Kalisa mulai mengejar Samuel dan melihat Samuel masih belum terlalu jauh meninggalkan toko mereka.
"Samuel tunggu!" teriak Kalisa sambil terburu-buru menyusul Samuel.
"Ada apa?"
"Aku berterima kasih banyak atas bantuanmu."
"Sesuai janjiku sebelumnya, katakan apa yang kamu inginkan, aku akan berusaha untuk memenuhinya?" sambung Kalisa.
Kakaknya sudah di selamatkan oleh Samuel, jadi sudah seharusnya Kalisa memenuhi janjinya sebelumnya.
Mendengar perkataan Kalisa ini, Samuel kembali menatap tubuh Kalisa dan menyadari sesuatu keanehan dalam tubuh Kalisa ternyata adalah sebuah penyakit yang sangat langka. penyakit ini sangat sulit di deteksi oleh alat medis, karena letaknya yang tersembunyi. Jika penyakit ini sampai timbul maka Kalisa akan merasakan rasa sakit yang luar biasa dan akan mengancam nyawanya.
"Aku tidak menginginkan apapun, aku mau kamu datang sendiri ke kamar hotel yang akan aku pesan," Samuel merasa kasian kepada Kalisa dan berniat mengobati penyakitnya di sana.
Mendengar permintaan Samuel ini, Kalisa terkejut bukan main. Kalisa tidak menyangka Samuel akan meminta imbalan tubuhnya. Kalisa merasa Samuel adalah seseorang yang sangat licik dan mesum.
Pipi Kalisa mulai memerah, akan tetapi raut wajahnya terlihat begitu kesal dan marah.
Dirinya masih suci, haruskah memberikan tubuhnya kepada Samuel. Akan tetapi Samuel telah menyelamatkan kakeknya dan dirinya telah berjanji memberikan apa saja yang Samuel inginkan, pikir Kalisa.
Memikirkan hal itu ingin rasanya Kalisa membunuh Samuel. Melihat Kalisa yang hanya diam ini Samuel menjadi bingung, dirinya hanya ingin membantu Kalisa saja, tapi mengapa wajahnya sampai memerah, pikir Samuel.
"Bagaimana apa kamu mau?" tanya Samuel. Samuel masih banyak hal yang ingin dia kerjakan, jadi dia tidak punya banyak waktu.
"Baiklah," dengan berat hati Kalisa hanya bisa menyetujuinya.
"Dasar pria bajingan," maki Kalisa dalam hati.
Kemudian mereka bertukar nomor telepon, setelah itu Samuel juga pergi meninggalkan Kalisa.
Sore hari Samuel pergi untuk menemui James dan Monica. Samuel datang untuk menempati janjinya menyembuhkan kakinya James yang sudah lama tidak bisa bergerak.
Terlihat James yang sedang duduk di kursi roda di temani oleh Monica yang berada di sampingnya.
"Samuel akhirnya kamu datang juga," teriak James sangat bersemangat melihat kedatangan Samuel.
"Aku sudah berjanji kepadamu dan aku adalah orang yang menepati janji," Samuel mulai berjalan ke arah James.
"Tunggu apalagi cepat sembuhkan kakakku!" ujar Monica menjadi kesal mengingat sikap Samuel sebelumnya.
"Monica cukup, kamu harus bersikap lembut kepada Samuel!" marah James. James tidak mau adiknya bersikap kurang ajar terhadap orang yang hendak menolongnya.
Samuel sama sekali tidak memperdulikan apa yang di katakan oleh Monica dan justru mengeluarkan jarum perak yang di bawanya untuk menyembuhkan James.
"Tolong luruskan kaki anda!" ucap Samuel kepada James.
Setelah James meluruskan kakinya, Samuel langsung menancapkan jarum perak dengan sangat cepat. Kali ini Samuel menggunakan 7 buah jarum perak dan langsung mengucapkannya pada setiap titik saraf di kaki James.
James dan Monica sedikit ragu dengan metode pengobatan menggunakan akupunktur, akan tetapi mereka juga kagum melihat kemampuan Samuel ini.
Teknik akupuntur biasa tidak akan mampu menyembuhkan kaki James, tapi ini adalah teknik akupuntur legendaris yang berhasil di kuasai oleh Samuel lewat kejadian yang luar biasa.
Samuel mulai mengalirkan tenaga dalamnya lewat setiap jarum yang menusuk saraf kaki James. Tidak beberapa lama kening Samuel tampak berkeringat karena tenaga dalam yang terus keluar.
Seketika James merasakan kakinya menjadi hangat, rasa hangat ini telah lama tidak dia rasakan, karena setelah lumpuh kaki James langsung mati rasa.
"Ini luar biasa, kakiku sudah bisa merasakan lagi," teriak James sangat senang.
Kemudian James mencoba menggerakkan ibu jarinya kakinya, alhasil ibu jari kakinya dapat bergerak walaupun hanya pelan.
