Pria penguntit lagi

Pagi ini Dhea bersiap-siap berangkat ke kampusnya. Dengan perasaan was-was dia berjalan sesegera mungkin menuju halte tempat biasa dia menunggu angkutan umum. Dhea khawatir pria kemarin muncul kembali, namun hingga dia naik ke dalam bus, pria itu tetap tidak ada. Dhea sedikit lega. Dia duduk santai di depan sendiri. Tanpa sengaja matanya menatap ke belakang melalui kaca spion mobil yang berada di depannya. Alangkah terkejutnya Dhea, saat tau ternyata pria itu sedang duduk dengan santai tidak jauh dari dirinya. Tubuh Dhea menggigil ketakutan, dipeluknya tas yang berada di pangkuannya.

Setelah tiba di tempat tujuan, Dhea segera turun dan berjalan separuh berlari untuk menghindari pria yang terus mengikutinya itu.

" Dhe, ada apa? Kenapa wajahmu ketakutan begitu?" Tanya Bram saat Dhea tiba di dalam kelas.

Nafas dea tersengal-sengal, keringat membajiri tubuhnya.

" Bram, pria itu, pria itu Bram."

" Pria yang mana? Tenanglah atur nafasmu dulu."

Dhea segera mengatur nafasnya, kemudian dia segera menceritakan semuanya kepada Bram.

" Sudah tenang ? sekarang ceritakanlah".

" Bram, pria yang kemarin mengikutiku muncul kembali, aku takut Bram."

" Ohhh cuma pria kemarin itu? Aku pikir ada apa."

" Kau bilang cuma Bram? Kau tau siapa dia?"

" Ya aku tau."

" Siapa Bram? Jelaskan padaku."

" Dia orang suruhan William, Dhe."

" Orang suruhan William?"

" Ya orang suruhan William, semalam aku menelfonnya, dan William mengakui semua, sudah aku duga sebelumnya bahwa William orang dibalik ini semua."

" Lalu kenapa dia melakukan ini semua Bram?"

" Sudah aku bilang, William tertarik denganmu, dia menyuruh orangnya untuk mengawasimu."

" Mengawasiku? Dia pikir aku ini seorang penjahat yang harus diawasi setiap saat?"

" Bukan Dhe, dia hanya ingin menjagamu."

" Menjagaku? Aku tidak perlu dijaga. Selama inipun aku selalu kemana mana sendirian, dan buktinya aku baik-baik saja."

" Aku juga tidak tau jalan pikirannya Dhe, aku sudah memperingatinya, tapi dia tidak mau mendengarku."

" Laki-laki aneh, pasti otaknya sakit sehingga menyuruh orang membuntutiku setiap waktu, seperti orang kurang kerjaan saja. Aku harus melakukan sesuatu ", gerutu Dhea.

" Diamkan saja Dhe, jika kau melawannya dia akan lebih penasaran denganmu."

" Tidak Bram!! Dia itu sudah mengusikku, bahkan dia sudah mencampuri wilayah privasiku, aku butuh ketenangan, bukan selalu dibuntuti seperti seorang maling saja ", jawab Dhea ketus.

" Dhe kau hanya perlu bersikap biasa, biarkan dia melakukan tindakan semau dia, yang penting tidak menyakitimu. Kau harus menjaga hatimu saja, jangan sampai kau tertarik dengannya, jika tidak ingin menjadi salah satu korbannya."

" Hhhh...pria brengsek itu tidak bisa kubiarkan berbuat seenaknya sendiri, dia pikir dia itu siapa? Aku tidak takut dengannya Bram."

" Ayolah Dhe dengarkan aku, turuti kata-kataku, percayalah jika kau memang benar benar ingin dia berhenti mengusikmu ".

Dhea diam saja, mungkin memang benar perkataan Bram, karena Bram pasti lebih tau karakter William dibanding dia.

Dhea mencoba konsentrasi dengan dosen di depannya, walaupun sesekali dia melihat dari jendela kelas di sampingnya, jangan-jangan orang itu tiba-tiba muncul kembali. Hingga jam pulangpun tiba.

