Hari Pertama Kerja

"Astaga gue telat!" Ciara langsung terbangun dari tidurnya dan bergegas untuk mandi.

Ciara yang biasanya bisa menghabiskan waktu hingga 10 menit untuk mandi kini satu menit saja sudah cukup.

Ciara pun mengambil kemeja kantor berwarna biru dan celana bahan milik abangnya lalu memakainya dengan secepat kilat.

Atensinya terus saja melirik ke arah jam detik di atas meja. Ia benar-benar khawatir dirinya akan langsung di pecat apabila sudah telat dihari pertama kerja.

Setelah dirasa sudah rapih, Ciara pun langsung menyambar kunci motornya dan bergegas pergi.

Ciara mengendarai motor sportnya dengan kecepatan penuh. Hingga akhirnya helaan nafas lega pun terhembus dari hidungnya saat dirinya telah sampai di parkiran kantor.

Ciara langsung berjalan gontai memasuki lobi kantor.

Matanya fokus menuju ruangan Bosnya tanpa tengak tengok walaupun ada beberapa orang yang menyapanya.

Krieet...

"Maaf Pak saya telat saya..." Ucapan Ciara terhenti saat melihat seorang pria setengah baya yang tentunya bukan Hassel.

"Asisten barunya Hassel?" Tanya Pria setengah baya itu.

"Benar Pak saya Tara asisten barunya Pak Hassel." Pria setengah baya itu tersenyum dan mengangguk-angguk.

"Perkenalkan saya Virza William Nagasa ayahnya Hassel. Ini kantor saya, Hassel kemarin berada di sini karena saya yang memintanya untuk menggantikan saya pada saat saya pergi. Dan mulai hari ini Hassel telah kembali ke kantornya sendiri."

"Loh, emang kantornya dimana Pak? Alamat lokernya kan kantor ini jadi saya gak tau dimana kantornya."

Virza tersenyum tipis seraya mengambil sebuah kartu nama di atas mejanya.

"Ini kartu namanya Hassel. Kamu ikutin alamat yang ada disitu."

"Baik Pak terimakasih." Ciara tersenyum sambil membungkukkan sedikit badannya sebelum akhirnya berlalu pergi.

Ciara memperhatikan kartu nama itu dengan tatapan bingungnya.

"Kenapa gue baru sadar kalo ini kantor ada karyawan ceweknya. Hassel William kan gak nerima karyawan cewek... Iya ya, baru ngeh gue." Ciara menggaruk tengkuknya.

Langkahnya Ia percepat karena Ia sudah tidak sabar ingin melihat kantor milik Hassel yang sesungguhnya. Apakah memang karyawan di sana pure laki-laki semua atau ada segelintir perempuannya?

Ciara kembali mengendarai motornya membelah jalan raya. Setelah beberapa saat mencari, akhirnya Ia pun berhasil menemukan lokasi kantor yang tertera di kartu nama itu.

Ciara melepas helm full face nya seraya turun dari motornya dan bergegas memasuki kantor. Ciara pun menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan ruangan Hassel.

"Maaf Pak, saya asisten barunya Pak Hassel. Ruangannya Pak Hassel dimana ya?"

"Disebelah sana." Resepsionis menunjuk sebuah pintu di depan sana.

"Makasih Pak." Ciara tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah pergi.

Ciara menatap sekelilingnya. Benar saja! Ia sama sekali tidak mendapati seorang perempuan pun di sini.

Bruk...

"Aduh..."

Karena ketidak fokusannya Ia tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan bersimpangan arah dengannya.

"Maaf Mas Maaf." Ciara berjongkok dan langsung membantu membereskan kertas-kertas milik laki-laki itu yang berserakan di lantai.

"Gak papa, gak papa." Laki-laki itu berdiri setelah semua kertasnya terkumpul.

Mata Ciara melebar sempurna saat menyadari siapa sosok laki-laki yang Ia tabrak.

'Matheo?' Batinnya.

Dia adalah Matheo musuh bebuyutannya di kampus! Laki-laki ini yang selalu menggangu dan mempermalukannya.

"Panggil aja Matheo." Matheo mengulurkan tangannya.

