Pagi ini Dhea masuk ke kampus seperti biasanya, sebenarnya matanya masih sedikit mengantuk karena tidur terlalu larut semalam.
" Hoammmm....hmmmm, jika tidak menolong laki-laki bodoh itu semalam, mungkin aku tidak akan sengantuk ini ", gerutu Dhea sambil menutup mulutnya yang baru saja menguap sambil berjalan keluar dari Flatnya. Flat sederhana yang disewanya pertamakali saat dia datang ke kota itu. Ruangannya tidak terlalu besar, namun bersih. Dhea suka flat itu karena letak kamarnya yang langsung menghadap keluar, jadi dia bisa melihat pemandangan dari jendela kamarnya.
Dhea terus berjalan menuju halte dimana dia sering menunggu bus. Diliriknya arlojinya pukul 8 pagi, mata kuliahnya masih dimulai 1 jam lagi,
" Tidak terlalu terburu buru ", bathin Dhea.
Tak lama bus yang ditunggunya datang, Dhea naik bersama beberapa orang lainnya. Bus terus berjalan menuju ke kampusnya.
Tak lama kemudian Dhea telah tiba di tempat tujuannya. Dhea berjalan memasuki halaman kampus. Dilihatnya Bram sedang duduk berduaan bersama Alice. Dhea sengaja tidak menegur mereka berdua, dan terus berjalan menuju kelasnya.
Saat tiba di kelas dia memilih duduk agak jauh di belakang, karena dia merasa mata kuliah hari ini cukup menjemukan, dosen yang mengajar kali ini adalah seorang profesor yang usianya sekitar 70 tahunan. Beliau sering memberikan teori teorinya yang terkadang sangat sulit diterima karena tidak terlalu pandai untuk menjelaskan. Mungkin itulah kelemahannya, di sisi lain dia mungkin pandai untuk memecahkan berbagai rumus yang butuh pemikiran ekstra, namun di sisi lain ternyata dia memiliki kelemahan untuk menjelaskan rumus itu sendiri dengan bahasa yang mudah dimengerti orang kebanyakan.
Tak lama kemudian Bram datang menghampirinya.
" Sudah datang kamu rupanya?"
" Ya dari setengah jam yang lalu, dan sempat melihat kau berduan dengan Alice di depan tadi."
" kau tidak memanggilku?"
" Untuk apa memanggil dua orang yang sedang kasmaran, mungkin kau tidak akan mendengarku, bahkan jika ada bom yang meledak disampingmupun kalian tidak akan mendengarnya ", jawab Dhea lagi sambil tersenyum.
" Hahaha kau ini terlalu berlebihan."
" Tumben kau duduk di sini? Biasanya kau akan memilih di depan sana?"
" Mataku masih sedikit mengantuk Bram, gara-gara menunggui orang bodoh itu semalam, aku jadi terlambat pulang ke rumah ", gerutu Dhea.
" Ohhhh pantas ", jawab Bram singkat.
" Kau antar kemana laki-laki bodoh itu semalam?"
" Ohhhh William?"
" Ya terserahlah siapa namanya, yang jelas dia semalam terlihat bodoh dan menyedihkan, tidak ada orang yang mengira jika dia itu seorang milyader bahkan mungkin akan dikira orang gila."
" Hahaha kau ini, sepertinya kau masih menyimpan kebencian dengannya?"
" Aku tidak membencinya, hanya sedikit kesal dengan sikapnya saat di toko itu."
" Jika kau masih kesal, kenapa semalam kau membantunya, dan tidak membiarkan dia sendirian di tempat itu?"
" Hahaha aku ini masih memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi teman, tidak mungkin aku membiarkan orang yang aku kenal terkapar tidak berdaya di pinggir jalan seperti itu, bukankah kamu juga tidak berharap keesokan harinya dia akan menjadi headline di surat kabar 'seorang pengusaha kaya raya ditemukan mabuk di pinggir jalan, dengan kondisi acak acakan dan beberapa barang pribadinya hilang dicuri orang' bukan begitu Bram?"
" Hahaha...ya ya ya kamu benar, terimakasih Dhe kamu masih perduli dengannya."
