episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA

Sementara Samuel dan Kalisa yang mendengar ucapan Laura menjadi tidak enak dan merasa bersalah karena guci pesanannya telah pecah.

"Oh tidak, tunggu sebentar ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada nona Wibawa," ujar Samuel.

"Aku tidak sengaja memecahkan guci keramik pesananmu," sambung Samuel sambil mengambil pecahan guci dari sakunya dan memberikannya kepada Laura. Sebelumnya Samuel memungut pecahan-pecahan guci dan memasukkan ke saku celananya.

Laura menerima serpihan pecahan guci di tangannya sambil terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.

Samuel kembali merogoh saku celananya dan berkata "Ini masih ada lagi," Samuel kembali memberikan pecahan guci keramiknya.

"Tidak, guci keramik milikku," Laura menerima pecahan guci keramiknya dengan ekspresi tidak percaya.

sementara Lidya dan Anwar yang melihat itu mulai tertawa lepas.

"Nona Wibawa jangan khawatir, aku belum selesai berbicara," Samuel kembali melanjutkan pembicaraannya.

"Kami khusus menyiapkannya untukmu, hadiah ulang tahun yang baru, sebagai ganti rugi," lanjut Samuel.

Mendengar perkataan Samuel ini membuat semua orang menjadi penasaran. Samuel mulai memegang kain hitam yang menutupi hadiah itu dan bersiap membukanya.

Orang-orang juga tampak fokus melihat ke arah Samuel karena penasaran. Samuel langsung menarik kain hitam itu dan terlihat lah sebuah vas bunga.

"Hah vas bunga," ujar seseorang.

"Ha ha ha," Lidya yang melihat itu tidak dapat menahan tawanya.

"Hanya sebuah vas bunga kecil, yang tidak berguna," sambung Anwar.

"Ayah di hari ulang tahunmu hanya memberikan sebuah vas bunga sampah, bukankah tidak menghargai mu," ujar Lidya kepada kakek Wibawa.

"Sampah, untuk apa kamu membawakan saya barang sampah ini," teriak kakek Wibawa kepada Samuel sambil menunjuk ke arah vas bunga.

Terlihat kakek Wibawa yang sebelumnya terlihat begitu senang, kini berubah menjadi marah setelah kejadian ini.

"Laura beraninya kamu membawa sebuah vas bunga untuk di berikan kepada kakekmu, apa kamu tidak menghargai kakekmu," marah Lidya kepada Laura.

"Kakek saya benar-benar tidak tahu mengajak jadi begini," Laura semakin tertekan.

"Cepat bawa dua orang ini pergi dari sini, juga dengan vas bunga nya sekaligus bawa keluar!" perintah Laura kepada para penjaga di sana.

"Tidak tunggu sebentar, mengapa kamu tidak tahu berterima kasih, saya sengaja memberikan hadiah ulang tahun senilai puluhan milyar,"

Samuel berpikir setelah mata super hebatnya mengetahui bahwa vas bunga itu berumur lebih dari 500 tahun, Samuel pun beranggapan bahwa harganya pastilah sangatlah mahal.

"Dan setelah apa yang saya berikan, kamu masih memperlakukan saya seperti ini," sambung Samuel.

Sontak semua orang yang mendengar menjadi kaget dan kemudian tertawa dengan nada menghina. Apalagi melihat penampilan Samuel yang terlihat seperti orang susah.

"Apa, kamu bilang harga vas bunga ini puluhan milyar ha ha," Anwar pun tertawa mengejek Samuel.

Kalisa yang sembari tadi hanya dia berada di sebelah Samuel, kini mulai menjadi khawatir dan tidak tenang.

"Samuel kamu bilang keluargamu penjual barang antik?" ucap Kalisa kepada Samuel, setelah apa yang di lakukan oleh Samuel kini dirinya terlibat masalah, sehingga Kalisa menjadi ketakutan.

"Saya hanya mempercayai mu, tapi mengapa kamu menipu saya?" sambung Kalisa sambil meletakkan vas bunganya di atas meja.

Samuel sendiri berbohong kepada Kalisa bahwa keluarganya juga menjual barang antik, sehingga Kalisa akan beranggapan bahwa Samuel juga mengerti tentang barang antik.

Samuel melakukan itu untuk bertanggung jawab setelah dirinya tidak sengaja memecahkan guci milik Kalisa.

Akan tetapi setelah kejadian ini, Kalisa menyadari bahwa Samuel hanya asal bicara saja dan justru membuat masalah besar.

