Insiden Pagi Hari

Pagi ini Dhea pergi ke kampus seperti biasanya. Dia mengenakan kaus tunik warna hitam, lalu dipadu padankan dengan celana jeans warna biru, tak lupa jilbab warna senada dan dibiarkan menutupi dadanya. Dipandanginya wajahnya di cermin, kemudian tersenyum puas, dan perlahan diayunkan kakinya menuju halte yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Dihirupnya udara pagi yang begitu segar. Dhea terus melangkah ke arah halte di seberang jalan. Namun entah kenapa, tiba-tiba pikirannya kembali membayangkan wajah William di pesta semalam.

" Pria itu sebenarnya tampan sekali, bahkan ketampanannya di atas rata-rata. Hanya saja sepertinya dia tipe pria yang suka bergonta ganti pasangan, tapi wajar saja dia orang yang kaya raya, dan bisa melakukan apapun dengan uangnya itu." Kata Dhea dalam hati.

" Seandainya ada pria seganteng itu di negaraku sana, hmmm sudah pasti jadi rebutan abg-abg di kampus," bathin Dhea lagi sambil tersenyum.

Namun betapa kagetnya dia, tiba-tiba sebuah mobil sport mewah hampir saja menabrak tubuhnya, dia langsung tersentak dari lamunan, dan terjatuh karena terkejut. Untung pengemudinya langsung menginjak rem sehingga tubuhnya tidak sampai tertabrak.

" Ahhhh hampir saja!! ini pasti karena aku melamun tadi, sehingga tidak tau ada mobil yang datang dari arah kiriku," kata Dhea dalam hati.

Perlahan pintu mobil terbuka, dan pengemudinya turun menghampirinya.

" Haaiii nona!! apakah anda baik-baik saja?" Tanyanya sambil menghampiri Dhea.

" Iya tuan aku baik-baik saja, maafkan aku," sahut Dhea sembari berusaha berdiri dan membersihkan celananya yang kotor.

Dia hendak membantu Dhea sembari memegang tangannya, namun Dhea segera menepiskan tangannya.

" Maaf, tolong lepaskan pegangan anda! aku bisa berdiri sendiri," sahut Dhea.

" Heiiii...!! kamu teman Bram semalam kan?" katanya.

Dhea langsung mengarahkan tatapannya ke wajah pria di depannya itu.Ternyata orang itu adalah William.

" Ohhhh iya benar, aku teman Bram." Kata Dhea.

" Anda tuan William kan?"

" Ya...kau masih mengingatku Dhe?" katanya sembari menyebut nama Dhea.

" Panggil saja aku William, aku masih terlalu muda untuk jadi tuanmu," jawabnya sambil tersenyum.

Dhea hanya tertawa kecil.

" Kau mau pergi kemana pagi-pagi begini?"

" Anda sendiri mau kemana?" Tanya Dhea balik bertanya.

" Ada sebuah urusan kecil dengan seorang teman," katanya.

" Pasti teman wanita? sepagi ini?" tebak Dhea tanpa basi basi.

" Hahaha begitu buruknya kau menilaiku nona, sudah cerita apa saja Bram tentangku, sehingga kau bertanya seperti itu?"

" Tidak, aku hanya melihatnya dari sikap anda semalam, sepertinya anda tipe pria pemuja wanita cantik?" kata Dhea lagi.

" Hmmm kamu benar nona manis, tapi bukankah itu bukan kesalahan?"

" Mungkin....tapi itu bagimu." Kata Dhea sedikit ketus.

" Hei mengapa jadi membahas tentang hal pribadiku? ayo aku antarkan!! kau mau pergi kemana?" tanyanya.

" Aku mau ke kampus, terimakasih atas tawaranmu, tapi aku sudah biasa pergi sendiri."

" Ohhh jadi ternyata kau seorang mahasiswi?"

" Kau pikir aku gadis yang berkeliaran di pinggir jalan, kemudian dibawa ke pesta oleh Bram, Tuan...??"

" Kenapa kau pemarah sekali? bukan begitu maksudku!"

" Aku tidak marah, hanya sedikit merasa aneh dengan pertanyaanmu."

" Oh maaf kalau begitu. Ayolah jangan menolak tawaranku, kamu tidak usah takut, karena aku tidak akan membawamu kabur," katanya lagi.

" Hahaha justru itu yang sedang kutakutkan tuan besar," sahut Dhea sembari tertawa kecil.

Kemudian langsung berlari menghampiri bus yang perlahan datang mendekatinya.

