episode 4 BARANG ANTIK

Samuel yang melihatnya tiba-tiba saja matanya kembali menembus pakaian milik si wanita cantik, akan tetapi mata Samuel hanya mampu menembus pakaian luarnya saja. Terlihat tubuh yang begitu indah milik si wanita cantik, sehingga Samuel secara spontan berkata dengan tidak di sengaja.

"Wah tahi lalat di punggung mu cukup besar."

Mendengar itu sontak membuat si wanita cantik terkejut dan kembali berdiri.

"Sialan, kamu malah mengintip ku," ujar wanita cantik sambil melayangkan telapak tangannya hendak menampar Samuel.

Samuel juga langsung menghindarinya dengan mundur selangkah.

Wanita yang sebelumnya membiarkan Samuel untuk pergi, tapi kini sekarang menjadi marah.

Kemudian tiba-tiba saja keluar seorang Kakek tua dari dalam toko barang antik.

"Kalisa ada apa ribut-ribut," ujar si kakek tua.

Wanita cantik itu bernama Kalisa yang merupakan cucu dari kakek tua.

"Kakek gawat, guci yang di pesan oleh putri keluarga Wibawa telah pecah," jawab Kalisa.

Kalisa tidak menceritakan kepada kakeknya bahwa dirinya baru saja di intip oleh Samuel. Kalisa merasa hal itu begitu memalukan bila sampai kakeknya mengetahuinya.

Kakek nya pun menjadi terkejut dan melihat pecahan guci sudah berceceran di jalan.

Kemudian tiba-tiba saja ponsel Kalisa mulai berdering. Kalisa mulai mengambil ponselnya dan menyadari bahwa panggilan itu berasal dari putri keluarga Wibawa, seketika Kalisa menjadi khawatir.

Kalisa mulai menjawab panggilan itu dengan gugup.

"Halo nona Kalisa, ini ada hal yang begitu mendadak, tolong segera antarkan guci yang telah aku pesan sebelumnya," bunyi suara dari telepon.

"Baik nona," jawab Kalisa.

"Tolong segera ya."

"Saya mengerti," Kalisa tidak berani mengatakan bahwa guci yang di pesantrennya telah pecah.

kemudian panggilan itu berakhir, terlihat wajah tidak berdaya dari Kalisa.

"Kakek bagaimana ini, mereka meminta agar kita mengantarkan guci ini sekarang," Kalisa tampak begitu bingung sekarang.

Guci itu adalah barang yang sangat langka dan susah untuk di dapatkan, sehingga bisa di katakan bahwa guci itu adalah barang terbaik di toko mereka.

Kakek juga menjadi bingung dan harus berbuat bagaimana. Keluarga Wibawa adalah keluarga kelas atas, jika sampai membuat masalah dengan mereka tentu saja akan menghadapi konsekuensi yang tidak bisa di bayangkan.

Kalisa dan kakeknya terlihat tidak berdaya dan hanya diam di sana. Melihat itu Samuel merasa kasian dan semakin merasa bersalah, apalagi semua ini karena kesalahannya.

"Kenapa kamu masih di sini, cepat pergi," ujar Kalisa dengan kesal melihat Samuel.

"Ini semua adalah kesalahan ku, jadi aku akan bertanggung jawab," jawab Samuel.

"Apa kamu tidak mengerti, keluarga Wibawa adalah keluarga kelas atas, kita tidak akan mampu menanggung konsekuensinya."

Mendengar itu Samuel tidak pergi dan justru mulai berjalan masuk ke dalam toko tanpa di ketahui oleh Kalisa dan kakeknya. Begitu masuk Samuel langsung melihat begitu banyak barang antik tersusun rapi di beberapa meja dan lemari serta etalase.

Samuel mulai melihat ke arah barang-barang antik itu dan menggunakan kekuatan matanya. Setelah beberapa saat Samuel hanya bisa beranggapan bahwa barang antik di sini terlihat biasa saja dan tergolong tidak terlalu tua.

Tapi tiba-tiba saja pandangan Samuel langsung tertuju kepada sebuah vas bunga yang terletak di atas meja sudut ruangan.

Melihat vas bunga itu Samuel melihat sebuah aura dan cahaya berwarna emas menyelimuti dan terpancar vas itu. Seketika dengan kemampuan mata super hebatnya Samuel langsung mengetahui bahwa vas bunga itu setidaknya telah berumur lebih dari 500 tahun.

"Ini baru barang antik," ucap Samuel dengan bersemangat.

Sementara di tempat lain, di rumah kediaman kakek Wibawa, sedang di adakan sebuah pesta ulang tahun. Terlihat di dalam ruangan aula rumah yang begitu ramai dengan tamu undangan.