Ternyata kejadian kemarin terulang kembali, orang itu tetap membuntutinya saat Dhea pulang dari tempat kerjanya. Rasanya kesabaran Dhea sudah habis, Dhea segera menghampiri pria itu.

" Hei kamu?" Panggil Dhea saat sudah dekat dengan pria tersebut.

" Iya nona, ada apa?"

" Kamu jangan berpura-pura lagi, aku tau siapa kamu sebenarnya. Ayo telfon bos kamu sekarang juga!!"

" Bos saya? Maksud nona siapa?"

" Sudahlah jangan membohongiku, Bos anda pria brengsek itu kan? William? Benarkan tebakanku?"

" Maaf nona, mungkin anda salah orang."

" Sudah hentikan sandiwara kamu!! Mana handphonemu, jika tidak aku akan berteriak sekarang juga, lihat banyak orang di jalan ini!! Mereka akan mengira bahwa kau akan berbuat jahat denganku, dan mereka akan mengeroyokmu."

" Iya iya nona maafkan aku, tolong jangan lakukan itu, aku akan menelfon tuan William sekarang."

" Bagus, cepatlah aku sudah tidak sabar ingin bicara dengan pria brengsek itu."

Sesaat kemudia Paul segera mengeluarkan hp dari dalam sakunya, dan menelfon William.

" Hallo tuan."

" Hallo Paul, kenapa kau menelfonku malam-malam? Bukankah ini jam pulang kerja Dhea, apa kau tidak mengawasinya?"

" Iya tuan aku sedang mengawasinya, tapi ini non Dhea ada di samping saya."

" Ada di sampingmu? Maksudmu?"

Tiba-tiba Dhea segera merebut hp yang dipegang oleh Paul.

" Bawa sini handphonemu aku akan berbicara pada tuanmu sendiri!!"

William sedikit terkejut, saat mendengar Dhea berani meminta hp dari tangan Paul.

" Hallo Tuan William yang terhormat."

" Hallo nona manis, ada apa?"

" Dengar ya, aku tidak suka orangmu membuntutiku terus-menerus, apa kau sudah terlalu banyak uang sehingga buang-buang biaya hanya untuk membayar orang mengikutiku setiap hari?"

" Hahaha, aku tak mengira kau benar-benar gadis yang galak dan pemberani, aku baru tau ada perempuan seberani itu padaku."

" Memangnya siapa kau, sehingga aku harus menakutimu? Apakah kau malaikat pencabut nyawa hah???" Kata Dhea sedikit ketus.

" Jika malaikat pencabut nyawa itu setampan aku, apakah kau tetap akan merasa takut Dhe hahaha?"

" Ahh omong kosong, hentikanlah Will apa kau tidak tau bahwa keberadaan orangmu ini sungguh menggangguku?"

" Dheaaa.....sepertinya memang aku harus bertindak sendiri."

" Apa maksudmu?"

" Yaaa, kemarin aku hanya mengirim orang suruhanku untuk mengawasimu, dan kau tidak suka, aku rasa jika aku yang mengawasimu kau akan menyukainya, bukan begitu Dhea?"

" Dasar kau pria sakit, pasti kau kebanyakan minum wiski kemarin sehingga otakmu sudah terkontaminasi."

" Hahaha benar Dhe, otakku memang sudah terkontaminasi, bukan karena minuman keras, tapi karena kamu sayang, kamu menarik perhatianku Dhea."

" Ingat jangan macam-macam kau ya denganku!!"

" Ohhhh aku takut Dhe, rasanya aku ingin bersembunyi dibalik tubuhmu yang indah itu ", kata William sambil tertawa renyah.

" Kau benar-benar pria gila!!" Sembari memberikan hpnya kepada Paul, tubuh Dhea bergidik ngeri saat mendengar kalimat terakhir William tersebut.

" Hallo tuan."

" Iya Paul, kembalilah ke tempatmu, mulai besok aku yang akan menangani wanita itu sendiri, dia sudah mengacaukan perasaanku ", kata William.