"Vas bunga ini sudah 5 tahun di toko saya, bagaimana mungkin bernilai puluhan milyar?" sambung Kalisa kembali.

kini Kalisa menyesal karena telah mempercayai perkataan Samuel di mana memberikan sebuah vas bunga untuk mengantikan guci porselin yang telah pecah.

"Kalisa kamu percaya padaku, vas bunga ini bukan barang biasa dan memang bernilai puluhan milyar," Samuel mencoba menenangkan Kalisa yang panik.

"Ha ha, jika memang vas bunga ini bernilai puluhan milyar, aku akan berlutut dan memanggilmu kakek," sela Anwar sambil kembali tertawa menghina.

"Kamu tidak perlu memanggilku kakek dan cukup memanggilku ayah."

"Menyebut saya kakek, tentu akan membuat saya terlihat tua," terus Samuel.

Mendengar itu seketika membuat tawa di wajah Anwar langsung menghilang. Kini Anwar menjadi sangat marah, bisa-bisanya dirinya yang merupakan cucu laki-laki keluarga Wibawa mendapat penghinaan seperti ini.

Anwar mulai mendekati Samuel dan hendak menamparnya. Akan tetapi sebelum tamparan itu mengenai Samuel, kakek Wibawa berteriak lebih dulu untuk menghentikannya.

"Cukup!" teriak kakek Wibawa kepada Anwar.

"Anak muda hari ini adalah ulang tahun saya yang ke 75 tahun, sebenarnya hari ini saya sama sekali tidak mau melihat keributan," kakek Wibawa mulai berbicara kepada Samuel.

"Kamu benar-benar tidak menganggap keluarga Wibawa saya, pergi ambil vas bunga sampah ini dan buang di laut agar tidak meninggalkan kesialan" kakek Wibawa yang kesal berbicara dengan nada tinggi.

"Tunggu sebentar," teriak seseorang pria tua dengan sebagai besar rambutnya sudah berwarna putih. Pria tua itu mulai berjalan menghampiri kakek Wibawa.

"Tuan Candra," ujar kakek Wibawa yang terkejut dengan kehadirannya.

sebelumnya kakek Wibawa tidak melihat kehadiran dari Candra di antara tamu yang lain.

Sontak saja anggota keluarga Wibawa yang lain juga langsung memberikan hormat dan menyapa Candra.

Siapa yang tidak mengenal Candra yang merupakan salah satu orang besar di kota ini, Candra sendiri merupakan pakar terkenal penilai barang antik.

"Saya telah terjun di dunia barang antik selama lebih dari 50 tahun, telah melihat puluhan ribu barang antik dengan berbagai jenis, barang langka dan istimewa, juga telah di akui oleh pemimpin kota ini sebagai jenius barang antik," ucap Candra.

"Anak muda, kamu mengatakan bahwa vas bunga ini adalah barang berharga dan bernilai puluhan milyar, saya akan coba menilainya," Candra berbicara kepada Samuel.

Orang-orang yang melihat seorang Candra akan menilainya, tentu saja jawabannya akan segera terungkap mengenai berharga atau tidaknya vas bunga itu.

Candra mulai berjalan ke arah vas bunga, lalu mengambilnya dan mulai mengeceknya. Candra juga mulai melihat secara teliti dan menyeluruh serta juga merabanya.

setelah beberapa saat Candra masih belum bisa mendapatkan keistimewaan dari vas bunga itu. bahkan Candra mulai berpikir bahwa vas bunga ini bukanlah barang antik dan hanya vas bunga biasa.

"Ehem, anak muda menurut pengalaman ku selama ini, vas bunga ini hanyalah barang biasa dan hanya bernilai ratusan ribu saja," kata Candra ke pada Samuel yang telah selesai memeriksanya.

Mendengar itu Samuel tampak tidak percaya mana mungkin mata super hebatnya bisa salah. Sudah jelas ini hanyalah Candra yang tidak bisa menilainya.

Semua orang kembali tertawa dan menatap Samuel serta Kalisa bak seorang badut.

Laura yang merasa bersalah juga tidak ingin masalah ini semakin bertambah besar dan rumit. Sehingga Laura mulai berjalan ke arah Samuel dan Kalisa.

"Lebih baik kalian cepat pergi!" usir Laura.

Tanpa sengaja Samuel menatap tubuh Laura dan kembali mata super hebatnya mulai beraksi. Samuel tidak menyangka Laura begitu sangat cantik dan tubuhnya begitu seksi serta indah. Tapi bukan itu yang di pikirkan oleh Samuel, melainkan sebuah gambaran hitam yang berada di dalam perut Laura.

"Dasar mesum," ucap Laura menyadari tubuh nya di tatap oleh Samuel.

