Bab 04

Pertempuran antara nona dari keluarga Su melawan ketua dari kelompok orang bertopeng itu pun masih terus berlanjut. Walaupun kekuatan nona dari keluarga Su terlihat kuat, namun kekuatan orang bertopeng ternyata berada lebih jauh diatas nona dari keluarga Su.

Sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama, pada akhirnya nona dari keluarga Su pun dapat dikalahkan oleh sosok bertopeng tersebut.

Sampai tak lama kemudian, Nona dari keluarga Su tersungkur ke tanah dan langsung memuntahkan seteguk darah segar dari dalam mulutnya. Melihat hal itu para pengawal dari keluarga Su segera mendekati nona nya. Wajah mereka terlihat panik dan juga takut.

"Nona! Apakah nona baik baik saja?" tanya komandan pengawal dari keluarga Su tersebut.

"Uhuk.....! Aku baik baik saja pengawal." jawab nona dari keluarga Su sambil menyeka mulutnya yang mengeluarkan seteguk darah.

"Kalian semua! Cepat lindungi nona. Kita harus memberikan jalan kepada nona agar dapat melarikan diri dari tempat ini." titah komandan pengawal dari keluarga Su itu, kepada para bawahannya.

"Baik komandan." jawab para pengawal dari keluarga Su menunduk hormat.

Sedangkan kelompok bertopeng dan berjubah itu, menatap khawatir saat melihat keadaan dari nona keluarga Su yang sudah mereka lukai.

"Nona! Aku tidak ingin melukai dirimu dan para pengawal mu. Karena kalau itu sampai terjadi! Maka tuan mudaku akan marah kepadaku. Jadi aku mohon padamu, menurutlah dan ikut dengan kami pulang ke keluarga Fei." ajak orang bertopeng itu.

"Ketua! Kita sudah terlalu lama berada disini, takutnya tuan muda sudah menunggu kedatangan kita saat ini." ucap bawahan dari orang orang bertopeng itu.

"Benar apa yang kau katakan. Kalau begitu, kalian semua cepat tangkap nona dari keluarga Su!" titah ketua dari kelompok orang bertopeng.

Mendapat perintah dari tuannya, mereka langsung melesat ke arah nona dari keluarga Su.

"Ayo cepat lindungi nona muda!" teriak keras para pengawal dari keluarga Su untuk melindungi nona muda nya.

Namun karena tingkat kekuatan kedua kubu yang berbeda jauh, para pengawal dari keluarga Su itu dapat dengan mudah dikalahkan oleh sosok bertopeng tersebut.

Lalu beberapa orang orang bertopeng pun langsung mengarah ke arah nona muda dari keluarga Su yang terlihat sedang tergeletak di tanah dengan tubuh lemas tidak berdaya.

"Aku lebih baik mati dari pada aku harus ikut dengan kalian!" ucap nona muda dari keluarga Su sambil memegang pedang dan mengarahkannya ke leher, dia sudah bersiap siap untuk segera membunuh dirinya sendiri.

Namun ketika dia hendak melakukan hal tersebut, tiba-tiba saja terdengar gema suara yang berkata dengan sangat keras.

"Perbuatan yang tidak pantas! Bagaimana mungkin ada praktisi hebat yang mempunyai kekuatan yang lebih besar dari lawannya, malah menindas praktisi dengan kekuatan yang lebih lemah dari miliknya! Dasar para pecundang!" maki suara itu yang menggema keras ditempat pertarungan tersebut.

Mendengar suara itu, para kelompok bertopeng pun langsung berteriak marah.

"Siapa! Siapa yang berani ikut campur urusan keluarga Fei kami? Apakah kau tidak takut dengan kemarahan dari Patriark keluarga Fei kami?" tanya Ketua dari orang-orang bertopeng dengan nada mengancam.

"Takut! Di dalam hidupku, aku tidak kenal rasa takut sedikitpun. Apalagi menghadapi para pecundang seperti kalian!" jawab suara itu kembali bergema.

