Menyimpang

"Saya masih punya ibu kak" jawab Bayu lemas, entahlah rasanya kini dia merasa lemas, sementara tadi sedikit bertenaga, karena kaget berada disebuah klinik dengan tangan yang sudah dipasang infus.

"Oh, lantas jika masih ada ibu kenapa kamu tidak merasa kawatir jika ibumu itu mencarimu, bukan apa-apa, tapi kamu masih kecil" itu pertanyaan dari Angga karena Juna kalah cepat berbicara.

Ya saat Juna baru membuka mulut ingin menanyakan hal yang sama, Angga sudah mengeluarkan suara alhasil Juna hanya jadi pendengar.

"Ibu tidak akan mencariku karena ibu tidak ada dirumah, jika bukan akhir pekan" jawab Bayu dan hal itu membuat Juna bertanya dengan cepat takut didahului Angga.

"Ibu-mu kerja?" dan Bayu mengangguk tanda jika pertanyaan Juna benar, lalu juna bertanya lagi "Kerja apa dan dimana?" Sungguh Juna tidak bisa menebak ibu Bayu bekerja dimana.

"pembantu diperumahan xxxx" jawab Bayu dan kini Angga bertanya laguli " jika ibu-mu sedang bekerja, lalu kamu dirumah dengan siapa?"

"Aku tinggal di kontrakan, dan aku dititipkan pada ibu kos." jelas Bayu dan Semakin lama pertanyaan yang ditanyakan Juna dan Angga semakin banyak, lantaran penasaran dengan kehidupan Bayu, dan kini mereka sudah mengetahui kehidupan Bayu sejak dia sudah mengingat kehidupannya.

Bayu bercerita jika dia hidup selalu berpindah-pindah tempat, sampai dia masuk sekolah dasar, dan saat itu barulah mereka menetap dan saat itu sang ibu masih bekerja disebuah toko, jadi masih pulang setiap hari, namun setelah Bayu berusia sepuluh tahun, sang ibu berkerja disebuah rumah sebagai pembantu, dan itu membuat sang ibu hanya bisa pulang saat akhir pekan saja.

Semua cerita Bayu membuat Juna dan Angga kini mengerti kenapa Bayu terlihat lebih dewasa dari usianya.

"Yasudah kamu istirahat, dan maaf karena kami terus bertanya, sampai kami lupa dengan kondisimu yang masih sakit" ucap Juna yang merasa bersalah karena banyak bertanya, padahal Bayu yang masih sakit.

Mereka bertanya ini dan itu tapi tidak pernah terbersit dibenak keduanya untuk bertanya nama ibu dari Bayu atau kerabat Bayu yang lain.

kedua orang dewasa yang sudah melihat Bayu tertidur langsung meninggalkan Bayu sendirian, takut jika kehadiran mereka akan mengganggu tidur Bayu.

Juna dan Angga kini duduk diruang tamu rumah Angga, dan kini istri dari Angga ikut bergabung karena anaknya sudah tertidur.

"Juna tadi kamu belum menjawab pertanyaanku, tentang kenapa kamu terlihat sangat menghawatirkan Bayu?"

"Aku tidak tahu ga, hanya saja ada rasa yang asing saat melihat anak itu" jawab Juna jujur.

"Rasa yang asing, rasa yang bagai mana, aku tidak mengerti, jelaskan lebih spesifik" ucap Angga yang berharap mendapat jawaban yang jelas.

"Aku selalu merasa damai, ketika melihat anak itu, apalagi saat dia tersenyum" ucap Juna sambil tersenyum karena membayangkan senyuman Bayu saat menyapanya jika bertemu.

Dan senyuman Juna disalah artikan oleh sepasang suami istri yang ada dihadapan Juna, karena senyuman juna seperti senyuman seseorang yang sedang jatuh cinta dimata Angga dan istri.

"Jun, sepertinya kau harus pergi menemui Dokter Mila," saran Angga yang berpikir jika Juna sudah benar-benar menyimpang dari kodratnya sebagai seorang laki-laki.

Juna yang mendengar nama Dokter Mila disebut langsung menatap Angga lalu berkata "Kenapa aku harus kesana?"

"Astagfirullah Juna... kau tidak sadar jika kau sudah menyimpang" ucap Angga dan diangguki sang istri.

"Menyimpang? menyimpang dari apa? rasanya jalan hidupku lurus-lurus saja" jawab Juna yang masih belum sadar akan kecurigaan sepasang suami istri dihadapannya.

"Iya lurus sampai suka yang lurus juga" jawab Angga

"Maksud kalian apa, aku tidak mengerti."

"Dengar!! aku ingin bertanya tapi kau harus menjawab dengan jujur" ucap Angga serius sampai menatap Juna tanpa berkedip.

"Iya" jawab Juna yang ikut serius.

"kamu suka Bayu?" dan tanpa pikir panjang Juna berkata "Iya aku menyukainya"

"Sudah kuduga kau memang sudah menyimpang, karena menyukai laki-laki dan parahnya kau malah menyukai yang masih kecil" jelas Angga dan kali ini penjelasan Angga langsung dimengerti, tentu saja penjelasannya langsung dimengerti karena dijelaskan sangat jelas, dan tanpa pikir panjang Juna langsung melempar tutup toples yang ada didekatnya kearah Angga.

pluk

"Dasar gila, aku masih normal, tidak seperti yang kalian pikir" kesal Juna.

