Kau mangenalnya??

"Kau ingin mempermainkan aku," ucap Juna dengan mata yang terus menatap Angga karena kesal.

"Siapa yang mempermainkanmu aku serius," ucap Angga yang memang serius.

"Terus tadi maksud mu apa? anak itu baik-baik saja tidak apa-apa, tapi setelahnya kau berkata Tapi" jelas Juna menjelaskan kekesalannya.

"Cek kau ini kenapa," ucap Angga yang berpura-pura tidak mengerti maksud juna dan kini dia malah duduk dikursi kerjanya dan langsung mengambil beberapa obat.

"Angga!!!" kesal Juna karena Angga sekarang malah sibuk mengambil ini dan itu bukan memberinya penjelasan.

"Iya maaf, Tenanglah!! dia memang tidak apa-apa, dia tidak terluka akibat tertabrak, Tapi dia sedang sakit dan sepertinya sudah lama dia rasakan dan sekarang sudah parah" jelas Angga yang kini sedang memasang infus ditangan Bayu dan Juna yang sudah mendengar penjelasan Angga merasa sedikit tenang, setidaknya Bayu pingsan bukan karena dia tapi karena sakit.

"Memang dia sakit apa?" tanya Bayu setelah Angga selesai memasang infus.

"Sepertinya kau kawatir sekali?" Angga berucap seperti itu lantaran melihat kekawatiran Juna yang tidak hilang padahal dia sudah menjelaskan jika pingsannya Bayu bukan karena tertabrak melainkan karena sedang sakit.

Juna yang kesal sebab Angga tidak menjawab pertanyaannya malah balik bertanya kini diam pertanda dia benar-benar kesal dipermainkan oleh Angga, dan Angga yang mengerti langsung berkata "Baiklah, dia sakit tifus, dan sekarang kita tinggal menunggu dia bangun untuk memastikan keadaannya lebih lanjut."

Juna yang sudah mendengar penjelasan Angga tentang kondisi Bayu langsung duduk dan siap menunggu Bayu bangun.

"Ya sudah aku mau istirahat kalau ada apa-apa, panggil aku" ucap Angga yang tidak berniat menunggu Bayu bangun karena menurutnya tidak perlu karena ada Juna.

"Ya, terimakasih sudah menolong Bayu" ucap Juna dan Ucapan Juna barusan membuat Angga mengurungkan niatnya untuk pergi tidur, lantaran penasaran kenapa bisa Juna mengenal anak yang bernama Bayu ini.

"Kau mengenalnya?" tanya Angga yang kini sudah duduk dikursi kerjanya.

"Kenapa kau duduk lagi, bukannya ingin istirahat?" ucap Juna yang tidak menjawab pertanyaan Angga dan malah mempertanyakan kenapa angga malah duduk.

"Tadinya, tapi saat tahu ternyata temanku ini mengenal anak seperti dia, aku jadi penasaran kenapa bisa kau mengenalnya?"

"Oh," ucap Juna dan dia langsung menceritakan bagai mana dia bisa mengenal Bayu.

Juna mengatakan jika dia mengenal Bayu saat Bayu berjualan dan sejak saat itu jika Juna bertemu Bayu pasti Juna membeli beberapa dagangan Bayu entah itu air mineral, tisu atau yang lainnya.

"Ko bisa" itulah ucapan Angga setelah mendengar penjelasan Juna.

"Entah aku juga tidak mengerti, kenapa aku bisa dekat dengannya padahal dijalankan ada banyak penjual asong yang seperti dia" jelas Juna yang sebenarnya juga bingung kenapa dia bisa dekat dengan Bayu.

Ditengah obrolan mereka yang semakin lama semakin menarik bagi Angga, kini Bayu mulai membuka matanya dan hal itu langsung disadari Juna yang sejak tadi terus melihat kearah Bayu, walau dia sedang berbicara dengan Angga yang berada disisi lain ruangan itu.

"Bayu, apa ada yang sakit?" itulah pertanyaan pertama Juna, saat melihat Bayu yang sudah membuka matanya.

Bayu yang mendapat pertanyaan tidak langsung menjawab karena dia malah melihat isi ruangan yang sedang dia tempati.

"Ini dimana kak?" tanya Bayu setelah sadar jika dia sedang berada ditempat asing.

"Kamu jawab dulu pertanyaan kakak? apa ada yang sakit?" terlihat sangat jelas, jika Juna sangat menghawatirkan Bayu padahal Angga sudah menjelaskan jika Bayu akan baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja kak, oh iya apa aku boleh pulang sekaran?" tanya Bayu yang takut jika biaya menginap disana mahal.

Bayu takut jika dirinya harus membayar biaya menginap lantaran uang yang dia punya pasti tidak akan cukup untuk itu, karena uang yang dia punya hanya cukup untuk membayar obat juga infus yang ada ditangannya.

Juna yang bisa menebak kekawatiran Bayu berkata "Tenanglah kamu tidak akan disuruh bayar, jadi tetap diam jangan berpikir untuk pulang atau yang lain"

Sementara Angga yang berpikir jika Bayu ingin pulang karena takut menghawatirkan orangtuanya berkata pada Juna "Mungkin dia takut orangtuanya kawatir."

"Ah iya benar, apa kamu mengkhawatirkan hal itu?" tanya Juna pada Bayu dan Bayu menggelengkan kepalanya pertanda bukan hal itu dan gelengan kepala Bayu membuat dahi kedua orang dewasa yang ada dihadapan Bayu mengkerut dan mereka kini saling pandang seolah sedang menyamakan apa yang ada dipikiran mereka.

