"Aku mengurung diri dikamar itu, selama Berhari-hari sampai kau dan Bunda menjemputku" jawab Juna.
Dan Angga yang ingat jika dia pernah menjemput Angga dari kamar hotel dengan keadaan yang kacau berkata "Ya Allah Juna jadi saat itu kau prustasi bukan karena masalah keluarga mu, tapi karena sudah memper**sa seseorang?"
Saat itu keadaan Juna benar-benar kacau, rambut acak-acakan, pakaian yang dikenakan lecek berbau alkohol campur keringat dan satu lagi matanya merah dan wajahnya mencerminkan jika dia tidak tidur selama Berhari-hari.
Ya dan memang benar saat itu Juna tidak pernah tidur, karena saat memejamkan mata teriakan Wanita itu langsung membuatnya kembali terjaga, dan sampai sekarang juna masih merasakan hal yang sama, andai dia tidur sebelum meminum obat tidurnya.
"Ya, kau benar," ucap Juna masih dengan kepala yang menunduk tanda menyesal.
"Lantas bagaimana mana keadaan wanita itu?" tanya Angga yang ingin tahu nasib wanita yang telah diper**sa Juna.
"Aku tidak tahu setelah itu keadaannya bagai mana, karena aku yang pengecut ini tidak berani menemui Dia, dan disaat aku sudah siap akan semua cacian juga makian darinya dan keluarganya, aku pun pergi kerumah orangtuanya karena saat ketempat kosannya dia sudah tidak tinggal disana dan saat aku pergi kerumah orangtuanya aku juga tidak menemukannya dan Keluarganya hanya berkata jika sudah tiga bulan Dia menghilang tanpa kabar" jelas Juna.
Angga yang merasa jika ada kejanggalan tentang waktu berkata "Dua bulan? tunggu jadi saat kau bertemu dengannya wanita itu sudah tidak tinggal dikosannya juga sudah tidak memberikan kabar selama dua bulan pada keluarganya?"
Juna menghembuskan nafasnya saat akan menjawab pertanyaan Angga kali ini karena firasatnya mengatakan jika Angga akan murka saat tahu kapan dia mencari Wanita itu.
"Bukan seperti itu, tapi aku yang baru mencarinya setelah tiga bulan" dan benar saja firasat Juna karena ada sebuah tamparan mendarat dipipinya sampai terasa sangat panas disana.
Awalnya Juna pikir yang menamparnya adalah Angga tapi setelah dipikir kenapa tenaganya sangat lemah untyk seorang laki-laki yang bertubuh kekar dan karena hal itu membuat Juna yang sejak bercerita menunduk kini mengangkat wajahnya dan saat melihat jika disana ada istri Angga lagi yang bernama Anna Juna akhirnya tahu dari mana tamparan tadi berasal dan saat melihat Anna tiba-tiba sebuah begem mentah mendarat di pipinya yang satu lagi dengan kekuatan penuh sampai Juna langsung oleng dibuatnya dan pelakunya tentusaja Angga yang merasa kecewa dengan sikap juna yang pengecut.
Sungguh Angga dan Anna murka kali ini, tidak seperti kesalahan Juna saat dalam keadaan mabuk mereka masih bisa menahan diri untuk tidak berbuat apa-apa karena kesalahan yang dibuat Juna tidak disengaja dan Juna dalam keadaan setengah sadar akibat minuman beralkohol tapi kali ini sungguh keduanya tidak bisa menahan emosi karena Juna yang pengecut.
Saat rasa sakit dan panas itu masih terasa kini ucapan Anna yang membuatnya sakit, karena Anna berkata "Dasar pengecut, tidak punya hati, seharusnya saat kau bangun dan tersadar, kau langsung mencarinya, bukan menunggu selama tiga bulan, aku gak bisa bayangkan bagai mana hancurnya wanita itu, apalagi jika dia masih suci belum tersentuh siapapun" dan Angga langsung menenangkan Anna yang mengamuk.
"Aku tahu, aku salah jadi maafkan aku" ucap Juna
"Dasar sinting, minta maaf itu bukan padaku tapi pada wanita itu" ucap Anna lagi yang bertambah marah karena Juna malah meminta maaf padanya.
"Aku tahu, tapi aku tidak pernah menemukannya , aku sudah mencarinya sampai menyewa orang tapi hasilnya tidak ada, dia tidak bisa kutemukan" ucap Juna.
"Apa mungkin dia sudah meninggal karena bunuh diri?" ucap Angga yang berpikir mungkin Wanita itu sudah meninggal dan Hal itu sukses membuat wajah Juna yang tadi memerah bekas tamparan juga bogem Angga, kini berubah warna menjadi sangat pucat karena baru sadar jika yang dikatakan Angga mungkin saja terjadi.
Anna yang melihat perubahan diwajah Juna berkata "Baru sadar jika itu mungkin terjadi dan Jika iya, maka kamu semakin berdosa Juna karena kamu menjadi penyebab meninggalnya seseorang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments