Bab 20

Lalu tak lama berselang, para anggota dari balai pengadilan alam 100 dunia, sudah tiba dan langsung mengelilingi ketiga lebah penyerap Qi yang sedang ber kultivasi.

Melihat hal itu, Chen Lou yang awalnya menyembunyikan auranya, dengan cepat langsung menampakkan jati dirinya dan menghembuskan nafas sejati miliknya kearah para kelompok tersebut.

Hingga tiba-tiba saja, seluruh anggota kelompok dari balai pengadilan alam 100 dunia menjadi beku seperti es, karena terdampak oleh nafas salju milik Chen Lou.

Menyaksikan kejadian itu, membuat semua para kelompok dari balai pengadilan alam 100 dunia yang tidak terdampak, menjadi sangat terkejut.

"Itu! Bukankah itu adalah binatang sihir kuno serigala bulu salju!" seru seluruh anggota kelompok dari balai pengadilan alam 100 dunia yang kemudian menjerit berteriak sekeras-kerasnya.

Dan detik kemudian, mereka semua pun menjadi terdiam karena telah menjadi beku akibat terkena hembusan nafas yang diberikan oleh Chen Lou.

Sementara sebagian kecil dari anggota kelompok balai pengadilan alam 100 dunia yang sempat menghindari serangan tersebut, dengan panik langsung memutar arah untuk menjauh dari jangkauan serangan yang dilakukan oleh Chen Lou.

"Ada apa ini? Mengapa di tempat seperti ini ada binatang sihir kuno legendaris seperti serigala bulu salju itu! " teriak sisa-sisa dari anggota balai pengadilan alam 100 dunia.

Namun dengan secepat mata memandang, Chen Lou pun telah menghabisi sisa-sisa dari anggota balai pengadilan alam 100 dunia itu.

"Tidak akan kubiarkan satupun dari kalian lolos dan memberitahu kepada kelompok kelompok kalian yang lainnya." ucap Chen Lou dengan sangat tegas.

Sedangkan Komandan dari Balai pengadilan alam 100 dunia yang melihat hal itu menjadi sangat terkejut.

"Sebenarnya ada apa ini? Bukankah sebelumnya yang ada hanya binatang sihir kuno legendaris seperti lebah lebah penyerap Qi? Tapi sekarang kenapa malah muncul kembali binatang sihir kuno legendaris yang lainnya? Apakah daerah terpencil ini sekarang menjadi wilayah dari berbagai rasi binatang sihir kuno?" tanya komandan Balai pengadilan itu dengan nada bingung.

Tapi, lagi lagi mereka semua kembali dikejutkan dengan ulah dari binatang kuno serigala bulu salju, dan melihat ada sebuah mulut serigala yang sangat luar biasa mengerikannya hendak menerkamnya.

Dan binatang tersebut, siapa lagi kalau bukan Chen Lou. Melihat hal itu, dengan panik komandan dari balai pengadilan alam 100 dunia berusaha menghindar dari terkaman tersebut, namun naas walaupun ia sempat menghindar, tapi lengan kanannya berhasil diterkam oleh Chen Lou.

"Hebat hebat. Hebat kau karena bisa menghindari serangan ku." puji Chen Lou tersenyum.

"Kurang ajar! Kurang ajar kau. Atas dasar apa kau menyerangku. Kita tidak pernah memiliki dendam. Tapi mengapa kau menyerangku? Apakah kau tidak takut akan kemarahan dari Balai pengadilan alam 100 dunia milik. kami?" tanya komandan itu dengan emosi sambil memegang tangannya yang telah putus tergigit oleh Chen Lou.

Mendengar ocehan dari musuh di hadapannya, Chen Lou tidak memperdulikannya sama sekali. Dan dia kembali berlari hendak menyerang ke arah komandan dari Balai pengadilan alam 100 dunia itu.

"Jika kau berani membunuhku! Maka seluruh orang-orang kuat yang ada di pusat Balai pengadilan alam 100 dunia akan membunuhmu." ancam komandan itu sambil menahan sakit di tangannya.