"Tara." Balas Ciara sedikit kikuk sambil menjabat tangan Matheo.

"Asisten barunya Pak Hassel?" Ciara mengangguk.

"Semoga betah." Matheo menepuk pundak Ciara dengan ekspresi anehnya sebelum akhirnya laki-laki itu berjalan melewati Ciara.

Ciara kembali melanjutkan jalanan dengan hati gelisah. Entah kenapa Ia merasa dag dig dug saat langkahnya sudah semakin dekat dengan ruangan Hassel. Ia teringat bagaimana laki-laki itu memarahinya kemarin lusa, dia benar-benar bos yang sangat galak!

Tok tok...

"Masuk!" Sahutan dari dalam.

Ciara berdekhem pelan sebelum akhirnya membuka pintu dan bergegas masuk ke dalam ruangan bernuansa cream itu.

"Maaf Pak saya telat saya benar-benar gak tau kalo Bapak pindah." Ciara menunduk.

"Saya gak pindah." Hassel menaikan satu alisnya menatap Ciara.

"Ya... Maksudnya Bapak kembali ke kantor Bapak sendiri. Yang kemarin kan kantornya Pak Virza."

Hassel mengambil satu batang rokok seraya membakar lalu menghisapnya.

"Kamu merokok?" Ciara menggeleng.

"Serius?" Ciara mengangguk. Hassel mengangguk-angguk dengan ekspresi acuhnya

"Tugas pertama kamu, belikan saya makanan ini setiap hari tanpa telat. Mengerti?" Hassel menyodorkan sebuah kertas kepada Ciara.

Ciara pun mengambilnya seraya membaca menu makanan dan minuman yang tertulis disana.

"Mengerti Pak."

"Sekarang kamu belikan saya nasi subut."

"Baik Pak."

"Tunggu." Ciara hampir ingin pergi namun Hassel langsung menahannya.

"Besok menu sarapan dan makan siang itu kamu yang bikin ya. Kamu video kan kamu sedang memasak, juga hasil akhirnya, lalu kirim ke saya. Setelahnya hasil masakan kamu bawa ke kantor."

"Tapi kan Pak saya__"

"Protes dapet point dan kalau sampe masakan kamu enggak enak atau kamu tidak membuatkan makanan yang saya minta kamu saya pecat!"

Ciara menghela nafas gusar. Jadi ini alasan kenapa menjadi asisten Hassel sangatlah mudah bangetttttt!!!!! Sangat-sangat mudah yah.

"Iya Pak." Ciara pergi keluar ruangan dengan lesu.

Hassel tersenyum miring sambil mengetuk-ngetuk meja.

"Percobaan untuk kamu 1 minggu 24 hari." Monolognya.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Ko di suruh bawa makanan

2024-07-18

0

Thr!b!

Thr!b!

Mudah darting ya Ciara

2024-06-24

0

Monica

Monica

ya ya ya...sangat mudah emosi...sangat mudah darah tinggi..sangat mudah lelah hayati...tp gpp demi 50 jt...semangat Ra💪😊

