Acara makan malam amal

Angela yang melihat karyawannya di tindas oleh Belia membuat Angela berjalan ke arah mereka.

"Belia, kamu sungguh sangat tidak sopan menampar seorang pelayan butik. Apakah itu yang diajarkan oleh orang tuamu?" Tanya Angela dengan nada kesal.

"Apakah kamu Angela? Seorang gadis liar yang tumbuh di pedesaan?" Tanya temannya Belia.

"Kami layak untuk datang ke butik AA karena kami pantas mengenakan rancangan AA, apakah kamu layak gadis dari desa?" Tanya temannya Belia satunya lagi.

"Hei, jangan katakan itu. Dia itu belajar secara otodidak dan menjadi ahli seni lukis tradisonal T. Di mana lukisan ini akan terjual puluhan juta dollar." Ucap Belia sambil tersenyum sinis ke arah Angela.

"Wow ... puluhan juta dollar ... Sangat banyak tapi uang saku Belia sekaligus sahabat kami lebih dari dua puluh juta dollar karena Belia berasal dari keluarga Sutrisna yang merupakan pewaris tunggal." Ucap gadis pertama.

"Keluarga Sutrisna memiliki nilai pasar dua puluh milyar setiap bulannya. Pernahkah kamu melihat uang sebanyak itu?" Tanya gadis ke dua dengan wajah sombongnya.

Ketika Angela ingin menjawab datang Martinus sambil memeluk pinggang Angela membuat Angela memalingkan wajahnya ke arah samping.

"Katamu dua puluh milyar itu banyak?" Tanya Martinus sambil tersenyum sinis.

"Tuan Muda Martinus." Panggil dua gadis tersebut dengan serempak dan terlihat jelas wajahnya pucat pasi.

Semua orang mengenal siapa Martinus, pria yang sangat kejam dan bisa membuat perusahaan orang lain bangkrut dalam hitungan menit. Selain itu Martinus juga bisa membuat seseorang tidak bisa di terima bekerja di manapun orang tersebut ingin melamar kerja.

Terlebih keluarga besar Van Hounten orang terkaya pertama di negara mereka dan terkaya ke delapan di beberapa negara. Di mana keluarga Van Hounten terkenal hampir menguasai perekonomian negara.

"Tuan Muda Martinus, Anda di sini juga?" Tanya Belia dengan wajah sangat terkejut.

"Suamiku, mengapa suamiku ada di sini?" Tanya Angela sambil tersenyum manis dan dengan nada lembut.

"Panggilan telepon sudah selesai karena itu Aku ke sini agar istriku tidak di intimidasi oleh mereka." Jawab Martinus dengan nada lembut sambil menatap wajah cantik istrinya.

Angela tersenyum mendengar ucapan Martinus membuat Martinus membalas senyuman Angela sedangkan Belia yang melihat hal itu menggenggam erat ke dua tangannya.

'Seharusnya orang yang di peluk Tuan Muda Martinus adalah Aku.' Ucap Belia dalam hati sambil menatap Angela dengan penuh kebencian.

"Semua pakaian yang ada di butik ini bungkus semua dan kirim ke mansionku!" Perintah Martinus sambil menatap sekilas ke arah pelayan butik.

"Semuanya di bungkus?" Tanya pelayan butik dengan wajah sangat terkejut sambil menatap ke arah Angela.

"Istriku sangat menyukai semua pakaiannya, apakah ada masalah?" Tanya Martinus dengan wajah bingung.

Pasalnya jika keluarga besarnya memborong semua pakaian maka pemilik toko ataupun karyawan toko pasti sangat senang. Sedangkan butik AA malah menampilkan ekspresi sangat terkejut tanpa mengetahui kalau pemilik butik tersebut adalah istrinya.

"Tidak ada masalah, Tuan Besar Martinus." Jawab pelayan butik.

"Terima kasih tapi sebenarnya tidak perlu." Ucap Angela sambil tersenyum.

'Karena semua gaun ini milikku yang Aku jual. Masa suamiku membeli semua gaun yang ada di butikku.' Sambung Angela dalam hati.

"Aku berjanji pada Nenek yaitu ingin kamu menjadi wanita paling tercantik di seluruh kota. Karena itulah Aku memborong semua pakaian untuk istriku." Jawab Martinus sambil menatap ke arah istrinya dengan tatapan teduh.

Angela yang mendengarnya langsung tersenyum kemudian melirik ke arah Belia yang sedang menatapnya dengan tatapan penuh amarah. Angela sengaja memeluk lengan Martinus sambil meletakan kepalanya di bahu suaminya sambil tersenyum devil ke arah Belia.

"Sekali lagi terima kasih. Senang rasanya mempunyai suami yang sangat tampan dan kaya raya." Ucap Angela dengan suara manja.

Martinus hanya tersenyum kemudian mereka berjalan beriringan dan ketika melewati Belia, Angela dengan sengaja tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Sampai jumpa." Ucap Angela.

"Kamu." Ucap Belia sambil menampilkan wajah kesal.

"Apa yang harus kita lakukan? Tuan Muda Martinus membeli semua gaun yang ada di butik ini." Ucap gadis pertama dengan wajah frustrasi.

"Iya. Padahal acara makan malam amal akan diadakan minggu depan. Kita harus memakai pakaian apa?" Tanya gadis ke dua yang tak kalah frustrasinya.

"Kalian tenang saja, ikut Aku." Ucap Belia sambil berjalan meninggalkan butik diikuti oleh ke dua sahabatnya.

'Angela. Biarkan Aku melihat betapa bangganya kamu sekarang tapi ketika di acara makan malam amal nanti, siap-siap saja Aku mempermalukan dirimu.' sambung Angela dalam hati.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ayo dong Vote, like, hadiah, rate bintang 5, komentar dan tip agar author semangat menulisnya. 😚😚😍😍😘😘

Terima kasih yang sudah Vote, like, hadiah, rate bintang 5, serta terima kasih juga buat para pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian.

Salam Author,

Yayuk Triatmaja

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

oh Belia kamu yang mempermalukan Angela atau kamu yang dipermalukan, dasar perempuan murahan

2024-06-24

0

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

mesraaaa yaa😘😘😘

2024-05-18

1

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Tidak ada kapok kapoknya belia..

2024-05-15

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!