Sebuah tawaran kerja

Bunda Fatma yang ditinggalkan Juna dengan ekspresi bahagia, tidak menaruh kecurigaan sama sekali, karena memang sudah biasa dengan sifat Juna yang suka heboh saat ingin membantu seseorang, tapi dia tidak tahu harus berbuat apa.

Aneh memang seorang Arjuna, yang bisa membangun sebuah perusahaan yang cukup besar, dan menjadikan dirinya seseorang yang dikenal banyak kalangan, tapi tidak bisa mencari solusi yang tepat saat dia ingin membantu seseorang, tapi ya sudahlah mungkin itu kekurangannya.

Manusia tidak ada yang sempurna, dan Juna yang ada dalam kisah ini pun mempunyai banyak kekurangan, dan kekurangan Juna adalah dia yang sering bleng saat mencari solusi, saat ingin menolong seseorang, dan tempatnya meminta pendapat atau solusi adalah Bunda Fatma dan Angga tentu saja.

Juna yang sudah mendapatkan solusi untuk Anyelir, kini kembali lagi kekosan Anyelir, dan hal itu membuat Anyelir merasa bingung. Mau apalagi laki-laki yang dipanggil kakak, oleh sang anak ada dihadapannya sekarang, padahal jelas tadi dia bilang jika dia akan pulang karena bingung harus apa ditempat Anyelir.

Juna yang mengerti kebingungan Anyelir, langsung mengatakan maksud dan tujuannya datang menemui Anyelir lagi.

Dia bermaksud mengajak Anyelir untuk bekerja diperusahaannya sebagai OG, dan sebelum mendengar pendapat Anyelir Apakah dia mau atau tidak, bergabung dengannya, Juna lebih dulu mengatakan kelebihan apa yang bisa didapat Anyelir jika bekerja diperusahaannnya.

Juna mengatakan jika Anyelir bekerja disana, Anyelir akan pulang setiap hari kekosannya, dan setiap sabtu minggu Anyelir akan libur kerja, dan jika ada kepentingan keluarga Ayelir bisa izin tanpa takut dipecat, dan diperusahannya ada sebuah peraturan yang memberikan jatah libur diluar tanggal merah, selama tujuh hari, selama satu tahun, dan itu bisa digunakan kapan saja.

Anyelir yang sudah mendengar penjelasan Juna langsung mengulurkan tangannya pertanda jika dia setuju untuk bergabung dan Juna tentu saja langsung menyambut tangan Anyelir, dengan senang hati.

Anyelir yang kini tangannya digenggam Juna merasakan sebuah desiran aneh, sebuah desiran yang baru kali ini dia rasakan, ingin Anyelir melihat raut wajah juna saat ini, untuk bisa menebak apakah Juna merasakan apa yang sedang dia rasakan atau tidak, namun sayang Juna masih saja memakai masker hitamnya.

Kadang Anyelir bertanya-tanya alasan Juna menggunakan masker itu karena apa, dan pernah sekali Anyelir bertanya pada Bayu dan Bayu juga tidak tahu kenapa.

Saat berjabat tangan Juna sedikit bingung, akan sikap Anyelir yang seperti tidak berniat untuk melepaskan tangannya, dan hal itu tentu saja membuat Juna merasa senang, tapi masa iya mereka akan terus berjabat tangan, dan akhirnya Juna pun menggerakan jari tengahnya untuk menggelitik telapak tangan Anyelir.

Seketika Anyelir langsung menarik tangannya dengan mata yang menatap Juna tak terbaca.

"Apa?" ucap Juna berpura-pura tidak mengerti dengan maksud tatapan Anyelir, dan Anyelir yang tahu jika Juna berpura-pura tidak tahu maksud tatapannya semakin kesal, dan dengan terpaksa Anyelir berkata "jari mu, kenapa seperti itu."

"oh itu, karena mbak tidak melepaskan tanganku" jawab Juna jujur sambil menatap lekat manik Anyelir yang sedang memancarkan kemarahan.

"Kenapa tidak menarik tanganmu saja?"balas Anyelir.

"Itu dia Mbak aku tidak mau karenz aku ingin menggoda Mbak" jawab Juna Dan Anyelir yang merasa jika diperpanjang masalah jabatan tangan, tidak akan ada habisnya, lebih memilih mengakhiri perdebatan dengan berkata "Oh iya, kapan aku bisa masuk kerja?"

"Jika Bayu sudah sehat," jawab Juna.

"Baiklah, tapi maaf apa tidak apa-apa jika aku tidak membawa ijazah, soalnya ijazah terakhir-ku hilang" ucap Anyelir berbohong, karena sebenarnya ijazah Anyelir sengaja ditinggal karena dia tidak ingin ada yang curiga jika dia melarikan diri.

Ya Anyelir pergi saat mengandung Bayu, tanpa membawa apapun selain kartu identitas, uang tabungan dan beberapa pakaian yang akan dia butuhkan.

