wanita itu sambil mengelus rambut ku."eh budhe kami pamit ya mau ke rumah pakdhe Seno dulu ntar kemalaman"kataku sambil memcium punggung tangannya."iya hati-hati yan nduk ,kamu harus kuat harus bisa menerimanya ya karna itu sebuah karunia yang berharga bagi mu untuk suatu hari nant Iki wes takdir nduk"kata wanita itu dengan nad lirih "em budhe maaf kalo boleh tau karunia apa budhe"tanya ku penuh penasaran, bahkan aku nggak tau arti kata yang di ucapkanya.belum sempat ia menjawabnya tangan ku di tarik Dhani "ehh apa-apaan sih Dhani"kata ku ketus "budhe aku pamit ya daaa"kami pun pergi dari rumah kak tegar dan menuju rumah pakdhe Seno.
"Assalamualaikum, pakdhe"kata kami berdua
"Walaikumsalam"jawaban seorang laki-laki dari dalam rumah.
"Koe tho ke Dhani, enek opo rene?? Mlebu o sek kenen(kamu tho Dhani ,ada apa kesini??
Masuk dulu sini )"kata laki-laki itu.
"Ini Anjani Dhan?? Ya Allah cucuku wes Gedhe"kata laki-laki itu sambil mengusap rambutku."iya pakdhe"jawab ku sambil mencium punggung tangannya "panggil aja Mbah orang udah tua kok ,aku ini mas dari Mbah mu nduk"kata laki-laki itu sambil memandangku.
"Bentar Yo tak gawek e wedang dulu(bentar ya, tak buatin minuman dulu)"kata laki-laki itu
"Nggak usah repot-repot Mbah tadi kita udah minum di rumah bu lurah"jawabku sambil ikut berdiri "ya udah kalo gitu ikut kebelakang ambil camilan wae ya, ayo"kata Mbah Seno .
Akupun langsung mengikutinya dari belakang.aku pun mengambil toples yang sudah di sediakan Mbah Seno berisi kue kering dan makanan khas desa itu.
"Mbah jani mau tanya sama Mbah, boleh Mbah??" Tanya ku yang ingin menanyakan kata-kata dari ibunya kak tegar tadi.
"Gimana cara ceritanya ya aku aja nggak ngerti maksud kata budhe tadi"gumanku dalam hati, yang ingin cerita dari mana dulu.
"Kamu besok akan tau nduk, udah ayo ke depan Kasin Dhani dari tadi nungguin"katanya, yang membuatku semakin bingung padahal dari tadi aku nggak ngomong apa-apa sama Mbah.
Aku segera ke depan dan menaruh toples isi camilan tadi.setelah selesai berbincang-bincang kami pun berpamitan.kebiasaan Dhani selalu jalan duluan "nduk kalo besok terjadi sesuatu menimpa kamu curhat saja ke embah ya"katanya dengan bahas gaulnya "emang Mbah tau apa itu curhat hehehe" jawabku sambil terkekeh.lagi -lagi Dhani ninggalin lagi.
"Dasar Dhani selalu ninggalin dari tadi"gumanku dalam hati. Dan lagi-lagi Mbah seno menjawabnya"seng sabar ya nduk Yo kui sedulur mu"aku pun tak menghiraukan nya lalu aku berpamitan dan segera menyusul Dhani yang sudah berlalu terlalu jauh."Dhani!!"panggil ku dengan nafas yang tersengal-sengal"iya saya mbak Jani"jawanya mencloteh"Dasar demitttt!!! apasih kamu itu selalu ninggalin, kalo aku nyasar gimana??"kataku yang masih tersengal-sengal.
"Eh Dhani tadi tu pas aku di belakang sama Mbah Seno. Aku tadinya mau cerita, tapi aku lagi cerita dalam hati kok dia bisa jawab ya ???"tanya ku yang sudah berada di samping dhani.
"Emang kamu nggak tau to?? Mbah Seno itu kan satu-satunya anak dari nenek buyut kita yang bisa liat makhluk halus dan punya ilmu hitam yang tinggi, tapi tenang saja di baik kok ilmunya itu untuk kebaikan"jawabnya
Jawaban Dani membuat ku penasaran "eh kamu bukanya juga bisa liat makhluk halus ya ???"tanya ku mengingat sesuatu."bukanya kamu dulu juga bisa"tanyanya balik "udah nggak bisa saat aku umur 5 tahun aku udah bisa tenang, udah nggak di tanggung sama penglihatan aneh itu"jawabku sedikit ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Naoki Miki
ijin promote thor🙏
Bercerita tntang cinta jarak jauh (LDR)
Mampir yuk kekrya q 'Rasa yang tak lagi sama'🤗
tkn prfil aja yaa jan lupa tingglkan jejaakk😍
Vielen danke😘
2020-11-01
0
Mami'@khairasakhi
bahasa jawa'a gk ad translit indonesia'a bingung aku baca'a
2020-10-03
0
🧭 Wong Deso
Selalu sehat yah
2020-09-06
1