" Baik tuan aku akan segera pergi."

Kemudian Paul segera pergi dari hadapan Dhea.

" Nona, saya pergi dulu, maafkan saya sebelumnya."

" Ya silahkan, kau tidak bersalah, kau hanya orang yang disuruh dengan tuanmu saja."

" Saya pergi nona, hati-hatilah di jalan."

Dhea hanya mengangguk saja. Sepeninggal Paul, Dhea segera melangkahkan kakinya menuju halte dan pulang ke rumahnya.

" Dhea Galuh Anjani...hmmm kau memang wanita yang membuatku penasaran, sepertinya kau benar-benar memaksaku untuk bertindak sendiri, ya ya ya...akan sangat menarik, permainan yang sebenarnya baru saja akan dimulai...Kau akan tau siapa sebenarnya aku."

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝔀𝓪𝓳𝓪𝓻𝓵𝓪𝓱 𝓓𝓱𝓮𝓪 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓲𝓽𝓾 𝓴𝓪𝓻𝓷𝓪 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓶𝓮𝓵𝓲𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰𝓲 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲😂😂😂😂

2022-08-03

0

mamah lia nia

mamah lia nia

awas lho will tar bucin.... 🤣🤣🤭

2022-01-15

0

A N F A 🌹

A N F A 🌹

ngakak abiss thorr suka sama novel muu 👌👌👌👌👌👌👍👍👍

2021-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Insiden Pagi Hari
3 Pertengkaran di toko
4 William kembali menemui Dhea
5 Cerita Bram
6 Insiden William
7 Di rumah Bram
8 Di kampus
9 Di Tempat Kerja Dhea
10 Teror yang dialami Dhea
11 Pria penguntit lagi
12 Kemunculan William
13 William menunggu di depan toko Dhea
14 Janji William dengan Ayahnya
15 Paula menabrak Dhea
16 Dokter Untuk Dhea
17 Rayuan Jessy
18 Tingkah Wiliam Semakin Menjadi
19 Kiriman dari William
20 Pengirim sepatu misterius
21 Di Ruang Kantor William
22 William Memaksa Dhea
23 Telfon William
24 Hujan
25 Dhea sakit
26 William memaksa Dhea pulang
27 Di kamar William
28 Panti Asuhan
29 William mengajak Dhea ke kantornya.
30 Di dalam kantor William
31 Bertemu keluarga William
32 Di Restoran 1
33 Restoran 2
34 Di kamar Dhea
35 Rencana yang gagal
36 Ide Dhea
37 Pulang bersama Andrew
38 William terpedaya
39 Gagal pulang bersama Andrew
40 William memaksa lagi
41 Dhea di rumah William
42 Penampilan Dhea yang mengagumkan
43 Pesta
44 Panti Asuhan
45 Pertengkaran Mike dan William
46 Pulang dari kampus
47 Ngobrol bersama William
48 Kepanikan William
49 Paula menemui Dhea
50 Bersama Mike
51 Mike bertemu William
52 Mike pulang bersama Dhea
53 Kerinduan William
54 William bertengkar dengan Mike
55 Menemui orang tua William
56 William menemui Dhea
57 Makan bersama Mike
58 William putus asa
59 William mengantar Paula ke dokter
60 Mantan istri Mike
61 Fiting baju pengantin
62 William menemui dokter
63 Paula dengan kesombongannya
64 William membawa pergi Dhea
65 Kejujuran William
66 William yang rapuh
67 Usaha Daniel