Mendengarkan jawaban dari suara meggema itu, membuat ketua dari orang-orang bertopeng menjadi kesal. Lalu dia pun kembali berkata dengan lantang.

"Baiklah, jika kau memang tidak takut, mengapa kau tidak menampakkan dirimu?Jangan bisanya berkoak dan bersembunyi di dalam ruang kekosongan!" sarkas ketua sosok bertopeng itu.

Hingga tak lama kemudian, di atas udara, tepatnya di atas kepala dari orang-orang bertopeng itu, tampak ruang kekosongan yang terkoyak dan memunculkan sosok muda dan perkasa keluar dari dalam ruang kekosongan tersebut. Dan sosok pemuda tampan itu, tak lain adalah Chen Feng, si tokoh utama kita. Yang mempunyai kekuatan dan kehebatan tidak tertandingi

Lalu dengan aura ganas yang mengerikan Chen Feng berjalan dengan gagah perkasa di atas udara. Melihat hal itu, para orang-orang bertopeng yang menatap kearah Chen Feng yang berada di atas udara, menjadi sangat tertekan dengan aura yang dikeluarkan oleh Chen Feng.

"Siapa orang ini? Mengapa aura yang dia tekanan sangatlah kuat? Bahkan aura itu setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh Patriark dari keluarga Fei kita?" tanya sosok bertopeng sambil menatap bingung antara satu sama lain.

Setelah itu, salah satu dari kelompok bertopeng itupun memberanikan diri untuk bertanya kepada sosok yang masih berada di atas udara.

"Tuan! Sebenarnya siapakah Tuan ini? Kami merasa tidak mengenal siapa tuan dan kami juga tidak pernah berurusan dengan Tuan. jadi tolong jangan ikut campur dengan urusan kami!" ucap ketua dari kelompok orang orang bertopeng.

"Sudah! Tidak perlu banyak tanya. Kalau kalian masih ingin nyawa kalian melekat di tubuh kalian! Sebaiknya segera b pergi dan tinggalkan orang-orang yang telah kalian lukai itu! apa yang ku katakan ini bukanlah sebuah omong kosong belakang. Tapi aku selalu melakukan apa yang aku katakan, jadi jika kalian tidak menggubris apa yang aku katakan, maka dapat ku pastikan kalian akan aku bunuh!" ancam Chen Feng dengan mengeluarkan aura tekanan sejati miliknya, menjadi bertambah ekstrem, membuat seluruh orang-orang bertopeng itu bersujud ke tanah dan memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya.

"Uhukkkk.......!!"

"Baik tuan, baik. Kami akan segera pergi dari tempat ini." jawab ketua dari orang-orang bertopeng itu.

"Bagus! Sebagai ketua kelompok kau sudah mengambil keputusan yang tepat. Dan itu artinya kalian masih sayang dengan nyawa yang kalian miliki." ujar Chen Feng tersenyum menyeringai.

Setelah itu, Chen Feng pun langsung menarik kembali aura tekan sejati miliknya, lalu berkata kepada kelompok orang-orang bertopeng itu.

"Pergi kalian dari pandangan mataku!" titah Chen Feng dengan tatapan mata yang tajam

"Baik tuan! Baik. Kami akan segera pergi dari tempat ini." jawab ketua dari orang-orang bertopeng itu dan langsung melesat pergi dengan terburu-buru diikuti oleh para bawahnya.

Setelah melihat para kelompok yang berani menggantung mereka telah pergi, para keluarga Su pun langsung menatap kearah Chen Feng.

"Terima kasih tuan! Terima kasih atas bantuanmu dari Tuan." ucap komandan pengawal dari keluarga Su.

"Benar tuan, kami mengucap kan banyak terima kasih kepada Tuan. Dan aku mewakili keluarga Su sangat menghargai bantuan yang Tuan berikan." timpal nona muda dari keluarga Su sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Tidak perlu berterima kasih. Karena aku hanya lewat di tempat ini. Dan kebetulan, aku melihat kalian ditindas oleh orang orang itu. Jadi sudah sepantasnya kalau aku menolong kalian." ujar Chen Feng sambil melemparkan botol-botol giok yang berisikan pil obat kepada orang-orang dari keluarga Su itu.

