Terpeleset

Sampai di depan pintu utama ke dua bodyguard membuka pintu utama dengan lebar. Angela langsung di sambut oleh kepala pelayan membuat Angela tersenyum bahagia karena dirinya di terima di mansion milik Martinus.

Berbeda ketika dirinya berada di mansion milik Ibunya yang diwariskan untuk dirinya namun di rebut paksa oleh Komar. Di mana para pelayan dan bodyguard tidak menyambut kehadiran Angela.

"Tuan Muda Martinus tidak ada di rumah jadi Saya akan antarkan kamarnya." Ucap Kepala Pelayan dengan nada sopan.

"Baik." Jawab Angela dengan singkat.

Kepala Pelayan berjalan ke arah kamar Martinus dan diikuti oleh Angela. Sampai di kamar milik Martinus, kepala pelayan membuka pintu tersebut dengan lebar.

"Silahkan mandi agar tidak masuk angin dan istirahat di ruangan ini." Ucap kepala pelayan sambil tersenyum.

"Terima kasih." Jawab Angela sambil membalas senyumannya.

"Sama-sama. Oh ya pakaiannya sudah disiapkan oleh Tuan Muda Martinus di lemari itu." Ucap Kepala Pelayan sambil menunjuk ke arah lemari pakaian.

"Kalau membutuhkan sesuatu tinggal telepon Saya saja dengan menggunakan telepon yang ada di meja. Di atas meja sudah ada nomer telepon yang dibutuhkan Nyonya Muda termasuk nomer sopir jika Nyonya Muda ingin pergi." Sambung Kepala Pelayan sambil menunjuk telepon yang ada di atas meja.

Angela melihat arah yang di tunjuk Kepala Pelayan kemudian tersenyum manis sambil mengucapkan terima kasih.

Setelah itu Kepala Pelayan pamit dan pergi meninggalkan Angela sendirian di kamar yang sangat luas.

Angela masuk ke dalam kamar milik Martinus kemudian berjalan ke arah lemari pakaian untuk melihat isi pakaian dan banyak pakaian branded wanita yang masih ada harganya.

Kemudian Angela berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket dan basah akibat hujan. Angela kemudian menyalakan air kran lalu memberikan aroma terapi di dalam bathup.

Sambil menunggu air penuh Angela melepaskan satu persatu pakaiannya lalu mengambil handuk besar yang ada di dalam lemari untuk diletakkan dekat bathup.

Di tempat yang berbeda di mana tiga mobil hitam masuk ke dalam gerbang mansion yang sangat luas hingga ketiga mobil tersebut berhenti berjejer tepat di depan mansion.

Mobil pertama dan ke dua keluar para bodyguard dari dalam mobil kemudian salah satu dari mereka membuka payung kemudian berjalan ke arah mobil ke dua. Lalu salah satu dari mereka membuka pintu mobil dengan lebar.

Seorang pemuda tampan rupawan siapa lagi kalau bukan Martinus keluar dari mobil tersebut. Martinus berjalan dengan angkuh dan diikuti oleh para bodyguard di mana salah satu dari mereka memayungi Martinus agar tidak kehujanan.

"Selamat datang Tuan Muda Martinus." Sapa dua pelayan dengan serempak ketika Martinus sampai di depan pintu utama.

Dua orang pelayan cantik tersenyum manis sambil membuka pintu utama dengan lebar di mana para pelayan wanita cantik dan masih muda menundukkan tubuhnya sebagai tanda hormat namun Martinus berjalan dengan angkuh tanpa melirik ke arah pelayan yang cantik dan seksi tersebut.

"Selamat datang Tuan Muda Martinus." Sapa para pelayan dengan serempak.

Martinus tetap berjalan hingga Martinus berjalan menuju ke arah tangga di mana dua orang pelayan membawa nampan yang berisi minuman dan beberapa cemilan.

"Tuan Muda telah kembali." Ucap salah satu pelayan sambil tersenyum manis dan menatap wajah tampan Martinus.

Martinus sama sekali tidak mempedulikan ucapannya dan tetap berjalan menuju ke arah kamarnya yang tidak pernah ditiduri selain dirinya.

Martinus mendorong pintu kamarnya kemudian masuk ke dalam kamarnya sedangkan Angela masuk ke dalam bathup yang sudah ada busanya.

Angela berendam di bathup sambil memejamkan matanya dan menikmati tubuhnya yang terasa segar kemudian Angela bernyanyi dengan suara merdu.

Sedangkan di tempat yang sama hanya beda ruangan di mana Martinus membuka kancing jasnya lalu melepaskan jasnya kemudian membuangnya secara asal.

Martinus kemudian menarik dasinya sambil berjalan ke arah kamar mandi namun dirinya sangat terkejut ketika melihat Angela merentangkan ke dua tangannya dan langsung terlihat jelas sebagian dua gunung kembar di saat Angela bernyanyi dengan berteriak.

Angela yang merasakan kehadiran seseorang langsung menghentikan nyanyiannya dan sangat terkejut dengan kedatangan Martinus membuat Angela berteriak sambil masuk ke dalam bathup agar dua gunung kembarnya tertutup dengan busa sabun.

"Siapa kamu?" Tanya Martinus dan Angela dengan serempak.

"Kamu jangan menggodaku dengan menggunakan tubuhmu karena Aku sama sekali tidak tertarik, keluar!" Usir Martinus dengan nada dingin.

"Siapa yang menggodamu dengan menggunakan tubuhku? Ini kamarku jadi kamulah yang harus keluar dari kamar ini." Jawab Angela dengan nada tak kalah dinginnya.

"Ini jelas kamarku, sejak kapan menjadi kamarmu?" Tanya Martinus dengan nada masih dingin.

'Apakah Dia calon suamiku yang dijodohkan oleh Nenekku? Bukankah orang-orang mengatakan kalau Tuan Muda Martinus adalah pria jelek mirip monster? Tapi kenapa Dia sangat tampan?' Tanya Angela dalam hati.

"Aku harus memakai pakaian saat keluar jadi kamu harus menutup matamu." Ucap Angela.

"Keluarlah dan tunggu Aku." Ucap Martinus dengan nada masih dingin.

"Sungguh sangat merepotkan." Sambung Martinus dengan nada kesal kemudian membalikkan badannya meninggalkan Angela sendirian.

Angela melihat Martinus sudah masuk ke dalam kamarnya lalu Angela dengan cepat-cepat membersihkan tubuhnya lalu memakai handuk besar yang tadi diletakkan dekat bathup.

Tanpa sengaja kaki kiri Angela menginjak busa yang keluar dari bathup sedangkan kaki kanannya menginjak karpet membuat Angela terpeleset.

"Akhhhhh!" Teriak Angela ketika tubuhnya melayang ke belakang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***