Rasa takut

Hari telah berganti dan pagi ini Anyelir sudah siap untuk berangkat kerja diperusahaan Juna, karena Bayu sudah membaik.

"Sayang maaf, untuk sementara waktu kamu sarapaannya hanya ini saja" ucap Anyelir sambil memberikan sepiring nasi goreng tanpa lauk.

Bayu yang mengerti dengan kondisi keuangan sang Ibu langsung mengangguk tanda mengerti, namun setelah itu bayu mengambil sesuatu dilemari pakaiannya.

Sesuatu yang berbentuk sebuah amplop dan jika dilihat dari bentuknya sepertinya isi amplop itu adalah uang.

Bayu yang sudah mengambil Amplop berisi uang tersebut, langsung menyarahkannya pada Anyelir dengan Berkata "Ini dari kak Juna kemarin, katanya untuk jaga-jaga, tadinya mau dikasih ke Ibu langsung, tapi takut Ibu menolak, jadi dia memberikannya padaku. Tadinya aku juga tidak ingin memberikan ini sekarang, tapi karena tidak ingin ibu pusing memikirkan cara agar uang yang ibu punya cukup sampai ibu gajian, jadi aku berikan saja sekarang" ucap Bayu sebelum memakan nasi goreng spesial tanpa lauk.

Ya kemarin saat Juna menawarkan pekerjaan pada Anyelir, dia juga meminta izin pada Anyelir untuk menemui Bayu, dan ternyata tujuan Juna menemui Bayu, untuk memberi Bayu uang yang bisa digunakan Bayu saat dia sudah tidak punya uang.

Anyelir yang diberi amplop langsung mengintip isi amplop tersebut, dan sungguh dia tidak menyangka jika isinya sangat banyak. "Sayang, ibu heran kenapa dia sangat baik pada kita, ibu jadi takut" ucap Anyelir sambil menutup kembali amplo yang isinya baru saja dia intip, dan jujur sekarang Anyelir mulai merasa takut atas kebaikan Juna yang berlebihan menurutnya.

"Ka Juna memang baik bu, bahkan sering dia mengajakku untuk makan direstoran, tapi aku menolak, karena rasanya tak pantas jika orang seperti aku makan ditempat seperti itu" jawab Bayu yang memberitahu niat baik Juna yang lainnya.

"Ya tapi tetap saja aneh untuk Ibu" ucap Anyelir masih takut jika suatu hari Juna meminta dirinya untuk membalas semua kebaikannya saat ini.

"Ibu tenang saja, aku jamin kak Juna adalah orang baik, tidak mungkin dia akan meminta imbalan atas kebaikannya pada kita, dan Bundanya pun sangat baik pada ku" ucap Bayu yang baru sekarang memberitahu Anyelir, jika dia pernah bertemu Bunda Fatma.

"Kamu pernah bertemu ibunya?" tanya Anyelir tidak percaya.

"Iya pernah sekali, dan orangnya juga baik, aku bertemu saat ka Juna dan Bundanya pergi bersama." jelas Bayu.

Anyelir yang sudah mendengar penjelasan Bayu tentang kebaikan Juna Langsung pamit untuk bekerja, dan membiarkan Bayu sarapan sendiri, karena dia harus segera berangkat, takut telat masuk kerja dihari pertama.

Anyelir pikir dia akan berangkat sendiri keperusahaan Juna, tapi ternyata dia salah besar, karena setelah berada di ujung gang, dia melihat Juna masih dengan maskernya sedang melambaikan tangan pada dirinya.

Awalnya Anyelir tidak tahu Jika itu Juna, karena jarak yang jauh, dan Juna yang masih saja memakai maskernya, tapi setelah mendengar teriakan Juna, barulah Anyelir sadar jika yang melambangkan tangan kearahnya adalah Juna.

Anyelir sampai didepan Juna dan Juna yang tahu jika Anyelir pasti bertanya-tanya kenapa dia sudah ada dikawasan kosannya langsung berkata "Selamat pagi Mbak, apa kabarnya hari ini, Saya kemarin lupa bilang jika setiap pagi saya akan menjemput Mbak, tapi jika pulangnya, maaf tidak bisa mengantar, karena saya sering lembur tidak pasti pulangnya jam berapa, tapi Mbak tenang saja, jika saya tidak lembur, saya usahakan untuk mengantar Mbak pulang dengan selamat" ucap Juna dengan senyum merekah dibalik maskernya.

Tentu saja Juna senang karena setiap hari dia akan berdekatan dengan Anyelir tanpa harus repot memikirkan sebuah alasan, dan dia melakukannya dengan senang hati tentu saja, bisa mengantar pujaan hati setiap berangkat kerja adalah keinginannya.

"Maaf apa tidak apa-apa jika aku ikut berangkat denganmu, maksudku, pacarmu, apa dia tidak keberatan?" dan sungguh rasa percaya diri Anyelir kali ini akan membuatnya ingin masuk kelubang semut, karena Juna berkata "Mbak ini ada-ada saja, tentu saja dia tidak akan cemburu pada Mbak secara Mba bukan saingannya."

