadis itu langsung melihatnya.
" Kakak mau ? " tawar gadis itu yg dibalas gelengan oleh sang pria.
" Kakak disini lagi liburan ? " yg diangguki olehnya.
" Grazella " ucap anak itu dengan mengulurkan tangannya yg disambut oleh pria itu dengan senyum lembutnya.
Gadis itu tersenyum lebar, pria itu terpaku melihat senyum manis gadis kecil itu.
" Nama kakak siapa ? " tanyanya dengan penuh semangat.
" Felix " jawabnya.
" Nama Kakak Cantik " dengan lancangnya tangan gadis itu mengusap rahang tegas pria itu, sementara sang pria terlihat mematung dan menikmati jemari kecil yg menggelitik wajahnya itu.
" Matamu juga cantik Kakak suka " ucap pria itu dengan menatap lekat manik gadis kecil itu.
" Ini gelang Grazella kakak simpan yah .. Nanti akan Grazella ambil jika kita bertemu kembali " Xavier mengambil gelang dengan bandul bunga lili tersebut.
" Maaf Tuan Muda, saya sudah menemukannya Tuan " Xavier mengusir anak buahnya dengan mengibaskan tangannya, pria itu menurunkan gadis itu dan berjongkok didepannya.
" Kamu menginap disini sampai kapan ? " tanya Xavier dengan lembut.
" Lusa kak " jawab sang gadis kecil.
" Kakak pergi dulu yah, besok pagi kakak tunggu kamu disini lagi dan kamu harus datang okey ? " gadis itu hanya mengangguk lucu.
" Kakak pergi dulu yah " Xavier merasa tidak rela meninggalkan gadis itu, entahlah hatinya merasa tidak nyaman jika berjauhan dengan gadis kecil itu.
* Flashback Off *
Xavier mengusap matanya yg sudah mengeluarkan cairan bening itu dengan kasar.
" A- aku juga sangat merindukan gadis kecilku juga Kent " ucapnya dengan nada bergetar pada lawan bicaranya ditelepon.
" Tutup mulutmu Xavier ! Dia bukan gadismu ! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments