Cukup!!!!

"Jika ya buktikan pada kami jika kau tidak menyimpang!!" ucap Angga masih dengan raut wajah seriusnya.

"Dengan cara apa?" bingung Juna yang tidak tahu harus membuktikan dengan cara apa agar dia tidak dicap sebagai penyuka sesama.

Mungkin jika orang lain yang meragukan kenormalannya Juna tidak perduli, akan tetapi jika sang sahabat, entahlah Juna harus meluruskannya karena bisa-bisa sang sahabat melakukan sesuatu yang gila padanya.

"Menikah" singkat padat dan jelas.

"Aku tidak bisa," tolak Juna

"Kenapa?"

"Tidak bisa saja"

"Itu artinya kamu memang tidak normal, terlebih selama kita berteman aku tidak pernah mendengarmu mengatakan jika kamu, tertarik pada seorang wanita" jelas Angga.

Hembusan nafas yang terdengar kuat keluar dari arah Juna, dan Angga berpikir jika sekarang juna benar-benar akan mengakui ketidak normalan dirinya, walau dalam hati kecilnya Angga berharap jika tebakannya salah.

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernah aku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah, dan parahnya hati ini ikut membeku" ucap juna

Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal Juna yang tidak mau menikah langsung berkata "memang kesalahan apa yang kamu perbuat?"

Sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan Juna dimasa lalu itu apa.

Dengan suara yang terdengar lemah lantaran rasa bersalah yang selama ini menghantuinya Juna berkata "Aku sudah melukai seorang wanita" dan sungguh juna tidak sanggup untuk berbicara lebih panjang, lantaran rasa menyesal itu langsung membuatnya ingin menangis bahkan matanya sekarang sudah berkaca-kaca.

"Jika belum siap bercerita lain kali saja, karena sekarang aku dan istriku yakin, jika kamu masih normal dan kami berpikir jika rasa sukamu pada Bayu hanya sekedar rasa suka seorang laki-laki dewasa yang sudah ingin memiliki anak."

Angga berucap seperti itu karena ini pertama kalinya dia melihat juna hampir meneteskan air mata, pertanda jika yang ingin dia ceritakan itu benar bukan akal-akalannya saja.

Juna yang berpikir mungkin sekarang waktu yang tepat baginya untuk bercerita kembali berkata, setelah bisa menekan rasa ingin menangisnya.

"Dulu, saat aku masih duduk dibangku SMA aku menyukai seorang wanita," ucap Juna terjeda karena sulit rasanya untuk bercerita tentang rahasia yang sudah lama dia simpan rapat tanpa seorang pun yang tahu.

"Apa? siapa?" kaget Angga yang tidak tahu jika dulu Juna pernah menaruh hati pada seorang wanita, padahal mereka berteman sejak masuk SMA.

"Bisa tidak jangan berteriak" ucap Juna kesal karena reaksi Angga yang menurutnya berlebihan.

"Maaf aku kaget, sungguh aku tidak tahu jika kamu pernah menyukai seseorang saat itu, jadi siapa dia dan apa yang telah kamu lakukan padanya?" tanya Angga namun Juna yang ingin bercerita lebih dulu berkata.

"Aku menyukainya, sangat, sangat menyukainya bahkan setelah satu tahun aku tidak melihatnya, perasaan itu masih ada dan saat bertemu lagi aku sulit mengendalikan perasaanku ini dan parahnya saat bertemu lagi dengannya waktu itu, aku sedang mabuk berat dan hasilnya aku melakukan itu padanya, sungguh Ga, aku tidak ada niatan untuk menghancurkan masa depannya" ucap Juna penuh rasa sesal dan kini dadanya terasa sesak lantaran ingatan itu terpaksa dia buka kembali.

Sementara Angga dan sang istri benar-benar syok saat mendengar setengah cerita Juna, karena sudah bisa menyimpulkan apa arti menyakiti yang dimaksud Juna tadi dan Angga yang ingin tahu dimana kejadian itu terjadi berkata "Dimana kau melakukan itu?"

"Di hotel, awalnya aku yang pemabuk ini ingin mengurung diri dikamar hotel bersama minuman laknat itu sampai puas, tapi saat minuman itu habis aku yang ingin membeli minuman laknat itu keluar kamar, dan sialnya saat aku membuka pintu, aku melihat dia yang kebetulan ada dihotel yang sama keluar, dari kamar yang ada dihadapan ku."

"Aku, aku, aku yang sudah tidak waras, langsung menariknya masuk kedalam kamar dan dikamar itu-" ucap Juna terhenti lagi lantaran sulit untuk bercerita lagi, namun karena merasa jika sudah waktunya rahasia yang dia pendam harus diketahui orang terdekat, Juna pun melanjutkan ceritanya dengan wajah menunduk juga suara serak has orang yang bersedih.

"Dikamar itu, aku melihat, dan mendengar dia meraung, meminta ampun pada ku, meminta agar aku melepaskannya, tapi aku yang sudah setengah sadar tidak memperdulikan hal itu, dan aku terus melakukan apa yang aku inginkan darinya, sampai teriakan dia membuatku murka dan tanpa pikir panjang aku memukul tengkuknya dan dia pun pingsan."