Dan benar saja Anyelir yang kelewat percaya diri, kini ingin menenggelamkan wajahnya saking malunya, sudah berpikir Jika Kekasih juna akan merasa cemburu atau terancam oleh dirinya, yang hanya seorang wanita satu orang anak dan bukan siapa-siapa.

Episodes
1 Pembukaan
2 Kau mangenalnya??
3 Menyimpang
4 Cukup!!!!
5 Pengecut
6 Membeku
7 Sikap dingin juna
8 Aku takut
9 Halusinasi
10 Yang penting bisa dekat
11 Kita baru kenal
12 Tempat berbeda
13 Berbagi kebahagiaan
14 Murni karena rusak
15 Hampir saja
16 Saran dari Bunda
17 Sebuah tawaran kerja
18 Rasa takut
19 Mengalahkan kita semua
20 Kedatangan Angga
21 sebuah penjelasan
22 Bukan ini
23 Lepaskan aku
24 Marah-marah gak jelas
25 Cemburu
26 Harus jaga image
27 Berubah pikiran
28 Maafkan ibu
29 Apa mungkin aku...
30 Perjuangkan mereka
31 Perintah Bu Aira
32 Sayang seribu sayang
33 Alur yang diciptakan Anyelir
34 Apa masih lama
35 Ayo kelur!!!
36 Menyadarkan Anyelir
37 Kado Kecil untuk Bunda
38 Kado kecil untuk Bunda 2
39 Penjelasan
40 Biasakan
41 Suami saya
42 Di usir
43 Ucapanmu mengalihkan Niatku
44 Ini dikampung
45 Apa kata Bayu nanti
46 Jompo
47 Terimakasih
48 Kebohongan
49 Semakin jauh berbohong
50 Terbongkar
51 Air mata penyesalan
52 Hukuman
53 Adik Bayu OTW
54 Manja
55 Kembali
56 Rasa rindu
57 Saling memuji
58 Aku bersumpah
59 Jika bisa
60 Rencana yang berubah
61 Hantu
62 Bu!!! ini Bayu
63 Aku kuat seperti ibu
64 Beda tujuan
65 Juli
66 Mencari Anyelir
67 Sejauh itu
68 Salah paham
69 Sepupu
70 kedatangan Juli
71 curhatan Bayu
72 Sebuah mimpi
73 Tujuan yang berubah
74 Terimakasih
75 Malu
76 Titik ini
77 Besti
78 Manusia biasa
79 Ibu rumah tangga
80 kalah cepat
81 Bukan karena rindu
82 Tantang Juna
83 Sedang apa
84 menyesal
85 Hak mu
86 Mengerjai tapi balik dikerjai
87 Senyum sejuta makna
88 Bunda sakit
89 Bunda!!!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pembukaan
2
Kau mangenalnya??
3
Menyimpang
4
Cukup!!!!
5
Pengecut
6
Membeku
7
Sikap dingin juna
8
Aku takut
9
Halusinasi
10
Yang penting bisa dekat
11
Kita baru kenal
12
Tempat berbeda
13
Berbagi kebahagiaan
14
Murni karena rusak
15
Hampir saja
16
Saran dari Bunda
17
Sebuah tawaran kerja
18
Rasa takut
19
Mengalahkan kita semua
20
Kedatangan Angga
21
sebuah penjelasan
22
Bukan ini
23
Lepaskan aku
24
Marah-marah gak jelas
25
Cemburu
26
Harus jaga image
27
Berubah pikiran
28
Maafkan ibu
29
Apa mungkin aku...
30
Perjuangkan mereka
31
Perintah Bu Aira
32
Sayang seribu sayang
33
Alur yang diciptakan Anyelir
34
Apa masih lama
35
Ayo kelur!!!
36
Menyadarkan Anyelir
37
Kado Kecil untuk Bunda
38
Kado kecil untuk Bunda 2
39
Penjelasan
40
Biasakan
41
Suami saya
42
Di usir
43
Ucapanmu mengalihkan Niatku
44
Ini dikampung
45
Apa kata Bayu nanti
46
Jompo
47
Terimakasih
48
Kebohongan
49
Semakin jauh berbohong
50
Terbongkar
51
Air mata penyesalan
52
Hukuman
53
Adik Bayu OTW
54
Manja
55
Kembali
56
Rasa rindu
57
Saling memuji
58
Aku bersumpah
59
Jika bisa
60
Rencana yang berubah
61
Hantu
62
Bu!!! ini Bayu
63
Aku kuat seperti ibu
64
Beda tujuan
65
Juli
66
Mencari Anyelir
67
Sejauh itu
68
Salah paham
69
Sepupu
70
kedatangan Juli
71
curhatan Bayu
72
Sebuah mimpi
73
Tujuan yang berubah
74
Terimakasih
75
Malu
76
Titik ini
77
Besti
78
Manusia biasa
79
Ibu rumah tangga
80
kalah cepat
81
Bukan karena rindu
82
Tantang Juna
83
Sedang apa
84
menyesal
85
Hak mu
86
Mengerjai tapi balik dikerjai
87
Senyum sejuta makna
88
Bunda sakit
89
Bunda!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!