Terlihat kakek Wibawa sedang duduk di kursi utama dengan perasaan bahagia.

"Ayah selamat ulang tahun, semoga ayah selalu di berikan umur yang panjang dan juga kesehatan tubuh," ucap anak-anaknya secara bersamaan sambil berlutut di hadapannya.

"Bagus sekali," kakek Wibawa tampak begitu senang.

Kemudian tiba-tiba beberapa wanita mulai masuk berbaris rapi. Para wanita itu memegang beberapa barang di tangannya dengan hati-hati.

Seorang pria pembawa acara juga mulai berbicara "kakek ini adalah hadiah dari keluarga Utomo, sebuah ginseng berumur 100 tahun," ujar pembawa acara sambil menunjukkan sebuah ginseng terbungkus kotak kaca yang di bawa oleh salah satu wanita.

Melihat ginseng itu, terlihat raut wajah kakek Wibawa yang puas. Kakek Wibawa juga mulai berdiri dari tempat duduknya.

"Kakek ini adalah hadiah dari keluarga Darmono, sebuah bantal giok berwarna hijau," lanjut pria pembawa acara itu.

Bantal giok itu terlihat cukup besar dan berkilau, dapat di pastikan pasti sangat sulit untuk bisa mendapatkan giok sebesar itu. Hal itu membuat kakek Wibawa terus tersenyum puas.

Begitu selanjutnya, pembawa acara terus menunjukan hadiah-hadiah yang di berikan kepada kakek Wibawa.

Anak-anak kakek Wibawa juga telah bangkit dari berlutut, seorang wanita paruh baya juga mulai mendekati kakek wibawa. Wanita paruh baya itu bernama Lidya yang merupakan anak kedua dari kakek Wibawa.

"Ayah aku dan Anwar juga telah menyiapkan hadiah istimewa untukmu,"

"Baiklah," kakek Wibawa menjadi penasaran dengan hadiah istimewa dari Lidya.

Kemudian Lidya memberikan sebuah kode kepada salah seorang wanita dengan hadiah di tangannya. Wanita itu langsung berjalan mendekat dengan membawa sebuah gulungan di tangannya.

Wanita itu langsung membuka gulungan yang ternyata isinya adalah sebuah lukisan pemandangan sebuah gunung dengan danau.

Seketika orang-orang dan kakek Wibawa yang melihat itu menjadi terkejut. Lukisan itu adalah lukisan pertama dari salah satu pelukis terkenal dunia yang bernama Josua dan berusia sudah lewat satu abad.

Lukisan itu telah lama menghilang dan tidak di sangka Lidya telah berhasil mendapatkannya.

Kakek Wibawa dengan bersemangat berjalan ke lukisan untuk melihat lebih dekat. kakek Wibawa menggunakan tangannya untuk meraba lukisannya. Terlihat raut wajah kakek Wibawa yang begitu senang dan bahagia mendapatkan lukisan itu.

"Kakek, cucu di sini ingin mengucapkan semoga selalu beruntung dan panjang umur," ujar Anwar sambil memberikan hormat kepada kakek Wibawa.

Anwar terlihat puas melihat hadiah yang telah dia siapkan bersama ibunya sangat di sukai oleh kakek Wibawa.

"Ha ha, baik," kakek Wibawa sangat puas kepada Anwar dan ibunya.

Sementara kini seorang pria paruh baya sedang berbicara kepada putrinya. Pria paruh baya itu merupakan anak pertama dari kakek Wibawa yang bernama Danar.

"Laura, di mana hadiah yang telah kamu siapkan?" tanya Danar kepada putrinya dengan khawatir.

"Sedang dalam perjalanan, akan segera tiba," jawab Laura.

Laura juga tampak gelisah karena hadiah barang antik berbentuk guci yang dia pesan belum juga sampai.

Laura kembali mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Kalisa, akan tetapi panggilannya tidak di angkat.

Mendengar serta melihat pembicaraan Danar dan Laura membuat Lidya mulai tersenyum licik.

"Kak waktu yang baik akan segera berlalu, dimana hadiah kalian?" ucap Lidya dengan keras, sehingga membuat semua orang yang berada di sana bisa mendengarnya.

Lidya sendiri merupakan adik dari Danar, namun hubungan mereka tidak akur dan selalu berselisih.

"Danar, di mana hadiah untuk ku?" tanya kakek Wibawa kepada Danar.

"Ayah, anu, aku," Danar tampak bingung harus menjawab bagaimana.

Kemudian tiba-tiba saja seorang pria dan wanita mulai berjalan masuk ke dalam dengan tergesa-gesa, mereka adalah Samuel dan Kalisa. Kalisa terlihat membawa sebuah benda di tangannya yang di tutupi oleh selembar kain berwarna hitam.

