Perasaan Tersembunyi

Aluna sudah siap dengan dress warna hitam yang melekat pas di tubuhnya. Kini dia tengah makan malam dengan Renata di dapur belakang, sebelum dia memulai keinginannya untuk bernyanyi.

Dia sudah mengenal semua orang yang bekerja di resto, jadi mereka semua sudah hapal dengan tingkah Aluna. Terlebih lagi mantan calon suaminya tersebut adalah sahabat bosnya.

“Apa pak bos tahu jika kamu sudah menikah?” tanya Renata yang menatap ke arah mobil yang baru saja tiba.

“Ya, aku bertemu dengannya, saat aku berada di makam Fandi, dan aku menceritakan semuanya padanya.” Aluna berucap sambil mengusap bibirnya dengan tisu.

“Heran dengan takdir hidupmu, kenapa tidak seperti wanita cantik di luar sana,” ucap Renata sambil mengusap lengan Aluna.

Aluna hanya tersenyum miring ke arah Renata, dia lalu mencuci tangannya karena 15 menit lagi dia harus segera berada di atas panggung live music untuk mengisi di sana.

Aluna yang sudah siap mulai memperkenalkan nama samaran yang dia pakai, biasanya dia di temani Fandi saat seperti ini. Tapi, kali ini untuk pertama kalinya dia bernyanyi tanpa di temani seorang lelaki di sampingnya.

Lagu pertama “Esokkan Masih Ada” yang di arasemen menjadi genre jazz dia nyanyikan Aluna dengan lancar, bukan tanpa alasan dia menyanyikan lagu itu, mengingat lagu itu selalu dinyanyikan Fandi ketika sedang bernyanyi bersamanya.

Tepukkan tangan dari para pengunjung terdengar jelas dan keras di pendengaran Aluna, membuat gadis itu terhibur hanya dengan melihat kejadian di depannya, seolah-olah dia bisa melepaskan masalah yang kini tengah menghadapinya.

Lagu kedua “Bawalah Pergi Cintaku” bisa dia nyanyikan dengan baik, karena Aluna menyanyikannya dengan penuh penghayatan. Dan semakin banyak pengunjung yang memuji suara merdunya malam ini.

Bukan tanpa alasan Aluna memiliki suara yang bagus, karena mamanya dulu juga penyanyi. Mungkin bakat mamanya itu turun kepada Aluna, meski dia tidak pernah masuk sekolah benyanyi, tapi dia mau belajar tehnik meski hanya lewat aplikasi online.

Karena merasa lelah, akhirnya Aluna mengucapkan salam perpisahan untuk pengunjung yang ada di sana.

“Dan sebagai lagu penutup dari saya, lagu ini aku persembahkan untuk lelaki yang mengisi hatiku selama ini, ” ucanya sambil meletakkan mic yang dia bawa ke stand di depannya.

Kesunyian ini ...

Lirih ku bernyanyi ...

Lagu indah untukmu ...

Aku bernyanyi ...

Mengenangmu ...

Segala tentangmu ...

Ku memanggilmu dalam hatiku.

Engkaulah hidupku ...

Hidup dan matiku ...

Tanpa dirimu ...

Aku menangis ...

Aku menangis ...

A-ku me-nangis ... Hoooo hooo...

Mengenangmu ... Segala tentangmu ...

Ku memanggilmu dalam hati lirih ...

Ku kenang dirimu....

Aluna yang dari awal sudah meneteskan air mata, suaranya terdengar bergetar saat menyanyikan lagu terakhirnya itu. Pengunjung yang datang turut merasakan lagu yang Aluna bawakan sambil menikmati makanannya.

Sedangkan Samuel yang melihat Aluna menangis di panggung live music, langsung membawa Aluna ke dalam pelukkannya, mencoba meredakan tangis Aluna yang kian menjadi.

