Hampir saja

Hari berganti dan Juna kini bersiap untuk pergi menemui Bayu, yang masih sakit tapi harus ditinggal sang Ibu.

Juna yang sangat senang karena bisa bertemu dengan Anyelir, sepertinya lupa jika Anyelir itu kabur dari rumah dan dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Terbukti jika Juna ingat Anyelir yang kabur, Juna pasti menebak-nebak alasan Anyelir kabur dari keluarganya apa? dan jika itu dipertanyakan oleh juna, berarti dengan otomatis Bayu akan terseret dan Juna akan tahu jika Bayu ini berpotensi sebagai anaknya.

Juna kini sampai di kosan Anyelir, dan dia yang tahu jika jam segini Anyelir pasti sudah berangkat kerja, lebih memilih datang tanpa memakai masker.

Juna mengetuk pintu kamar kos tersebut dan sungguh Juna sangat amat kaget karena yang menyahut dari dalam bukan Bayu tapi Anyelir.

"Ya ampun dia masih ada disini" ucap Juna sambil membelakangi pintu kamar kosan Anyelir, dan dengan langkah cepat dia langsung menuju tempat persembunyian terdekat.

"Hampir saja" ucap Juna yang jika sedikit saja dia terlambat pergi, mungkin Anyelir akan tahu jika dia adalah juna yang sama dengan Juna teman lamanya.

Juna yang kini sudah mengambil maskernya dari mobil, langsung kembali ke kosan Anyelir, dan dia langsung mengetuk pintu kosan Anyelir.

Pintu terbuka dan langsung memperlihatkan wajah Anyelir yang cantik luar biasa. "Cantik" batin Juna dan saking menyukai pemandangan didepannya, Juna sampai tidak mendengar panggilan Anyelir yang entah sudah berapa kali.

Bayu yang penasaran karena sang ibu terus memanggil Juna, langsung menghampiri Anyelir dan di dapatinya Juna yang malah bengong menatap sang ibu yang sudah sangat kesal.

"Kak Juna..." ucap Bayu sambil menggoyangkan tangan Juna dan Baru setelah itu Juna sadar.

"Ka ilernya netes" ucap Bayu yang berpikir mungkin sekarang Juna sedang mengeluarkan iler persis guru Jiraya saat menatap wanita dengan mata keranjangnya.

Juna yang mendengar ucapan Bayu reflek menyentuh ujung bibirnya dengan kedua tangannya dan setelah sadar jika itu tidak mungkin terjadi, Juna langsung berteriak "Bayu..." dan Anyelir yang menyaksikan hal itu tentu saja tersenyum bahkan nyaris tertawa.

Anyelir tersenyum tanpa sadar jika Juna sudah melihat kearahnya lagi "Makin cantik"

Deg jantung Anyelir tersentak, saat Juna memujinya, dan satu lagi entah kenapa Hatinya terasa berbunga-bunga saat mendengar pujian dari Juna, padahal biasanya jika ada yang memuji seperti itu, Anyelir akan kesal, karena pujian seperti itu pertanda jika orang yang memujinya menyukai dirinya.

Anyelir yang bingung harus bersikap seperti apa, langsung masuk kekamar kosnya, meninggalkan Juna dan Bayu yang kini saling pandang, seolah sedang saling bertanya tentang Anyelir dan Bayu saat itu juga langsung mengangkat kedua bahunya, tanda tidak tahu ibunya kenapa.

"Kak sepertinya ibu suka, saat kakak memujinya" ucap Bayu mengeluarkan pendapatnya saat ingat jika sang ibu tidak marah dan malah seperti salah tingkah dan tidak tahu harus berbuat apa setelah di puji Juna tadi.

"Katanya tidak tahu ibu kamu kenapa, kenapa sekarang kamu bilang kaya gitu?" ucap Juna tidak percaya dan kini Juna duduk di teras kamar kos Anyelir.

Sementara Bayu yang melihat juna duduk tidak menjawab pertanyaan Juna melainkan berkata "Lo kak kenapa duduk disini tidak didalam?"

"karena didalam ada ibu kamu Bayu, kakak takut menerkam ibu kamu jika masuk kedalam." ucap Juna bercanda.

"Kakak ini, ada ada saja," jawab Bayu yang mengerti maksud Juna dan Juna hanya tersenyum lalu menyuruh Bayu untuk masuk kedalam karena wajah Bayu terlihat pucat, seperti tidak dialiri darah.

Bayu menolak, tentu saja, mana mungkin dia dan ibunya didalam sementara Juna di luar.

"Kamu ini, cepat masuk istirahat dan suruh ibu-mu keluar, ada yang ingin kakak bicarakan dengannya" dan denhan cepat Bayu langsung melaksanakan perintah Juna dan tidak berselang lama Anyelir datang sambil membawa segelas air putih.

Juna yang melihat air pemberian Anyelir ingin langsung meminumnya tapi maskernya ya ampun... dilepas dijamin langsung diusir, di pakai tidak bisa meminum Air tersebut, aduh.... pusing.

"Ada apa?" tanya Anyelir yang sudah ikut duduk diteras kontrakannya.

"ini aku ingin bertanya, kenapa kamu ada disini bukannya kemarin kamu bilang jika sekarang kamu harus masuk kerja?"

"Tadinya iya aku akan masuk, karena melihat keadaan Bayu yang membaik tapi semalam tubuh Bayu mendadak panas tinggi dan aku tidak tega jika harus meninggalkannya"

"Benar juga, aku pikir kamu beneran tega ninggalin Bayu saat sakit?"

