Tidur Sekamar

Malam ini, Kalun mengajak Aluna untuk pergi ke rumah orang tuanya, sesuai permintaan mamanya kemarin saat Ella berkunjung ke apartemen.

Saat berada di mobil, Kalun terus memperingatkan Aluna supaya bersikap seperti layaknya pasangan suami istri yang tengah selesai melakukan malam pertama.

Kalun turun lebih dulu dari mobil sport hitamnya, dengan berat hati dia harus meraih tangan kanan Aluna. Dia sedikit nerveos membuat tangannya sedikit lembab karena keringat yang sudah membasahi telapak tangannya.

Kalun membawa Aluna masuk ke dalam rumah orang tuanya, mereka langsung disambut ramah oleh semua orang yang berada di sana, kecuali Riella yang memang belum pulang dari rumah sakit.

Dia hanya menatap kedua adiknya dari tempat duduknya saat ini, Aluna tengah digoda oleh kedua adiknya dengan berbagai pertanyaan, terlihat di mata Kalun, Aluna bisa tersenyum kecil menanggapi ucapan adiknya.

“Ayo kita makan malam dulu!” ajak Ella yang sudah selesai menyiapkan makanan di meja makan.

“Nggak nunggu adik dulu Ma?” tanya Kalun menatap ke arah di mana Ella berada.

“Adik tadi sudah izin katanya mau makan malam dengan temannya, sudah ayo kita makan! Itu kasihan Papamu sudah kelaparan,” ucap Ella sambil melirik ke arah Erik yang sudah duduk di meja makan.

Makan malam pertama dengan Kalun, terasa hangat bagi Aluna. Dia belum pernah merasakan kehangatan keluarga seperti ini, dia mengedarkan pandangan ke arah Kalun yang fokus dengan makanan di depannya, Kalun termasuk pemilih makanan, selama ini Ella sering mengeluh tentang selera makan anaknya yang kadang selalu berubah-ubah.

“Lebih baik kalian tidur di sini, sekalian biarkan Aluna dekat dengan kita,” ucap Erik sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Dia menetap wajah Kalun yang langsung berubah saat Erik mengatakan itu.

Mereka duduk berdampingan dengan Kalun yang berada di sisi kanan Aluna. Kalun terlihat gelisah saat mendengar ucapan Erik, dia hanya khawatir dengan rahasianya yang akan ketahuan oleh kedua orang tuanya.

“Tapi Pa, bes-”

“Kenapa? Besok weekend jadi nggak perlu kamu pergi untuk bekerja,” sahut Ella yang mengingat besok adalah hari libur.

“Tapi Ma, Luna tidak membawa pakaian ganti,” ucap Aluna yang mengerti kekhawatiran Kalun. Dia lalu menatap ke arah Kalun yang tengah menganggukan kepala membenarkan ucapan Aluna.

“Kalian tenang saja, banyak baju Mamamu yang masih berlabel, jadi nggak usah khawatir,” ucap Erik sambil meletakkan sendok ke piringnya, karena makanannya sudah habis. Dia tersenyum ke arah Ella, sambil memainkan alisnya.

“Baiklah, hanya malam ini,” jawab Kalun yang menyetujui permintaan ke dua orang tuanya.

Setelah makan malam selesai, seperti biasa mereka duduk di depan tv, sambil menunggu Rara dan Nara yang tengah belajar di dekat ruang tv.

Rara lebih memilih mengambil ilmu hukum dan Nara justru mengambil jurusan memasak, dia bercita-cita ingin mendirikan restoran ramah lingkungan namun tetap standar halalnya orang Indonesia.

Erik tidak pernah memaksa anak perempuannya untuk memilih sesuai keinginan mereka, tapi dia memaksa Kalun untuk meneruskan bisnisnya, karena dia laki-laki satu-satunya keturunan Ramones.

