Sangat Cantik

Bersamaan terdengar suara langkah kaki menuruni anak tangga membuat Martinus dan Cristina menatap ke arah tangga.

"Nona Muda sangat cantik." Puji Cristina sambil menatap ke arah Angela.

Sedangkan Martinus hanya diam dan sepasang matanya menatap Angela tanpa berkedip ketika Angela menuruni anak tangga satu demi satu.

Hingga Angela menghentikan langkahnya dan berdiri berhadapan dengan Martinus yang masih menatap Angela tanpa kedip.

"Bukankah kamu bilang kalau kamu akan mengajakku ke pesta makan malam? Calon suamiku, ayo kita pergi." Ajak Angela sambil tersenyum menatap ke arah Martinus.

Tanpa menjawab Martinus menggerakan lengannya membuat Angela tersenyum kemudian melangkahkan kakinya ke arah Martinus lalu mengalungkan tangannya untuk memeluk lengan Martinus.

Martinus dan Angela berjalan dengan diikuti Cristina dari belakang menuju ke arah garasi mobil. Sampai di dalam mobil Cristina mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga dua puluh menit kemudian mobil tersebut berhenti di parkiran mobil.

Cristina dan bodyguard yang duduk di samping pengemudi turun dari mobil kemudian membuka pintu mobil dengan lebar agar Angela dan Martinus turun dari mobil.

Martinus dan Angela berjalan di mana Angela memeluk lengan Martinus hingga pintu utama di buka dengan lebar. Angela tanpa sengaja melihat Belia sedang memegang botol anggur.

Angela berjalan dengan anggun sambil memeluk lengan Martinus ke arah orang-orang yang sedang menatap mereka berdua.

"Wanita itu cantik sekali, siapa Dia?" Tanya para pria dengan serempak sambil menatap Angela yang sangat cantik mirip bidadari yang turun dari langit.

"Wow, sangat cantik." Sambung pria yang baru melihatnya.

"Pria ini sangat tampan,ke duanya sangat cocok satu sama lain." Ucap salah satu wanita yang ada di ruangan tersebut.

"Angela." Ucap Belia dengan wajah terkejut sambil berjalan ke arah mereka berdua diikuti oleh ke dua orang tuanya.

"Angela, kamu itu sebentar lagi akan menikah dengan putra bungsu Van Hounten. Tapi kenapa kamu berhubungan dengan pria lain?" Tanya Belia.

"Dasar wanita mu ra han yang tidak tahu malu." Celetuk Bela dengan wajah sinis.

Angela tidak menjawab ucapan mereka hanya memalingkan wajahnya ke arah Martinus dan melihat Martinus sedang menatap dirinya. Kemudian Angela dan Martinus mengarahkan pandangan ke arah Belia dan Bela secara bergantian

"Siapa kamu?" Tanya Martinus dengan nada dingin.

"Aku Belia, wanita tertua di keluarga Sutrisna." Jawab Belia.

"Kamu Belia Sutrisna?" Tanya Martinus mengulangi perkataan Belia sambil masih menatap ke arah Belia.

'Oh ini wanita yang dijodohkan oleh Nenekku. Untung saja mereka mengganti Angela untuk menjadi pengantin pengganti jika tidak maka Aku akan menikah dengan wanita angkuh ini.' Sambung Martinus dalam hati.

"Apakah itu anak laki-laki tampan yang dipelihara oleh Angela Sutrisna?" Tanya Belia sambil bersidekap dengan tatapan menghina.

"Sangat tampan tapi sayang sekali walau terlihat sangat tampan namun tidak ada fungsinya sama sekali karena anak laki-laki itu dipelihara oleh Angela Sutrisna." Ucap Bela dengan dengan tatapan ikut menghina.

'Mereka mengatakan bahwa Tuan Muda Martinus adalah anak laki-laki yang Aku pelihara.' Bisik Angela sambil tersenyum dan menatap ke arah Martinus.

"Kamu bilang Aku anak laki-laki yang di pelihara oleh Angela Sutrisna?" Tanya Martinus.

"Bukankah memang begitu kalau kamu adalah anak laki-laki yang di pelihara oleh Angela Sutrisna?" Tanya Belia.

"Kamu sekarang sudah benar-benar berani memelihara laki-laki lain padahal sebentar lagi kamu akan menikah dengan pria jelek itu." Ucap Belia sambil menunjuk ke arah Angela.

"Pelihara saja pria itu di belakang calon suamimu sampai kamu menikah dengan pria jelek itu. Tapi bersiaplah saja jika suami jelekmu tahu maka kalian berdua akan mati dengan cara mengenaskan." Sambung Belia.

