"Mata anda begitu bagus ini adalah guci yang berumur 100 tahun lebih aku menjualnya hanya 5 juta saja," ujar pak tua sambil memberikan guci itu kepada Samuel.
Samuel mulai memegang guci itu dan memandangi nya dari dekat entah kenapa hati Samuel begitu tertarik akan guci itu terlepas dari itu barang antik ataupun palsu.
"Langsung saja pak tua harga pas nya berapa?" tanya Samuel. Samuel merasa ada yang aneh dengan guci itu seolah guci itu berbicara kepadanya agar Samuel mau membelinya.
"Ha ha, aku suka anak muda yang langsung ke intinya, karena anda adalah pelanggan pertama jadi aku memberikan harga khusus, anda cukup membayar 4 juta saja."
"Terlalu mahal 200 ribu aku bayar sekarang."
"Apa, itu terlalu murah bagaimana jika 3 juta?"
"Tidak 200 ribu kita sepakat."
"Ayolah aku sudah menurunkan harganya begitu murah tapi anda menawarnya keterlaluan."
"Tawaran terakhir 250 ribu, jika tidak mau aku pergi" Samuel mulai membalikan badan hendak pergi.
"Tunggu anak muda baiklah aku setuju anggap saja aku sedang sedekah".
Pak tua itu langsung memberikan guci porselin itu kepada Samuel dengan harga 250 ribu. Samuel juga mulai pergi meninggalkan tempat itu.
"Sialan uang makan ku untuk beberapa hari ke depan sudah menipis, tampaknya aku harus segera mendapatkan pekerjaan lagi," ujar Samuel.
Samuel sendiri tampak bingung mengapa dia harus ber susah payah untuk membeli guci ini. Seolah guci ini mempunyai daya tarik atau bahkan menghipnotisnya untuk membelinya.
Sedangkan pak tua itu setelah kepergian Samuel mulai tersenyum kembali.
"Tidak apalah walau hanya untung sedikit lumayan."
Pak tua itu memperoleh guci porselin itu dari seseorang dengan harga hanya 100 ribu saja, jadi barusan dirinya mendapat untung dari Samuel sudah hampir dua kali lipat.
Samuel mulai berjalan sambil tangan kanannya memegang guci porselin tersebut. Sampai di sebuah jalan yang kecil lewatlah seorang pria gemuk sedikit pendek dan seorang wanita.
"Brak," tiba-tiba saja tubuh pria gemuk itu menabrak Samuel dengan keras.
Samuel yang terkejut langsung terjatuh ke jalan dengan bagian kepala belakangnya membentur aspal. Guci porselin yang pegang oleh Samuel juga langsung terlepas dan pecah. Seketika Samuel tampak diam tidak sadarkan diri.
Sedangkan Samuel yang tergeletak tidak sadarkan diri merasakan seperti sedang berada di dalam mimpi dan dirinya melihat guci porselin yang sebelumnya dia beli telah pecah.
Dari dalam guci itu, Samuel melihat sebuah cahaya yang menyilaukan keluar dari pecahan guci dan langsung masuk ke dalam tubuhnya.
Samuel merasakan tubuhnya bergetar hebat seolah energi misterius terus mengalir pada dirinya. Seketika mulai timbul gambar sebuah buku kitab, di mana di dalamnya tertulis berbagai ilmu kedokteran legendaris dan kemudian muncul sosok seorang kakek tua dengan pakaian serba putih dengan rambut yang panjang sebahu juga berwarna putih.
"Anak muda kamu adalah yang terpilih untuk mewarisi mata sakti, aku berharap kamu bisa menggunakan kemampuan yang ku berikan ini dengan sebaik-baiknya," ujar kakek tua serba putih mulai berjalan pergi dan menjauh.
Samuel yang kebingungan dengan apa yang terjadi berusaha mengejar kakek tua, akan tetapi kemudian kembali muncul sebuah Kilauan cahaya langsung masuk ke dalam matanya.
Seketika Samuel merasakan sakit di matanya di mana pandangan menjadi putih bersih untuk beberapa saat.
Baru kemudian pandangan Samuel mulai kembali normal dan perlahan Samuel mulai tersadar dan membuka matanya.
"Sialan, apa kamu punya mata, beraninya kamu menabrak ku," bentak pria gemuk melihat Samuel yang mulai sadar.
Samuel yang telah sadar mulai berdiri kembali dan tampak masih bingung dengan apa yang terjadi. Kejadian yang baru saja dia alami seakan seperti kenyataan.
"Sialan ternyata kamu juga tuli," sambung pria gemuk melihat Samuel justru hanya diam ketika dia memakinya.