“Tenanglah! Ada aku di sini, jangan bersedih lagi,” ucap Samuel sambil mengusap air mata Aluna. Aluna yang menyadari, jika dirinya ditatap pengunjung segera menghentikan tangisnya, karena merasa malu ketika menangis di depan umum.

“Maaf, maafkan rekan saya, dia baru saja kehilangan sosok orang yang dicintainya, di waktu mereka akan menikah,” ucap Samuel yang mengerti kekhawatiran Aluna, yang langsung mendapatkan tepukkan tangan dari pengunjung, karena ikut terharu dengan kisah Aluna.

Tanpa mereka sadari Kalun yang sebenarnya akan mengadakan rapat di sana, tiba-tiba memilih untuk membatalkan rapatnya, hatinya sudah tidak nyaman, ketika melihat Aluna menangis dengan hati dan mulut yang terdengar meluapkan isi hatinya. Dia langsung meninggalkan Doni yang masih berdiri di sana, menyaksikan Samuel yang tengah menenangkan Aluna.

Andai saja bosnya itu tidak menyembunyikan pernikahannya, pasti dia akan mengatakan semua pada Samuel, tapi sejenak dia bingung kenapa Kalun bersikap seperti itu pada Aluna. Mungkinkah bosnya mulai jatuh cinta? Tapi itu tidak mungkin karena dia baru bertemu 14 hari yang lalu. Mungkin karena Kalun merasa bersalah karna sudah membuat calon suaminya meninggal.

“Aku nggak papa, pergilah!” ucap Aluna yang sudah sedikit tenang.

“Yakin? Tapi aku bisa merasakan jika kamu masih akan menangis lagi,” ucap Samuel yang tidak percaya dengan ucapan aluna.

“Jangan terlalu khawatir, aku tadi hanya terbawa emosi saja, sebenarnya aku sudah baik-baik saja.” Aluna berucap sambil meraih tasnya yang dia letakkan di meja Renata.

“Aku akan pulang, dan jangan memberi uang untukku, aku ke sini hanya untuk memcari hiburan, aku terlalu suntuk untuk berada di rumah sendiri,” ucap Aluna yang di akhiri dengan senyuman tipis ke arah Samuel.

“Aku akan mengantarmu!” ucap Samuel sambil membawa tangan Aluna keluar dari resto.

“Nggak perlu Sam, aku bisa pulang naik ojek online,” tolak Aluna saat sudah berada di luar resto.

“Dengan pakaianmu seperti ini?”

Aluna yang mendengar itu langsung melihat penampilannya, yang memakai baju tak berlengan.

“Baiklah, hanya hari ini,” ucap Aluna yang menyetujui tawaran Samuel.

Aluna lalu berjalan mendahului Samuel. Dia berjalan pelan menuju mobil Samuel yang terparkir sedikit jauh dari resto. Saat berada di mobil, Aluna hanya memejamkan mata, sesekali mengusap air matanya.

Samuel yang melihat Aluna seperti itu, dia langsung menghentikan mobilnya di taman bunga yang mereka lewati.

“Kenapa berhenti?” tanya Aluna tanpa melihat ke arah Samuel.

“Tenangkan dirimu dulu!” ucap Samuel sambil membuka pintu mobilnya.

Samuel lalu melepaskan jas yang menempel ketat di tubuhnya, dia lalu mengajak Aluna turun dan mengenakan jas itu ke tubuh Aluna.

“Ungkapkan semuanya malam ini, aku berharap besok tidak akan melihatmu menangisi dirinya, dia pasti akan sedih, jika melihatmu seperti ini,” ucap Samuel yang di benarkan oleh Aluna.

“Haruskah aku melupakannya? Yang pergi tanpa pesan apapun, aku tidak tau siapa yang akan jadi pelindungku saat ini, aku justru menderita setelah kepergiannya,” ucap Aluna sambil menangis menatap langit bewarna hitam, yang tidak terlihat cahaya bintang di sana malam ini.