"Plak," Laura langsung menampar Samuel, sehingga membuatnya terkejut.

"Nona Wibawa, mengapa anda menampar saya?" Samuel terkejut dengan tamparan yang tiba-tiba ini.

"beraninya kamu menatapku dengan mesum," bentak Laura.

Jangan lupa mampir ke novel baru kita yang jauh lebih seru PENGAWAL TAMPAN

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Lanjuuuutkan Thor....👍👍🤪🤪💪💪🔥🔥

2025-03-16

0

Doni Gunawan

Doni Gunawan

lanjutkan

2025-01-04

0

Giantini

Giantini

hostnya terllu croboh...mentang"punya mata tembus pandang..

2024-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 episode 1 KESIALAN SAMUEL
2 episode 2 MATA TEMBUS PANDANG SUPER HEBAT
3 episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
4 episode 4 BARANG ANTIK
5 episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA
6 episode 6 SALAH MENILAI
7 episode 7 MATA BERTAMBAH HEBAT
8 episode 8 BERMAIN DADU
9 episode 9 JAMES DAN MONICA
10 episode 10 MENOLONG KAKEK KALISA
11 episode 11 MEMBANTU JAMES BERJALAN
12 episode 12 HADIAH 30 MILYAR
13 episode 13 DOKTER SMIT
14 episode 14 SAMUEL DAN LAURA
15 episode 15 MENYESAL MEREMEHKAN
16 episode 16 UNDANGAN MAKAN
17 episode 17 PRASANGKA BURUK
18 episode 18 SALAH MENILAI
19 episode 19 PASAR JUDI BATU
20 episode 20 BERTARUH BATU
21 episode 21 KEMENANGAN YANG MUDAH
22 episode 22 HADIAH DARI JAMES
23 episode 23 BELANJA
24 episode 24 PESAN AYAH SANDRA
25 episode 25 KAPTEN VIONA
26 episode 26 KAMAR PENGINAPAN
27 episode 27 PEMBUNUHAN BAYARAN
28 episode 28 BIRO KEAMANAN
29 episode 29 KOTA SANJING
30 episode 30 FESTIVAL PAMERAN BATU
31 episode 31 GIOK ES TERBAIK
32 episode 32 BERHARGA RATUSAN MILYAR
33 episode 33 TANTANGAN FERDIAN
34 episode 34 KECURANGAN FERDIAN
35 episode 35 GIOK ALAMI BERBENTUK IKAN
36 episode 36 SHINTA TELAH TIBA
37 episode 37 MENIMBULKAN MASALAH
38 episode 38 MENOLAK BERGABUNG
39 episode 39 BERGABUNG DENGAN BIRO
40 episode 40 MANIAK BOM
41 episode 41 PEMBAJAKAN PESAWAT
42 episode 42 MENUNGGU WAKTU MALAM
43 episode 43 MELAMAR LAURA
44 episode 44 BAYANGAN GELAP
45 episode 45 KELOMPOK STEVANO
46 episode 46 ACARA DI MULAI
47 episode 47 GIOK IKAN FONIKS
48 episode 48 HILANG
49 episode 49 TRANSAKSI TUNTAS
50 episode 50 PERTANDINGAN MENGUKIR
51 episode 51 GIOK CANTIK LAURA
52 episode 52 JAMES MUNCUL
53 episode 53 KONSER CINTIA
54 episode 54 BERNYANYI BERSAMA
55 episode 55 TIGA PEMBUNUH
56 episode 56 KLINIK
57 episode 57 RACUN PENGHANCUR ROH
58 episode 58 ASOSIASI PEMBUNUHAN MENYERANG
59 episode 59 MENCARI SAMUEL
60 episode 60 SAMUEL DATANG
61 episode 61 PANGLIMA ASOSIASI PEMBUNUH
62 episode 63 KOTA HANGTAU
63 episode 63 PERUSAHAAN KEAMANAN BINTANG
64 episode 64 SELEKSI ANGGOTA
65 episode 65 BERBALIK PIHAK
66 episode 66 PERGURUAN LANGIT HITAM
67 episode 67 PERAMAL
68 episode 68 RADEK
69 episode 69 HANCURNYA ASOSIASI PEMBUNUH
70 episode 70 FAREL DAN LINDA
71 episode 71 NICOLAS
72 episode 72 BERPIHAK
73 episode 73 RENCANA LINDA
74 episode 74 TANTANGAN
75 episode 75 TINJU HARIMAU
76 episode 76 KOTA YANJUNG
77 episode 77 BERTANDING
