episode 17 PRASANGKA BURUK

Kalisa ingin Samuel menjadi kekasih bohongan nya dan membantunya bebas dari Nando.

"Kamu sendiri yang meminta, maka jangan salahkan aku jika mengambil sedikit keuntungan dari mu," kata Samuel dalam hati.

"Kita baru sebentar saja tidak bertemu dan kamu sudah sangat merindukanku seperti ini," ujar Samuel sambil menatap Kalisa. Tangan kanan Samuel membelai wajah Kalisa, sementara tangan kirinya mendekap pinggang Kalisa.

Melihat itu semua seketika Nando langsung emosi, wanita yang sudah lama dia kejar di perlakukan seperti itu di depannya.

Sementara Kalisa masih berusaha tersenyum, tapi dalam hatinya ingin sekali mencakar Samuel.

"Aku akan menghajarmu," teriak Nando langsung menyerang Samuel dengan tinjunya.

"Samuel hati-hati," ujar Kalisa yang melihat itu.

Samuel langsung melepaskan Kalisa dan bersiap untuk menghadapi Nando. Serangan Nando begitu lambat di mata super hebat Samuel, sehingga Samuel lebih dulu menendangnya.

Samuel menerjang Nando terlebih dahulu dengan cepat, sebelum pukulan Nando mengenainya.

"Buk," terjangan Samuel menghantam dada Nando dengan keras.

"Bruk," tubuh Nando terpental dan jatuh dengan keras, sehingga membuatnya langsung tidak sadarkan diri.

"Wah hebat sekali," ujar Kalisa melihat Samuel telah mengalahkan Nando hanya dengan satu serangan.

Kalisa terlihat bengong dan kagum dengan kehebatan Samuel ini.

"Kalisa ayo kita pergi! Jangan pedulikan orang ini," Samuel mulai meraih pinggang Kalisa lalu membawanya pergi.

Kalisa yang masih kagum juga hanya mengikuti kemana Samuel membawanya. Kemudian Kalisa mulai sadar dan menyadari bahwa Samuel sedang merangkul pinggangnya.

"Apa kamu sudah puas merangkul pinggangku?" ujar Kalisa dengan kesal sambil mencubit Samuel lalu melepaskan dirinya.

"Bukankah aktingku bagus dan terlihat nyata bukan?" jawab Samuel dengan tersenyum.

"Aku tidak menyangka kamu sangat menikmatinya," Kalisa yang kesal mulai berjalan kembali menuju ke ruangan tempat kakeknya berada.

"Kalisa tunggu," teriak Samuel.

"Ada apa?"

"Jangan lupa setelah ini seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya."

Mendengar itu Kalisa semakin bertambah kesal dan mempercepat langkahnya. Kemudian Kalisa mulai memasuki ruangan makan di ikuti oleh Samuel di belakangnya.

"Kalisa apa yang terjadi mengapa wajahmu terlihat sedang kesal?" tanya kakeknya.

"Tidak ada apa-apa kek."

Kemudian mereka kembali melanjutkan acara ini sambil terus mengobrol. Terlihat kakek yang selalu memuji kemampuan Samuel tentang barang antik dan juga pengetahuannya tentang dunia medis.

Kalisa mulai menyampaikan kepada kakeknya bahwa setelah ini dirinya masih anda urusan, sehingga meminta kakeknya untuk kembali lebih dahulu saja.

Acara kini telah selesai kakek juga sudah meninggalkan tempat itu. Sementara kini hanya tinggal Samuel dan Kalisa saja di ruangan itu.

Samuel mulai melihat jam di dinding yang menunjukkan waktu sudah pukul 4 sore. Jika tidak segera menyelesaikan ini, Samuel takut dirinya akan kembali terlalu malam.

"Kalisa ayo kita pergi ke hotel," ajak Samuel.

"Kelihatannya kamu sudah sangat menantikan ini dan tidak sabar," jawab Kalisa sangat kesal.

"Tentu saja kita harus melakukannya cepat, aku tidak ingin terlalu malam pulang ke rumah," jelas Samuel.

"Baguslah aku juga tidak mau sampai menginap di sana," Kalisa berpikir ini yang dia inginkan. Setelah melakukan itu Kalisa berencana langsung kembali ke rumah dan mandi dengan sangat bersih selama 1 jam.

Sementara Samuel agak bingung mendengar perkataan Kalisa ini karena di nilainya tidak nyambung dengan apa yang dia katakan.

Mereka berdua mulai berjalan menuju ke luar restoran. Ternyata mereka cukup beruntung karena tidak jauh dari restoran terdapat sebuah hotel penginapan.