“Harus! Kamu harus melupakannya, kamu tidak akan bisa hidup, jika kamu terlalu lama menangisinya. Berhentilah menagis dan lanjutkan hidupmu, aku janji akan selau ada buat kamu di saat kamu membutuhkan bantuan apapun,” ucap Samuel yang membuat Aluna menoleh ke arahnya.

“Jangan bilang kamu menyukaiku? Karena aku tidak akan sanggup untuk membalasnya.”

Raut wajah Samuel langsung berubah, ketika mendengar ucapan Aluna. Dia lalu tersenyum tipis menyembunyikan perasaanya.

“Heh ... kamu tenang saja!”

“Kamu tahu! Tidak ada yang murni bersahabat antara pria dan wanita, aku hanya mengingatkan! Aku hanya takut jika kamu akan jatuh cinta kepadaku,” ucap Aluna panjang lebar. Membuat Samuel gemas, dia menarik hidung Aluna yang panjang lalu terkekeh demi menutupi apa yang dia rasakan saat ini.

Entah sejak kapan perasaannya ini muncul, dia juga tidak menyadari. Yang Samuel tahu, dia mencintai pacar orang. Tapi sekarang dia sedikit lega, karena dia berniat untuk memenangkan hati Aluna. Perasaan tersembunyi yang dia rasakan selama ini, akan dia ungkapkan di waktu yang tepat.

“Sudah membaikkan, ayo aku akan mengantarmu pulang!” ajak Samuel yang sudah membukakan pintu untuk Aluna.

Samuel hanya diam saat berada di dalam mobil, dia hanya sesekali mencuri pandang untuk menatap wajah Aluna yang terlihat sembab.

“Kamu tinggal di sana?” tanya Samuel saat Aluna menunjukkan jalan menuju apartemen suaminya.

“Iya.”

“Apa suamimu tidak akan marah jika, melihatmu pulang lebih dari jam 9 malam?” tanya Samuel yang khawatir dengan kondisi Aluna.

“Kami sudah membuat kesepakatan jika kita tidak akan pernah ikut campur masalah pribadi kita, kita hanya menikah di atas perjanjian.”

“Kamu nggak merasa aneh, dengan pernikahanmu?”

“Aneh? Justru jika aku bisa aku akan meminta cerai sekarang, tapi aku masih memikirkan keluargaku terutama papaku, pasti dia akan kepikiran jika pernihakanku hanya berjalan 1 minggu.” Aluna lalu membuka pintu mobilnya saat sudah tiba di gedung apartemen milik Kalun.

“Terima kasih banyak Sam, lain kali aku tidak akan merepotkanmu lagi,” ucap Aluna sambil menutup pintu mobil Samuel. Samuel sengaja membuka kaca jendela mobilnya supaya bisa melihat Aluna dengan jelas.

“Jaga dirimu baik-baik,” pesan Samuel sebelum melajukan mobilnya. Aluna hanya mengangguk sambil tersenyum tipis mengiringi kepergian Samuel. Dia langsung berbalik badan memasuki apartemen mewah yang dia tempati itu.

Saat dia masuk, dia bertepatan dengan Kalun yang baru saja tiba dari arah luar.

“Baru pulang?” tanya Aluna saat melihat Kalun yang terlihat masih mengenakan pakaian kerja yang dia pakai tadi pagi.

“Ya.” Jawabnya dingin sambil berlalu menuju lift. Aluna yang mendapat jawaban dingin dari bibir Kalun, menyadari jika suaminya itu tidak ingin dia ajak bicara, ataupun di sapa olehnya.

Pintu terbuka membuat keduanya bersamaan melangkahkan kakinya. Aluna sengaja memiringkan tubuhnya supaya bagian sensitifnya tidak mengenai tubuh Kalun.

Pintu lift tertutup, lift bergerak menuju pintu paling atas bangunan, yang tidak lain adalah ruangan pemilik sekaligus penghuni apartemen.

