Tomas menghela nafas panjang di depan Jeremy. Dirinya merasa tidak enak lantaran telah bermain dengan Hana di belakangnya. Hampir sepuluh menit mereka hanya diam, meskipun Jeremy telah memeriksa dokumen-dokumen yang di bawa Tomas, tetapi belum ada interaksi lebih lanjut di antara mereka. Suasana di antar mereka tampak begitu kaku setelah kejadian itu terungkap.
"Bagaimana Jer?" Tomas memberanikan diri bertanya pada temannya yang masih menundukkan kepala sembari membolak-balik beberapa keras di tangannya.
Sepersekian detik Jeremy tidak menjawab pertanyaan Tomas. Tomas masih diam dan tidak lagi melanjutkan pertanyaannya, dia tahu betul bahwa suasana hati Jeremy pasti sedang tidak baik-baik saja.
"Aku minta maaf, sudah berselingkuh dengan istrimu," celetuk Tomas seraya tampak ketakutan di raut wajahnya. Jangan sampai proyek ini gagal. Hanya perusahaan Jeremy yang bisa di ajak bekerjasama membangun moll megah, batin Tomas sembari menatap Jeremy.
Jeremy seketika meletakkan dokumen-dokumen itu seraya melemparnya pelan di atas meja. Matanya menatap Tomas tajam.Bodo amat dengan perselingkuhan kalian, Kalian pikir Aku merasa sakit hati ataupun terganggu, jelas tidak sama sekali. Aku hanya butuk kemewahan semua hartanya Hana yang setiap kapanpun bisa aku nikmati, batin Jeremy seraya tersenyum tipis menatap Tomas.
"Jeremy tolong jangan batalkan kerjasama ini. Aku janji akan mengakhiri hubunganku dengan Hana asalkan kerjasama ini masih terus berlanjut. Aku mohon," pinta Tomas memelas sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
Belum juga Jeremy menjawab. Tomas sudah merasa ketakutan, padahal pengendali dari semua ini adalah Hana, sedangkan Jeremy hanyalah pelaksana meskipun mempunyai jabatan di perusahaan.
Ternyata benar yang di katakan oleh Hana tentang Tomas, batin Jeremy. "Aku tidak akan membatalkan kerjasama ini. Ya, seperti yang kamu katakan barusan, kalau hubungan kalian akan selesai sampai di sini."
"Aku janji. Aku pasti akan mengakhirinya."
"Lagipula apa yang kamu lihat dari Hana?"
"Aku hanya tergoda sesaat Jer, tidak seperti yang kamu bayangkan."
"Bagaimana dengan Clara? Dia pasti sangat terpukul setelah mengetahuinya, kalau Aku sama Hana itu sudah jelas kami berbaikan mengingat ada anak," tanya Jeremy. Ya, anak tiri yang gak aku anggap anak kandung, batin Jeremy.
"Aku sudah memberi penjelasan pada Clara, dan juga minta maaf. Kami juga berbaikan dan aku janji tidak akan mengulanginya lagi," jawab Tomas.
Jeremy menganggukkan kepala. "Baiklah perencanaannya aku rasa sudah cukup matang. Tinggal proses pembangunannya saja."
Sementara di tempat berbeda.
Hana tengah membentak Bulan habis-habiskan. Dia meluapkan emosinya pada gadis cantik itu.
"Bulan, mata kamu buta! lihatlah gara-gara kamu aku terpeleset, kamu masih membutuhkan pekerjaan ini atau tidak!" geram Hana sembari menoyor kepala Bulan.
Bulan yang tengah berlutut di depan Hana hanya bisa terdiam sembari menerima perlakuan kasar majikannya.
"Nyonya, saya minta maaf. Saya tidak tahu kalau lantainya masih licin dan saya kurang bersih membersihkannya. Tolong jangan pecat saya. Saya benar-benar sangat butuh uang untuk biaya hidup saya," Bulan meminta seraya menundukkan kepala memutar bola matanya malas. Jelas saja, Bulan tidak bersungguh-sungguh meminta maaf. Dirinya hanya berpura-pura agar majikan perempuannya merasa iba padanya.
Hana menekuk kedua lututnya agar tingginya sejajar. Jari telunjuknya mengangkat dagu Bulan hingga mendongak ke atas seraya menatap dengan tatapan menelisik tajam.
"Lain kali kalau kerja itu yang bener kalau kamu masih butuh pekerjaan ini. Paham! kalau tadi sampai terjadi sesuatu padaku, akan aku jebloskan kamu ke penjara!" gertak Hana seraya menekan nada bicaranya.
"Pa-paham, Nyonya," balas gadis cantik itu dengan terbata-bata seraya menatap wajah majikannya.
"Sial, punya pembantu satu kayak kamu bodohnya bukan main. Pernah sekolah gak kamu! dasar bodoh!" maki Hana membentak Bulan.
Gadis cantik itu hanya terdiam. Tidak ada rasa takut ataupun air mata yang menetes, jangankan menetes, netranya berkaca-kaca saja tidak. Entah rasa sakit semendalam apa yang di rasakan sampai dirinya tak bergeming sedikit 'pun, meskipun Hana telah mebantai dengan caci maki yang menusuk sampai ke relung hatinya.
Kesal dengan Bulan. Hana begitu saja meninggalkan gadis cantik itu seraya berjalan keluar menuju taman lalu duduk di gazebo depan teras rumah.
Nyonya, kali ini kamu masih beruntung karena tulangmu tidak patah. Sebentar lagi akan aku buat semua tulang-tulangmu lepas semua dari persendianmu, batin Bulan seraya melirik Hana berjalan memegang pinggangnya.
Sebelumnya.
Gadis cantik itu tengah menata bunga mawar di dalam vas bunga. Dia merangkainya dengan cantik secantik wajahnya. Akan tetapi atensinya seketika tertuju pada anak tangga di mana Hana tengan turun dengan langkah manja. Tanpa pikir panjang, Bulan ingin menggantikan pekerjaan temannya membersihkan lantai dengan beralasan di dapur masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
"Biar aku saja yang membersihkan lantai. Kamu ke belakang saja membersihan dapur, soalnya ada beberapa peralatan yang aku belum bisa memakainya," ucap Bulan.
"Baiklah. Jangan sampai ada lantai yang masih basah, kalau Nyonya tahu bisa marah besar." Temannya 'pun seketika langsung menuju ke belakang.
Bulan menganggukkan kepala. Dirinya dengan sengaja mengguyurkan sabun permbersih lantai tepat di bawah anak tangga lalu berpura-pura membersihkannya.
"Nyonya, rasakan ini," batin Bulan seraya melirik ke atas anak tangga.
Hana yang berjalan dengan santainya sembari memakai sandal rumahan melangkahkan kaki tanpa hati-hati.
BRUK.
Kaki kanan Hana terpeleset ke depan sampai terjungkal ke belakang, jelas bongkongnya menatap lantai seraya berpegangan railing tangga. Majikannya langsung berteriak histeris kesakitan. Sementara, Bulan untuk beberapa detik masih menyaksikan permainannya. Dia dengan sengaja tidak langsung membantu majikannya.
Di saat Hana memanggil Bulan yang memang di lihatnya gadis cantik itu, barulah Bulan membantu seraya menampakkan wajah khawatir di depan wajah majikannya dengan ke pura-puraan yang sangat sempurna.
Bersambung ✍️
Yukkk bantu Vote dan like, follow, suscribe 🙏🙏
Terima kasih semuanya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
2024-05-07
0