Mereka mulai berjalan menuju ke hotel tersebut. Setelah sampai mereka langsung masuk menuju ke resepsionis. Di meja resepsionis terlihat ada dua orang gadis muda sedang duduk di sana.

"Tuan dan nona ada yang bisa saya bantu?" sapa seorang pelayan wanita di meja resepsionis.

"Aku ingin memesan sebuah kamar," jawab Samuel.

"Baik tunggu sebentar saya akan menyiapkannya untuk anda."

Selagi Samuel memesan kamar, Kalisa terlihat hanya diam di belakangnya. Kalisa terlihat tertunduk menyembunyikan wajahnya karena takut akan ada yang mengenalinya.

"Ini kuncinya tuan, kamar anda berada di lantai dua dengan nomor kamar 25," ujar pelayan resepsionis sambil menyerahkan sebuah kunci kepada Samuel.

Setelah itu Samuel langsung menarik tangan Kalisa dan membawanya dengan terburu-buru. Samuel berpikir dia harus segera menyelesaikan ini semua.

"Coba lihat mereka tampaknya sudah tidak sabar," ujar resepsionis wanita kepada teman di sebelahnya.

"Aku rasa malam ini akan sangat panjang bagi mereka," balas rekannya sambil sedikit tertawa.

Samuel langsung membawa Kalisa menuju ke lantai dua. setelah sampai di lantai dua, mereka langsung masuk menuju ke kamarnya.

"Samuel lepaskan mengapa kamu begitu tidak sabaran," ujar Kalisa sambil melepaskan pergelangan tangannya dari Samuel.

"Bukankah lebih cepat lebih bagus."

Kalisa tidak menyangka bahwa Samuel begitu mesum dan rakus. Kalisa berpikir Samuel tidak jauh berbeda dengan pria bajingan yang berada di luar sana.

Samuel langsung menutup pintu lalu menguncinya. Samuel pun mulai menatap tubuh Kalisa dengan serius.

"Ayo cepat buka bajumu!" perintah Samuel.

Kalisa sudah tidak bisa berbuat apa-apa dan harus menerima hari ini tubuhnya akan di berikan kepada Samuel. Dirinya sudah berjanji demi keselamatan kakeknya, jadi dia harus menepatinya.

"Samuel kamu harus berjanji perlahan melakukannya, ini pertama kalinya bagiku," ujar Kalisa membalikan badan dan mulai membuka bajunya.

Kalisa masih merasa malu jika tubuhnya langsung di lihat oleh Samuel dari depan.

"Iya aku tahu," jawab Samuel.

Kalisa sudah melepaskan bajunya dan meletakkannya di atas lantai. Namun ketika Kalisa hendak membuka bra nya, Samuel langsung menghentikannya.

"Cukup yang itu tidak usah, begini saja sudah cukup," Samuel hanya perlu menancapkan beberapa jarum perak di punggung Kalisa untuk menyembuhkan penyakitnya.

Kalisa sendiri terkejut mendengar Samuel yang mencegahnya. Tampaknya Samuel mungkin ingin melepaskannya sendiri pikirnya.

"Kamu berbaring di atas kasur," perintah Samuel.

Kalisa pun mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur. Samuel mulai berjalan mendekati Kalisa, sehingga membuat Kalisa mulai merinding.

"Sudahlah anggap saja seperti di patuk ayam," ucap Kalisa sambil memejamkan matanya.

Samuel duduk di sebelah Kalisa dan menggunakan mata super hebatnya melihat ke dalam tubuh Kalisa. Samuel melihat sebuah udara yang tidak bisa keluar dari tubuh Kalisa. Gumpalan ini akan mengakibatkan seseorang mengalami sesak nafas di malah hari dan jika tidak di keluarkan maka akan sangat berbahaya.

Samuel segera menusukan 3 buah jarum perak di punggung Kalisa. Setiap jarum dari Samuel langsung di aliri oleh tenaga dalam miliknya.

Kalisa tampak bingung mengapa punggungnya seperti tertusuk sesuatu dan bukannya Samuel memeluknya atau semacamnya, pikir Kalisa.

Kalisa yang penasaran mulai kembali membuka matanya. Kalisa melihat Samuel telah duduk di sampingnya sambil melakukan sesuatu di punggungnya.

"Samuel apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Kalisa.

"Kamu jangan bergerak aku sedang melakukan akupunktur kepadamu!" jawab Samuel.

Mendengar itu, Kalisa tampak terkejut mengapa Samuel melakukan akupunktur kepadanya.

Samuel kembali menjelaskan bahwa di dalam tubuh Kalisa terdapat suatu penyakit yang jika tidak segera di sembuhkan maka akan sangat berbahaya.

"Maksudmu?" Kalisa masih bingung Samuel justru malah membahas tentang penyakit.