"Aku tidak memperdulikannya sama sekali. Apakah Balai pengadilan alam 100 dunia itu kuat? Jika memang kuat, aku nantikan balas dendam mereka." jawab Chen Lou langsung menerkam kepala dari komandan itu hingga terputus dari tubuhnya.

"Sudah lama sekali aku tidak merasakan sensasi seperti ini, dan ternyata ini sungguh sangat nikmat, ya ya ini adalah alam 100 dunia yang aku kenal, dan darah ini adalah darah dari dewa-dewa yang tinggal di alam 100 dunia, sungguh nikmat amat sangat nikmat." ucap Chen Lou setelah memakan kepala dari komandan dari balai pengadilan 100 dunia itu.

Hingga tak lama kemudian, Chen Cen si bayi apa hitam kecil pun muncul tepat di hadapan Chen Lou.

"Adikku! Kau harus bisa mengendalikan hawa nafsumu itu. Aku tahu sebenarnya kau adalah makhluk yang sangat buas, hanya saja sewaktu berada di ketiga alam kau tidak pernah merasakan nikmatnya darah dari dewa yang berasal dari ketiga alam, dan melihat raut wajah gembira mu itu, aku meyakini bahwa kau sangat menyukai darah-darah dari dewa-dewa yang berasal dari alam 100 dunia ini. Tapi ingatlah! Jangan bertindak yang membuat ayah dalam bahaya, sebelum kultivasi milik ayah selesai san sangat mampu untuk mengalahkan orang-orang kuat di wilayah utama dari alam 100 dunia ini." ucap Chen Cen memberi nasehat kepada Chen Lou.

Mendengar apa yang dikatakan oleh kakaknya, membuat Che Lou langsung menghilangkan sifat ganasnya, dan kembali seperti sedia kala.

"Baiklah kak, aku minta maaf karena telah mengeluarkan sifat asli milikku." ucap Chen Lou penuh penyesalan.

"Sudah sudah, cukup kali ini aku melihatmu seperti ini, tidak ada kedua kali untuk kedepannya,"

"Baik kak."

Lalu Chen Cen pun membakar sisa tubuh dari komandan Balai pengadilan alam satu dunia itu dan langsung menghilang diikuti oleh Chen Lou.

Setibanya Chen Chen dan Chen Lou di tempat dimana Chen Feng berkultivasi. Ternyata ketiga lebah penyerap Qi sudah berada di tempat itu terlebih dahulu.

"Chen Lou! Sifat ganas milikmu telah muncul bukan. Kami semua telah menebak jika hal itu akan terjadi. Kami tahu ketika kita semua telah tiba di alam seratus dunia ini, , dan pada saat itu kau berusaha cukup keras untuk menahan lonjakan Bloodline yang ada di tubuhmu bukan. Usahamu patut diberikan pujian Chen Lou. Sebab tidak mudah menahan hawa nafsu untuk membunuh bagi ras binatang sihir kuno milik kita. Tapi berusahalah lebih keras. Sebab kekuatan milik kita dan kakak belum cukup mumpuni untuk melawan kekuatan kekuatan utama di alam 100 dunia ini, jadi tunggulah beberapa langkah lagi. Hingga dirimu dan Chen Cen berevolusi seperti kami." Karena pada saat itu terjadi, maka kita semua sudah mampu untuk melindungi ayah kalian." cap Chen Xiao mengingatkan.

"Ya, aku mengerti paman. Maafkan atas kelalaianku sebelumnya, aku benar-benar lepas kendali." ucap Chen Lou meminta maaf.

"Tidak, tidak masalah Chen Lou. Kami juga mengerti akan keadaanmu, bukankah kami juga merupakan ras dari binatang sihir kuno? Jadi kami pasti mengerti gejolak darah di dalam tubuhmu. Dan saat ini yang perlu kamu lakukan hanyalah terus berusaha menahan hawa nafsu itu. Bersabarlah kita baru saja tiba di alam 100 dunia ini, setelah ribuan tahun kita terusir dari sini. Jadi pasti semua kekuatan dari alam 100 dunia ini mengalami perubahan yang kita tidak pernah tahu. Jadi kita perlu melihat situasi terlebih dahulu ketika hendak mengambil sebuah tindakan, karena kalau tidak maka kita akan menjadi target dari seluruh praktisi praktisi yang ada di seluruh penjuru alam 100 dunia ini."