Sedangkan Riella dia lebih memilih menjadi dokter bedah, sesuai keinginannya sejak kecil, dan beberapa bulan terakhir dia di dekati oleh sahabat Kalun, tapi Kalun tidak mengizinkan lelaki itu untuk mendekati adiknya, mengingat sahabat Kalun itu sering keluar masuk dunia malam. Dan Kalun yakin pasti keperjakaan lelaki itu sudah dia relakan pada wanita di luar sana, itulah yang menyebabkan Kalun tidak mengizinkan lelaki itu mendekati adiknya.

Terdengar suara Erik dan Ella yang tengah tertawa melihat drama komedi yang di tayangkan di tv. Mereka tidak menyadari jika Kalun dan Aluna tengah mengawasinya, bahkan pasangan tua itu tidak tau malunya mengumbar kemesraan di depan mereka anak dan menantunya.

Kalun dan Aluna yang duduk berdampingan hanya menggelengkan kepalanya saat Erik tiba-tiba menciumi pipi Ella. Menirukan drama yang tengah mereka lihat, Ella yang malu hanya bisa menyembunyikan rona wajahnya di dada Erik, yang sudah berubah menjadi merah semerah buah delima.

“Kalian mengantuk?” tanya Ella saat melihat kedua anaknya hanya diam. “Jika ngantuk cepatlah tidur,” lanjut Ella sambil tersenyum melirik ke arah suaminya.

Sedangkan yang ditanyai hanya saling melemparkan pandangan, tenggelam dalan pikiran masing-masing.

“Emmm sepertinya Aluna sudah mengantuk,” jawab Kalun yang melihat ke arah wajah Aluna, “Kalau begitu ... ayo Sayang kita tidur, aku juga sudah lelah bekerja seharian tadi,” lanjut Kalun sambil meraih tangan Aluna untuk dibawanya ke kamar di lantai dua.

“Ya ... ya, sana! Cepatlah bekerja keras dan berikan kami cucu yang lucu-lucu,” pesan Erik saat Kalun berjalan melewatinya. Sedangkan Kalun hanya diam tanpa menjawab ucapan Erik yang terdengar perintah itu.

“Lun ... bajunya ambil saja di lemari Kalun, semua sudah Mama siapkan!” ucap Ella yang sedikit berteriak karena mereka sudah menaiki tangga menuju lantai dua. Aluna menjawab singkat lalu mengikuti langkah Kalun.

Erik dan Ella saling melemparkan pandangan, bibir mereka saling tertarik ke samping, tapi tak lama suara tawa kecil dari Ella keluar.

“Bakalan berhasil nggak Pa?”

“Kita lihat besok, kalau rambut mereka basah berarti kita akan segera menimang cucu, dan aku akan segera di panggil Opa,” ucap Erik sambil mengendus leher Ella yang tengah duduk di sampingnya.

“Ih ... jangan Mas, geli! Itu lihat anak gadismu, gimana kalau mereka nglihatin kita,” peringat Ella sambil berusaha menjauhkan wajah Erik dari lehernya.

“Ya sudah, ayo kita pindah ke kamar, di sini benar-benar tidak aman.” Erik sudah berdiri hendak menggendong Ella. Tapi yang ada, Ella segera menepis tangan Erik.

“Nggak usah gendong-gendongan, takut LBP (Low Back Pain) mu kambuh!” peringat Ella yang sudah mendahului Erik. Dia berjalan menuju kamarnya yang berada di bawah karna lantai dua hanya diisi oleh kedua anaknya.

“Nggak akan Sayang ...” ucap Erik sambil berjalan mengikuti langkah Ella.

Erik segera menutup pintu kamarnya dengan keras karena tidak sabar untuk memulai aksinya dengan Ella.

Sedangkan di kamar atas, tepatnya di kamar yang awalnya bernuansa clasic kini sudah berubah menjadi kamar pengantin dengan lilin yang menyala di bagian sudut ranjang milik Kalun.

Mata Kalun tercengang, kepalanya sedikit pusing saat menghirup aroma citrus bercampur melati yang ada di ruangannya.