68 Persiapan pernikahan
69 Pernikahan yang mendebarkan.
70 Pernikahan yang mendebarkan 2
71 Mengungkap kebenaran
72 Kebahagiaan yang datang kembali
73 kekhawatiran Dhea
74 Menjemput Dhea bersamaan
75 Rencana licik William.
76 Dhea yang ternoda
77 Insiden Dhea
78 Kepanikan Bram dan William
79 William berbohong pada Mike
80 Keluar dari rumah sakit
81 Bram marah besar
82 Di apartemen Dhea
83 Pergi ke kampus
84 Perkelahian William dan Mike
85 Mengobati luka William
86 DI apartemen Dhea
87 Di taman kota
88 Di taman kota 2
89 William pergi
90 Kesepian Dhea
91 Mike menjemput Dhea
92 William menelfon Mike
93 Kecemburuan Dhea
94 William datang
95 Di pantai
96 Masak bersama
97 Kecemburuan Dhea.
98 Di apartemen Dhea
99 Kesalahpahaman Dhea
100 Akhir sebuah sandiwara
101 Pasangan baru
102 Menelfon Daniel.
103 Di rumah orang tua William
104 Di apartemen Dhea
105 Di mall
106 Packing
107 Melepas Dhea pergi
108 Di rumah Dhea
109 Bersama Daniel
110 Di restoran bersama Daniel
111 Permohonan ijin Dhea
112 Persiapan menyambut William
113 Menjemput William
114 Bertemu ibu Dhea.
115 Di ruang keluarga
116 Pagi hari
117 Refreshing
118 Perjalanan pulang ke London
119 Pertengkaran
120 Pengacau
121 Di apartemen Dhea
122 Kunjungan tak terduga
123 Sandiwara yang terbongkar
124 Ketakutan Dhea
125 Perpisahan
126 Kesedihan Dhea
127 Ke kampus tanpa William
128 Dhea tidak sadarkan diri
129 Kedatangan Nyonya Christy
130 Keluar dari rumah sakit
131 William menemui Dhea
132 Menjelang wisuda
133 Wisuda
134 Kejujuran Bram
135 William menelfon Bram
136 Menelfon Bram
137 Di bandara
138 Surat Dhea
139 Telfon sang mantan
140 Reihan ke rumah Dhea
141 Pergi bersama Reihan
142 Kekhawatiran ibu Dhea
143 Dhea kembali ke London
144 Dhea datang memenuhi janji
145 Menemui William
146 Kejutan terindah untuk Dhea
147 Tiba di Indonesia
148 Di ruang makan
149 Obrolan bersama orang tua Dhea
150 Fitting baju pengantin
151 Berkunjung ke teman William
152 Pernikahan
153 Puisi romantis William.
154 Malam pertama
155 Bangun pagi hari
156 Kebahagiaan yang tertunda
157 Pagi hari
158 Pertengkaran
159 Pertengkaran mulai menjadi
160 William pergi
161 Di kantor bersama papa William
162 Curhat dengan ibu Dhea
163 Kebahagiaan yang sempurna
164 Happy ending
165 Pengumuman!!!
166 Prolog sesion 2 + visual act
167 William datang tiba-tiba
168 Mike datang
169 Kedatangan William dari kantor
170 Menelfon Bram
171 Makan malam bersama
172 Nostalgia
173 Di taman kota
174 Sampai di rumah papa William
175 Di rumah papa William 1
176 Di rumah papah William 2
177 Di rumah papa William 3
178 Cemburu
179 Nyonya baru
180 Di kamar rumah William
181 Di kamar William 2
182 Flashback William mualaf
183 Flasback William mualaf 2
184 Flasback William mualaf 3