"Benar. Pergerakan kita sama seperti saat kita ada di ketiga alam. Hanya perlu mengintai jika ada kesempatan barulah kita bertindak secara diam-diam, dan segera pergi menjauh, jangan lupa untuk tidak meninggalkan jejak-jejak yang dapat mengarah kepada kita." ucap Chen Mo menimpali.

"Namun ketika kalian telah mengambil bentuk seperti kami, kita sudah dapat bertindak secara terang-terangan. Dan di saat itulah seluruh kekuatan-kekuatan besar di alam 100 dunia ini pasti akan berpikir ribuan kali untuk memprovokasi kita." ujar Chen Nan tersenyum menyeringai.

"Baik ketiga Paman lebah. Aku akan selalu mengingat nasehat yang kalian katakan ini. Lalu sekarang apa dan kemana tujuan kita selanjutnya?" tanya Chen Cen dan Chen Lou.

"Setelah kakak selesai berkutivasi, tentu kita harus mencari tempat bagi kalian berdua untuk mendapatkan banyak sumber daya agar kalian dapat berevolusi mengambil bentuk seperti kami." jawab Chen Xioa sambil melirik kearah Chen Feng.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Chen Xioa, membuat mereka semua hanya diam dan menganggukkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

Harman Loke

Harman Loke

fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Chen Feng untuk meningkatkan kultivasimu yang lebih tinggi lagi

2025-03-20

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Determined//Angry//Determined/