" Aku pergi dulu ya!! hati hatilah jika bermain-main dengan wanita!" teriak Dhea sembari melambaikan tangan padanya.

Sebenarnya Dhea sedikit ngeri dengannya, apalagi mendengar cerita Bram semalam, pasti dia seorang laki-laki hidung belang.

" Aku harus menghindarinya," bathin Dhea.

" Hhmmmmm gadis yang menarik," bisik William sembari tersenyum menyeringai, kemudian naik kembali ke dalam mobilnya.

Tak berapa lama Dhea telah tiba di kampusnya.

" Pagi Bram?"

" Pagi Dhea!!"

" Bagaimana tidurmu semalam? tidak terlalu larut kan untukmu memejamkan mata?"

" Hahaha biasanya juga aku selalu pulang malam dari swalayanmu," jawab Dhea.

Bram tertawa kecil.

" Aku tadi bertemu William saat akan berangkat kemari."

" Hah benarkah?" kata Bram terkejut.

" Ya, aku hampir saja tertabrak mobilnya, tapi itu karena salahku sendiri sih," kata Dhea kembali.

" Lalu kamu tidak apa-apa kan?"

" Nih lihat! aku baik-baik saja kok."

" Syukurlah," jawab Bram.

" Mau pergi kemana dia?"

" Katanya ada urusan dengan temannya, mungkin dengan teman wanita hahaha." Sahut Dhea sambil tertawa.

" Kamu ini ada-ada saja."

" Kamu sendiri kan yang mengatakan bahwa dia ahli di bidang itu," kata Dhea lagi.

" Tadi dia juga mau mengantarkan aku kesini Bram."

" Lalu kamu terima ajakannya?"

" Hahaha aku tidak sebodoh itu untuk masuk perangkapnya Tuan Bram," kata Dhea sembari tertawa.

" Syukurlah.....gadis yang pintar," kata Bram sambil menarik nafas lega.

" Aku pikir kamu akan terpesona melihat ketampanan dia kemarin Dhe...."

" Hehhhhh mana mungkin aku mau dengan dia, sedangkan dia selalu bergonta ganti pasangan, bisa bisa aku patah hati dibuatnya tuan."

" Hahahaha kau ini bisa saja Dhe..!!"

" Bram, apakah semalam Alice tau kita pergi bersama ke pesta itu?"

" Tidak Dhe, aku tidak memberitahukannya, jika dia tahu pasti akan langsung protes padaku."

" Iya Bram pasti itu, dia kan pacarmu jadi lebih berhak pergi bersamamu dibanding aku. Aku tidak mau dia salah paham denganku, karena selama ini dia amat cemburu padaku."

" Tenanglah Dhe, aku akan merahasiakannya," jawab Bram lagi.

Sementara itu William terus menambah kecepatan laju kendaraannya. Gara-gara insiden bersama Dhea tadi dia kehilangan sedikit waktunya, padahal dia sudah berjanji untuk datang ke apartemen Paula tepat waktu.

Setelah tiba di tempat tujuannya, William segera berlari kecil menuju kamar Paula.

Wanita cantik itu telah menunggunya sedari tadi.

Paula merupakan teman wanita William, dan baru dikenalnya 2 bulan yang lalu saat mereka sama-sama berada di pesawat. Paula sosok perempuan cerdas, energik, berani, dan menyenangkan. William sangat terpesona oleh kecantikkannya. Walaupun belum ada komitmen khusus diantara mereka, namun keduanya sudah sama-sama dekat, bahkan tidak jarang tidur bersama. Namun sebenarnya William tidak pernah serius menjalani hubungan dengan satu wanita. Saat inipun bukan hanya Paula saja yang mengisi kekosongan hatinya. Namun ada beberapa lagi yang juga dikencaninya. Dia bisa dengan mudah mencari wanita lain yang diinginkannya, dan dia belum pernah mengalami penolakan dari satu orangpun karena semua tau siapa William itu. William adalah Sosok konglomerat muda, tampan, dan membuat semua wanita tergila-gila padanya.

" Hai sayang maaf ya aku terlambat!!" kata William sambil mengecup bibir Paula yang sudah menunggunya dari tadi.

" Darimana saja kamu? sudah setengah jam aku menunggumu di sini."

" Tadi aku hampir menabrak seseorang, jadi perjalananku terhambat karena harus menolongnya sayang." Kata William sambil memeluk tubuh sintal Paula.

" Apakah yang kau tabrak itu seorang wanita?"