185 Flasback William mualaf 4
186 Flashback William mualaf 5
187 Flasback William mualaf 6
188 Flasback William mualaf 7
189 Flashback William mualaf 8
190 Flasback William mualaf 9
191 Flashback William mualaf 10
192 Flashback William mualaf 11
193 Daniel datang
194 Mengobrol bertiga bersama Daniel
195 Perjalanan menuju kantor
196 Keributan di kantor
197 Keributan di kantor 2
198 Kejutan dari William
199 Kejutan William 2
200 Kejutan William 3
201 Kejutan William 4
202 Telfon papa William
203 Daniel datang
204 Daniel datang2
205 Pesona pramugari
206 Telfon mendadak dari Feri
207 Di kantor polisi
208 Di kantor polisi 2
209 Menuju hotel
210 Rapat mendadak
211 Kembali ke rumah
212 Pergi ke mall
213 Pergi ke mall 2
214 Cemburu
215 Cemburu 2
216 Pulang ke rumah
217 Di rumah
218 Baikan
219 Telfon dari Daniel
220 Masalah kehamilan Dhea
221 Persiapan ke rumah sakit
222 Perjalanan ke rumah sakit
223 Pulang dari rumah sakit
224 Di restoran ayam goreng
225 Telfon dari papa William
226 Kedatangan Dokter Sherli
227 Berita mengejutkan Dhea
228 Menelfon orang tua Dhea.
229 Kedatangan orang tua Dhea
230 mengobrol dengan orang tua Dhea
231 Nasehat orang tua Dhea
232 Kejang
233 Dhea ingin pulang
234 Penyebab Dhea meminta pulang
235 Keputusan terakhir
236 Mengabari Papa William
237 Operasi
238 Mengambil gambar anaknya
239 Berita yang sangat mengejutkan
240 Mengabari Dhea
241 Mencoba move on
242 telfon papa dan Daniel
243 Kisah cinta Mike
244 Menuju restoran
245 Daniel menemui Mike
246 William yang aneh
247 Persiapan ke London
248 Ditelfon Bram
249 Insiden
250 Insiden 2
251 Insiden 3
252 Kepulangan supir Dhea
253 Tamu mengejutkan
254 Cerita William
255 Pagi yang indah
256 Naik pesawat
257 Dijemput Daniel
258 Di jalan
259 PENGUMUMAN
260 Tiba di rumah Papa William
261 Di ruang makan
262 Di ruang makan 2
263 Pertengkaran Mike
264 Pagi yang menyebalkan
265 Makan pagi
266 Bertengkar lagi
267 Bersama William dan Daniel
268 Bersama William dan Daniel 2
269 Bersama Willism dan Daniel 3
270 Bersama Dhea dan papa
271 Bersama Dhea dan papa2
272 Berkumpul bersama di depan kolam renang
273 Di depan kamar Deasy
274 Kembali ke rumah
275 Telfon dari Deasy
276 Selesai menelfon Deasy
277 Kedatangan Feri
278 Mengobrol dengan Feri
279 Menelfon Mike
280 Bertengkar dengan Deasy
281 Deasy menelfon Dhea
282 Menegur Deasy
283 Deasy Melahirkan
284 Kondisi anak Deasy
285 Mike menelfon papanya
286 Papa Mike datang
287 Kedatangan Dhea dan William
288 Penjelasan Mike
289 Kemarahan Deasy
290 Mengobrol di rumah papa
291 Mike datang
292 Di apartement
293 Di rumah sakit
294 Pulang dari rumah sakit
295 Mengantarkan Dhea dan William
296 Mengantar William dan Dhea 2
297 Kebahagiaan Sempurna
298 Penutup
Episodes