2024-06-07

2

lihat semua
Episodes
1 Wisuda
2 Lowongan Pekerjaan
3 Penampilan Baru
4 Diterima
5 Hari Pertama Kerja
6 Hari Menyebalkan
7 Kebaikan Keluarga Matheo
8 Sesuai Ekspektasi
9 Gara-gara Fans
10 Pesona Asisten
11 Tara Play Boy
12 Ajakan Joging
13 Dejavu Sahabat Kecil
14 Bos Tak Berhati!
15 Terpikirkan Selalu
16 Deal!!!!
17 Kenangan Ikan
18 Undangan Tender
19 Seperti Cewek Asli
20 Penghargaan Dari Virza
21 Pergi ke Butik
22 Nostalgia Kantin Kampus
23 Memang Real
24 Menang Tender
25 Gara-gara Parfum
26 Ciara Sakit
27 Libur Kerja
28 Pernyataan Matheo
29 Perasaan Tidak Jelas
30 Keinginan Virza
31 Perempuan 1
32 Perempuan Seterusnya
33 Jodohnya Hassel?
34 Siapa Itu Ciara?
35 Menerima Kenyataan
36 Mengikuti Diam-diam
37 Dugaan-dugaan
38 Sampai di Villa
39 Kerja Sampingan?
40 VISUAL TOKOH
41 Wajah Memerah
42 Pernyataan Cinta?
43 Mati Lampu
44 Ambisi Hassel
45 Date Katanya siiii
46 Perbedaan di Luar dan di Kantor
47 Sikap yang Langka
48 Album Hitam
49 Rivan Tahu Banyak?
50 Tentang Keluarga Ferdi Rogers
51 Gue Bukan Pedofil!
52 Kabar Mengejutkan
53 Foto Candid
54 Kepulangan Ayah dan Bunda
55 Meningkatnya Penghasilan
56 Teman Baru
57 Sebuah Kesamaan
58 Varian Melon
59 Perlakuan Sweet
60 Jadi Istri Gue?
61 Pelaksanaan Pernikahan
62 Jadi Siapa Sebenarnya?
63 Still Ngambek
64 Nasehat Liam
65 Berbaikan
66 Kehangatan Sempurna
67 Reaksi Orang Kantor
68 Berdebatan Kecil
69 Kepedulian Bunda
70 Peran Seorang Ibu
71 OTW Bulan Madu
72 Keindahan Malam
73 Kamu Sahabat Kecilku?
74 Istri Sempurna
75 Hanya Untukmu Saja
76 Kebahagiaan Baru
77 Kedatangan Adik Ipar
78 Gimana Pendapat Kalian
79 Sosok Wanita
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Wisuda
2
Lowongan Pekerjaan
3
Penampilan Baru
4
Diterima
5
Hari Pertama Kerja
6
Hari Menyebalkan
7
Kebaikan Keluarga Matheo
8
Sesuai Ekspektasi
9
Gara-gara Fans
10
Pesona Asisten
11
Tara Play Boy
12
Ajakan Joging
13
Dejavu Sahabat Kecil
14
Bos Tak Berhati!
15
Terpikirkan Selalu
16
Deal!!!!
17
Kenangan Ikan
18
Undangan Tender
19
Seperti Cewek Asli
20
Penghargaan Dari Virza
21
Pergi ke Butik
22
Nostalgia Kantin Kampus
23
Memang Real
24
Menang Tender
25
Gara-gara Parfum
26
Ciara Sakit
27
Libur Kerja
28
Pernyataan Matheo
29
Perasaan Tidak Jelas
30
Keinginan Virza
31
Perempuan 1
32
Perempuan Seterusnya
33
Jodohnya Hassel?
34
Siapa Itu Ciara?
35
Menerima Kenyataan
36
Mengikuti Diam-diam
37
Dugaan-dugaan
38
Sampai di Villa
39
Kerja Sampingan?
40
VISUAL TOKOH
41
Wajah Memerah
42
Pernyataan Cinta?
43
Mati Lampu
44
Ambisi Hassel
45
Date Katanya siiii
46
Perbedaan di Luar dan di Kantor
47
Sikap yang Langka
48
Album Hitam
49
Rivan Tahu Banyak?
50
Tentang Keluarga Ferdi Rogers
51
Gue Bukan Pedofil!
52
Kabar Mengejutkan
53
Foto Candid
54
Kepulangan Ayah dan Bunda
55
Meningkatnya Penghasilan
56
Teman Baru
57
Sebuah Kesamaan
58
Varian Melon
59
Perlakuan Sweet
60
Jadi Istri Gue?
61
Pelaksanaan Pernikahan
62
Jadi Siapa Sebenarnya?
63
Still Ngambek
64
Nasehat Liam
65
Berbaikan
66
Kehangatan Sempurna
67
Reaksi Orang Kantor
68
Berdebatan Kecil
69
Kepedulian Bunda
70
Peran Seorang Ibu
71
OTW Bulan Madu
72
Keindahan Malam
73
Kamu Sahabat Kecilku?
74
Istri Sempurna
75
Hanya Untukmu Saja
76
Kebahagiaan Baru
77
Kedatangan Adik Ipar
78
Gimana Pendapat Kalian
79
Sosok Wanita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!