"Ya tadinya, karena jika aku absen sehari saja aku pasti akan dipecat, apapun alasannya, tapi saat melihat Bayu semalam aku lebih memilih dipecat dari pada menyesal seumur hidup" ucap Anyelir yang tiba-tiba bersuara serak pertanda ada kesedihan saat dia berucap.

Anyelir memilih tidak masuk kerja, karena semalam melihat Bayu dalam keadaan panas tinggi, tubuh bergetar hebat, sampai berdiri pun tidak bisa saking lemasnya, dan hal itu membuat Anyelir ketakutan dan lebih memilih untuk dipecat dari pada kehilangan Bayu gara-gara dia tidak merawat Bayu dengan baik dan berujung penyesalan.

Episodes
1 Pembukaan
2 Kau mangenalnya??
3 Menyimpang
4 Cukup!!!!
5 Pengecut
6 Membeku
7 Sikap dingin juna
8 Aku takut
9 Halusinasi
10 Yang penting bisa dekat
11 Kita baru kenal
12 Tempat berbeda
13 Berbagi kebahagiaan
14 Murni karena rusak
15 Hampir saja
16 Saran dari Bunda
17 Sebuah tawaran kerja
18 Rasa takut
19 Mengalahkan kita semua
20 Kedatangan Angga
21 sebuah penjelasan
22 Bukan ini
23 Lepaskan aku
24 Marah-marah gak jelas
25 Cemburu
26 Harus jaga image
27 Berubah pikiran
28 Maafkan ibu
29 Apa mungkin aku...
30 Perjuangkan mereka
31 Perintah Bu Aira
32 Sayang seribu sayang
33 Alur yang diciptakan Anyelir
34 Apa masih lama
35 Ayo kelur!!!
36 Menyadarkan Anyelir
37 Kado Kecil untuk Bunda
38 Kado kecil untuk Bunda 2
39 Penjelasan
40 Biasakan
41 Suami saya
42 Di usir
43 Ucapanmu mengalihkan Niatku
44 Ini dikampung
45 Apa kata Bayu nanti
46 Jompo
47 Terimakasih
48 Kebohongan
49 Semakin jauh berbohong
50 Terbongkar
51 Air mata penyesalan
52 Hukuman
53 Adik Bayu OTW
54 Manja
55 Kembali
56 Rasa rindu
57 Saling memuji
58 Aku bersumpah
59 Jika bisa
60 Rencana yang berubah
61 Hantu
62 Bu!!! ini Bayu
63 Aku kuat seperti ibu
64 Beda tujuan
65 Juli
66 Mencari Anyelir
67 Sejauh itu
68 Salah paham
69 Sepupu
70 kedatangan Juli
71 curhatan Bayu
72 Sebuah mimpi
73 Tujuan yang berubah
74 Terimakasih
75 Malu
76 Titik ini
77 Besti
78 Manusia biasa
79 Ibu rumah tangga
80 kalah cepat
81 Bukan karena rindu
82 Tantang Juna
83 Sedang apa
84 menyesal
85 Hak mu
86 Mengerjai tapi balik dikerjai
87 Senyum sejuta makna
88 Bunda sakit
89 Bunda!!!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pembukaan
2
Kau mangenalnya??
3
Menyimpang
4
Cukup!!!!
5
Pengecut
6
Membeku
7
Sikap dingin juna
8
Aku takut
9
Halusinasi
10
Yang penting bisa dekat
11
Kita baru kenal
12
Tempat berbeda
13
Berbagi kebahagiaan
14
Murni karena rusak
15
Hampir saja
16
Saran dari Bunda
17
Sebuah tawaran kerja
18
Rasa takut
19
Mengalahkan kita semua
20
Kedatangan Angga
21
sebuah penjelasan
22
Bukan ini
23
Lepaskan aku
24
Marah-marah gak jelas
25
Cemburu
26
Harus jaga image
27
Berubah pikiran
28
Maafkan ibu
29
Apa mungkin aku...
30
Perjuangkan mereka
31
Perintah Bu Aira
32
Sayang seribu sayang
33
Alur yang diciptakan Anyelir
34
Apa masih lama
35
Ayo kelur!!!
36
Menyadarkan Anyelir
37
Kado Kecil untuk Bunda
38
Kado kecil untuk Bunda 2
39
Penjelasan
40
Biasakan
41
Suami saya
42
Di usir
43
Ucapanmu mengalihkan Niatku
44
Ini dikampung
45
Apa kata Bayu nanti
46
Jompo
47
Terimakasih
48
Kebohongan
49
Semakin jauh berbohong
50
Terbongkar
51
Air mata penyesalan
52
Hukuman
53
Adik Bayu OTW
54
Manja
55
Kembali
56
Rasa rindu
57
Saling memuji
58
Aku bersumpah
59
Jika bisa
60
Rencana yang berubah
61
Hantu
62
Bu!!! ini Bayu
63
Aku kuat seperti ibu
64
Beda tujuan
65
Juli
66
Mencari Anyelir
67
Sejauh itu
68
Salah paham
69
Sepupu
70
kedatangan Juli
71
curhatan Bayu
72
Sebuah mimpi
73
Tujuan yang berubah
74
Terimakasih
75
Malu
76
Titik ini
77
Besti
78
Manusia biasa
79
Ibu rumah tangga
80
kalah cepat
81
Bukan karena rindu
82
Tantang Juna
83
Sedang apa
84
menyesal
85
Hak mu
86
Mengerjai tapi balik dikerjai
87
Senyum sejuta makna
88
Bunda sakit
89
Bunda!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!