Bab 05

"Chen Feng! Nama yang bagus. Kalau aku adalah Su Mirai. Putri dari keluarga su. Sedangkan mereka adalah para pengawal dari keluarga Su milikku." ucap nona muda dari keluarga Su memperkenalkan diri kepada Chen Feng.

Saat ini Chen Feng sudah mendarat di atas tanah. Dan berdiri tepat di hadapan para keluarga Su.

"Hemmmmm..... lantas apakah nona Su mengenal orang orang yang memakai topeng tadi?" tanya Chen Feng menatap penasaran.

"Ohh mereka. Tentu kami tidak mengenalinya, tapi menurut pengakuan dari orang-orang bertopeng itu, mereka berasal dari keluarga Fei." jawab nona muda dari keluarga Su.

"Keluarga Fei!" seru Chen Feng mengerutkan keningnya.

"Iya, dan mereka adalah keluarga yang berasal dari kota yang sama dengan keluarga Su milikku. Keluarga mereka lebih kuat dari keluarga Su kami. Dikarenakan leluhur dari keluarga mereka telah mencapai tingkat kultivasi di ranah alam dewa abadi tingkat menengah." jelas nona muda dari keluarga Su.

"Benarkah! Lantas apa tujuan mereka menyerang kalian?"

"Apalagi kalau bukan ingin menjadikan nona muda kami, menjadi jstri dari tuan muda mereka." jawab geram komandan pengawal dari keluarga Su.

"Oh.!! Ternyata di alam 100 dunia inipun ada kejadian seperti itu. Benar-benar hampir sama dengan alam yang lain." gumam Chen Feng dengan nada pelan.

Nona muda Su Mirai, yang mendengar ucapan Chen Feng pun, menjadi penasaran dan langsung bertanya kepada pria dihadapannya itu.

"Maaf tuan! Aku mendengar sekilas apa yang tuan ucapkan. Kalau boleh tahu, apa yang anda pikirkan saat ini tuan?"

"Maaf! Tidak ada, aku hanya berkata kepada diriku sendiri." jawab Chen Feng tersenyum tipis.

"Oh baiklah. Tapi kalau boleh tahu, Tuan ini berasal dari daerah mana?"

"Aku berasal dari tempat yang sangat jauh, dan kedatanganku ketempat ini, karena aku hanya sedang mengembara saja, dan melihat-lihat setiap daerah yang tidak pernah ku jumpai sebelumnya. Tepatnya di daerah ku berasal."

"Oh begitu rupanya. Lantas apa yang sekarang tujuan tuan selanjutnya?" tanya nona muda dari keluarga Su kepada Chen Feng.

"Tujuanku ya tidak ada, aku hanya ingin melihat setiap kota yang ada di penjuru alam 100 dunia ini. Dan seperti yang ku katakan sebelumnya, apakah nona muda melupakannya?" sarkas Chen Feng membuat nona muda Su Mirai merasa malu.

"Maaf! Maaf tuan, aku benar-benar lupa. Maafkan aku sekali lagi." ucap Nona muda dari keluarga Su, sambil menunduk malu.

"Nona muda! Karena tuan ini telah menolong kita. kenapa kita tidak mengajak tuan ini untuk singgah ke kediaman keluarga Su milik kita Nona! Bagaimana Tuan? Apakah tuan bersedia menerima tawaran kami? Anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih kami, karena tuan sudah menolong kami sebelumnya dari sergapan keluarga Fei." tawar komandan pengawal dari keluarga Su itu, sambil menatap kearah Chen Feng.

"Benar! Benar apa yang dikatakan oleh pengawalku itu Tuan. Mari ikut kami pulang ke rumah keluarga Su milikku, sebagai ucapan terima kasihku karena tuan telah menolong kami sebelumnya." timpal Nona dari keluarga Su kepada Chen Feng.

Mendengar tawaran yang diberikan oleh mereka, Chen Feng pun tampak terdiam sejenak. Dan tak lama, Chen Feng menerima ajakan dari nona muda keluarga Su itu untuk pergi ke kediaman keluarga Su milik mereka.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat sekarang." jawab Chen Feng setuju.

"Baik Tuan. Mari kita berangkat." ucap nona muda dari keluarga Su.

Hingga akhirnya, mereka semua pun melesat pergi untuk pulang ke kediaman keluarga Su. .