“Setidaknya jika ingin berselingkuh jangan di tempat umum!” peringat Kalun dengan nada dingin, membuat Aluna menoleh ke arah wajah Kalun.

“Maksudmu?”

“Iya. Bersembunyilah jika ingin bermesraan aku hanya khawatir ada anggota keluargaku yang melihat kelakuanmu di luar sana,” ucap Kalun tanpa melihat ke arah Aluna. Suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat, ketika dia melihat jas Samuel yang masih melekat di tubuh Aluna.

“Aku sudah lelah, jadi jangan membuatku berfikir terlalu keras, jika ada yang ingin kamu tanyakan, katakan langsung saja!” ucap Aluna sambil berjalan keluar karena pintu lift sudah terbuka.

“Aku tidak suka kamu berpelukan di tempat umum!”

👣

Note :

Lagu di atas milik Ari Lasso judulnya Lirih.

Tapi syair di atas aku tulis saat Naomi Harahap yang menyanyikannya. Kalau pengen ngena lagi bisa readers dengerin di YouTube vesi Naomi saat audisi Indonesian Id*l☺

Aku tahu kalian nangis, tapi jangan lupa untuk like dan vote ya.🙏

Terpopuler

Comments

dini0532

dini0532

Bisa2nya gue mewek perkara lagu2 yg dibawain Aluna 😫😭

2023-07-10

0

Irat Tok

Irat Tok

bukannya isi perjanjian nikah
tidak ikut campur privasi masing2
apa perlu diingatkan broooooo?!