Dia sejenak menoleh ke arah Aluna, lalu melepaskan dengan pelan, tangannya dari gengaman Aluna.

“Maaf.” Aluna berucap sambil mengibaskan tangannya, saat dia menyadari terlalu erat mengenggam tangan Kalun.

Kalun segera menutup pintu kamarnya, supaya tidak ada yang mendengar percakapannya malam ini.

“Ganti bajumu dengan baju yang sudah di siapkan Mama,” ucap Kalun sambil berjalan mendekati kasurnya. Tanda cinta dan sepasang handuk yang ada di atas kasur membuatnya menggelengkan kepala. Dia lalu segera menyingkirkan bunga mawar dan temannya itu dari kasur dia sudah lelah dan ingin segera beristirahat, tanpa peduli lagi apa yang akan dilakukan teman sekamarnya itu.

Mata Kalun yang belum sepenuhnya terpejam, mendadak melotot sempurna ketika Aluna duduk membelakangi tubuhnya, Aluna mengenakan lingrie putih yang melekat pas di tubuh kecilnya, rambutnya disingkirkan kesamping kanan, dengan jari-jari lentiknya, Aluna menyisir rambutnya pelan, bibirnya pun sambil bernyanyi lirih, lagu kesukaaanya.

“Kenapa pakai baju seperti itu!” ucap Kalun yang sedikit berteriak. Membuat Aluna langsung menghentikan tindakannya saat ini.

Aluna yang berpikir Kalun sudah tertidur nyenyak, segera berdiri dari duduknya. Dia lalu membalikkan badan ke arah Kalun.

“Cuma model baju seperti ini yang ada di lemari,” ucap Aluna sambil menatap ke arah Kalun yang sudah duduk menatapnya.

👣

TBC 😂😁

Terpopuler

Comments

Surtinah Tina

Surtinah Tina

kerjaan mana Ella..