"Apa kamu sering sesak nafas pada malam hari dan akan normal kembali setelah pagi hari?" tanya Samuel.

"Ya, bagaimana kamu bisa tahu?" Kalisa sungguh terkejut dengan yang di katakan Samuel. Dirinya memang merasakan sesak nafas pada malam hari, sehingga terkadang membuatnya susah untuk tidur.

"Itu karena ada udara yang yang terperangkap dalam tubuhmu dan aku akan mengeluarkannya," Samuel menjelaskan.

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Kiqkiqkiq....hadeuuuuuuh...lanjuuuutkan Thor...👍👍🤪🤪🔥🔥💪💪

2025-03-17

0

Doni Gunawan

Doni Gunawan

lanjutkan

2025-01-04

0

Irsya Aswin

Irsya Aswin

angin yg keluar berupa kentut yaa... 🤣🤣🤣

2024-08-24

2

lihat semua
Episodes
1 episode 1 KESIALAN SAMUEL
2 episode 2 MATA TEMBUS PANDANG SUPER HEBAT
3 episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
4 episode 4 BARANG ANTIK
5 episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA
6 episode 6 SALAH MENILAI
7 episode 7 MATA BERTAMBAH HEBAT
8 episode 8 BERMAIN DADU
9 episode 9 JAMES DAN MONICA
10 episode 10 MENOLONG KAKEK KALISA
11 episode 11 MEMBANTU JAMES BERJALAN
12 episode 12 HADIAH 30 MILYAR
13 episode 13 DOKTER SMIT
14 episode 14 SAMUEL DAN LAURA
15 episode 15 MENYESAL MEREMEHKAN
16 episode 16 UNDANGAN MAKAN
17 episode 17 PRASANGKA BURUK
18 episode 18 SALAH MENILAI
19 episode 19 PASAR JUDI BATU
20 episode 20 BERTARUH BATU
21 episode 21 KEMENANGAN YANG MUDAH
22 episode 22 HADIAH DARI JAMES
23 episode 23 BELANJA
24 episode 24 PESAN AYAH SANDRA
25 episode 25 KAPTEN VIONA
26 episode 26 KAMAR PENGINAPAN
27 episode 27 PEMBUNUHAN BAYARAN
28 episode 28 BIRO KEAMANAN
29 episode 29 KOTA SANJING
30 episode 30 FESTIVAL PAMERAN BATU
31 episode 31 GIOK ES TERBAIK
32 episode 32 BERHARGA RATUSAN MILYAR
33 episode 33 TANTANGAN FERDIAN
34 episode 34 KECURANGAN FERDIAN
35 episode 35 GIOK ALAMI BERBENTUK IKAN
36 episode 36 SHINTA TELAH TIBA
37 episode 37 MENIMBULKAN MASALAH
38 episode 38 MENOLAK BERGABUNG
39 episode 39 BERGABUNG DENGAN BIRO
40 episode 40 MANIAK BOM
41 episode 41 PEMBAJAKAN PESAWAT
42 episode 42 MENUNGGU WAKTU MALAM
43 episode 43 MELAMAR LAURA
44 episode 44 BAYANGAN GELAP
45 episode 45 KELOMPOK STEVANO
46 episode 46 ACARA DI MULAI
47 episode 47 GIOK IKAN FONIKS
48 episode 48 HILANG
49 episode 49 TRANSAKSI TUNTAS
50 episode 50 PERTANDINGAN MENGUKIR
51 episode 51 GIOK CANTIK LAURA
52 episode 52 JAMES MUNCUL
53 episode 53 KONSER CINTIA
54 episode 54 BERNYANYI BERSAMA
55 episode 55 TIGA PEMBUNUH
56 episode 56 KLINIK
57 episode 57 RACUN PENGHANCUR ROH
58 episode 58 ASOSIASI PEMBUNUHAN MENYERANG
59 episode 59 MENCARI SAMUEL
60 episode 60 SAMUEL DATANG
61 episode 61 PANGLIMA ASOSIASI PEMBUNUH
62 episode 63 KOTA HANGTAU
63 episode 63 PERUSAHAAN KEAMANAN BINTANG
64 episode 64 SELEKSI ANGGOTA
65 episode 65 BERBALIK PIHAK
66 episode 66 PERGURUAN LANGIT HITAM
67 episode 67 PERAMAL
68 episode 68 RADEK
69 episode 69 HANCURNYA ASOSIASI PEMBUNUH
70 episode 70 FAREL DAN LINDA
71 episode 71 NICOLAS
72 episode 72 BERPIHAK
73 episode 73 RENCANA LINDA
74 episode 74 TANTANGAN
75 episode 75 TINJU HARIMAU
