Pertempuran antara nona dari keluarga Su melawan ketua dari kelompok orang bertopeng itu pun masih terus berlanjut. Walaupun kekuatan nona dari keluarga Su terlihat kuat, namun kekuatan orang bertopeng ternyata berada lebih jauh diatas nona dari keluarga Su.
Sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama, pada akhirnya nona dari keluarga Su pun dapat dikalahkan oleh sosok bertopeng tersebut.
Sampai tak lama kemudian, Nona dari keluarga Su tersungkur ke tanah dan langsung memuntahkan seteguk darah segar dari dalam mulutnya. Melihat hal itu para pengawal dari keluarga Su segera mendekati nona nya. Wajah mereka terlihat panik dan juga takut.
"Nona! Apakah nona baik baik saja?" tanya komandan pengawal dari keluarga Su tersebut.
"Uhuk.....! Aku baik baik saja pengawal." jawab nona dari keluarga Su sambil menyeka mulutnya yang mengeluarkan seteguk darah.
"Kalian semua! Cepat lindungi nona. Kita harus memberikan jalan kepada nona agar dapat melarikan diri dari tempat ini." titah komandan pengawal dari keluarga Su itu, kepada para bawahannya.
"Baik komandan." jawab para pengawal dari keluarga Su menunduk hormat.
Sedangkan kelompok bertopeng dan berjubah itu, menatap khawatir saat melihat keadaan dari nona keluarga Su yang sudah mereka lukai.
"Nona! Aku tidak ingin melukai dirimu dan para pengawal mu. Karena kalau itu sampai terjadi! Maka tuan mudaku akan marah kepadaku. Jadi aku mohon padamu, menurutlah dan ikut dengan kami pulang ke keluarga Fei." ajak orang bertopeng itu.
"Ketua! Kita sudah terlalu lama berada disini, takutnya tuan muda sudah menunggu kedatangan kita saat ini." ucap bawahan dari orang orang bertopeng itu.
"Benar apa yang kau katakan. Kalau begitu, kalian semua cepat tangkap nona dari keluarga Su!" titah ketua dari kelompok orang bertopeng.
Mendapat perintah dari tuannya, mereka langsung melesat ke arah nona dari keluarga Su.
"Ayo cepat lindungi nona muda!" teriak keras para pengawal dari keluarga Su untuk melindungi nona muda nya.
Namun karena tingkat kekuatan kedua kubu yang berbeda jauh, para pengawal dari keluarga Su itu dapat dengan mudah dikalahkan oleh sosok bertopeng tersebut.
Lalu beberapa orang orang bertopeng pun langsung mengarah ke arah nona muda dari keluarga Su yang terlihat sedang tergeletak di tanah dengan tubuh lemas tidak berdaya.
"Aku lebih baik mati dari pada aku harus ikut dengan kalian!" ucap nona muda dari keluarga Su sambil memegang pedang dan mengarahkannya ke leher, dia sudah bersiap siap untuk segera membunuh dirinya sendiri.
Namun ketika dia hendak melakukan hal tersebut, tiba-tiba saja terdengar gema suara yang berkata dengan sangat keras.
"Perbuatan yang tidak pantas! Bagaimana mungkin ada praktisi hebat yang mempunyai kekuatan yang lebih besar dari lawannya, malah menindas praktisi dengan kekuatan yang lebih lemah dari miliknya! Dasar para pecundang!" maki suara itu yang menggema keras ditempat pertarungan tersebut.
Mendengar suara itu, para kelompok bertopeng pun langsung berteriak marah.
"Siapa! Siapa yang berani ikut campur urusan keluarga Fei kami? Apakah kau tidak takut dengan kemarahan dari Patriark keluarga Fei kami?" tanya Ketua dari orang-orang bertopeng dengan nada mengancam.
"Takut! Di dalam hidupku, aku tidak kenal rasa takut sedikitpun. Apalagi menghadapi para pecundang seperti kalian!" jawab suara itu kembali bergema.
Mendengarkan jawaban dari suara meggema itu, membuat ketua dari orang-orang bertopeng menjadi kesal. Lalu dia pun kembali berkata dengan lantang.
"Baiklah, jika kau memang tidak takut, mengapa kau tidak menampakkan dirimu?Jangan bisanya berkoak dan bersembunyi di dalam ruang kekosongan!" sarkas ketua sosok bertopeng itu.