2021-07-09

0

atik cahya

atik cahya

🤣🤣🤣mama Ella jail

2021-03-22

0

Haura

Haura

suka ma Aluna meski orang solo tapi tidak mellow... 😂

2021-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pengenalan Tokoh
3 Rumah Sakit
4 Restu Mama
5 Bertemu Lagi
6 Bukan Wanita Yang Sempurna
7 Rencana Kalun
8 Kalun Yang Kasar
9 Hadiah Terindah
10 Ijab Qobul
11 Godaan
12 Perjanjian Pernikahan
13 Nasi Goreng
14 Wanita Dingin
15 Tidur Sekamar
16 Kopi+Susu
17 Karyawan Baru
18 Aku Masih Single
19 Perasaan Tersembunyi
20 Menunggu Surat Cerai
21 Sarapan
22 Mall
23 Hadiah Dari Bibi
24 Kebutuhan Bukan Kejahatan
25 Kamar 205
26 Resto Samuel
27 Hujan Malam Itu
28 Kesempatan Kedua
29 Apa Yang Terjadi?
30 Zina
31 Sudah Gagal Mendidikmu
32 Ancaman Yang Gagal
33 Perasaan Aneh
34 Doa Minta Baby
35 Pakaian Sexy Lagi
36 Operasi Ulang
37 Tersiksa Rindu
38 Dalam Masalah
39 Aku Kotor!
40 Cinta Dalam Hati
41 Timbal Balik
42 Aturan Bekerja
43 Pak Direktur
44 Kamar Jenazah
45 Salah Paham
46 Jackpot
47 Adik Kecil
48 Mengenalmu Lebih Dalam
49 Mengenalmu Lebih Dalam 2
50 Pernyataan Cinta
51 Bosan
52 Pelangi Sehabis Hujan
53 Kejutan Kecil
54 Aroma Candu
55 Aroma Zaitun
56 Eriella Putri Ramones
57 Yakin Nggak Mau Baca?
58 Malu Malu Ganas
59 Minta Restu
60 Mengakui Kesalahan
61 Kebodohan Kalun
62 Di Antara Kalian
63 Menenangkan Diri
64 Lift
65 Bonus Weekend
66 Kelelahan
67 Gedung Bioskop
68 Cemburu
69 Maaf
70 Acara Riella
71 Tentang Kayra
72 Kayra
73 Aku Suamimu!
74 Telepon Mama
75 Mencoret Kalun
76 Aluna Hamil
77 Surat Cerai
78 Maafkan Kalun!
79 Tanpa Pamit
80 Menemui Aluna
81 Bertemu Kayra
82 Ancaman Kayra
83 Si Utun
84 Mandi Pagi
85 Paperbag
86 Cafe Kenangan
87 Alergi
88 Kamar Kos
89 Dokter Lusi
90 Sate Kalkun
91 Dia Istriku!
92 Aku Mencintaimu
93 Bantuan Sosial
94 Foto Geleri
95 Wartawan
96 Pengakuan Kalun
97 Perjodohan
98 Masa Kenikmatan
99 A Mistake Can Bring Love
100 Strategi Kalun
101 Pon Nawash
102 Wing, Non Wing
103 Jika Aku Tidak Kembali
104 Penolakan Aluna
105 Menyiapkan Makan Malam
106 Sekertaris Baru
107 Menghindar
108 Taman Hiburan part 1
109 Taman Hiburan Part 2
110 Bukan Yang Pertama
111 Bayi Besar
112 Puasa
113 Menunggu Pulang
114 Kebohongan
115 Kamu Tidak Pulang?
116 Penolakkan
117 Kau Yang Sembunyi
118 POV Kalun 1
119 POV Kalun 2
120 Lihat Aku!
121 Pulang Ke Rumah
122 Wanita Suka Dipuji
123 Suami-Istri
124 Demam Tinggi
125 Kamu Memilih Dia
126 Buka Puasa
127 Pengakuan Kalun
128 Menunda Lagi
129 Melindunginya
130 Pesta Pernikahan
131 Kalun Yang Jahil
132 Balasan Untuk Kalun
133 Buka Puasa 2
134 Tisu Basah
135 TPU
136 Malaikat Penolong
137 Pernikahan Riella
138 Bertemu Ferdi
139 POV Aluna
140 Pergi
141 Surat Panggilan
142 Kantor Polisi
143 Pergi Ke Alam Lain
144 Kantor Polisi 2
145 Kakak Tiri
146 Kantor Pengadilan
147 Layang Cerai
148 Check Up
149 Kebebasan
150 Siapa Bosmu
151 Tatapan Mata
152 Parang
153 Anakku Kan?
154 Kamar Mandi
155 Rujuk
156 Baby Girl
157 Kamar
158 Suami Durhaka
159 Liburan
160 Pesawat
161 Wajah Yang Tidak Baik
162 Final Episode
163 Extra Part : Jagung Rebus
164 Extra Part : Drama Melahirkan
165 Extra Part : Bayi Leya
166 Extra Part : Manjanya Aluna
167 Extra Part : 21 +