Melihat hadiah yang di pesannya telah sampai, Laura juga kembali tenang.

"Kakek, inilah hadiah yang telah aku siapkan untukmu, sebuah barang antik berbentuk guci keramik berumur 300 tahun senilai 5 milyar," ujar Laura kepada kakek Wibawa.

Orang-orang yang mendengar itu juga tidak menyangka ternyata isi di balik kain berwarna hitam itu adalah benda yang sangat berharga dan mahal.

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Hayoooo semangaaat Kaliza n Samuel....lanjjuuutkan Thor...👍👍😍😍💪💪🔥🔥

2025-03-16

0

Doni Gunawan

Doni Gunawan

selanjutnya lagi

2025-01-04

0

PHSNR👾

PHSNR👾

pesantren?

2024-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 KESIALAN SAMUEL
2 episode 2 MATA TEMBUS PANDANG SUPER HEBAT
3 episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
4 episode 4 BARANG ANTIK
5 episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA
6 episode 6 SALAH MENILAI
7 episode 7 MATA BERTAMBAH HEBAT
8 episode 8 BERMAIN DADU
9 episode 9 JAMES DAN MONICA
10 episode 10 MENOLONG KAKEK KALISA
11 episode 11 MEMBANTU JAMES BERJALAN
12 episode 12 HADIAH 30 MILYAR
13 episode 13 DOKTER SMIT
14 episode 14 SAMUEL DAN LAURA
15 episode 15 MENYESAL MEREMEHKAN
16 episode 16 UNDANGAN MAKAN
17 episode 17 PRASANGKA BURUK
18 episode 18 SALAH MENILAI
19 episode 19 PASAR JUDI BATU
20 episode 20 BERTARUH BATU
21 episode 21 KEMENANGAN YANG MUDAH
22 episode 22 HADIAH DARI JAMES
23 episode 23 BELANJA
24 episode 24 PESAN AYAH SANDRA
25 episode 25 KAPTEN VIONA
26 episode 26 KAMAR PENGINAPAN
27 episode 27 PEMBUNUHAN BAYARAN
28 episode 28 BIRO KEAMANAN
29 episode 29 KOTA SANJING
30 episode 30 FESTIVAL PAMERAN BATU
31 episode 31 GIOK ES TERBAIK
32 episode 32 BERHARGA RATUSAN MILYAR
33 episode 33 TANTANGAN FERDIAN
34 episode 34 KECURANGAN FERDIAN
35 episode 35 GIOK ALAMI BERBENTUK IKAN
36 episode 36 SHINTA TELAH TIBA
37 episode 37 MENIMBULKAN MASALAH
38 episode 38 MENOLAK BERGABUNG
39 episode 39 BERGABUNG DENGAN BIRO
40 episode 40 MANIAK BOM
41 episode 41 PEMBAJAKAN PESAWAT
42 episode 42 MENUNGGU WAKTU MALAM
43 episode 43 MELAMAR LAURA
44 episode 44 BAYANGAN GELAP
45 episode 45 KELOMPOK STEVANO
46 episode 46 ACARA DI MULAI
47 episode 47 GIOK IKAN FONIKS
48 episode 48 HILANG
49 episode 49 TRANSAKSI TUNTAS
50 episode 50 PERTANDINGAN MENGUKIR
51 episode 51 GIOK CANTIK LAURA
52 episode 52 JAMES MUNCUL
53 episode 53 KONSER CINTIA
54 episode 54 BERNYANYI BERSAMA
55 episode 55 TIGA PEMBUNUH
56 episode 56 KLINIK
57 episode 57 RACUN PENGHANCUR ROH
58 episode 58 ASOSIASI PEMBUNUHAN MENYERANG
59 episode 59 MENCARI SAMUEL
60 episode 60 SAMUEL DATANG
61 episode 61 PANGLIMA ASOSIASI PEMBUNUH
62 episode 63 KOTA HANGTAU
63 episode 63 PERUSAHAAN KEAMANAN BINTANG
64 episode 64 SELEKSI ANGGOTA
65 episode 65 BERBALIK PIHAK
66 episode 66 PERGURUAN LANGIT HITAM
67 episode 67 PERAMAL
68 episode 68 RADEK
69 episode 69 HANCURNYA ASOSIASI PEMBUNUH
70 episode 70 FAREL DAN LINDA
71 episode 71 NICOLAS
72 episode 72 BERPIHAK
73 episode 73 RENCANA LINDA
74 episode 74 TANTANGAN
75 episode 75 TINJU HARIMAU
