BERMALAM.

"Eh kayaknya aku kenal kamu , kamu kan anak yang hilang itu , kamu vany kan !!! " Ucap rachel.

"Hikkkk iya aku vany yang hilang kemarin , aku diseret sama makhluk itu saat aku keluar dan melewati pohon itu , makasih udah keluarin aku dari penjara itu" ucapnya menagis.

"Sudah jangan menangis , semua sudah berlalu trus sekarang kita balik saja " ucapku.

"Mana mungkin bisa sekarang raga dan sukma ku terpisah jadi aku harus ke alamku , buka alam kalian lagi" ucpanya membuatku merinding.

"Oo jadi kami bukan .... Manusia lagi " ucapku.

"Hmm ya sudah kami tak punya banyak waktu , kami pamit ya " ucap vanya yang tiba-tiba menghilang dari hadapanku.

"Sekarang kita pulang yuk !! " Ucapku dengan melangkahkan kaki ku.

"Heh pulangnya gimana ?? " Ucap dhani.

"Eh iya LISA , LIS , LISAAAAA !!!!! " Ucap ku yang tak ada tanda-tanda kedatanganya.

"Astaga Gimana ini aku nggak mau terjebak disini " ucap rachel membuatku bimbang.

"Heeeeemmmm aku nggak mau tinggal disini " ucapku sembari duduk karna semua otot ku lemas.

"Udah jangan gegabah kita cari saja jalan keluarnya " sahut dhani.

"Aaaa dhani aku nggak mau terjebak disini " ucap ku merengek padanya.

"Cup diem anak manis " ucapnya mengacak-acak rambutku.

"Emang gue anak kecil apa ??? Gue udah gedhe tauk " Tanya ku kesal.

"Bagi gue lo masih anak kecil yang suka merengek sama kakaknya " clotehnya.

Ada benarnya juga sih ucapanya , karna aku selalu diamanja ibu dalam keadaan apapun , berbeda dengan sarah karna ia anak yang mandiri , kalo bisa semua kegiatan ia yang melakukan sendirian.

"Bodo amat " ucapku memalingkan wajahku.

"Ehh sudah kok masih sempat berantem sih dalam keadaan genting gini " sahut rachel.

"Gimana ini aaaaaaa" seru ku.

Tiba-tiba dari kegelapan muncul kakek-kakek berjubah putih dengan jenggot memanjang disertai cahay putih dibelakangnya.

"Sss siapa dia ??? " Tanya ku yang disertai melangkah mundur teratur , rachel juga mengikutiku.

Kami tepat berada di belakang badan dhani.

Kakek-kakek itu semakin dekat , dekat dengan kami , aku dan rachel ketakutan , dhani mengatur nafasnya untuk tidak gegabah.

"AAAAAAAAAAAA pergi !!!!!!!! " Seru ku dan rachel.

"Kalian itu kenapa nduk kok malah teriak " ucap kakek itu , ternyata wajahnya tak menyeramkan.

"Diem napa sih tu cuma kakek biasa bukan gondoruwo seperti kalian pikir , bisa pecah ni gendang telinga gue " sahut dhani.

Kami segera berjalan maju dan menundukn kepala kedepan kakek itu.

"Kalian terjebak ya , kalian di buat bingung sama orang itu ??? " Tanya kakek itu membuat kami semakin bingung.

"Hhh sudah sekarang kalian menginap saja dirumah kakek nanti jika sudah pagi kakek bantu kalian pulang " ucap kakek itu berjalan mendahului kami.

Kamipun segera mengikuti langkahnya dari belakang , cukup jauh rumah kakek itu , sekitar 15 menit kami berjalan akhirnya sampi di sebuah rumah tua.

"Apa kalian capek ??? " Tanya kakek itu.

"Ah nggak kok kek aku sudah biasa jalan jauh " ucapku , padahal ni kaki rasanya mau copot.

"Hhh kalian tunggu disini kakek buatin minuman ya " ucap kakek itu langsung ku bantu.

"Eh aku bantu kek , pasti kakek kecapean kan " ucap ku memapah kakek itu kedalam rumahnya.

Sesampai di dapur aku segera membuat empat cangkir teh hangat.

"Kamu ini anak baik , soko ngendi asalmu nduk ?? , Siapa nama mu ( kamu dari mana nak ?? ) " Tanya kakek itu yang duduk disebelahku.

"Aku anjani kek panggil saja jani , sebenarnya dari kota kek , tapi perusahaan ayah bangkrut , makanya kami tinggal di desa yang tak jauh dari perkemahan kok , kalo kakek mau mampir ke rumah boleh kok " ucapku sambil mengambil gula.

"Hhh kamu ini punya kekuatan besar , ojo pisan-pisan kamu menyalah gunakan ilmu itu , opo maneh untuk mencelakakan orang tak bersalah , gunakan kekuatan itu dengan baik , untuk menolong orang , kakek tahu memang sulit bagimu untuk awal ini , namun saudara-saudara dan teman-temanmu akan selalu disamping mu untuk membantu mu , ojo wedi cah ayu ( jangan takut ya anak manis ) " ucap kakek itu seakan tau peristiwa yang menimpaku di masa depan.

