"Apakah ada komplain dari para customer?" Tanya Angela.
"Saat ini belum ada, hanya saja tadi Nyonya Besar Sandra Van Hounten sekaligus Ibu mertua Nyonya Muda Martinus menghubungiku. Katanya ingin bertemu dengan pemilik butik ini yaitu Nyonya sendiri." Jawab orang kepercayaannya yang bernama Robert.
"Ingin bertemu denganku, memang kenapa ingin bertemu denganku?" Tanya Angela dengan wajah bingung.
"Katanya ingin membuat pakaian khusus untuk keluarga besarnya. Di mana Nyonya Besar Sandra ingin dibuatkan warna yang senada dengan bahan kualitas yang terbaik untuk pria, wanita, remaja laki-laki, remaja perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan." Jawab Robert.
"Kalau begitu nanti Aku akan menghubungi Ibu mertuaku." Ucap Angela.
"Apa ada yang lainnya?" Tanya Angela.
"Ada beberapa artis ingin memesan gaun bertema laut dan mereka berharap agar Nyonya Muda Martinus bisa mendesainnya." Jawab Robert.
"Oh ya Nyonya Muda Martinus, maaf Saya hampir lupa menunjukkan laporan keuangan Butik AA." Ucap Robert sambil memberikan dokumen ke arah Angela .
Ketika Angela ingin menerima dokumen tersebut tanpa sengaja Angela melihat kedatangan Martinus membuat Angela menurunkan tangannya.
"Besok Aku akan ke sini untuk mengecek dokumen dan sekarang kamu pergilah." Ucap Angela sambil melirik ke arah Martinus.
Robert ikut melirik ke arah Martinus kemudian mengerti kenapa Angela mengusirnya. Robert pun langsung berjalan meninggalkan Angela sendirian.
"Siapa pria itu?" Tanya Martinus sambil berjalan ke arah Angela.
"Oh Dia nawarin gambar rancangan gaun tapi Aku menolaknya." Jawab Angela berbohong.
Martinus menatap ke arah Angela dan Martinus tahu kalau Angela berbohong. Martinus kemudian memalingkan wajahnya ke arah Robert di mana Robert sedang melayani pembeli.
Martinus menatap Robert dengan tatapan selidik membuat Robert salah tingkah. Angela mengikuti arah tatapan Martinus menuju ke arah Robert membuat Angela berpikir.
'Sepertinya suamiku mengira Aku selingkuh dengan Robert, apa yang harus Aku lakukan?" Tanya Angela sambil berpikir.
"Suamiku, temani Aku melihat gaun yang ada di sana." Pinta Angela sambil memeluk lengan Martinus.
Martinus menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menganggukkan kepalanya. Mereka berdua kemudian berjalan ke arah gaun yang di tunjuk oleh Angela.
Tidak berapa lama datang pelayan toko atas perintah Robert bersamaan ponsel milik Martinus kembali berdering.
"Pilihlah gaun yang kamu suka, Aku mau menerima telepon dulu." Ucap Martinus sambil mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya.
Angela hanya menganggukkan kepalanya kemudian Martinus pergi agak menjauh dari Angela sedangkan Angela menatap gaun-gaun indah hasil rancangannya.
Kemudian Angela mengambil salah satu gaun berwarna putih tanpa lengan kemudian memakainya di ruangan khusus.
Setelah selesai memakai gaun, Angela keluar dari dari ruangan tersebut dan memperlihatkan gaun yang dikenakannya.
"Nyonya Muda Martinus sangat cantik." Ucap pelayan toko sambil tersenyum.
"Terima kasih." Jawab Angela sambil membalas senyuman dan berjalan ke arah Martinus.
Martinus mendengar suara langkah membuat Martinus membalikkan badannya dan menatap Angela tanpa kedip sambil masih memegang ponselnya yang diletakkan di telinganya.
"Bagaimana dengan gaun ini? Apakah gaun ini terlihat bagus dan cocok Aku gunakan?" Tanya Angela sambil tersenyum manis ke arah Martinus.
"Sangat terbuka di mana kelihatan lengannya jadi ganti." Ucap Martinus tanpa mempedulikan orang yang sedang meneleponnya.
"Apakah suamiku yakin?" Tanya Angela.
"Sangat yakin jadi ganti gaunnya." Jawab Martinus dengan nada tegas.
Angela yang mendengarnya wajahnya terlihat kesal membuat Angela membalikkan badannya dan berjalan untuk mencari gaun lainnya.
'Aku jelas terlihat secantik peri tapi kenapa suamiku memintaku mengganti gaun yang sangat indah ini? Padahal gaun ini adalah hasil rancanganku.' Ucap Angela dalam hati sambil mengambil salah satu gaun berwarna biru laut.
Angela mengganti gaun putih tersebut dengan warna biru laut setelah beberapa saat Angela keluar dari ruangan ganti dengan memakai gaun berwarna biru laut.
Angela berjalan ke arah Martinus yang sekarang sedang duduk di sofa sambil menatap ke arah Angela tanpa berkedip. Angela berjalan layaknya peragawati sambil sesekali memutarkan tubuhnya.
Angela menatap Martinus untuk meminta pendapat dan Martinus hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju karena di belakangnya ada yang bolong mirip sundel bolong.
Angela mengembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berjalan meninggalkan Martinus untuk mencoba gaun berikutnya.
Namun Martinus kembali menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju padahal Angela sudah memasang senyuman manisnya yang menjadi andalannya.
Hingga Angela sudah mulai merasa lelah karena dua belas gaun rancangannya tidak disukai oleh Martinus padahal gaun itu sangat bagus. Angela menghembuskan nafasnya dengan perlahan sambil menatap Marinus dengan tatapan kesal.
"Dari tadi menggeleng-gelengkan kepala membuatku lelah mencoba semua gaun. Jadi menurutmu gaun mana yang terlihat bagus dan cocok untukku?" Tanya Angela dengan wajah frustrasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Ayu
wah. ternyata butik AA punya angel. mgkn singkatam dt angel alexander ya thor. ajaib bgt. bnyk kejutan dr angel
2025-03-04
0
Maigy Magdalena Suoth
martinus kesal dsn cemburuh itu
2024-06-13
0
Susanty
diam² Angela menghanyutkan sekali... sukses tanpa ayah kandung
2024-06-05
0