___________

Sementara di dalam sebuah rumah yang cukup besar, terlihat banyak orang yang berada di luar maupun di dalam ruangannya, sedang berkumpul bersama Patriak dari keluarga Su, untuk berbincang bincang dan membicarakan hal yang penting.

"Patriak keluarga Su! Bagaimana dengan usulan lamaran ku yang ku tujukan kepada nona Su Mirai? Apakah anda setuju?" tanya seorang pemuda tampan, yang memiliki perawakan besar dan berwajah seperti bukan orang yang baik.

Dan pemuda itu adalah tuan muda dari keluarga Fei yang bernama Fei Tian.

"Maaf tuan muda Fei! Soal masalah itu, aku tidak dapat memberikan jawabannya. Karena di dalam keluarga Su, aku selalu memberikan kebebasan kepada seluruh anggota keluarga Su untuk memilih pasangan mereka masing-masing. Dan aku tidak pernah ikut campur di dalam masalah itu. Jadi jika tuan muda ingin melamar anakku Su Mirai! Maka sebaiknya tuan muda bertanya langsung kepada anakku itu." jawab seorang pria paruh baya yang duduk diatas singgasananya.

"Oh begitu rupanya. Sepertinya dengan kata lain Patriak dari keluarga Su telah menolak lamaran yang kubawakan untuk putri anda Patriak!" sarkas tuan muda dai keluarga Fei menatap sinis.

"Tidak tuan muda. Aku sama sekali lagi tidak bermaksud seperti itu, tapi aku katakan sekali lagi kepada tuan muda, jika soal masalah mencari pasangan hidup putriku, aku tidak akan ikut campur. Dan jika tuan muda ingin melamar putriku Su Mirai, maka sebaiknya tuan muda bertanya langsung kepada putriku, karena aku sama sekali tidak ada maksud untuk menolak lamaran dari tuan muda keluarga Fei." jelas Patriark dari keluarga Su kepada Tuan muda keluarga Fei.

Lalu sambil mendengus dingin, tuan muda dari keluarga fei itu berkata keras.

"Ternyata keluarga Su ini tidak dapat ditaklukan dengan kata kata halus. Baiklah Patriak keluarga Su, sepertinya kau telah lupa siapa keluarga ku? Ku ingatkan sekali lagi, bahkan hanya dengan satu perintah dari ku saja, aku mampu membuat keluarga Su milikmu menghilang dari wilayah pinggiran di alam seratus dunia ini." jelas tuan muda dari keluarga Fei menatap tajam Patriak Keluarga Su.

"Apa maksud dari perkataan tuan muda ini? Apakah anda bermaksud mengancam keluargaku?" tanya Patriark dari keluarga Su.

"Mengancam! Aku tidak pernah mengancam seseorang, tapi aku hanya akan bertindak dengan apa yang aku katakan, namun jika itu Patriack menganggap sebuah ancaman. Maka terserah anda. Karena aku tidak akan membantahnya." jawab tuan muda dari keluarga Fei.

Kemudian seluruh anggota keluarga Su yang berada di dalam ruangan itu menjadi sangat marah, setelah mendengar pernyataan yang dikeluarkan oleh tuan muda keluarga Fei.

Mereka tidak terima akan ancaman yang diutarakan tuan muda dari keluarga Fei kepada Patriark mereka.

"Patriark! tampaknya tujuan dari keluarga Fei sudah sangat jelas.Karena jika tujuan mereka hanya mengutarakan sebuah lamaran untuk nona muda, tidak mungkin mereka membawa kultivator kultivator yang berada di ranah alam dewa sampai sebanyak ini, jadi menurut saya, mereka mempunyai niat yang lainnya. Yaitu ingin mencari masalah dengan keluarga Su milik kita." bisik salah seorang pria kepada Patriak.

"Benar itu Patriak! Kita tidak boleh tinggal diam. Jangan sampai mereka mengira kalau keluarga Su kita adalah keluarga yang lemah di alam seratus dunia ini, dan juga gampang untuk ditindas!" timpal para pejabat tinggi di dalam keluarga Su.

Mendengar perkataan para bawahannya, dengan gagah berani, Patriak keluarga Su pun langsung melangkah dan menatap tajam kearah tuan muda dari keluarga Fei itu.