"Maksud kakek....??? " Tany ku penuh penasaran.

"Tehnya sudah jadi , ayo kedepan , kasian teman mu nungguin lho " ucap kakek itu.

Aku segera beranjak keluar dan memberikan teh hangat itu satu persatu.

"Jenengmu sopo le ?? (Namamu siapa nak ??? ) " Tanya kakek itu disambut sruputan teh buatanku.

"Kulo mbah , nami kulo ramadhani , tapi panggil saja dhani (saya kek , nama saya Ramadhani ) " ucap dhani.

"Oo dhani " ucap kakek itu mengangguk.

"Lha iku ( lha itu ) ??? " Tanya kakek itu menunjuk rachel.

"Saya rachel mbah " jawabnya.

"Sekarang kita masuk yuk , udah malem nggak baik berada di luar , dhani kamu sekamar sama kakek nggak papa tho , trus kamu jani sekamar sama rachel ya " ucap kakek itu.

"Siap kek " ucapku disertai tawaan.

"Kamar mu disana sebelah kananpojok itu ya " ucap kakek itu.

Aku dan rachel segera beranjak ke kamar itu ada ranjang dan kasur tipis disana.

"Dhan kamu ikut kakek ya " ucapnya dan di ikuti dhani.

*Kretttttt cyitttt*

Suara ranjang itu saat aku dan rachel naik untuk merebahkan badan yang sangat capek.

"Jan yakin nih ??? " Tanyanya.

" Udah syukurin aja hitung-hitung kita camping di sini iyakan " ucapku.

Fajar terlah terbit aku dan rachel segera menunaikan sholat bersama kakek dan dhani.

Setelah kami membersihkan tubuh kami yang lengket , kami pun berkumpul di sebuah kursi lebar yang terbuat dari bambu.

*Kalo orang jawa menyebutnya dengan sebutan lincak *

"Dhan kowe siap tho , koyo wingi seng tak atur ke ambek dewekmu ??? (Dhan kamu sudah siap kan , seperti yang ku bicarakan kemarin padamu ??? ) " Tanya kakek itu dengan bersila.

"Nggeh siap mbah ( ya siap kek )" ucapnya mantap.

"Rachel kamu berkidung ya nduk , trus jani dengarkan kidung rachel ya , nanti tunggu aba-aba dari mbah "ucapnya

Kami mengiyani ucapan kakek.

Rachel segera berkidung dan aku mendengarkan lantunan demi lantunan lagu jawa itu.

Kakek dan dhani segera bertapa memejamkan matanya ,mataku terasa berat dan sayu , aku juga ikut memejamkan mataku , diikuti rachel yang masih berkidung.

Tiba-tiba cahay silau menampar mataku dan

*Bruuughhhhh*

Lagi-lagi kami terjatuh , hanya kakek yang mengalami pendaratan sempurna.

Rachel terjatuh di samping ku

"Awwww sakittt " ucapnya mengelus kaki kirinya ia segera bangkit.

"Ehh aku tak sakit , pendaratan yang bagus jani " ucapku bangga.

"Eit dah minggir napa sih udah sesak nafas nih , berat banget sih " ucap dhani yang ternyata di bawahku.

"Astaga " ucapku segera berdiri.

"Duhh " ucapnya yang mengelus pinggangnya.

"Kek kita dimana sekarang ??? " Tanyaku yang mengamati keadaan sekitar yang gersang dan panas.

"Hmmm sekerang kalian jalan saja lurus , ikut arah jalan setapak ini , dan ingat pesanku jangan menoleh kebelang , jangan hiraukan suara-suara yang menggoda kalian " ucapnya.

Kami segera berjalan lurus , namun ada suara kegaduhan di belakang kami , sepeti suara orang sedang bertarung.

Namun aku tak menghiraukan suara itu aku hanya fokus berjalan kedepan dan lurus , banyak sekali godaan yang kita lalui.

Terakhir godaan itu yaitu , ada sebuah nenek-nenek meminta tolong kepada kami , karena tububnya bermandikan darah , kami cukup tergiur dengan godaan itu.

Namun ada suara yang menolong kami

"Lanjutkan perjalananmu , jangan hiraukan iblis laknat itu " seperti suara kakek.

Akhirnya kami tiba di sebuah pohon besar yang tengahnya memiliki lubang disertai cahay putih.

Kami memutuskan untuk memasuki cahaya silau itu , mataku seakan ingin pecah melihat cahaya seterang dan sesilau itu.

"Aaaaaaaaaa" seru kami , mataku terasa berat untuk ku buka , seperti sudah tidur berminggu-minggu , sedikit demi sedikit , perlahan ku buka mataku.

Saat ku buka banyak orang yang berada di rumah nenek.

Nenek dan ibu melihat aku seperti prihatin , kenapa ini apa yang terjadi , kenap banyak orang di rumah nenek.

Semua pertanyaan itu sementara kutepi karna rasa haus tiba-tiba menyelimuti tenggorokan ku.

"Haaa- hauss" hanya itu yang bisa kuucapkan.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!