76 episode 76 KOTA YANJUNG
77 episode 77 BERTANDING
78 episode 78 RAYUAN DONA
79 episode 79 KELUARGA GUNAWAN
80 episode 80 NANANG SETIADI
81 episode 81 KONFRONTASI
82 episode 82 EDWARD TUMBANG
83 episode 83 BERLINDUNG DI BIRO KEAMANAN
84 episode 84 KEMAUAN VIONA
85 episode 85 SELESAI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
episode 1 KESIALAN SAMUEL
2
episode 2 MATA TEMBUS PANDANG SUPER HEBAT
3
episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
4
episode 4 BARANG ANTIK
5
episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA
6
episode 6 SALAH MENILAI
7
episode 7 MATA BERTAMBAH HEBAT
8
episode 8 BERMAIN DADU
9
episode 9 JAMES DAN MONICA
10
episode 10 MENOLONG KAKEK KALISA
11
episode 11 MEMBANTU JAMES BERJALAN
12
episode 12 HADIAH 30 MILYAR
13
episode 13 DOKTER SMIT
14
episode 14 SAMUEL DAN LAURA
15
episode 15 MENYESAL MEREMEHKAN
16
episode 16 UNDANGAN MAKAN
17
episode 17 PRASANGKA BURUK
18
episode 18 SALAH MENILAI
19
episode 19 PASAR JUDI BATU
20
episode 20 BERTARUH BATU
21
episode 21 KEMENANGAN YANG MUDAH
22
episode 22 HADIAH DARI JAMES
23
episode 23 BELANJA
24
episode 24 PESAN AYAH SANDRA
25
episode 25 KAPTEN VIONA
26
episode 26 KAMAR PENGINAPAN
27
episode 27 PEMBUNUHAN BAYARAN
28
episode 28 BIRO KEAMANAN
29
episode 29 KOTA SANJING
30
episode 30 FESTIVAL PAMERAN BATU
31
episode 31 GIOK ES TERBAIK
32
episode 32 BERHARGA RATUSAN MILYAR
33
episode 33 TANTANGAN FERDIAN
34
episode 34 KECURANGAN FERDIAN
35
episode 35 GIOK ALAMI BERBENTUK IKAN
36
episode 36 SHINTA TELAH TIBA
37
episode 37 MENIMBULKAN MASALAH
38
episode 38 MENOLAK BERGABUNG
39
episode 39 BERGABUNG DENGAN BIRO
40
episode 40 MANIAK BOM
41
episode 41 PEMBAJAKAN PESAWAT
42
episode 42 MENUNGGU WAKTU MALAM
43
episode 43 MELAMAR LAURA
44
episode 44 BAYANGAN GELAP
45
episode 45 KELOMPOK STEVANO
46
episode 46 ACARA DI MULAI
47
episode 47 GIOK IKAN FONIKS
48
episode 48 HILANG
49
episode 49 TRANSAKSI TUNTAS
50
episode 50 PERTANDINGAN MENGUKIR
51
episode 51 GIOK CANTIK LAURA
52
episode 52 JAMES MUNCUL
53
episode 53 KONSER CINTIA
54
episode 54 BERNYANYI BERSAMA
55
episode 55 TIGA PEMBUNUH
56
episode 56 KLINIK
57
episode 57 RACUN PENGHANCUR ROH
58
episode 58 ASOSIASI PEMBUNUHAN MENYERANG
59
episode 59 MENCARI SAMUEL
60
episode 60 SAMUEL DATANG
61
episode 61 PANGLIMA ASOSIASI PEMBUNUH
62
episode 63 KOTA HANGTAU
63
episode 63 PERUSAHAAN KEAMANAN BINTANG
64
episode 64 SELEKSI ANGGOTA
65
episode 65 BERBALIK PIHAK
66
episode 66 PERGURUAN LANGIT HITAM
67
episode 67 PERAMAL
68
episode 68 RADEK
69
episode 69 HANCURNYA ASOSIASI PEMBUNUH
70
episode 70 FAREL DAN LINDA
71
episode 71 NICOLAS
72
episode 72 BERPIHAK
73
episode 73 RENCANA LINDA
74
episode 74 TANTANGAN
75
episode 75 TINJU HARIMAU
76
episode 76 KOTA YANJUNG
77
episode 77 BERTANDING
78
episode 78 RAYUAN DONA
79
episode 79 KELUARGA GUNAWAN
80
episode 80 NANANG SETIADI
81
episode 81 KONFRONTASI
82
episode 82 EDWARD TUMBANG
83
episode 83 BERLINDUNG DI BIRO KEAMANAN
84
episode 84 KEMAUAN VIONA
85
episode 85 SELESAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!