"Ku Mohon aku takut pergilah jangan ganggu aku pergiii!!!" Kataku dengan suara keras yang mengagetkan semua yang ada di rumah. "Kenapa?? Ada apa nduk"tanya kakekku.aku hanya bisa diam terpaku karna terlalu shock.
"Hemm udah ku duga"kata Mbah Seno "udah bawa aja ke ruang tamu lalu ku di beri air putih" ayah membopongku ke ruang tamu dan aku diberi air putih setelah kuminum entah mengapa nyawa ku seperti kembali ke ragaku sendiri.kenapa aku bisa liat dia Mbah aku takut!!aku takut!!"hanya itu yang bisa ku katakan pada Mbah seno.
"Ini gara-gara cincin sialan"kataku sambil mencoba ingin melepas cincin siala itu, setelah kuraba-raba cincin itu menghilang"lho cincinku mana??"tanya ku "cincin apa tho halu kamu kayaknya kecapean deh"Jawab ibu "udah tidur dulu aja"kata ibu yang segera mengantar ku ke kamar tadi.
Aku mencoba memberanikan diri dan memantapkan hati agar tidak kaget"udah tidur dulu ,tak tutup pintunya berani tho??"tanya ibu"berani Bu tutup aja aku nggak papa kok"jawabku sambil merebahkan badan di kasur."hai"terdengar suara wanita.aku mencoba memberanikan diri untuk bangun dan melihatnya "astaga kenapa bisa gini sih"kataku yang bingung seseorang yang tadinya menyeramkan seperti mbak kunti berubah menjadi wanita cantik memakai gaun di atas lutut dengan warna putih.
"Ka,kamu kok jadi cantik??"tanyaku gemetar "lho cincin ini kok ada lagi sih"gumanku lirih"nggak usah takut kalo kamu takut wujudku juga bakal mengerikan perkenalkan namaku Eliza panggil saja lisa"kata wanita itu yang seumuran denganku dan menyodorkan tangan pucatnya berniat mau salaman"aku Anjani panggil saja Jani"jawabku sedikit terbiasa dan menyalaminya, tangan Lisa serasa seperti es batu dingin.
"Aku sudah ada di sini pada masa penjajahan aku ini dari bangsa Belanda aku tertembak musuh,lalu nyawaku seperti terjebak disini, karna ada seseorang menginginkan ku menjadi budaknya, tetapu nenek buyut mu menolongku dan sebagai tanda terima kasih ku pada buyut mu maka aku bersumpah akan menjaga keturunannya sampai akhir nanti"ucapnya menangis darah di matanya.
"Ehh lisa jangan nangis"kataku sambil mencari tisu tapi ternyata tidurku tertinggal di rumah nenek"duh pakek acara ketinggalan juga sih ,ngelap pakek apa coba"ucapku sambil mencari-cari tisu siapa tau ada sesuatu yang bisa untuk mgebersihin darah Lisa.
"Nggak usah repot-repot"aku udah baikan, aku sudah bahagia, punya teman seperti mu ,aku akan slalu ada untukmu, jika kau butuh aku panggil saja namaku aku akan menolong mu dalam keadaan apapun"ucapnya dengan senyum merekah seperti baru merasakan senyum bahagia.
"I,iya kamu boleh jadi teman ku, tapi kenapa aku bisa melihat mu ??"tanya ku padanya"itu karna cincin yang di berikan nenek buyut mu, dia mau kamu juga menjadi pewaris ilmunya itu"jawabnya sambil duduk di samping ku"kenapa harus aku???aku sudah trauma dengan masa kecilku!!"ucapku sedikit dengan mata sendu"dia memberimu kesempatan satu kali lagi, jadi gunakan ilmu itu dengan baik jangan untuk mencelakakan orang lain ,apalagi orang yang nggak bersalah"jawabnya dengan memandang ke arahku.
"Tapi bukanya itu ilmu hitam??, tuhan tidak suka itu!!, itu musyrik"ucapku padanya"tuhanmu akan marah jika kau menyalah gunakan ilmu itu, ya memang itu ilmu hitam, tapi jika kau masih menyembah tuhanmu, meminta perlindunganya ku rasa itu akan baik-baik saja, kecuali kau bersukutu dengan iblis, percayalah padaku kau bisa melakukanya"jawabnya yang membuatku yakin akan hal ini.
"Oke aku akan mencobanya, tapi sampai kapan aku bisa melihat makhluk aneh dan bisa merasakan kehadirannya??"tanya ku penuh penasaran"emmm mungkin itu untuk selamanya, tapi kau akan terbiasa dengan semua itu aku janji akan membantu mu Jani"jawabnya sambil memegang pundak ku.
"Kenapa-kenapa harus aku, cucunya juga banyak kenapa harus aku ya tuhan"gumanku lirih dalam hati. Tiba-tiba Mbah Seno datang menemui ku "ini semua takdir nduk kamu harus bisa menerimanya, Mbah janji akan membantu mu nduk, percaya sama Mbah"ucap Mbah Seno yang tahu isi hatiku
"Mbah jani masih bingung kenapa harus Jani??? ,terus saat ada di depan orang tuaku tadi kenapa cincin nya menghilang Mbah?? tapi saat aku di kamar cincin itu ada lagi!!, Mbah juga bisa melihatnya kan???"kataku dengan lirih dan hanya bisa pasrah menerima semua kenyataan ini.
"Hanya orang-orang tertentu yang bisa lihat cincin itu nduk dan cincin itu nggak mau semua orang melihatnya hanya orang-orang yang mempunyai mata batin aja yang bisa melihat cincin itu nduk, hati-hati ya kamu harus menjaga cincin itu karna itu mempunyai kekuatan yang cukup besar!!!, maka dari itu banyak orang jahat mengincarnya"ucap Mbah Seno yang membelai rambutku"Mbah juga punya nih"sambil menunjukan cincin yang mirip seperti punyak ku tetapi cincin itu lebih besar dan mempunyai permata warna hitam, kalau punya ku mempunyai permata warna merah darah.
"Saudara mu ya punya, tapi berbentuk kalung"ucap Mbah Seno"maksud embah Dhani Mbah???"tanya ku penasaran"tapi kok aku nggak pernah melihatnya Mbah??"ucapku"karn saat itu kamu belum bisa liat nduk nanti kalo Dhani kesini pasti kamu akan lihat kalung itu mempunyai permata warna hijau nduk"jawab Mbah Seno lalu pergi meninggalkan ku sendiri di kamar"o ya kamu punya temen baru tho disini, dia baik nduk dia yang akan menemanimu di saat kamu dalam keadaan sulit"ucap Mbah Seno yang sepertinya tahu keberadaan Lisa.
"sepertinya dia tahu keberadaan Lisa"gumanku dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Yhu Nitha
6 like
2020-09-05
1