"Lihatlah tuan muda dari keluarga Fei! Kami semua tidak takut akan ancamanmu! Bahkan banyaknya para ahli yang kau bawa ke dalam keluargaku saat ini, tetap saja kami tidak akan gentar sedikitpun. Jika kalian masih berani bertindak di dalam keluarga Su milikku! Maka aku pastikan, kalian tidak akan pernah bisa keluar dari wilayah keluarga Su dengan nyawa yang masih melekat pada tubuh kalian. Kalian semua harus mati, bahkan jika itu harus mengorbankan seluruh jiwa raga kami, maka kami pastikan kalian juga harus mati bersama dengan kami." ancam Patriark dari keluarga Su sambil bangkit dari singgasananya.

Mendengar ancaman yang diucapkan Patriak keluarga Su. Tuan muda dari keluarga Fei itupun langsung tertawa terbahak bahak sambil bertepuk tangan dengan keras.

"Haaaahhaha....!! Hebat hebat, sungguh sesuai dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang ada dipinggiran kota Batu ini. Kalau keluarga Su adalah keluarga yang sangat memiliki nyali besar. Tapi apakah kalian pikir hanya mengandalkan nyali kalian kalian dapat melawan keluarga milikku? Jangan mimpi kalian!" ejek tuan muda dari keluarga Fei sambil mengeluarkan aura sejati dari dalam tubuhnya.

Melihat hal itu, seluruh kultivator kultivator dari keluarga Fei pun segera ikut mengeluarkan aura sejati dari dalam tubuh mereka, lalu Keluarga Su juga tidak mau tinggal diam. Mereka juga bertindak sama dengan apa yang dilakukan oleh keluarga Fei.

Mereka semua dengan serentak mengeluarkan aura sejati dari dalam tubuh mereka, yang membuat seisi ruangan di dalam kediaman keluarga Su menjadi bergetar hebat. Namun, tiba-tiba suasana yang panas itu terpecah oleh sebuah suara yang keluar dari depan pintu ruangan tempat mereka berkumpul.

"Fei Tian! Ini bukanlah tempatmu untuk berbuat sesuka hatimu! Ini adalah kediaman dari keluarga Su milikku!" teriak seorang wanita muda yang tak lain adalah nona muda dari keluarga Su.

Patriak keluarga Su, langsung menoleh keasal suara. Dan betapa terkejutnya dia, saat melihat penampilan putrinya yang tampak berantakan Persis seperti orang yang habis bertarung.

"Anakku! Mengapa penampilanmu seperti itu? Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Patriak keluarga Su yang menatap khawatir.

"Aku baik-baik saja ayah. Aku memang habis bertarung dengan beberapa kelompok orang-orang jahat, tapi mereka salah karena telah berpikir dapat mengalahkan kami." jawab Nona muda dari keluarga Su sambil melirik tajam ke arah tuan muda dari keluarga Fei.

"Kurang ajar! Siapa yang telah berani mengganggu putriku di daerah kota Batu ini?" tanya Patriak keluarga Su sambil mengeluarkan aura sejati miliknya yang dengan mudah dapat menindas seluruh orang-orang yang berada di dalam ruangan itu.

"Ayah tenanglah! Ayah tidak perlu marah-marah seperti ini." ucap Nona muda keluarga Su mencoba menenangkan patriak dari keluarga Su.

Lalu komandan pengawal yang mengawal Nona muda dari keluarga Su pun langsung menghadap Patriak dari keluarga Su dan berkata keras.

"Maaf Patriak. Beberapa kelompok yang menyergap kami adalah suruhan dari tuan muda keluarga Fei, yang tidak lain orang-orang itu memang berasal dari keluarga Fei sendiri." ucap komandan pengawal itu sambil melirik kearah tuan muda keluarga Fei.

Mendengar apa yang dikatakan oleh bawahannya, membuat patriak dari keluarga Su pun menjadi geram. Lalu dengan niat membunuh yang sangat mengerikan dia melesat ke arah tuan muda dari keluarga Fei menggunakan kepalan tinju di tangannya.

"Su San He! Apa yang kau lakukan?" tanya seorang pria tua yang berada di dekat tuan muda dari keluarga Fei.