"Minggir lah jika kamu sakit." Ucap Angela sambil berjalan dan menarik lengan Martinus.

"Tunggu dulu, apakah kamu merasa bersalah?" Tanya Belia.

"Hei semua orang yang ada di sini, kalian datanglah ke sini dan lihat. Dia adalah Calon istri Nyonya Martinus Van Hounten, di mana sebentar lagi akan menikah namun sayangnya Nyonya Martinus Van Hounten berselingkuh dengan pria yang sangat tampan namun sayangnya bekerja sebagai gigolo." Ucap Belia.

Martinus menatap Belia dengan tatapan kesal karena dirinya di fitnah bekerja sebagai gigolo namun di sisi satunya dirinya bersyukur tidak jadi dijodohkan dengan Belia.

"Hari ini adalah perjamuan ulang tahun pernikahan Tuan Besar Zul dengan Nyonya Zul. Tapi dengan bangganya Angela Sutrisna membawa pria yang bekerja sebagai gigolo. Sungguh ini sangat memalukan dan tidak ada harga dirinya." Ucap Belia.

"Sungguh sangat tidak tahu malu, dunia ini benar-benar sedang mengalami kemunduran." Ucap salah satu tamu undangan.

"Belia Sutrisna, diamlah sekarang! Kamu tidak punya bukti menuduh kami!" Bentak Angela.

Komar yang mendengar Angela membentak putri kesayangannya langsung mengangkat tangannya untuk menampar pipi mulus Angela.

Plak

"Akhhhh!" Teriak Angela hingga nyaris terjatuh jika saja tangan satunya tidak memeluk lengan Martinus.

Martinus sangat terkejut dengan apa yang barusan dilihatnya membuat Martinus menatap ke arah Angela yang sedang memegangi pipinya yang terasa perih akibat di tampar oleh Komar.

"Keluarga Sutrisna adalah keluarga terhormat. Bagaimana bisa Aku mempunyai anak perempuan sepertimu?" Tanya Komar sambil menunjuk ke arah wajah Angela.

Angela yang masih memegangi pipinya yang masih terasa perih menatap Komar dengan tatapan nyalang dan penuh dengan kebencian yang teramat sangat.

"Ini sungguh tidak bermoral dan membuatku sangat malu." Ucap Komar.

"Suamiku, jangan marah. Agnes Sutrisna meninggal dunia lebih awal dikarenakan melahirkan seorang anak liar yang tumbuh di pedesaan. Jadi mengapa kamu marah padanya?" Tanya Bela sambil tersenyum menatap ke arah suaminya.

"Hanya putri kita satu-satunya yang bernama Belia merupakan putri dari keluarga kaya, berpengetahuan luas dan sangat pintar jadi bisakah putri kebanggaan kita dibandingkan dengan Dia?" Tanya Bela lagi sambil menunjuk ke arah Angela dengan tatapan menghina.

"Belia memang terlahir dari keluarga kaya, orang yang berpengetahuan luas dan sangat pintar tapi sayangnya terlahir dari wanita simpanan yang merusak rumah tangga orang lain." Ucap Angela dengan nada lembut sambil tersenyum namun kata-katanya menusuk hati mereka.

"Beraninya kamu membalas ucapan Ibumu!" bentak Komar sambil mengangkat tangannya ke atas.

Angela yang bersiap menangkap tangan Komar ternyata sudah keduluan oleh Martinus. Di mana Martinus sejak tadi diam langsung menangkap tangan Komar agar tidak menampar pipi Angela.

Hal itu membuat Angela menatap ke arah Martinus dengan tatapan terkejut pasalnya baru kali dirinya di bela oleh seseorang dan orang itu adalah calon suaminya yang bernama Martinus.

"Pria sepertimu tidak pantas menjadi seorang Ayah." Ucap Martinus sambil menekan tangan Komar.

Komar berusaha menarik tangannya namun Martinus menahan tangannya sambil menatap Komar dengan tatapan membunuh.

"Dia adalah putriku jadi Aku berhak menamparnya." Ucap Komar.

"Lepaskan tanganmu karena Aku ingin menampar anak si alan ini!" Bentak Komar sambil masih menarik tangannya namun Martinus masih menahan tangannya.

Terpopuler

Comments

Maigy Magdalena Suoth

Maigy Magdalena Suoth

tampar sja lagi....
ayah pengecut

2024-06-13

1

Susanty

Susanty

sakit kenapa Thor😩

2024-06-05

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih

2024-05-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!