Samuel mulai melihat ke arah pria gemuk itu dan kembali terkejut karena Samuel merasa pandangannya mampu menembus tubuh pria gemuk itu.
Samuel langsung melihat sebuah gambaran hitam penyakit yang ada pada kejantanan pria gemuk itu.
"Tuan, saya rasa anda sedang mengalami masalah yang serius," ujar Samuel. Entah kenapa dirinya kini menjadi berbeda dan mengetahui segalanya.
"Sialan, apa maksudmu?" pria gemuk itu merasa aneh terhadap Samuel yang sembari tadi dia marahi tapi kini justru berbicara lain.
"Saya rasa anda sedang mengalami masalah dengan kejantanan anda yang sulit untuk bangun," tambah Samuel.
Sontak saja pria gemuk itu langsung terkejut dengan apa yang di katakan Samuel. Bagaimana mungkin Samuel bisa mengetahui masalah pribadinya.
Wanita yang ada di sebelah pria gemuk itu juga terkejut, karena sebelumnya dirinya telah berhubungan dengan pria gemuk dan yang di katakan oleh Samuel benar kejantanan milik pria gemuk susah untuk bangun.
"Kamu jangan sembarangan berbicara," pria gemuk tampak tidak terima, bagaimana mungkin orang luar bisa berbicara seperti itu, apalagi pria gemuk sedang bersama kekasihnya tentu dirinya akan sangat malu.
"Jika kamu tidak segera mengobatinya mungkin tidak akan lama lagi kejantanan mu tidak akan bisa digunakan kembali," sambung Samuel.
Entah mengapa Samuel juga tidak mengerti mengapa dirinya bisa mengetahui hanya dengan menatap tubuh pria gemuk itu.
"Sialan berani nya kamu menyumpahi ku."
Pria gemuk itu hendak memukul Samuel, karena merasa Samuel telah menghinanya di depan kekasihnya. Walaupun pria gemuk merasa apa yang di katakan Samuel benar tapi tidak perlu sampai menyumpahinya seperti itu.
"Sudahlah sayang, ayo kita pergi saja," wanita di sebelahnya langsung mencegah pria gemuk dan menariknya untuk pergi.
Setelah pria gemuk dan wanita itu pergi, Samuel masih bingung dengan yang terjadi dengan dirinya dan kembali mata nya terasa begitu sakit.
Kembali muncul di pikiran Samuel berbagai macam ilmu medis dan tulisan-tulisan aneh.
Setelah beberapa saat, Samuel kembali mulai menatap sebuah gedung dan terkejut ternyata pandangannya mampu menembus kaca hingga bisa mengetahui keadaan di dalamnya.
Akhirnya Samuel mulai mengerti apa yang telah terjadi dan menyadari ini semua berkat guci yang sebelumnya dia beli.
Samuel mulai mencari guci itu, akan tetapi guci itu telah hilang begitu saja tanpa ada jejak sedikitpun.
Memikirkan hal ini Samuel begitu sangat bersemangat, dirinya tidak menyangka akan memiliki mata yang mampu tembus pandang dan juga petunjuk dalam ilmu pengobatan.
Samuel mulai berjalan kembali dan tanpa sengaja dirinya telah berada di sebuah toko penjual lotre.
"Em, karena aku sudah tidak mempunyai uang, apa salahnya membeli lotre sekaligus mengetes kemampuan mata ini," Samuel mulai masuk menuju ke dalam toko.
Di dalam toko, Samuel melihat seorang pria tua dengan rambut yang botak sedang duduk sambil merokok.
"Bos tolong ambilkan lotre yang berharga 10 ribu?" Samuel mulai berdiri di depan etalase.
Segera pria tua itu mengambil puluhan lembar kertas lotre berwarna merah dan menaruhnya di atas etalase.
"Silahkan, pilih sesuka mu!" ujar pria tua sambil menghisap rokoknya.
Samuel mulai menatap puluhan lembar kertas lotre dan seketika menjadi kagum dengan matanya. Tulisan dan angka yang tersembunyi di balik kertas lotre dapat di lihatnya dengan sangat jelas.
"Ini benar-benar luar biasa," pikir Samuel sambil di ikuti senyuman di bibirnya.
"Apakah orang ini gila?" ucap pria tua botak dalam hati, melihat Samuel tersenyum sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Hayooooo lanjuuutkan Thor...💪💪🔥🔥
2025-03-16
0
Apud Tahu
mantap 👍
2025-01-23
0
Doni Gunawan
lanjut lagi
2025-01-04
0