78 episode 78 RAYUAN DONA
79 episode 79 KELUARGA GUNAWAN
80 episode 80 NANANG SETIADI
81 episode 81 KONFRONTASI
82 episode 82 EDWARD TUMBANG
83 episode 83 BERLINDUNG DI BIRO KEAMANAN
84 episode 84 KEMAUAN VIONA
85 episode 85 SELESAI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
episode 1 KESIALAN SAMUEL
2
episode 2 MATA TEMBUS PANDANG SUPER HEBAT
3
episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
4
episode 4 BARANG ANTIK
5
episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA
6
episode 6 SALAH MENILAI
7
episode 7 MATA BERTAMBAH HEBAT
8
episode 8 BERMAIN DADU
9
episode 9 JAMES DAN MONICA
10
episode 10 MENOLONG KAKEK KALISA
11
episode 11 MEMBANTU JAMES BERJALAN
12
episode 12 HADIAH 30 MILYAR
13
episode 13 DOKTER SMIT
14
episode 14 SAMUEL DAN LAURA
15
episode 15 MENYESAL MEREMEHKAN
16
episode 16 UNDANGAN MAKAN
17
episode 17 PRASANGKA BURUK
18
episode 18 SALAH MENILAI
19
episode 19 PASAR JUDI BATU
20
episode 20 BERTARUH BATU
21
episode 21 KEMENANGAN YANG MUDAH
22
episode 22 HADIAH DARI JAMES
23
episode 23 BELANJA
24
episode 24 PESAN AYAH SANDRA
25
episode 25 KAPTEN VIONA
26
episode 26 KAMAR PENGINAPAN
27
episode 27 PEMBUNUHAN BAYARAN
28
episode 28 BIRO KEAMANAN
29
episode 29 KOTA SANJING
30
episode 30 FESTIVAL PAMERAN BATU
31
episode 31 GIOK ES TERBAIK
32
episode 32 BERHARGA RATUSAN MILYAR
33
episode 33 TANTANGAN FERDIAN
34
episode 34 KECURANGAN FERDIAN
35
episode 35 GIOK ALAMI BERBENTUK IKAN
36
episode 36 SHINTA TELAH TIBA
37
episode 37 MENIMBULKAN MASALAH
38
episode 38 MENOLAK BERGABUNG
39
episode 39 BERGABUNG DENGAN BIRO
40
episode 40 MANIAK BOM
41
episode 41 PEMBAJAKAN PESAWAT
42
episode 42 MENUNGGU WAKTU MALAM
43
episode 43 MELAMAR LAURA
44
episode 44 BAYANGAN GELAP
45
episode 45 KELOMPOK STEVANO
46
episode 46 ACARA DI MULAI
47
episode 47 GIOK IKAN FONIKS
48
episode 48 HILANG
49
episode 49 TRANSAKSI TUNTAS
50
episode 50 PERTANDINGAN MENGUKIR
51
episode 51 GIOK CANTIK LAURA
52
episode 52 JAMES MUNCUL
53
episode 53 KONSER CINTIA
54
episode 54 BERNYANYI BERSAMA
55
episode 55 TIGA PEMBUNUH
56
episode 56 KLINIK
57
episode 57 RACUN PENGHANCUR ROH
58
episode 58 ASOSIASI PEMBUNUHAN MENYERANG
59
episode 59 MENCARI SAMUEL
60
episode 60 SAMUEL DATANG
61
episode 61 PANGLIMA ASOSIASI PEMBUNUH
62
episode 63 KOTA HANGTAU
63
episode 63 PERUSAHAAN KEAMANAN BINTANG
64
episode 64 SELEKSI ANGGOTA
65
episode 65 BERBALIK PIHAK
66
episode 66 PERGURUAN LANGIT HITAM
67
episode 67 PERAMAL
68
episode 68 RADEK
69
episode 69 HANCURNYA ASOSIASI PEMBUNUH
70
episode 70 FAREL DAN LINDA
71
episode 71 NICOLAS
72
episode 72 BERPIHAK
73
episode 73 RENCANA LINDA
74
episode 74 TANTANGAN
75
episode 75 TINJU HARIMAU
76
episode 76 KOTA YANJUNG
77
episode 77 BERTANDING
78
episode 78 RAYUAN DONA
79
episode 79 KELUARGA GUNAWAN
80
episode 80 NANANG SETIADI
81
episode 81 KONFRONTASI
82
episode 82 EDWARD TUMBANG
83
episode 83 BERLINDUNG DI BIRO KEAMANAN
84
episode 84 KEMAUAN VIONA
85
episode 85 SELESAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!