" Hhhhhh aku bukan wanita berhati iblis teman ", gerutu Dhea.
" Bisa saja kau Dhe."
" Lalu kenapa kau pulang begitu malam, sehingga bisa bertemu dengan William?"
" Kau lupa? Aku kan harus menyelesaikan tugas tambahanku Bram, aku tidak mau pekerjaanku mengecewakanmu, walaupun kau ini temanku, tapi kau adalah atasanku ok."
" Bukankah kau bisa berangkat lebih awal, dan mengerjakannya dahulu?"
" Ya biasanya seperti itu, tapi kemarin aku ketiduran dan bangun terlambat teman ". Kata Dhea sambil tersenyum .
" Kau ini, gara-gara kau pulang terlalu malam aku jadi kena semprot William, dipikirnya aku ini sudah keterlaluan mempekerjakanmu selarut itu."
" Hah apa urusannya dengan laki-laki itu?"
" Yah mungkin saja dia tertarik denganmu?"
" Hei tidak, aku tidak mau berurusan dengan laki-laki play boy itu, tolong kau jauhkan dia dariku Bram ", kata Dhea sedikit khawatir.
" Aku sudah mengatakan itu padanya, tapi aku tidak bisa menjamin Dhe."
" Hhhhh menyebalkan, kenapa semua berbuntut panjang, jika tau akan seperti ini kubiarkan saja dia tidur di trotoar itu semalaman."
" Hahaha apakah kau baru saja menyesalinya Dhe?"
" Aku tidak akan mungkin menyesal jika tau semuanya akan jadi seperti ini."
" Bram....apa yang harus kulakukan untuk menghindarinya?"
" Aku juga belum tau Dhe, bukankah dia belum bertindak apa-apa denganmu? Jadi kamu bersikap biasa saja, jangan terlalu dipikirkan ya?"
" Iya Bram, aku hanya sedikit khawatir."
" Lalu kenapa dia sampai semabuk itu semalam?"
" Dia baru saja bertengkar dengan adiknya."
" Ohhh dia memiliki seorang adik?"
" Ya seorang adik laki-laki?"
" Apakah seperti dirinya?"
" Ya Dhe, sama tampan dan menarik seperti dirinya ", kata Bram sambil tersenyum.
" Bukan itu maksudku Bram, apakah adiknya itu sebrengsek William?" Kata Dhea sedikit kesal.
" Oooh tidak, Mike orang yang baik dan sudah memiliki istri yang cantik namanya Jessi."
" Ohhh namanya Mike, ya ya ya." Kata Dhea sambil mengangguk angguk.
" Lalu informasi apa yang perlu aku berikan lagi padamu tentang William?"
" Ahhh kau ini, untuk apa aku mengorek informasi tentangnya, seperti seorang wartawan saja."
" Hahaha aku takut kau masih penasaran dan ingin tau lebih banyak lagi ", kata Bram sambil tertawa.
" Hhhhhh apa perduliku dengannya Bram, dia tak ada hubungannya sama sekali denganku ", kata Dhea sambil merengut.
" Ok Dhe, santai saja jangan terlalu terbawa suasana begitu ", kata Bram lagi.
Dhea merengut kesal karena terus digoda Bram.Tak lama kemudian, dosenpun masuk. Bram dan Dhea segera menghentikkan obrolannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓓𝓱𝓮𝓪 𝓳𝓭 𝓽𝓮𝓻𝓾𝓼𝓲𝓴 𝓷𝓲𝓱 𝓰𝓪𝓻𝓪" 𝓦𝓲𝓵𝓵𝓲𝓪𝓶😅😅😅😅😅😅😅😅
2022-08-03
0
Liadys Al Aysah
kalo yg blm tau cerita ini pasti kesel sama Dhea cara bicaranya agak kurang sopan tapi nanti dia juga ahirnya cinta sama William
william jadi mualaf nanti..
cinta nya besar sama Dea.
udh baca ini 3x
karena saya juga mualaf ...
salut sama william
2021-02-03
2
Dhea Uwae
dhea berhijab tp ko ucapan ny agak kasarr
2020-10-08
1