2023-02-15

0

Gito

Gito

Mampir lagi,,, dengerin lagu "Lirih" langsung ikut mewek 😭😭

2021-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pengenalan Tokoh
3 Rumah Sakit
4 Restu Mama
5 Bertemu Lagi
6 Bukan Wanita Yang Sempurna
7 Rencana Kalun
8 Kalun Yang Kasar
9 Hadiah Terindah
10 Ijab Qobul
11 Godaan
12 Perjanjian Pernikahan
13 Nasi Goreng
14 Wanita Dingin
15 Tidur Sekamar
16 Kopi+Susu
17 Karyawan Baru
18 Aku Masih Single
19 Perasaan Tersembunyi
20 Menunggu Surat Cerai
21 Sarapan
22 Mall
23 Hadiah Dari Bibi
24 Kebutuhan Bukan Kejahatan
25 Kamar 205
26 Resto Samuel
27 Hujan Malam Itu
28 Kesempatan Kedua
29 Apa Yang Terjadi?
30 Zina
31 Sudah Gagal Mendidikmu
32 Ancaman Yang Gagal
33 Perasaan Aneh
34 Doa Minta Baby
35 Pakaian Sexy Lagi
36 Operasi Ulang
37 Tersiksa Rindu
38 Dalam Masalah
39 Aku Kotor!
40 Cinta Dalam Hati
41 Timbal Balik
42 Aturan Bekerja
43 Pak Direktur
44 Kamar Jenazah
45 Salah Paham
46 Jackpot
47 Adik Kecil
48 Mengenalmu Lebih Dalam
49 Mengenalmu Lebih Dalam 2
50 Pernyataan Cinta
51 Bosan
52 Pelangi Sehabis Hujan
53 Kejutan Kecil
54 Aroma Candu
55 Aroma Zaitun
56 Eriella Putri Ramones
57 Yakin Nggak Mau Baca?
58 Malu Malu Ganas
59 Minta Restu
60 Mengakui Kesalahan
61 Kebodohan Kalun
62 Di Antara Kalian
63 Menenangkan Diri
64 Lift
65 Bonus Weekend
66 Kelelahan
67 Gedung Bioskop
68 Cemburu
69 Maaf
70 Acara Riella
71 Tentang Kayra
72 Kayra
73 Aku Suamimu!
74 Telepon Mama
75 Mencoret Kalun
76 Aluna Hamil
77 Surat Cerai
78 Maafkan Kalun!
79 Tanpa Pamit
80 Menemui Aluna
81 Bertemu Kayra
82 Ancaman Kayra
83 Si Utun
84 Mandi Pagi
85 Paperbag
86 Cafe Kenangan
87 Alergi
88 Kamar Kos
89 Dokter Lusi
90 Sate Kalkun
91 Dia Istriku!
92 Aku Mencintaimu
93 Bantuan Sosial
94 Foto Geleri
95 Wartawan
96 Pengakuan Kalun
97 Perjodohan
98 Masa Kenikmatan
99 A Mistake Can Bring Love
100 Strategi Kalun
101 Pon Nawash
102 Wing, Non Wing
103 Jika Aku Tidak Kembali
104 Penolakan Aluna
105 Menyiapkan Makan Malam
106 Sekertaris Baru
107 Menghindar
108 Taman Hiburan part 1
109 Taman Hiburan Part 2
110 Bukan Yang Pertama
111 Bayi Besar
112 Puasa
113 Menunggu Pulang
114 Kebohongan
115 Kamu Tidak Pulang?
116 Penolakkan
117 Kau Yang Sembunyi
118 POV Kalun 1
119 POV Kalun 2
120 Lihat Aku!
121 Pulang Ke Rumah
122 Wanita Suka Dipuji
123 Suami-Istri
124 Demam Tinggi
125 Kamu Memilih Dia
126 Buka Puasa
127 Pengakuan Kalun
128 Menunda Lagi
129 Melindunginya
130 Pesta Pernikahan
131 Kalun Yang Jahil
132 Balasan Untuk Kalun
133 Buka Puasa 2
134 Tisu Basah
135 TPU
136 Malaikat Penolong
137 Pernikahan Riella
138 Bertemu Ferdi
139 POV Aluna
140 Pergi
141 Surat Panggilan
142 Kantor Polisi
143 Pergi Ke Alam Lain
144 Kantor Polisi 2
145 Kakak Tiri
146 Kantor Pengadilan
147 Layang Cerai
148 Check Up
149 Kebebasan
150 Siapa Bosmu
151 Tatapan Mata
152 Parang
153 Anakku Kan?
154 Kamar Mandi
155 Rujuk
156 Baby Girl
157 Kamar
158 Suami Durhaka
159 Liburan
160 Pesawat
161 Wajah Yang Tidak Baik
162 Final Episode
163 Extra Part : Jagung Rebus
164 Extra Part : Drama Melahirkan
165 Extra Part : Bayi Leya
166 Extra Part : Manjanya Aluna
167 Extra Part : 21 +
168 CERITA RIELLA
169 Extra Part