Melihat itu Monica menjadi senang bukan main, ternyata Samuel memang mampu untuk menyembuhkan kakaknya.
"Diam jangan bergerak!, saraf anda sudah berfungsi tapi anda belum bisa berjalan," ucap Samuel.
"Saya akan menyembuhkan setiap kerusakan pada tulang kaki anda terlebih dahulu, baru setelah itu anda akan bisa berjalan kembali," sambung Samuel, sambil mencabut 7 buah jarum yang telah dia tancapkan sebelumnya.
Samuel meletakkan kedua telapak tangannya di kaki James dan mulai memijat nya secara perlahan. Setiap pijatan Samuel juga di aliri oleh energi dalam yang sangat murni.
Perlahan kerusakan tulang kaki James mulai tersambung kembali. Kali ini James merasakan bahwa kakinya seolah kesemutan. Tidak lama kemudian Samuel juga telah selesai menyembuhkan kaki James.
"Aku sudah selesai, anda hanya perlu beristirahat saja, satu mingu lagi anda akan bisa berjalan normal seperti biasanya," ucap Samuel.
Mendengar itu James tampak begitu senang dan tidak menyangka akhirnya dirinya akan bisa berjalan kembali.
"Samuel terima kasih banyak, aku berhutang budi besar kepadamu," ujar James.
Monica juga sangat senang kini kakaknya sudah akan sembuh. Monica mulai meneteskan air mata dan berterima kasih kepada Samuel.
"Hem hanya berterima kasih saja, bukankah kamu sudah berjanji kepada ku?"
"Apa maksudmu?" tanya Monica.
"Bukankah sudah waktunya kamu memberikan dirimu kepada ku," jelas Samuel.
Mendengar itu terlihat pipi Monica memerah, Monica hanya ingin kakaknya bisa sembuh. Sehingga dirinya tidak ragu menjadikan dirinya sendiri sebagai imbalan kepada Samuel. Tapi kini Monica menjadi bingung harus bagaimana karena Samuel memintanya menepati janjinya.
melihat tingkah Monica ini Samuel tertawa di dalam hatinya, karena Monica yang seperti ini tampak lucu. Samuel berniat untuk menggoda dan bermain-main dengan Monica sebentar.
"Jika tidak bisa menepatinya, maka jangan menjanjikan sesuatu, bukankah itu sama saja memakan kotorannya sendiri," sungguh Samuel.
Mendengar penghinaan dari Samuel Monica menjadi marah dan tidak terima.
"Kata siapa aku tidak tepat janji, baik kamu mau melakukan di mana aku akan ikut," tantang Monica. Monica tidak mau di bilang sebagai orang yang tidak bisa menepati janjinya.
"Sudahlah aku sudah tidak tertarik lagi," jawab Samuel.
"Apa maksudmu, bukankah tadi kamu begitu memaksa?"
"Lihat tubuhmu sangat kurus, hanya dadamu saja yang besar, aku rasa diriku tidak beruntung jika harus menyentuhmu."
"Sialan, apa kamu tidak lihat aku begitu cantik dan tubuhku begitu seksi," teriak Monica sambil memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya.
Monica tidak terima atas penghinaan Samuel terhadap dirinya. Monica merasa dirinya sangat cantik bahkan begitu banyak pria di luar sana yang mendekati dirinya.
"Sudahlah, jika aku berubah pikiran mungkin aku akan menghubungimu untuk menghabiskan malam bersama," goda Samuel sambil berjalan pergi.
"Sialan berhenti," teriak Monica sambil mengejar Samuel. Monica masih tidak terima karena Samuel meremehkan kecantikan nya. Bagi seorang wanita kecantikan adalah sesuatu yang tidak bisa di ucapkan sembarangan.
James yang melihat tingkah laku mereka berdua merasa sangat lucu. James sangat kagum dengan kemampuan yang di miliki oleh Samuel. Melihat mereka yang seperti ini James juga tidak masalah bila adiknya bisa bersama Samuel. James yakin Samuel kelak akan menjadi orang besar dan sangat berkuasa.
Sementara di luar rumah Monica terlihat terburu-buru mengejar Samuel.
"Hei tunggu," teriak Monica.
"Ada apa lagi, bukankah sudah aku bilang jika aku tertarik kepadamu, aku akan menghubungimu," jawab Samuel berbalik badan melihat Monica yang sedang mendekat.
Monica sudah berada di depan Samuel, akan tetapi tiba-tiba saja kakinya tersandung sebuah batu. Monica langsung jatuh menabrak Samuel dan membuat mereka berdua jatuh ke jalan. Tubuh Monica menimpa tubuh Samuel, dengan posisi tubuh Samuel berada di bawah dan Monica di atas, dengan posisi saling berhadapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Wow itu jatuh terenak kalau begitu...lanjjuuutkan Thor...
2025-03-17
0
Doni Gunawan
lanjut lagi
2025-01-04
0
GANGSTAR
judulnya .......banyak typo ....../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-11-22
1