168 CERITA RIELLA
169 Extra Part
170 Promosi Cerita
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Awal Mula
2
Pengenalan Tokoh
3
Rumah Sakit
4
Restu Mama
5
Bertemu Lagi
6
Bukan Wanita Yang Sempurna
7
Rencana Kalun
8
Kalun Yang Kasar
9
Hadiah Terindah
10
Ijab Qobul
11
Godaan
12
Perjanjian Pernikahan
13
Nasi Goreng
14
Wanita Dingin
15
Tidur Sekamar
16
Kopi+Susu
17
Karyawan Baru
18
Aku Masih Single
19
Perasaan Tersembunyi
20
Menunggu Surat Cerai
21
Sarapan
22
Mall
23
Hadiah Dari Bibi
24
Kebutuhan Bukan Kejahatan
25
Kamar 205
26
Resto Samuel
27
Hujan Malam Itu
28
Kesempatan Kedua
29
Apa Yang Terjadi?
30
Zina
31
Sudah Gagal Mendidikmu
32
Ancaman Yang Gagal
33
Perasaan Aneh
34
Doa Minta Baby
35
Pakaian Sexy Lagi
36
Operasi Ulang
37
Tersiksa Rindu
38
Dalam Masalah
39
Aku Kotor!
40
Cinta Dalam Hati
41
Timbal Balik
42
Aturan Bekerja
43
Pak Direktur
44
Kamar Jenazah
45
Salah Paham
46
Jackpot
47
Adik Kecil
48
Mengenalmu Lebih Dalam
49
Mengenalmu Lebih Dalam 2
50
Pernyataan Cinta
51
Bosan
52
Pelangi Sehabis Hujan
53
Kejutan Kecil
54
Aroma Candu
55
Aroma Zaitun
56
Eriella Putri Ramones
57
Yakin Nggak Mau Baca?
58
Malu Malu Ganas
59
Minta Restu
60
Mengakui Kesalahan
61
Kebodohan Kalun
62
Di Antara Kalian
63
Menenangkan Diri
64
Lift
65
Bonus Weekend
66
Kelelahan
67
Gedung Bioskop
68
Cemburu
69
Maaf
70
Acara Riella
71
Tentang Kayra
72
Kayra
73
Aku Suamimu!
74
Telepon Mama
75
Mencoret Kalun
76
Aluna Hamil
77
Surat Cerai
78
Maafkan Kalun!
79
Tanpa Pamit
80
Menemui Aluna
81
Bertemu Kayra
82
Ancaman Kayra
83
Si Utun
84
Mandi Pagi
85
Paperbag
86
Cafe Kenangan
87
Alergi
88
Kamar Kos
89
Dokter Lusi
90
Sate Kalkun
91
Dia Istriku!
92
Aku Mencintaimu
93
Bantuan Sosial
94
Foto Geleri
95
Wartawan
96
Pengakuan Kalun
97
Perjodohan
98
Masa Kenikmatan
99
A Mistake Can Bring Love
100
Strategi Kalun
101
Pon Nawash
102
Wing, Non Wing
103
Jika Aku Tidak Kembali
104
Penolakan Aluna
105
Menyiapkan Makan Malam
106
Sekertaris Baru
107
Menghindar
108
Taman Hiburan part 1
109
Taman Hiburan Part 2
110
Bukan Yang Pertama
111
Bayi Besar
112
Puasa
113
Menunggu Pulang
114
Kebohongan
115
Kamu Tidak Pulang?
116
Penolakkan
117
Kau Yang Sembunyi
118
POV Kalun 1
119
POV Kalun 2
120
Lihat Aku!
121
Pulang Ke Rumah
122
Wanita Suka Dipuji
123
Suami-Istri
124
Demam Tinggi
125
Kamu Memilih Dia
126
Buka Puasa
127
Pengakuan Kalun
128
Menunda Lagi
129
Melindunginya
130
Pesta Pernikahan
131
Kalun Yang Jahil
132
Balasan Untuk Kalun
133
Buka Puasa 2
134
Tisu Basah
135
TPU
136
Malaikat Penolong
137
Pernikahan Riella
138
Bertemu Ferdi
139
POV Aluna
140
Pergi
141
Surat Panggilan
142
Kantor Polisi
143
Pergi Ke Alam Lain
144
Kantor Polisi 2
145
Kakak Tiri
146
Kantor Pengadilan
147
Layang Cerai
148
Check Up
149
Kebebasan
150
Siapa Bosmu
151
Tatapan Mata
152
Parang
153
Anakku Kan?
154
Kamar Mandi
155
Rujuk
156
Baby Girl
157
Kamar
158
Suami Durhaka
159
Liburan
160
Pesawat
161
Wajah Yang Tidak Baik
162
Final Episode
163
Extra Part : Jagung Rebus
164
Extra Part : Drama Melahirkan
165
Extra Part : Bayi Leya
166
Extra Part : Manjanya Aluna
167
Extra Part : 21 +
168
CERITA RIELLA
169
Extra Part
170
Promosi Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!