Updated 298 Episodes

1
Prolog
2
Insiden Pagi Hari
3
Pertengkaran di toko
4
William kembali menemui Dhea
5
Cerita Bram
6
Insiden William
7
Di rumah Bram
8
Di kampus
9
Di Tempat Kerja Dhea
10
Teror yang dialami Dhea
11
Pria penguntit lagi
12
Kemunculan William
13
William menunggu di depan toko Dhea
14
Janji William dengan Ayahnya
15
Paula menabrak Dhea
16
Dokter Untuk Dhea
17
Rayuan Jessy
18
Tingkah Wiliam Semakin Menjadi
19
Kiriman dari William
20
Pengirim sepatu misterius
21
Di Ruang Kantor William
22
William Memaksa Dhea
23
Telfon William
24
Hujan
25
Dhea sakit
26
William memaksa Dhea pulang
27
Di kamar William
28
Panti Asuhan
29
William mengajak Dhea ke kantornya.
30
Di dalam kantor William
31
Bertemu keluarga William
32
Di Restoran 1
33
Restoran 2
34
Di kamar Dhea
35
Rencana yang gagal
36
Ide Dhea
37
Pulang bersama Andrew
38
William terpedaya
39
Gagal pulang bersama Andrew
40
William memaksa lagi
41
Dhea di rumah William
42
Penampilan Dhea yang mengagumkan
43
Pesta
44
Panti Asuhan
45
Pertengkaran Mike dan William
46
Pulang dari kampus
47
Ngobrol bersama William
48
Kepanikan William
49
Paula menemui Dhea
50
Bersama Mike
51
Mike bertemu William
52
Mike pulang bersama Dhea
53
Kerinduan William
54
William bertengkar dengan Mike
55
Menemui orang tua William
56
William menemui Dhea
57
Makan bersama Mike
58
William putus asa
59
William mengantar Paula ke dokter
60
Mantan istri Mike
61
Fiting baju pengantin
62
William menemui dokter
63
Paula dengan kesombongannya
64
William membawa pergi Dhea
65
Kejujuran William
66
William yang rapuh
67
Usaha Daniel
68
Persiapan pernikahan
69
Pernikahan yang mendebarkan.
70
Pernikahan yang mendebarkan 2
71
Mengungkap kebenaran
72
Kebahagiaan yang datang kembali
73
kekhawatiran Dhea
74
Menjemput Dhea bersamaan
75
Rencana licik William.
76
Dhea yang ternoda
77
Insiden Dhea
78
Kepanikan Bram dan William
79
William berbohong pada Mike
80
Keluar dari rumah sakit
81
Bram marah besar
82
Di apartemen Dhea
83
Pergi ke kampus
84
Perkelahian William dan Mike
85
Mengobati luka William
86
DI apartemen Dhea
87
Di taman kota
88
Di taman kota 2
89
William pergi
90
Kesepian Dhea
91
Mike menjemput Dhea
92
William menelfon Mike
93
Kecemburuan Dhea
94
William datang
95
Di pantai
96
Masak bersama
97
Kecemburuan Dhea.
98
Di apartemen Dhea
99
Kesalahpahaman Dhea
100
Akhir sebuah sandiwara
101
Pasangan baru
102
Menelfon Daniel.
103
Di rumah orang tua William
104
Di apartemen Dhea
105
Di mall
106
Packing
107
Melepas Dhea pergi
108
Di rumah Dhea
109
Bersama Daniel
110
Di restoran bersama Daniel
111
Permohonan ijin Dhea
112
Persiapan menyambut William
113
Menjemput William
114
Bertemu ibu Dhea.
115
Di ruang keluarga
116
Pagi hari
117
Refreshing
118
Perjalanan pulang ke London
119
Pertengkaran
120
Pengacau
121
Di apartemen Dhea
122
Kunjungan tak terduga
123
Sandiwara yang terbongkar
124
Ketakutan Dhea
125
Perpisahan
126
Kesedihan Dhea
127
Ke kampus tanpa William
128
Dhea tidak sadarkan diri
129
Kedatangan Nyonya Christy
130
Keluar dari rumah sakit
131
William menemui Dhea
132
Menjelang wisuda
133
Wisuda
134
Kejujuran Bram
135
William menelfon Bram
136
Menelfon Bram
137
Di bandara
138
Surat Dhea
139
Telfon sang mantan
140
Reihan ke rumah Dhea
141
Pergi bersama Reihan
142
Kekhawatiran ibu Dhea
143
Dhea kembali ke London
144
Dhea datang memenuhi janji
145
Menemui William
146
Kejutan terindah untuk Dhea
147
Tiba di Indonesia
148
Di ruang makan
149
Obrolan bersama orang tua Dhea
150
Fitting baju pengantin
151
Berkunjung ke teman William
152
Pernikahan