"Minumlah pil pil yang aku berikan. Guna untuk mengobati luka dalam yang kalian derita." titan Chen Feng tersenyum.

Lalu nona muda dari keluarga Su dan beberapa pengawalnya langsung meminum pil yang diberikan oleh Chen Feng. Dan detik kemudian, mereka merasa sangat terkejut, sebab setelah meminum pil yang diberikan oleh Chen Feng, tubuh mereka yang terluka menjadi segar kembali.

Secepa Nona muda dari keluarga Su pun bangkit dan menangkupkan kedua tangannya di hadapan Chen Feng kembali.

"Terima kasih banyak Tuan! Terima kasih. Aku tidak menyangka, di usia tuan yang begitu muda, tapi Tuan sudah memiliki tingkat kultivasi yang kuat dan Tuan juga merupakan seorang alchemist yang begitu sangat menakjubkan, kalau boleh aku tahu siapakah nama tuan?" tanya nona muda dari keluarga itu.

"Namaku Chen Feng!" jawab Chen Feng

Terpopuler

Comments

Harman Loke

Harman Loke

mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp banget Chen Feng kamu menolong orang lain

2025-03-19

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Angry//Angry//Determined//Angry//Angry/

2025-03-25

0

Mamat Stone

Mamat Stone

Lelaki Tangguh 😎

2025-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26 Tiba di Paviliun Pil
27 Ketegangan Di Paviliun Pil
28 Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat
29 Petualangan Selanjutnya
30 Kejadian Mengejutkan
31 Chen Feng Memulai Petualangan
32 Bertemu Binatang kuno Suci
33 Mendapatkan Kekuatan Baru
34 Kecurigaan Para Kultivator Lain
35 Chen Feng Tiba Di Kota Yan
36 Ikut Kompetisi Di Kota Yan
37 Keberhasilan Chen Feng
38 Kompetisi Tahap Kedua
39 Pemenang Kompetisi
40 Perjalanan Selanjutnya
41 Ketegangan Yang Terjadi
42 Kompetisi Di Central Palace
43 Tiba Di Tanah Terlarang Suci Kuno
44 Lin Yang Dan Para temannya
45 Mencari Harta Pusaka Di Tanah Reruntuhan Kuno
46 Menemukan Aura Dewa Asura
47 Menyatukan Kekuatan Bloodline
48 Memperebutkan Harta Pusaka
49 Perebutan Harta Pusaka
50 Chen Feng Yang Licik
51 Kemarahan Kedua Keluarga Kuno
52 Berhasil Menguasai Senjata Pusaka
53 Pertempuran Kedua Teman Chen Feng
54 Kehebatan Chen Feng
55 Keributan Di Central Place
56 Perpisahan Chen Feng dan Lin Yang
57 Mencari Alam Api dan Alam Binatang Kuno
58 Melihat Pertempuran
59 Tiba Di Lembah Sungai Es
60 Keluarga Han Membuat Ulah
61 Kericuhan Di Keluarga Yui
62 Kedatangan Leluhur Keluarga Han Mencari Chen Feng
63 Kedatangan Dewa Racun
64 Rencana Penyerangan
65 Kedatangan Para Musuh
66 Pertarungan Sengit
67 Pertarungan Masih Berlanjut
68 Chen Feng Melanjutkan Perjalanan
69 Mendapatkan Dua Boneka Iblis
70 Bertemu Naga Raksasa
71 Menjelajahi Wilayah Binatang Kuno Legendaris
72 Kembali Bertarung
73 Kehebatan Chen Feng
74 Kembali Menjelajah
75 Menuju Ke pasar Gelap
76 Bertemu Kultivator Lain
77 Dendam Lin Dong