"Sayang sekali kami tidak percaya lagi jika kamu masih normal"

Episodes
1 Pembukaan
2 Kau mangenalnya??
3 Menyimpang
4 Cukup!!!!
5 Pengecut
6 Membeku
7 Sikap dingin juna
8 Aku takut
9 Halusinasi
10 Yang penting bisa dekat
11 Kita baru kenal
12 Tempat berbeda
13 Berbagi kebahagiaan
14 Murni karena rusak
15 Hampir saja
16 Saran dari Bunda
17 Sebuah tawaran kerja
18 Rasa takut
19 Mengalahkan kita semua
20 Kedatangan Angga
21 sebuah penjelasan
22 Bukan ini
23 Lepaskan aku
24 Marah-marah gak jelas
25 Cemburu
26 Harus jaga image
27 Berubah pikiran
28 Maafkan ibu
29 Apa mungkin aku...
30 Perjuangkan mereka
31 Perintah Bu Aira
32 Sayang seribu sayang
33 Alur yang diciptakan Anyelir
34 Apa masih lama
35 Ayo kelur!!!
36 Menyadarkan Anyelir
37 Kado Kecil untuk Bunda
38 Kado kecil untuk Bunda 2
39 Penjelasan
40 Biasakan
41 Suami saya
42 Di usir
43 Ucapanmu mengalihkan Niatku
44 Ini dikampung
45 Apa kata Bayu nanti
46 Jompo
47 Terimakasih
48 Kebohongan
49 Semakin jauh berbohong
50 Terbongkar
51 Air mata penyesalan
52 Hukuman
53 Adik Bayu OTW
54 Manja
55 Kembali
56 Rasa rindu
57 Saling memuji
58 Aku bersumpah
59 Jika bisa
60 Rencana yang berubah
61 Hantu
62 Bu!!! ini Bayu
63 Aku kuat seperti ibu
64 Beda tujuan
65 Juli
66 Mencari Anyelir
67 Sejauh itu
68 Salah paham
69 Sepupu
70 kedatangan Juli
71 curhatan Bayu
72 Sebuah mimpi
73 Tujuan yang berubah
74 Terimakasih
75 Malu
76 Titik ini
77 Besti
78 Manusia biasa
79 Ibu rumah tangga
80 kalah cepat
81 Bukan karena rindu
82 Tantang Juna
83 Sedang apa
84 menyesal
85 Hak mu
86 Mengerjai tapi balik dikerjai
87 Senyum sejuta makna
88 Bunda sakit
89 Bunda!!!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pembukaan
2
Kau mangenalnya??
3
Menyimpang
4
Cukup!!!!
5
Pengecut
6
Membeku
7
Sikap dingin juna
8
Aku takut
9
Halusinasi
10
Yang penting bisa dekat
11
Kita baru kenal
12
Tempat berbeda
13
Berbagi kebahagiaan
14
Murni karena rusak
15
Hampir saja
16
Saran dari Bunda
17
Sebuah tawaran kerja
18
Rasa takut
19
Mengalahkan kita semua
20
Kedatangan Angga
21
sebuah penjelasan
22
Bukan ini
23
Lepaskan aku
24
Marah-marah gak jelas
25
Cemburu
26
Harus jaga image
27
Berubah pikiran
28
Maafkan ibu
29
Apa mungkin aku...
30
Perjuangkan mereka
31
Perintah Bu Aira
32
Sayang seribu sayang
33
Alur yang diciptakan Anyelir
34
Apa masih lama
35
Ayo kelur!!!
36
Menyadarkan Anyelir
37
Kado Kecil untuk Bunda
38
Kado kecil untuk Bunda 2
39
Penjelasan
40
Biasakan
41
Suami saya
42
Di usir
43
Ucapanmu mengalihkan Niatku
44
Ini dikampung
45
Apa kata Bayu nanti
46
Jompo
47
Terimakasih
48
Kebohongan
49
Semakin jauh berbohong
50
Terbongkar
51
Air mata penyesalan
52
Hukuman
53
Adik Bayu OTW
54
Manja
55
Kembali
56
Rasa rindu
57
Saling memuji
58
Aku bersumpah
59
Jika bisa
60
Rencana yang berubah
61
Hantu
62
Bu!!! ini Bayu
63
Aku kuat seperti ibu
64
Beda tujuan
65
Juli
66
Mencari Anyelir
67
Sejauh itu
68
Salah paham
69
Sepupu
70
kedatangan Juli
71
curhatan Bayu
72
Sebuah mimpi
73
Tujuan yang berubah
74
Terimakasih
75
Malu
76
Titik ini
77
Besti
78
Manusia biasa
79
Ibu rumah tangga
80
kalah cepat
81
Bukan karena rindu
82
Tantang Juna
83
Sedang apa
84
menyesal
85
Hak mu
86
Mengerjai tapi balik dikerjai
87
Senyum sejuta makna
88
Bunda sakit
89
Bunda!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!