2025-03-26

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Smile//Sneer//Smile/

2025-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26 Tiba di Paviliun Pil
27 Ketegangan Di Paviliun Pil
28 Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat
29 Petualangan Selanjutnya
30 Kejadian Mengejutkan
31 Chen Feng Memulai Petualangan
32 Bertemu Binatang kuno Suci
33 Mendapatkan Kekuatan Baru
34 Kecurigaan Para Kultivator Lain
35 Chen Feng Tiba Di Kota Yan
36 Ikut Kompetisi Di Kota Yan
37 Keberhasilan Chen Feng
38 Kompetisi Tahap Kedua
39 Pemenang Kompetisi
40 Perjalanan Selanjutnya
41 Ketegangan Yang Terjadi
42 Kompetisi Di Central Palace
43 Tiba Di Tanah Terlarang Suci Kuno
44 Lin Yang Dan Para temannya
45 Mencari Harta Pusaka Di Tanah Reruntuhan Kuno
46 Menemukan Aura Dewa Asura
47 Menyatukan Kekuatan Bloodline
48 Memperebutkan Harta Pusaka
49 Perebutan Harta Pusaka
50 Chen Feng Yang Licik
51 Kemarahan Kedua Keluarga Kuno
52 Berhasil Menguasai Senjata Pusaka
53 Pertempuran Kedua Teman Chen Feng
54 Kehebatan Chen Feng
55 Keributan Di Central Place
56 Perpisahan Chen Feng dan Lin Yang
57 Mencari Alam Api dan Alam Binatang Kuno
58 Melihat Pertempuran
59 Tiba Di Lembah Sungai Es
60 Keluarga Han Membuat Ulah
61 Kericuhan Di Keluarga Yui
62 Kedatangan Leluhur Keluarga Han Mencari Chen Feng
63 Kedatangan Dewa Racun
64 Rencana Penyerangan
65 Kedatangan Para Musuh
66 Pertarungan Sengit
67 Pertarungan Masih Berlanjut
68 Chen Feng Melanjutkan Perjalanan
69 Mendapatkan Dua Boneka Iblis
70 Bertemu Naga Raksasa
71 Menjelajahi Wilayah Binatang Kuno Legendaris
72 Kembali Bertarung
73 Kehebatan Chen Feng
74 Kembali Menjelajah
75 Menuju Ke pasar Gelap
76 Bertemu Kultivator Lain
77 Dendam Lin Dong
78 Tiga Lebah Penyerap Qi
79 Bertemu Lebah Pencari Informasi
80 Chen Feng Bertemu Ketiga Adiknya
81 Ketiga Lebah Menjadi Buronan
82 Keluar Dari Wilayah Lebah Penyerap Qi
83 Di Kejar Oleh Pasukan Lebah Tua
84 Chen Feng Tak Sadarkan Diri
85 Kepanikan Saudara Chen Feng
86 Identitas Asli Chen Feng
87 Berhasil menipu Ras lebah Penyerap Qi tua
88 Chen Feng mencari Lonceng Suci
89 Menemukan Lokasi Lonceng Suci
90 Chen Feng Di Serang Bayangan Hitam
91 Mengelabui Musuh
92 Berusaha Keras Mendapatkan Lonceng Suci
93 Perjalanan Masih Terus Berlanjut
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26 Tiba di Paviliun Pil
27
Ketegangan Di Paviliun Pil
28
Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat
29
Petualangan Selanjutnya
30
Kejadian Mengejutkan
31
Chen Feng Memulai Petualangan
32
Bertemu Binatang kuno Suci
33
Mendapatkan Kekuatan Baru
34
Kecurigaan Para Kultivator Lain
35
Chen Feng Tiba Di Kota Yan
36
Ikut Kompetisi Di Kota Yan
37
Keberhasilan Chen Feng
38
Kompetisi Tahap Kedua
39
Pemenang Kompetisi
40
Perjalanan Selanjutnya
41
Ketegangan Yang Terjadi
42
Kompetisi Di Central Palace
43
Tiba Di Tanah Terlarang Suci Kuno
44
Lin Yang Dan Para temannya
45
Mencari Harta Pusaka Di Tanah Reruntuhan Kuno
46
Menemukan Aura Dewa Asura
47
Menyatukan Kekuatan Bloodline
48
Memperebutkan Harta Pusaka
49
Perebutan Harta Pusaka
50
Chen Feng Yang Licik
51
Kemarahan Kedua Keluarga Kuno
52
Berhasil Menguasai Senjata Pusaka
53
Pertempuran Kedua Teman Chen Feng
54
Kehebatan Chen Feng
55
Keributan Di Central Place
56
Perpisahan Chen Feng dan Lin Yang
57
Mencari Alam Api dan Alam Binatang Kuno
58
Melihat Pertempuran
59
Tiba Di Lembah Sungai Es
60
Keluarga Han Membuat Ulah
61
Kericuhan Di Keluarga Yui
62
Kedatangan Leluhur Keluarga Han Mencari Chen Feng
63
Kedatangan Dewa Racun
64
Rencana Penyerangan
65
Kedatangan Para Musuh
66
Pertarungan Sengit
67
Pertarungan Masih Berlanjut
68
Chen Feng Melanjutkan Perjalanan
69
Mendapatkan Dua Boneka Iblis
70
Bertemu Naga Raksasa
71
Menjelajahi Wilayah Binatang Kuno Legendaris
72
Kembali Bertarung
73
Kehebatan Chen Feng
74
Kembali Menjelajah
75
Menuju Ke pasar Gelap
76
Bertemu Kultivator Lain
77
Dendam Lin Dong
78
Tiga Lebah Penyerap Qi
79
Bertemu Lebah Pencari Informasi
80
Chen Feng Bertemu Ketiga Adiknya
81
Ketiga Lebah Menjadi Buronan
82
Keluar Dari Wilayah Lebah Penyerap Qi
83
Di Kejar Oleh Pasukan Lebah Tua
84
Chen Feng Tak Sadarkan Diri
85
Kepanikan Saudara Chen Feng
86
Identitas Asli Chen Feng
87
Berhasil menipu Ras lebah Penyerap Qi tua
88
Chen Feng mencari Lonceng Suci
89
Menemukan Lokasi Lonceng Suci
90
Chen Feng Di Serang Bayangan Hitam
91
Mengelabui Musuh
92
Berusaha Keras Mendapatkan Lonceng Suci
93
Perjalanan Masih Terus Berlanjut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!