" Ya seorang wanita, kau sungguh pintar menebak."

" Hmmm aku tau kamu Sayang. Tak akan mungkin kau mau membuang-buang waktumu hanya demi menolong seseorang, karena pasti kau akan segera meninggalkannya dan hanya memberikan selembar cek jika itu bukan seorang wanita bukan? benar tidak dugaanku?"

" Hahaha kau benar-benar wanita cerdas dan sangat mempesona, aku menyesal semalam minum terlalu banyak di pesta itu, dan lupa menemanimu tidur. Tapi aku akan menggantinya hari ini sayang," kata William sambil menggendong tubuh Paula ke atas ranjang dan mencumbunya di situ.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝓼𝓪𝔂𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪 𝓦𝓲𝓵𝓵𝓲𝓪𝓶 𝓼𝓾𝓴𝓪 𝓶𝓪𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓮𝓶𝓹𝓾𝓪𝓷🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-08-03

0

Rupink Chiabella

Rupink Chiabella

apa g tkt kena pms ya

2022-07-13

0

mamah lia nia

mamah lia nia

will saat belum tobat.... 😅😅😅

2022-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Insiden Pagi Hari
3 Pertengkaran di toko
4 William kembali menemui Dhea
5 Cerita Bram
6 Insiden William
7 Di rumah Bram
8 Di kampus
9 Di Tempat Kerja Dhea
10 Teror yang dialami Dhea
11 Pria penguntit lagi
12 Kemunculan William
13 William menunggu di depan toko Dhea
14 Janji William dengan Ayahnya
15 Paula menabrak Dhea
16 Dokter Untuk Dhea
17 Rayuan Jessy
18 Tingkah Wiliam Semakin Menjadi
19 Kiriman dari William
20 Pengirim sepatu misterius
21 Di Ruang Kantor William
22 William Memaksa Dhea
23 Telfon William
24 Hujan
25 Dhea sakit
26 William memaksa Dhea pulang
27 Di kamar William
28 Panti Asuhan
29 William mengajak Dhea ke kantornya.
30 Di dalam kantor William
31 Bertemu keluarga William
32 Di Restoran 1
33 Restoran 2
34 Di kamar Dhea
35 Rencana yang gagal
36 Ide Dhea
37 Pulang bersama Andrew
38 William terpedaya
39 Gagal pulang bersama Andrew
40 William memaksa lagi
41 Dhea di rumah William
42 Penampilan Dhea yang mengagumkan
43 Pesta
44 Panti Asuhan
45 Pertengkaran Mike dan William
46 Pulang dari kampus
47 Ngobrol bersama William
48 Kepanikan William
49 Paula menemui Dhea
50 Bersama Mike
51 Mike bertemu William
52 Mike pulang bersama Dhea
53 Kerinduan William
54 William bertengkar dengan Mike
55 Menemui orang tua William
56 William menemui Dhea
57 Makan bersama Mike
58 William putus asa
59 William mengantar Paula ke dokter
60 Mantan istri Mike
61 Fiting baju pengantin
62 William menemui dokter
63 Paula dengan kesombongannya
64 William membawa pergi Dhea
65 Kejujuran William
66 William yang rapuh
67 Usaha Daniel
68 Persiapan pernikahan
69 Pernikahan yang mendebarkan.
70 Pernikahan yang mendebarkan 2
71 Mengungkap kebenaran
72 Kebahagiaan yang datang kembali
73 kekhawatiran Dhea
74 Menjemput Dhea bersamaan
75 Rencana licik William.
76 Dhea yang ternoda
77 Insiden Dhea
78 Kepanikan Bram dan William
79 William berbohong pada Mike
80 Keluar dari rumah sakit
81 Bram marah besar
82 Di apartemen Dhea
83 Pergi ke kampus
84 Perkelahian William dan Mike
85 Mengobati luka William
86 DI apartemen Dhea
87 Di taman kota
88 Di taman kota 2
89 William pergi
90 Kesepian Dhea
91 Mike menjemput Dhea
92 William menelfon Mike
93 Kecemburuan Dhea
94 William datang
95 Di pantai
96 Masak bersama
97 Kecemburuan Dhea.
98 Di apartemen Dhea
99 Kesalahpahaman Dhea
100 Akhir sebuah sandiwara
101 Pasangan baru
102 Menelfon Daniel.
103 Di rumah orang tua William
104 Di apartemen Dhea
105 Di mall
106 Packing
107 Melepas Dhea pergi
108 Di rumah Dhea
109 Bersama Daniel
110 Di restoran bersama Daniel
111 Permohonan ijin Dhea
112 Persiapan menyambut William
113 Menjemput William
114 Bertemu ibu Dhea.
115 Di ruang keluarga
116 Pagi hari
117 Refreshing
118 Perjalanan pulang ke London
119 Pertengkaran
120 Pengacau
121 Di apartemen Dhea
122 Kunjungan tak terduga
123 Sandiwara yang terbongkar
124 Ketakutan Dhea
125 Perpisahan
126 Kesedihan Dhea
127 Ke kampus tanpa William
128 Dhea tidak sadarkan diri
129 Kedatangan Nyonya Christy
130 Keluar dari rumah sakit