"Tentu saja aku akan menghajar tuan muda dari keluarga kalian, dia yang telah berani mencoba menyakiti putriku!" jawab patriak dari keluarga Su dengan nada membentak, dan langsung melayangkan tinjunya ke arah wajah dari tuan muda keluarga Fei itu.

Melihat serangan tersebut, tuan muda dari keluarga Fei tidak gentar sama sekali, lalu dia langsung berkata keras.

"Tetua Long! Ayo cepat hadapi orang tua itu!" titah tuan muda keluarga Fei.

Hingga tak lama berselang, seorang pria tua langsung hadir tepat di hadapan tuan muda dari keluarga Fei dan sambil melayangkan tinjunya ke arah patriak dari keluarga Su yang sudah melayangkan tinjunya terlebih dahulu.

Dan kedua tinju, yang dialiri oleh kekuatan milik dua orang yang cukup kuat pun akhirnya saling beradu.

Duaaarrrrr.....Boommm mmmmmm....

Suara dentuman keluar menggema di seluruh wilayah, diakibatkan dari dua kekuatan saling beradu yang cukup besar.

Sedangkan kedua orang yang beradu pukulan itu pun, sampai mundur beberapa langkah kebelakang.

"Su San He! Apakah kau tahu apa yang sedang kau lakukan? Apakah keluarga Su kalian ingin berperang melawan keluarga Fei milik kami?" tanya kembali pria tua itu yang bernama tetua long.

"Long Yi! Kalian yang terlebih dahulu menyulut api peperangan dengan keluarga Su milikku, dengan menyerang rombongan yang menjaga putriku dan sekarang kalian berdalih bahwa keluarga Su ku lah yang memulai peperangan ini? Sungguh menggelikan." jawab Patriak keluarga su itu tidak mau kalah.

Mereka berdua saling memandang dengan tatapan yang begitu tajam. Diiringi oleh rasa marah di dalam hati masing-masing.

Terpopuler

Comments

Harli harli

Harli harli

Sangat bagus..
Alur cerita dan gaya bahasanya sangat pas
Pertahankan dan semangat Thor...