78 Tiga Lebah Penyerap Qi
79 Bertemu Lebah Pencari Informasi
80 Chen Feng Bertemu Ketiga Adiknya
81 Ketiga Lebah Menjadi Buronan
82 Keluar Dari Wilayah Lebah Penyerap Qi
83 Di Kejar Oleh Pasukan Lebah Tua
84 Chen Feng Tak Sadarkan Diri
85 Kepanikan Saudara Chen Feng
86 Identitas Asli Chen Feng
87 Berhasil menipu Ras lebah Penyerap Qi tua
88 Chen Feng mencari Lonceng Suci
89 Menemukan Lokasi Lonceng Suci
90 Chen Feng Di Serang Bayangan Hitam
91 Mengelabui Musuh
92 Berusaha Keras Mendapatkan Lonceng Suci
93 Perjalanan Masih Terus Berlanjut
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26 Tiba di Paviliun Pil
27
Ketegangan Di Paviliun Pil
28
Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat
29
Petualangan Selanjutnya
30
Kejadian Mengejutkan
31
Chen Feng Memulai Petualangan
32
Bertemu Binatang kuno Suci
33
Mendapatkan Kekuatan Baru
34
Kecurigaan Para Kultivator Lain
35
Chen Feng Tiba Di Kota Yan
36
Ikut Kompetisi Di Kota Yan
37
Keberhasilan Chen Feng
38
Kompetisi Tahap Kedua
39
Pemenang Kompetisi
40
Perjalanan Selanjutnya
41
Ketegangan Yang Terjadi
42
Kompetisi Di Central Palace
43
Tiba Di Tanah Terlarang Suci Kuno
44
Lin Yang Dan Para temannya
45
Mencari Harta Pusaka Di Tanah Reruntuhan Kuno
46
Menemukan Aura Dewa Asura
47
Menyatukan Kekuatan Bloodline
48
Memperebutkan Harta Pusaka
49
Perebutan Harta Pusaka
50
Chen Feng Yang Licik
51
Kemarahan Kedua Keluarga Kuno
52
Berhasil Menguasai Senjata Pusaka
53
Pertempuran Kedua Teman Chen Feng
54
Kehebatan Chen Feng
55
Keributan Di Central Place
56
Perpisahan Chen Feng dan Lin Yang
57
Mencari Alam Api dan Alam Binatang Kuno
58
Melihat Pertempuran
59
Tiba Di Lembah Sungai Es
60
Keluarga Han Membuat Ulah
61
Kericuhan Di Keluarga Yui
62
Kedatangan Leluhur Keluarga Han Mencari Chen Feng
63
Kedatangan Dewa Racun
64
Rencana Penyerangan
65
Kedatangan Para Musuh
66
Pertarungan Sengit
67
Pertarungan Masih Berlanjut
68
Chen Feng Melanjutkan Perjalanan
69
Mendapatkan Dua Boneka Iblis
70
Bertemu Naga Raksasa
71
Menjelajahi Wilayah Binatang Kuno Legendaris
72
Kembali Bertarung
73
Kehebatan Chen Feng
74
Kembali Menjelajah
75
Menuju Ke pasar Gelap
76
Bertemu Kultivator Lain
77
Dendam Lin Dong
78
Tiga Lebah Penyerap Qi
79
Bertemu Lebah Pencari Informasi
80
Chen Feng Bertemu Ketiga Adiknya
81
Ketiga Lebah Menjadi Buronan
82
Keluar Dari Wilayah Lebah Penyerap Qi
83
Di Kejar Oleh Pasukan Lebah Tua
84
Chen Feng Tak Sadarkan Diri
85
Kepanikan Saudara Chen Feng
86
Identitas Asli Chen Feng
87
Berhasil menipu Ras lebah Penyerap Qi tua
88
Chen Feng mencari Lonceng Suci
89
Menemukan Lokasi Lonceng Suci
90
Chen Feng Di Serang Bayangan Hitam
91
Mengelabui Musuh
92
Berusaha Keras Mendapatkan Lonceng Suci
93
Perjalanan Masih Terus Berlanjut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!