131 William menemui Dhea
132 Menjelang wisuda
133 Wisuda
134 Kejujuran Bram
135 William menelfon Bram
136 Menelfon Bram
137 Di bandara
138 Surat Dhea
139 Telfon sang mantan
140 Reihan ke rumah Dhea
141 Pergi bersama Reihan
142 Kekhawatiran ibu Dhea
143 Dhea kembali ke London
144 Dhea datang memenuhi janji
145 Menemui William
146 Kejutan terindah untuk Dhea
147 Tiba di Indonesia
148 Di ruang makan
149 Obrolan bersama orang tua Dhea
150 Fitting baju pengantin
151 Berkunjung ke teman William
152 Pernikahan
153 Puisi romantis William.
154 Malam pertama
155 Bangun pagi hari
156 Kebahagiaan yang tertunda
157 Pagi hari
158 Pertengkaran
159 Pertengkaran mulai menjadi
160 William pergi
161 Di kantor bersama papa William
162 Curhat dengan ibu Dhea
163 Kebahagiaan yang sempurna
164 Happy ending
165 Pengumuman!!!
166 Prolog sesion 2 + visual act
167 William datang tiba-tiba
168 Mike datang
169 Kedatangan William dari kantor
170 Menelfon Bram
171 Makan malam bersama
172 Nostalgia
173 Di taman kota
174 Sampai di rumah papa William
175 Di rumah papa William 1
176 Di rumah papah William 2
177 Di rumah papa William 3
178 Cemburu
179 Nyonya baru
180 Di kamar rumah William
181 Di kamar William 2
182 Flashback William mualaf
183 Flasback William mualaf 2
184 Flasback William mualaf 3
185 Flasback William mualaf 4
186 Flashback William mualaf 5
187 Flasback William mualaf 6
188 Flasback William mualaf 7
189 Flashback William mualaf 8
190 Flasback William mualaf 9
191 Flashback William mualaf 10
192 Flashback William mualaf 11
193 Daniel datang
194 Mengobrol bertiga bersama Daniel
195 Perjalanan menuju kantor
196 Keributan di kantor
197 Keributan di kantor 2
198 Kejutan dari William
199 Kejutan William 2
200 Kejutan William 3
201 Kejutan William 4
202 Telfon papa William
203 Daniel datang
204 Daniel datang2
205 Pesona pramugari
206 Telfon mendadak dari Feri
207 Di kantor polisi
208 Di kantor polisi 2
209 Menuju hotel
210 Rapat mendadak
211 Kembali ke rumah
212 Pergi ke mall
213 Pergi ke mall 2
214 Cemburu
215 Cemburu 2
216 Pulang ke rumah
217 Di rumah
218 Baikan
219 Telfon dari Daniel
220 Masalah kehamilan Dhea
221 Persiapan ke rumah sakit
222 Perjalanan ke rumah sakit
223 Pulang dari rumah sakit
224 Di restoran ayam goreng
225 Telfon dari papa William
226 Kedatangan Dokter Sherli
227 Berita mengejutkan Dhea
228 Menelfon orang tua Dhea.
229 Kedatangan orang tua Dhea
230 mengobrol dengan orang tua Dhea
231 Nasehat orang tua Dhea
232 Kejang
233 Dhea ingin pulang
234 Penyebab Dhea meminta pulang
235 Keputusan terakhir
236 Mengabari Papa William
237 Operasi
238 Mengambil gambar anaknya
239 Berita yang sangat mengejutkan
240 Mengabari Dhea
241 Mencoba move on
242 telfon papa dan Daniel
243 Kisah cinta Mike
244 Menuju restoran
245 Daniel menemui Mike
246 William yang aneh
247 Persiapan ke London
248 Ditelfon Bram
249 Insiden
250 Insiden 2
251 Insiden 3
252 Kepulangan supir Dhea
253 Tamu mengejutkan
254 Cerita William
255 Pagi yang indah
256 Naik pesawat
257 Dijemput Daniel
258 Di jalan
259 PENGUMUMAN
260 Tiba di rumah Papa William
261 Di ruang makan
262 Di ruang makan 2
263 Pertengkaran Mike
264 Pagi yang menyebalkan
265 Makan pagi
266 Bertengkar lagi
267 Bersama William dan Daniel
268 Bersama William dan Daniel 2
269 Bersama Willism dan Daniel 3
270 Bersama Dhea dan papa
271 Bersama Dhea dan papa2
272 Berkumpul bersama di depan kolam renang
273 Di depan kamar Deasy
274 Kembali ke rumah
275 Telfon dari Deasy
276 Selesai menelfon Deasy
277 Kedatangan Feri
278 Mengobrol dengan Feri
279 Menelfon Mike
280 Bertengkar dengan Deasy
281 Deasy menelfon Dhea
282 Menegur Deasy
283 Deasy Melahirkan
284 Kondisi anak Deasy
285 Mike menelfon papanya
286 Papa Mike datang
287 Kedatangan Dhea dan William
288 Penjelasan Mike
289 Kemarahan Deasy
290 Mengobrol di rumah papa
291 Mike datang
292 Di apartement
293 Di rumah sakit
294 Pulang dari rumah sakit
295 Mengantarkan Dhea dan William
296 Mengantar William dan Dhea 2
297 Kebahagiaan Sempurna
298 Penutup
Episodes