Hingga tak lama kemudian, di atas udara, tepatnya di atas kepala dari orang-orang bertopeng itu, tampak ruang kekosongan yang terkoyak dan memunculkan sosok muda dan perkasa keluar dari dalam ruang kekosongan tersebut. Dan sosok pemuda tampan itu, tak lain adalah Chen Feng, si tokoh utama kita. Yang mempunyai kekuatan dan kehebatan tidak tertandingi
Lalu dengan aura ganas yang mengerikan Chen Feng berjalan dengan gagah perkasa di atas udara. Melihat hal itu, para orang-orang bertopeng yang menatap kearah Chen Feng yang berada di atas udara, menjadi sangat tertekan dengan aura yang dikeluarkan oleh Chen Feng.
"Siapa orang ini? Mengapa aura yang dia tekanan sangatlah kuat? Bahkan aura itu setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh Patriark dari keluarga Fei kita?" tanya sosok bertopeng sambil menatap bingung antara satu sama lain.
Setelah itu, salah satu dari kelompok bertopeng itupun memberanikan diri untuk bertanya kepada sosok yang masih berada di atas udara.
"Tuan! Sebenarnya siapakah Tuan ini? Kami merasa tidak mengenal siapa tuan dan kami juga tidak pernah berurusan dengan Tuan. jadi tolong jangan ikut campur dengan urusan kami!" ucap ketua dari kelompok orang orang bertopeng.
"Sudah! Tidak perlu banyak tanya. Kalau kalian masih ingin nyawa kalian melekat di tubuh kalian! Sebaiknya segera b pergi dan tinggalkan orang-orang yang telah kalian lukai itu! apa yang ku katakan ini bukanlah sebuah omong kosong belakang. Tapi aku selalu melakukan apa yang aku katakan, jadi jika kalian tidak menggubris apa yang aku katakan, maka dapat ku pastikan kalian akan aku bunuh!" ancam Chen Feng dengan mengeluarkan aura tekanan sejati miliknya, menjadi bertambah ekstrem, membuat seluruh orang-orang bertopeng itu bersujud ke tanah dan memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya.
"Uhukkkk.......!!"
"Baik tuan, baik. Kami akan segera pergi dari tempat ini." jawab ketua dari orang-orang bertopeng itu.
"Bagus! Sebagai ketua kelompok kau sudah mengambil keputusan yang tepat. Dan itu artinya kalian masih sayang dengan nyawa yang kalian miliki." ujar Chen Feng tersenyum menyeringai.
Setelah itu, Chen Feng pun langsung menarik kembali aura tekan sejati miliknya, lalu berkata kepada kelompok orang-orang bertopeng itu.
"Pergi kalian dari pandangan mataku!" titah Chen Feng dengan tatapan mata yang tajam
"Baik tuan! Baik. Kami akan segera pergi dari tempat ini." jawab ketua dari orang-orang bertopeng itu dan langsung melesat pergi dengan terburu-buru diikuti oleh para bawahnya.
Setelah melihat para kelompok yang berani menggantung mereka telah pergi, para keluarga Su pun langsung menatap kearah Chen Feng.
"Terima kasih tuan! Terima kasih atas bantuanmu dari Tuan." ucap komandan pengawal dari keluarga Su.
"Benar tuan, kami mengucap kan banyak terima kasih kepada Tuan. Dan aku mewakili keluarga Su sangat menghargai bantuan yang Tuan berikan." timpal nona muda dari keluarga Su sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Tidak perlu berterima kasih. Karena aku hanya lewat di tempat ini. Dan kebetulan, aku melihat kalian ditindas oleh orang orang itu. Jadi sudah sepantasnya kalau aku menolong kalian." ujar Chen Feng sambil melemparkan botol-botol giok yang berisikan pil obat kepada orang-orang dari keluarga Su itu.
"Minumlah pil pil yang aku berikan. Guna untuk mengobati luka dalam yang kalian derita." titan Chen Feng tersenyum.
Lalu nona muda dari keluarga Su dan beberapa pengawalnya langsung meminum pil yang diberikan oleh Chen Feng. Dan detik kemudian, mereka merasa sangat terkejut, sebab setelah meminum pil yang diberikan oleh Chen Feng, tubuh mereka yang terluka menjadi segar kembali.
Secepa Nona muda dari keluarga Su pun bangkit dan menangkupkan kedua tangannya di hadapan Chen Feng kembali.
"Terima kasih banyak Tuan! Terima kasih. Aku tidak menyangka, di usia tuan yang begitu muda, tapi Tuan sudah memiliki tingkat kultivasi yang kuat dan Tuan juga merupakan seorang alchemist yang begitu sangat menakjubkan, kalau boleh aku tahu siapakah nama tuan?" tanya nona muda dari keluarga itu.
"Namaku Chen Feng!" jawab Chen Feng
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp banget Chen Feng kamu menolong orang lain
2025-03-19
0
Mamat Stone
/Angry//Angry//Determined//Angry//Angry/
2025-03-25
0
Mamat Stone
Lelaki Tangguh 😎
2025-03-25
0