Tinggal di rumah tua

"E e e e bocah kok gak tau akur lho"kata nenek dari belakang "maaf Nek ni dasar demit songong nih"jawab ku sambil menunjuk Dhani "demit??sopo tho nduk??(siapa tho nak??)" Jawab nenek s dikit bingung.

 

 

"Aduhh keceplosan lagi"gumanku dalam hati.

Belum sempat aku menjawab tiba-tiba ibu datang "nduk ayo ikut ibu"kata ibu. Lalu aku mengikuti ibu yang menuju ruang tamu. "Besok kita tinggal di rumah nenek buyut mau??"tanya ayah"Jani sama Sarah nurut aja yah ,iyakan Sarah"kataku sambil menyenggol badan sarah."iya yah bener"kata sarah.

 

 

Setelah selesai berbincang-bincang kami pun segera menuju kamar masing-masing untuk merebahkan badan yang sangat letih karna perjalanan yang cukup menguras energi,tak lama kemudian aku sudah berada di dunia mimpi yang sangat aneh. Aku seperti bertemu nenek tua.

 

 

"Nduk Rene o nduk tak kasih sesuatu(nak kesini nak)"pinta nenek itu "nggak siapa kau, mau apa kau dari ku"jawabku sedikit gemetar ketakutan "ora aku nggak minta apapun dari mu aku ini nenek buyut mu nduk"kata wanita tua itu" nggakk!!nggak mungkin nenek buyut ku sudah meninggal sekitar 9 tahun yang lalu"jawab ku ketus.

 

 

"Aku cuma mau memberi mu ini"kata wanita itu mencoba mendekatiku namun badanya terpental dan melayang-layang seperti di angkasa. Seketika tubuh wanita itu memudah dan hilang dia meninggalkan ku sebuah cincin antik"apa ini" kataku sambil mengambil cincin dan aku memakai cincin itu.

 

 

Entah kenapa setelah memakai cincin itu ada angin berhembus kencang menumbangkan satu pohon di depanku

*Brruuuggg* tiba-tiba ada sesosok makhluk yang sepertinya mengincar cincin milik ku tadi " kembalikan cincin itu atau kau akan mati!!!"kata makhluk itu dengan mata melotot"tidak kau tidak punya hak atas cincin ini karna ini miliku "jawabku yang sambil menggenggam erat jari yang kupasangkan cincin tadi.

 

 

"Beraninya kau dengan ku!!!, apa kau menantangku??"tanya makhluk mengerikan itu tubuhnya sangat tinggi bahkan 3 kali dari tubuhku aku segera mengambil seribu langkah dan aku tiba di sebuah goa yang memancarkan cahaya terang tanpa basa-basi aku segera masuk di goa itu.

 

 

"Kak Jani bangun kak, woyy dasar ya tukang tidur Kaka mau ikut pindahan nggak???" Suara Sarah mengagetkan ku seketika aku terbangun dari tidurku"iya-iya bawel banget sih" jawabku yang masih kantuk, "udah di bangunin bukanya terimakasih, malah ngomel"kata Sarah yang sudah berjalan meninggalkan kamar ku.

 

 

"Siapa juga yang suruh bangunin"kata ku sambil menutup mulut yang masih menguap dan mengucek mata, tiba-tiba aku di kaget kan oleh cincin yang ada di mimpi ku semalam "hah apa mimpi semalam nyata ya Allah lindungi lah hamba mu ini "kata ku sambil bangun membereskan tempat tidur ku yang masih berantakan.

 

 

Setelah selesai mandi dan sarapan kami pun segera membawa barang-barang yang ingin di pindahkan di rumah tua nenek, tak lama kemudian kami pun sampai di rumah tua itu yang telah ditinggal pemiliknya selama 9 tahun itu.

 

 

Rumah itu terlihat masih bagus, maklum saja  walaupun sudah ditinggal pemiliknya tetapi anak-anaknya masih merawat rumah peninggalan orangtuanya itu, termasuk juga kakek nenek ku.

 

 

"Assalamualaikum"kata kami serentak lalu ini masuk rumah itu, tak lupa Mbah Seno juga datang untuk membersihkan rumah itu. Saat aku masuk kamar yang ku pilih sebagai kamarku sendiri aku di kaget kan ada sesosok mengerikan seperti mbak kunti.

 

 

Matanya hitam rambutnya seperti gimbal wajahnya sungguh pucat"Siapa kamu???"tanya ku gugup, "tenang saja aku tak akan menganggu mu aku sudah menempati rumah ini sejak lama, bahkan sebelum rumah ini berdiri"katanya lembut"

 

 

"Ku Mohon aku takut pergilah jangan ganggu aku pergiii!!!" Kataku dengan suara keras yang mengagetkan semua yang ada di rumah. "Kenapa?? Ada apa nduk"tanya kakekku."aku hanya bisa diam terpaku karna terlalu scokk .

 

 

"Hemm udah ku duga"kata Mbah Seno "udah bawa aja ke ruang tamu lalu ku di beri air putih dan entah mengapa nyawa ku seperti kembali ke ragaku sendiri."kenapa aku bisa liat dia Mbah aku takut!!aku takut!!"hanya itu yang bisa ku katakan pada Mbah seno.

Terpopuler

Comments

Rivai Hanapi

Rivai Hanapi

bahasanya msih kurang pas...dan penjelasannya gak detail....ada mahluk menyeramkan tp gak jelas seseram apa

2021-01-21

0

Fakhri Ramadhan

Fakhri Ramadhan

keren kak, semangat ya😊

Lipatan kertas (kritik dan sarannya thor ya)


makasih

2020-09-25

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

5 like

2020-09-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!