Anyelir melakukan hal itu karena ingin keluarganya berpikir jika dia hilang, entah karena diculik orang atau apapun, karena yang terpenting bagi Anyelir adalah keluarganya tidak curiga jika dia pergi, karena sedang hamil diluar nikah, yang pasti akan mencoreng nama baik keluarganya.

Episodes
1 Pembukaan
2 Kau mangenalnya??
3 Menyimpang
4 Cukup!!!!
5 Pengecut
6 Membeku
7 Sikap dingin juna
8 Aku takut
9 Halusinasi
10 Yang penting bisa dekat
11 Kita baru kenal
12 Tempat berbeda
13 Berbagi kebahagiaan
14 Murni karena rusak
15 Hampir saja
16 Saran dari Bunda
17 Sebuah tawaran kerja
18 Rasa takut
19 Mengalahkan kita semua
20 Kedatangan Angga
21 sebuah penjelasan
22 Bukan ini
23 Lepaskan aku
24 Marah-marah gak jelas
25 Cemburu
26 Harus jaga image
27 Berubah pikiran
28 Maafkan ibu
29 Apa mungkin aku...
30 Perjuangkan mereka
31 Perintah Bu Aira
32 Sayang seribu sayang
33 Alur yang diciptakan Anyelir
34 Apa masih lama
35 Ayo kelur!!!
36 Menyadarkan Anyelir
37 Kado Kecil untuk Bunda
38 Kado kecil untuk Bunda 2
39 Penjelasan
40 Biasakan
41 Suami saya
42 Di usir
43 Ucapanmu mengalihkan Niatku
44 Ini dikampung
45 Apa kata Bayu nanti
46 Jompo
47 Terimakasih
48 Kebohongan
49 Semakin jauh berbohong
50 Terbongkar
51 Air mata penyesalan
52 Hukuman
53 Adik Bayu OTW
54 Manja
55 Kembali
56 Rasa rindu
57 Saling memuji
58 Aku bersumpah
59 Jika bisa
60 Rencana yang berubah
61 Hantu
62 Bu!!! ini Bayu
63 Aku kuat seperti ibu
64 Beda tujuan
65 Juli
66 Mencari Anyelir
67 Sejauh itu
68 Salah paham
69 Sepupu
70 kedatangan Juli
71 curhatan Bayu
72 Sebuah mimpi
73 Tujuan yang berubah
74 Terimakasih
75 Malu
76 Titik ini
77 Besti
78 Manusia biasa
79 Ibu rumah tangga
80 kalah cepat
81 Bukan karena rindu
82 Tantang Juna
83 Sedang apa
84 menyesal
85 Hak mu
86 Mengerjai tapi balik dikerjai
87 Senyum sejuta makna
88 Bunda sakit
89 Bunda!!!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pembukaan
2
Kau mangenalnya??
3
Menyimpang
4
Cukup!!!!
5
Pengecut
6
Membeku
7
Sikap dingin juna
8
Aku takut
9
Halusinasi
10
Yang penting bisa dekat
11
Kita baru kenal
12
Tempat berbeda
13
Berbagi kebahagiaan
14
Murni karena rusak
15
Hampir saja
16
Saran dari Bunda
17
Sebuah tawaran kerja
18
Rasa takut
19
Mengalahkan kita semua
20
Kedatangan Angga
21
sebuah penjelasan
22
Bukan ini
23
Lepaskan aku
24
Marah-marah gak jelas
25
Cemburu
26
Harus jaga image
27
Berubah pikiran
28
Maafkan ibu
29
Apa mungkin aku...
30
Perjuangkan mereka
31
Perintah Bu Aira
32
Sayang seribu sayang
33
Alur yang diciptakan Anyelir
34
Apa masih lama
35
Ayo kelur!!!
36
Menyadarkan Anyelir
37
Kado Kecil untuk Bunda
38
Kado kecil untuk Bunda 2
39
Penjelasan
40
Biasakan
41
Suami saya
42
Di usir
43
Ucapanmu mengalihkan Niatku
44
Ini dikampung
45
Apa kata Bayu nanti
46
Jompo
47
Terimakasih
48
Kebohongan
49
Semakin jauh berbohong
50
Terbongkar
51
Air mata penyesalan
52
Hukuman
53
Adik Bayu OTW
54
Manja
55
Kembali
56
Rasa rindu
57
Saling memuji
58
Aku bersumpah
59
Jika bisa
60
Rencana yang berubah
61
Hantu
62
Bu!!! ini Bayu
63
Aku kuat seperti ibu
64
Beda tujuan
65
Juli
66
Mencari Anyelir
67
Sejauh itu
68
Salah paham
69
Sepupu
70
kedatangan Juli
71
curhatan Bayu
72
Sebuah mimpi
73
Tujuan yang berubah
74
Terimakasih
75
Malu
76
Titik ini
77
Besti
78
Manusia biasa
79
Ibu rumah tangga
80
kalah cepat
81
Bukan karena rindu
82
Tantang Juna
83
Sedang apa
84
menyesal
85
Hak mu
86
Mengerjai tapi balik dikerjai
87
Senyum sejuta makna
88
Bunda sakit
89
Bunda!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!