76 episode 76 KOTA YANJUNG
77 episode 77 BERTANDING
78 episode 78 RAYUAN DONA
79 episode 79 KELUARGA GUNAWAN
80 episode 80 NANANG SETIADI
81 episode 81 KONFRONTASI
82 episode 82 EDWARD TUMBANG
83 episode 83 BERLINDUNG DI BIRO KEAMANAN
84 episode 84 KEMAUAN VIONA
85 episode 85 SELESAI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
episode 1 KESIALAN SAMUEL
2
episode 2 MATA TEMBUS PANDANG SUPER HEBAT
3
episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
4
episode 4 BARANG ANTIK
5
episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA
6
episode 6 SALAH MENILAI
7
episode 7 MATA BERTAMBAH HEBAT
8
episode 8 BERMAIN DADU
9
episode 9 JAMES DAN MONICA
10
episode 10 MENOLONG KAKEK KALISA
11
episode 11 MEMBANTU JAMES BERJALAN
12
episode 12 HADIAH 30 MILYAR
13
episode 13 DOKTER SMIT
14
episode 14 SAMUEL DAN LAURA
15
episode 15 MENYESAL MEREMEHKAN
16
episode 16 UNDANGAN MAKAN
17
episode 17 PRASANGKA BURUK
18
episode 18 SALAH MENILAI
19
episode 19 PASAR JUDI BATU
20
episode 20 BERTARUH BATU
21
episode 21 KEMENANGAN YANG MUDAH
22
episode 22 HADIAH DARI JAMES
23
episode 23 BELANJA
24
episode 24 PESAN AYAH SANDRA
25
episode 25 KAPTEN VIONA
26
episode 26 KAMAR PENGINAPAN
27
episode 27 PEMBUNUHAN BAYARAN
28
episode 28 BIRO KEAMANAN
29
episode 29 KOTA SANJING
30
episode 30 FESTIVAL PAMERAN BATU
31
episode 31 GIOK ES TERBAIK
32
episode 32 BERHARGA RATUSAN MILYAR
33
episode 33 TANTANGAN FERDIAN
34
episode 34 KECURANGAN FERDIAN
35
episode 35 GIOK ALAMI BERBENTUK IKAN
36
episode 36 SHINTA TELAH TIBA
37
episode 37 MENIMBULKAN MASALAH
38
episode 38 MENOLAK BERGABUNG
39
episode 39 BERGABUNG DENGAN BIRO
40
episode 40 MANIAK BOM
41
episode 41 PEMBAJAKAN PESAWAT
42
episode 42 MENUNGGU WAKTU MALAM
43
episode 43 MELAMAR LAURA
44
episode 44 BAYANGAN GELAP
45
episode 45 KELOMPOK STEVANO
46
episode 46 ACARA DI MULAI
47
episode 47 GIOK IKAN FONIKS
48
episode 48 HILANG
49
episode 49 TRANSAKSI TUNTAS
50
episode 50 PERTANDINGAN MENGUKIR
51
episode 51 GIOK CANTIK LAURA
52
episode 52 JAMES MUNCUL
53
episode 53 KONSER CINTIA
54
episode 54 BERNYANYI BERSAMA
55
episode 55 TIGA PEMBUNUH
56
episode 56 KLINIK
57
episode 57 RACUN PENGHANCUR ROH
58
episode 58 ASOSIASI PEMBUNUHAN MENYERANG
59
episode 59 MENCARI SAMUEL
60
episode 60 SAMUEL DATANG
61
episode 61 PANGLIMA ASOSIASI PEMBUNUH
62
episode 63 KOTA HANGTAU
63
episode 63 PERUSAHAAN KEAMANAN BINTANG
64
episode 64 SELEKSI ANGGOTA
65
episode 65 BERBALIK PIHAK
66
episode 66 PERGURUAN LANGIT HITAM
67
episode 67 PERAMAL
68
episode 68 RADEK
69
episode 69 HANCURNYA ASOSIASI PEMBUNUH
70
episode 70 FAREL DAN LINDA
71
episode 71 NICOLAS
72
episode 72 BERPIHAK
73
episode 73 RENCANA LINDA
74
episode 74 TANTANGAN
75
episode 75 TINJU HARIMAU
76
episode 76 KOTA YANJUNG
77
episode 77 BERTANDING
78
episode 78 RAYUAN DONA
79
episode 79 KELUARGA GUNAWAN
80
episode 80 NANANG SETIADI
81
episode 81 KONFRONTASI
82
episode 82 EDWARD TUMBANG
83
episode 83 BERLINDUNG DI BIRO KEAMANAN
84
episode 84 KEMAUAN VIONA
85
episode 85 SELESAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!