"Kalian tahu aku berharap jika setelah itu aku lupa ingatan, tapi sayang tidak karena aku masih ingat dengan jelas sampai sekarang bagai mana kejihnya diriku memanfaatkan keadaannya yang tengah pingsan itu untuk merengut kesuciannya"

"Cukup!!!" ucap Istri angga dan dia langsung pergi karena tidak sanggup menahan keinginannya yang ingin menampar Juna karena perlakuan bejatnya, sementara Angga yang melihat istrinya sudah pergi berkata "Lantas setelah kamu menguasai seluruh kesadaranmu, kamu berbuat apa?"

Episodes
1 Pembukaan
2 Kau mangenalnya??
3 Menyimpang
4 Cukup!!!!
5 Pengecut
6 Membeku
7 Sikap dingin juna
8 Aku takut
9 Halusinasi
10 Yang penting bisa dekat
11 Kita baru kenal
12 Tempat berbeda
13 Berbagi kebahagiaan
14 Murni karena rusak
15 Hampir saja
16 Saran dari Bunda
17 Sebuah tawaran kerja
18 Rasa takut
19 Mengalahkan kita semua
20 Kedatangan Angga
21 sebuah penjelasan
22 Bukan ini
23 Lepaskan aku
24 Marah-marah gak jelas
25 Cemburu
26 Harus jaga image
27 Berubah pikiran
28 Maafkan ibu
29 Apa mungkin aku...
30 Perjuangkan mereka
31 Perintah Bu Aira
32 Sayang seribu sayang
33 Alur yang diciptakan Anyelir
34 Apa masih lama
35 Ayo kelur!!!
36 Menyadarkan Anyelir
37 Kado Kecil untuk Bunda
38 Kado kecil untuk Bunda 2
39 Penjelasan
40 Biasakan
41 Suami saya
42 Di usir
43 Ucapanmu mengalihkan Niatku
44 Ini dikampung
45 Apa kata Bayu nanti
46 Jompo
47 Terimakasih
48 Kebohongan
49 Semakin jauh berbohong
50 Terbongkar
51 Air mata penyesalan
52 Hukuman
53 Adik Bayu OTW
54 Manja
55 Kembali
56 Rasa rindu
57 Saling memuji
58 Aku bersumpah
59 Jika bisa
60 Rencana yang berubah
61 Hantu
62 Bu!!! ini Bayu
63 Aku kuat seperti ibu
64 Beda tujuan
65 Juli
66 Mencari Anyelir
67 Sejauh itu
68 Salah paham
69 Sepupu
70 kedatangan Juli
71 curhatan Bayu
72 Sebuah mimpi
73 Tujuan yang berubah
74 Terimakasih
75 Malu
76 Titik ini
77 Besti
78 Manusia biasa
79 Ibu rumah tangga
80 kalah cepat
81 Bukan karena rindu
82 Tantang Juna
83 Sedang apa
84 menyesal
85 Hak mu
86 Mengerjai tapi balik dikerjai
87 Senyum sejuta makna
88 Bunda sakit
89 Bunda!!!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pembukaan
2
Kau mangenalnya??
3
Menyimpang
4
Cukup!!!!
5
Pengecut
6
Membeku
7
Sikap dingin juna
8
Aku takut
9
Halusinasi
10
Yang penting bisa dekat
11
Kita baru kenal
12
Tempat berbeda
13
Berbagi kebahagiaan
14
Murni karena rusak
15
Hampir saja
16
Saran dari Bunda
17
Sebuah tawaran kerja
18
Rasa takut
19
Mengalahkan kita semua
20
Kedatangan Angga
21
sebuah penjelasan
22
Bukan ini
23
Lepaskan aku
24
Marah-marah gak jelas
25
Cemburu
26
Harus jaga image
27
Berubah pikiran
28
Maafkan ibu
29
Apa mungkin aku...
30
Perjuangkan mereka
31
Perintah Bu Aira
32
Sayang seribu sayang
33
Alur yang diciptakan Anyelir
34
Apa masih lama
35
Ayo kelur!!!
36
Menyadarkan Anyelir
37
Kado Kecil untuk Bunda
38
Kado kecil untuk Bunda 2
39
Penjelasan
40
Biasakan
41
Suami saya
42
Di usir
43
Ucapanmu mengalihkan Niatku
44
Ini dikampung
45
Apa kata Bayu nanti
46
Jompo
47
Terimakasih
48
Kebohongan
49
Semakin jauh berbohong
50
Terbongkar
51
Air mata penyesalan
52
Hukuman
53
Adik Bayu OTW
54
Manja
55
Kembali
56
Rasa rindu
57
Saling memuji
58
Aku bersumpah
59
Jika bisa
60
Rencana yang berubah
61
Hantu
62
Bu!!! ini Bayu
63
Aku kuat seperti ibu
64
Beda tujuan
65
Juli
66
Mencari Anyelir
67
Sejauh itu
68
Salah paham
69
Sepupu
70
kedatangan Juli
71
curhatan Bayu
72
Sebuah mimpi
73
Tujuan yang berubah
74
Terimakasih
75
Malu
76
Titik ini
77
Besti
78
Manusia biasa
79
Ibu rumah tangga
80
kalah cepat
81
Bukan karena rindu
82
Tantang Juna
83
Sedang apa
84
menyesal
85
Hak mu
86
Mengerjai tapi balik dikerjai
87
Senyum sejuta makna
88
Bunda sakit
89
Bunda!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!