"Apa yang ada dipikiranku sama dengan mu" itulah arti saling pandang kedua orang dewasa itu, dan setelah itu Juna berkata lagi pada Bayu "Maaf sebelumnya, apa kamu sudah tidak punya orangtua lagi?" itulah yang ada diotak kedua orang dewasa itu, Karena menurut mereka jika Bayu masih punya orang tua, dia pasti takut jika orang tuanya merasa kawatir, terlebih ini sudah sangat malam, sementara usia Bayu masih 12 tahun.

Terpopuler

Comments

Cut SNY@"GranyCUT"

Cut SNY@"GranyCUT"

anak usia 12 th sudah masuk usia remaja

2024-05-07

0

Ade Diah

Ade Diah

Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.

2024-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pembukaan
2 Kau mangenalnya??
3 Menyimpang
4 Cukup!!!!
5 Pengecut
6 Membeku
7 Sikap dingin juna
8 Aku takut
9 Halusinasi
10 Yang penting bisa dekat
11 Kita baru kenal
12 Tempat berbeda
13 Berbagi kebahagiaan
14 Murni karena rusak
15 Hampir saja
16 Saran dari Bunda
17 Sebuah tawaran kerja
18 Rasa takut
19 Mengalahkan kita semua
20 Kedatangan Angga
21 sebuah penjelasan
22 Bukan ini
23 Lepaskan aku
24 Marah-marah gak jelas
25 Cemburu
26 Harus jaga image
27 Berubah pikiran
28 Maafkan ibu
29 Apa mungkin aku...
30 Perjuangkan mereka
31 Perintah Bu Aira
32 Sayang seribu sayang
33 Alur yang diciptakan Anyelir
34 Apa masih lama
35 Ayo kelur!!!
36 Menyadarkan Anyelir
37 Kado Kecil untuk Bunda
38 Kado kecil untuk Bunda 2
39 Penjelasan
40 Biasakan
41 Suami saya
42 Di usir
43 Ucapanmu mengalihkan Niatku
44 Ini dikampung
45 Apa kata Bayu nanti
46 Jompo
47 Terimakasih
48 Kebohongan
49 Semakin jauh berbohong
50 Terbongkar
51 Air mata penyesalan
52 Hukuman
53 Adik Bayu OTW
54 Manja
55 Kembali
56 Rasa rindu
57 Saling memuji
58 Aku bersumpah
59 Jika bisa
60 Rencana yang berubah
61 Hantu
62 Bu!!! ini Bayu
63 Aku kuat seperti ibu
64 Beda tujuan
65 Juli
66 Mencari Anyelir
67 Sejauh itu
68 Salah paham
69 Sepupu
70 kedatangan Juli
71 curhatan Bayu
72 Sebuah mimpi
73 Tujuan yang berubah
74 Terimakasih
75 Malu
76 Titik ini
77 Besti
78 Manusia biasa
79 Ibu rumah tangga
80 kalah cepat
81 Bukan karena rindu
82 Tantang Juna
83 Sedang apa
84 menyesal
85 Hak mu
86 Mengerjai tapi balik dikerjai
87 Senyum sejuta makna
88 Bunda sakit
89 Bunda!!!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pembukaan
2
Kau mangenalnya??
3
Menyimpang
4
Cukup!!!!
5
Pengecut
6
Membeku
7
Sikap dingin juna
8
Aku takut
9
Halusinasi
10
Yang penting bisa dekat
11
Kita baru kenal
12
Tempat berbeda
13
Berbagi kebahagiaan
14
Murni karena rusak
15
Hampir saja
16
Saran dari Bunda
17
Sebuah tawaran kerja
18
Rasa takut
19
Mengalahkan kita semua
20
Kedatangan Angga
21
sebuah penjelasan
22
Bukan ini
23
Lepaskan aku
24
Marah-marah gak jelas
25
Cemburu
26
Harus jaga image
27
Berubah pikiran
28
Maafkan ibu
29
Apa mungkin aku...
30
Perjuangkan mereka
31
Perintah Bu Aira
32
Sayang seribu sayang
33
Alur yang diciptakan Anyelir
34
Apa masih lama
35
Ayo kelur!!!
36
Menyadarkan Anyelir
37
Kado Kecil untuk Bunda
38
Kado kecil untuk Bunda 2
39
Penjelasan
40
Biasakan
41
Suami saya
42
Di usir
43
Ucapanmu mengalihkan Niatku
44
Ini dikampung
45
Apa kata Bayu nanti
46
Jompo
47
Terimakasih
48
Kebohongan
49
Semakin jauh berbohong
50
Terbongkar
51
Air mata penyesalan
52
Hukuman
53
Adik Bayu OTW
54
Manja
55
Kembali
56
Rasa rindu
57
Saling memuji
58
Aku bersumpah
59
Jika bisa
60
Rencana yang berubah
61
Hantu
62
Bu!!! ini Bayu
63
Aku kuat seperti ibu
64
Beda tujuan
65
Juli
66
Mencari Anyelir
67
Sejauh itu
68
Salah paham
69
Sepupu
70
kedatangan Juli
71
curhatan Bayu
72
Sebuah mimpi
73
Tujuan yang berubah
74
Terimakasih
75
Malu
76
Titik ini
77
Besti
78
Manusia biasa
79
Ibu rumah tangga
80
kalah cepat
81
Bukan karena rindu
82
Tantang Juna
83
Sedang apa
84
menyesal
85
Hak mu
86
Mengerjai tapi balik dikerjai
87
Senyum sejuta makna
88
Bunda sakit
89
Bunda!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!