170 Promosi Cerita
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Awal Mula
2
Pengenalan Tokoh
3
Rumah Sakit
4
Restu Mama
5
Bertemu Lagi
6
Bukan Wanita Yang Sempurna
7
Rencana Kalun
8
Kalun Yang Kasar
9
Hadiah Terindah
10
Ijab Qobul
11
Godaan
12
Perjanjian Pernikahan
13
Nasi Goreng
14
Wanita Dingin
15
Tidur Sekamar
16
Kopi+Susu
17
Karyawan Baru
18
Aku Masih Single
19
Perasaan Tersembunyi
20
Menunggu Surat Cerai
21
Sarapan
22
Mall
23
Hadiah Dari Bibi
24
Kebutuhan Bukan Kejahatan
25
Kamar 205
26
Resto Samuel
27
Hujan Malam Itu
28
Kesempatan Kedua
29
Apa Yang Terjadi?
30
Zina
31
Sudah Gagal Mendidikmu
32
Ancaman Yang Gagal
33
Perasaan Aneh
34
Doa Minta Baby
35
Pakaian Sexy Lagi
36
Operasi Ulang
37
Tersiksa Rindu
38
Dalam Masalah
39
Aku Kotor!
40
Cinta Dalam Hati
41
Timbal Balik
42
Aturan Bekerja
43
Pak Direktur
44
Kamar Jenazah
45
Salah Paham
46
Jackpot
47
Adik Kecil
48
Mengenalmu Lebih Dalam
49
Mengenalmu Lebih Dalam 2
50
Pernyataan Cinta
51
Bosan
52
Pelangi Sehabis Hujan
53
Kejutan Kecil
54
Aroma Candu
55
Aroma Zaitun
56
Eriella Putri Ramones
57
Yakin Nggak Mau Baca?
58
Malu Malu Ganas
59
Minta Restu
60
Mengakui Kesalahan
61
Kebodohan Kalun
62
Di Antara Kalian
63
Menenangkan Diri
64
Lift
65
Bonus Weekend
66
Kelelahan
67
Gedung Bioskop
68
Cemburu
69
Maaf
70
Acara Riella
71
Tentang Kayra
72
Kayra
73
Aku Suamimu!
74
Telepon Mama
75
Mencoret Kalun
76
Aluna Hamil
77
Surat Cerai
78
Maafkan Kalun!
79
Tanpa Pamit
80
Menemui Aluna
81
Bertemu Kayra
82
Ancaman Kayra
83
Si Utun
84
Mandi Pagi
85
Paperbag
86
Cafe Kenangan
87
Alergi
88
Kamar Kos
89
Dokter Lusi
90
Sate Kalkun
91
Dia Istriku!
92
Aku Mencintaimu
93
Bantuan Sosial
94
Foto Geleri
95
Wartawan
96
Pengakuan Kalun
97
Perjodohan
98
Masa Kenikmatan
99
A Mistake Can Bring Love
100
Strategi Kalun
101
Pon Nawash
102
Wing, Non Wing
103
Jika Aku Tidak Kembali
104
Penolakan Aluna
105
Menyiapkan Makan Malam
106
Sekertaris Baru
107
Menghindar
108
Taman Hiburan part 1
109
Taman Hiburan Part 2
110
Bukan Yang Pertama
111
Bayi Besar
112
Puasa
113
Menunggu Pulang
114
Kebohongan
115
Kamu Tidak Pulang?
116
Penolakkan
117
Kau Yang Sembunyi
118
POV Kalun 1
119
POV Kalun 2
120
Lihat Aku!
121
Pulang Ke Rumah
122
Wanita Suka Dipuji
123
Suami-Istri
124
Demam Tinggi
125
Kamu Memilih Dia
126
Buka Puasa
127
Pengakuan Kalun
128
Menunda Lagi
129
Melindunginya
130
Pesta Pernikahan
131
Kalun Yang Jahil
132
Balasan Untuk Kalun
133
Buka Puasa 2
134
Tisu Basah
135
TPU
136
Malaikat Penolong
137
Pernikahan Riella
138
Bertemu Ferdi
139
POV Aluna
140
Pergi
141
Surat Panggilan
142
Kantor Polisi
143
Pergi Ke Alam Lain
144
Kantor Polisi 2
145
Kakak Tiri
146
Kantor Pengadilan
147
Layang Cerai
148
Check Up
149
Kebebasan
150
Siapa Bosmu
151
Tatapan Mata
152
Parang
153
Anakku Kan?
154
Kamar Mandi
155
Rujuk
156
Baby Girl
157
Kamar
158
Suami Durhaka
159
Liburan
160
Pesawat
161
Wajah Yang Tidak Baik
162
Final Episode
163
Extra Part : Jagung Rebus
164
Extra Part : Drama Melahirkan
165
Extra Part : Bayi Leya
166
Extra Part : Manjanya Aluna
167
Extra Part : 21 +
168
CERITA RIELLA
169
Extra Part
170
Promosi Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!