KATA-KATA DARI MBAH SENO PART 2

"Emang kamu nggak tau to?? Mbah Seno itu kan satu-satunya anak dari nenek buyut kita yang bisa liat makhluk halus dan punya ilmu hitam yang tinggi, tapi tenang saja di baik kok ilmunya itu untuk kebaikan"jawabnya

Jawaban Dani membuat ku penasaran "eh kamu bukanya juga bisa liat makhluk halus ya ???"tanya ku mengingat sesuatu."bukanya kamu dulu juga bisa"tanyanya balik "udah nggak bisa saat aku umur 5 tahun aku udah bisa tenang, udah nggak di tanggung sama penglihatan aneh itu"jawabku sedikit ketakutan.

************************

Makhluk guys dulu aku bisa liat penampakan seperti itu. Waktu aku kecil seperti di buat gila Sama penampakan itu. Untung aja saat aku umur 5 tahun itu aku sudah nggak dan dihantui lagi dengan penampakan aneh itu.

**************************

"Jangan bilang gitu lho Jan hati-hati, jangan-jangan besok kamu bisa liat lagi kapok lho"katanya sambil tekekeh."Yee nggak mungkin lah orang udah lama yang mana mungkin aku bisa liat lagi"jawabku sambil gemetar takut mengingat kejadian masa laluku.

"Siapa tau tuhan ngasih kamu kesempatan lagi untuk melihat makhluk halus"jawabnya "nggak usah, ini aja gue udah bisa lihat kakak -kakaknya dari gondoruwo"jawabku terkekeh sambil melihatnya yang hanya senyum kecut.

**************************

Saat tiba di rumah aku masih memikirkan kata kata dari ibunya kak tegar dan Mbah Seno. Tok tok tok "Anjani ayo makan malam nak udah di tunggu lho ayah tinggal ya nanti kamu nyusul"kata ayah"iya yah nanti Jani nyusul yah"kata ku segera beranjak dari kamar.

"Lama banget sih kak Sarah udah laper nih" kata Sarah dengan ketus"kalo laper makan duluan aja gendut"jawabku sambil terkekeh. Kami pun segera menikmati makan malam.

Saat sedang menikmati makanan khas pedesaan tiba-tiba ayah bilang sama kakek " pak saya sekeluarga sepertinya mau nempatin rumah nenek Runi pak, bagaimana pendapat bapak??"tanya ayah ke kakek.

"Terserah kamu nak, emangnya kamu berani nempatin rumah itu??"jawab kakek seperti ada yang disembunyikan.

"Kami semua udah sepakat pak, lagian dimana kita berada pasti makhluk halus itu pasti ada selama kita berbuat baik pasti tidak akan mengaggunya, lagian sayang rumahnya masih bagus hitung-hitung kami membantu merawat rumah itu"jawab ayah bijaksana

"Ya udah besok bapak minta Mbah Seno bersihin rumah nenek Runi ya Gus"tanya kakek "ya pak nggak papa nanti kalo kita bisa kita bantuin"jawab ayah.

Setelah selesai makan akupun segera merapikan tempat makan bersama ibu.

Aku pun beranjak keluar untuk mencari udara segar.tiba-tiba ada yang menarik tanganku."ehhh apaan sih!!!"kataku. Ternyata itu demit songong "ini gue "kata Dhani"oooo demit dasar demi songong"kataku ketus.

"Malem-malem nggak baik perempuan keluar rumah banyak aura nggak baik"katanya "hi sok tau "jawabku yang masih kesel "oo ya udah aku kasih tau ya di belakang rumah Deket batu bawah pohon jambu tu ada mban Kunti lho "katanya sambil tersenyum"hah masak sih"jawab ku sedikut gugup karena takut.

"E e e e bocah kok gak tau akur lho"kata nenek dari belakang "maaf Nek ni dasar demit songong nih"jawab ku sambil menunjuk Dhani "demit??sopo tho nduk??(siapa tho nak??)" Jawab nenek s dikit bingung.

"Aduhh keceplosan lagi"gumanku dalam hati.

Belum sempat aku menjawab tiba-tiba ibu datang "nduk ayo ikut ibu"kata ibu. Lalu aku mengikuti ibu yang menuju ruang tamu. "Besok kita tinggal di rumah nenek buyut mau??"tanya ayah"Jani sama Sarah nurut aja yah ,iyakan Sarah"kataku sambil menyenggol badan sarah."iya yah bener"kata sarah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***