2025-02-10

0

Mamat Stone

Mamat Stone

ini baru Jagoan gak pake bacot

2025-03-25

0

Reymundo Hidayat

Reymundo Hidayat

hajar

2025-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26 Tiba di Paviliun Pil
27 Ketegangan Di Paviliun Pil
28 Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat
29 Petualangan Selanjutnya
30 Kejadian Mengejutkan
31 Chen Feng Memulai Petualangan
32 Bertemu Binatang kuno Suci
33 Mendapatkan Kekuatan Baru
34 Kecurigaan Para Kultivator Lain
35 Chen Feng Tiba Di Kota Yan
36 Ikut Kompetisi Di Kota Yan
37 Keberhasilan Chen Feng
38 Kompetisi Tahap Kedua
39 Pemenang Kompetisi
40 Perjalanan Selanjutnya
41 Ketegangan Yang Terjadi
42 Kompetisi Di Central Palace
43 Tiba Di Tanah Terlarang Suci Kuno
44 Lin Yang Dan Para temannya
45 Mencari Harta Pusaka Di Tanah Reruntuhan Kuno
46 Menemukan Aura Dewa Asura
47 Menyatukan Kekuatan Bloodline
48 Memperebutkan Harta Pusaka
49 Perebutan Harta Pusaka
50 Chen Feng Yang Licik
51 Kemarahan Kedua Keluarga Kuno
52 Berhasil Menguasai Senjata Pusaka
53 Pertempuran Kedua Teman Chen Feng
54 Kehebatan Chen Feng
55 Keributan Di Central Place
56 Perpisahan Chen Feng dan Lin Yang
57 Mencari Alam Api dan Alam Binatang Kuno
58 Melihat Pertempuran
59 Tiba Di Lembah Sungai Es
60 Keluarga Han Membuat Ulah
61 Kericuhan Di Keluarga Yui
62 Kedatangan Leluhur Keluarga Han Mencari Chen Feng
63 Kedatangan Dewa Racun
64 Rencana Penyerangan
65 Kedatangan Para Musuh
66 Pertarungan Sengit
67 Pertarungan Masih Berlanjut
68 Chen Feng Melanjutkan Perjalanan
69 Mendapatkan Dua Boneka Iblis
70 Bertemu Naga Raksasa
71 Menjelajahi Wilayah Binatang Kuno Legendaris
72 Kembali Bertarung
73 Kehebatan Chen Feng
74 Kembali Menjelajah
75 Menuju Ke pasar Gelap
76 Bertemu Kultivator Lain
77 Dendam Lin Dong
78 Tiga Lebah Penyerap Qi
79 Bertemu Lebah Pencari Informasi
80 Chen Feng Bertemu Ketiga Adiknya
81 Ketiga Lebah Menjadi Buronan
82 Keluar Dari Wilayah Lebah Penyerap Qi
83 Di Kejar Oleh Pasukan Lebah Tua
84 Chen Feng Tak Sadarkan Diri
85 Kepanikan Saudara Chen Feng
86 Identitas Asli Chen Feng
87 Berhasil menipu Ras lebah Penyerap Qi tua
88 Chen Feng mencari Lonceng Suci
89 Menemukan Lokasi Lonceng Suci
90 Chen Feng Di Serang Bayangan Hitam
91 Mengelabui Musuh
92 Berusaha Keras Mendapatkan Lonceng Suci
93 Perjalanan Masih Terus Berlanjut
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26 Tiba di Paviliun Pil
27
Ketegangan Di Paviliun Pil
28
Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat
29
Petualangan Selanjutnya
30
Kejadian Mengejutkan
31
Chen Feng Memulai Petualangan
32
Bertemu Binatang kuno Suci
33
Mendapatkan Kekuatan Baru
34
Kecurigaan Para Kultivator Lain
35
Chen Feng Tiba Di Kota Yan
36
Ikut Kompetisi Di Kota Yan
37
Keberhasilan Chen Feng
38
Kompetisi Tahap Kedua
39
Pemenang Kompetisi
40
Perjalanan Selanjutnya
41
Ketegangan Yang Terjadi
42
Kompetisi Di Central Palace
43
Tiba Di Tanah Terlarang Suci Kuno
44
Lin Yang Dan Para temannya
45
Mencari Harta Pusaka Di Tanah Reruntuhan Kuno
46
Menemukan Aura Dewa Asura
47
Menyatukan Kekuatan Bloodline
48
Memperebutkan Harta Pusaka
49
Perebutan Harta Pusaka
50
Chen Feng Yang Licik
51
Kemarahan Kedua Keluarga Kuno
52
Berhasil Menguasai Senjata Pusaka
53
Pertempuran Kedua Teman Chen Feng
54
Kehebatan Chen Feng
55
Keributan Di Central Place
56
Perpisahan Chen Feng dan Lin Yang
57
Mencari Alam Api dan Alam Binatang Kuno
58
Melihat Pertempuran
59
Tiba Di Lembah Sungai Es
60
Keluarga Han Membuat Ulah
61
Kericuhan Di Keluarga Yui
62
Kedatangan Leluhur Keluarga Han Mencari Chen Feng
63
Kedatangan Dewa Racun
64
Rencana Penyerangan
65
Kedatangan Para Musuh
66
Pertarungan Sengit
67
Pertarungan Masih Berlanjut
68
Chen Feng Melanjutkan Perjalanan
69
Mendapatkan Dua Boneka Iblis
70
Bertemu Naga Raksasa
71
Menjelajahi Wilayah Binatang Kuno Legendaris
72
Kembali Bertarung
73
Kehebatan Chen Feng
74
Kembali Menjelajah
75
Menuju Ke pasar Gelap
76
Bertemu Kultivator Lain
77
Dendam Lin Dong
78
Tiga Lebah Penyerap Qi
79
Bertemu Lebah Pencari Informasi
80
Chen Feng Bertemu Ketiga Adiknya
81
Ketiga Lebah Menjadi Buronan
82
Keluar Dari Wilayah Lebah Penyerap Qi
83
Di Kejar Oleh Pasukan Lebah Tua
84
Chen Feng Tak Sadarkan Diri
85
Kepanikan Saudara Chen Feng
86
Identitas Asli Chen Feng
87
Berhasil menipu Ras lebah Penyerap Qi tua
88
Chen Feng mencari Lonceng Suci
89
Menemukan Lokasi Lonceng Suci
90
Chen Feng Di Serang Bayangan Hitam
91
Mengelabui Musuh
92
Berusaha Keras Mendapatkan Lonceng Suci
93
Perjalanan Masih Terus Berlanjut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!