153
Puisi romantis William.
154
Malam pertama
155
Bangun pagi hari
156
Kebahagiaan yang tertunda
157
Pagi hari
158
Pertengkaran
159
Pertengkaran mulai menjadi
160
William pergi
161
Di kantor bersama papa William
162
Curhat dengan ibu Dhea
163
Kebahagiaan yang sempurna
164
Happy ending
165
Pengumuman!!!
166
Prolog sesion 2 + visual act
167
William datang tiba-tiba
168
Mike datang
169
Kedatangan William dari kantor
170
Menelfon Bram
171
Makan malam bersama
172
Nostalgia
173
Di taman kota
174
Sampai di rumah papa William
175
Di rumah papa William 1
176
Di rumah papah William 2
177
Di rumah papa William 3
178
Cemburu
179
Nyonya baru
180
Di kamar rumah William
181
Di kamar William 2
182
Flashback William mualaf
183
Flasback William mualaf 2
184
Flasback William mualaf 3
185
Flasback William mualaf 4
186
Flashback William mualaf 5
187
Flasback William mualaf 6
188
Flasback William mualaf 7
189
Flashback William mualaf 8
190
Flasback William mualaf 9
191
Flashback William mualaf 10
192
Flashback William mualaf 11
193
Daniel datang
194
Mengobrol bertiga bersama Daniel
195
Perjalanan menuju kantor
196
Keributan di kantor
197
Keributan di kantor 2
198
Kejutan dari William
199
Kejutan William 2
200
Kejutan William 3
201
Kejutan William 4
202
Telfon papa William
203
Daniel datang
204
Daniel datang2
205
Pesona pramugari
206
Telfon mendadak dari Feri
207
Di kantor polisi
208
Di kantor polisi 2
209
Menuju hotel
210
Rapat mendadak
211
Kembali ke rumah
212
Pergi ke mall
213
Pergi ke mall 2
214
Cemburu
215
Cemburu 2
216
Pulang ke rumah
217
Di rumah
218
Baikan
219
Telfon dari Daniel
220
Masalah kehamilan Dhea
221
Persiapan ke rumah sakit
222
Perjalanan ke rumah sakit
223
Pulang dari rumah sakit
224
Di restoran ayam goreng
225
Telfon dari papa William
226
Kedatangan Dokter Sherli
227
Berita mengejutkan Dhea
228
Menelfon orang tua Dhea.
229
Kedatangan orang tua Dhea
230
mengobrol dengan orang tua Dhea
231
Nasehat orang tua Dhea
232
Kejang
233
Dhea ingin pulang
234
Penyebab Dhea meminta pulang
235
Keputusan terakhir
236
Mengabari Papa William
237
Operasi
238
Mengambil gambar anaknya
239
Berita yang sangat mengejutkan
240
Mengabari Dhea
241
Mencoba move on
242
telfon papa dan Daniel
243
Kisah cinta Mike
244
Menuju restoran
245
Daniel menemui Mike
246
William yang aneh
247
Persiapan ke London
248
Ditelfon Bram
249
Insiden
250
Insiden 2
251
Insiden 3
252
Kepulangan supir Dhea
253
Tamu mengejutkan
254
Cerita William
255
Pagi yang indah
256
Naik pesawat
257
Dijemput Daniel
258
Di jalan
259
PENGUMUMAN
260
Tiba di rumah Papa William
261
Di ruang makan
262
Di ruang makan 2
263
Pertengkaran Mike
264
Pagi yang menyebalkan
265
Makan pagi
266
Bertengkar lagi
267
Bersama William dan Daniel
268
Bersama William dan Daniel 2
269
Bersama Willism dan Daniel 3
270
Bersama Dhea dan papa
271
Bersama Dhea dan papa2
272
Berkumpul bersama di depan kolam renang
273
Di depan kamar Deasy
274
Kembali ke rumah
275
Telfon dari Deasy
276
Selesai menelfon Deasy
277
Kedatangan Feri
278
Mengobrol dengan Feri
279
Menelfon Mike
280
Bertengkar dengan Deasy
281
Deasy menelfon Dhea
282
Menegur Deasy
283
Deasy Melahirkan
284
Kondisi anak Deasy
285
Mike menelfon papanya
286
Papa Mike datang
287
Kedatangan Dhea dan William
288
Penjelasan Mike
289
Kemarahan Deasy
290
Mengobrol di rumah papa
291
Mike datang
292
Di apartement
293
Di rumah sakit
294
Pulang dari rumah sakit
295
Mengantarkan Dhea dan William
296
Mengantar William dan Dhea 2
297
Kebahagiaan Sempurna
298
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!