Updated 298 Episodes

1
Prolog
2
Insiden Pagi Hari
3
Pertengkaran di toko
4
William kembali menemui Dhea
5
Cerita Bram
6
Insiden William
7
Di rumah Bram
8
Di kampus
9
Di Tempat Kerja Dhea
10
Teror yang dialami Dhea
11
Pria penguntit lagi
12
Kemunculan William
13
William menunggu di depan toko Dhea
14
Janji William dengan Ayahnya
15
Paula menabrak Dhea
16
Dokter Untuk Dhea
17
Rayuan Jessy
18
Tingkah Wiliam Semakin Menjadi
19
Kiriman dari William
20
Pengirim sepatu misterius
21
Di Ruang Kantor William
22
William Memaksa Dhea
23
Telfon William
24
Hujan
25
Dhea sakit
26
William memaksa Dhea pulang
27
Di kamar William
28
Panti Asuhan
29
William mengajak Dhea ke kantornya.
30
Di dalam kantor William
31
Bertemu keluarga William
32
Di Restoran 1
33
Restoran 2
34
Di kamar Dhea
35
Rencana yang gagal
36
Ide Dhea
37
Pulang bersama Andrew
38
William terpedaya
39
Gagal pulang bersama Andrew
40
William memaksa lagi
41
Dhea di rumah William
42
Penampilan Dhea yang mengagumkan
43
Pesta
44
Panti Asuhan
45
Pertengkaran Mike dan William
46
Pulang dari kampus
47
Ngobrol bersama William
48
Kepanikan William
49
Paula menemui Dhea
50
Bersama Mike
51
Mike bertemu William
52
Mike pulang bersama Dhea
53
Kerinduan William
54
William bertengkar dengan Mike
55
Menemui orang tua William
56
William menemui Dhea
57
Makan bersama Mike
58
William putus asa
59
William mengantar Paula ke dokter
60
Mantan istri Mike
61
Fiting baju pengantin
62
William menemui dokter
63
Paula dengan kesombongannya
64
William membawa pergi Dhea
65
Kejujuran William
66
William yang rapuh
67
Usaha Daniel
68
Persiapan pernikahan
69
Pernikahan yang mendebarkan.
70
Pernikahan yang mendebarkan 2
71
Mengungkap kebenaran
72
Kebahagiaan yang datang kembali
73
kekhawatiran Dhea
74
Menjemput Dhea bersamaan
75
Rencana licik William.
76
Dhea yang ternoda
77
Insiden Dhea
78
Kepanikan Bram dan William
79
William berbohong pada Mike
80
Keluar dari rumah sakit
81
Bram marah besar
82
Di apartemen Dhea
83
Pergi ke kampus
84
Perkelahian William dan Mike
85
Mengobati luka William
86
DI apartemen Dhea
87
Di taman kota
88
Di taman kota 2
89
William pergi
90
Kesepian Dhea
91
Mike menjemput Dhea
92
William menelfon Mike
93
Kecemburuan Dhea
94
William datang
95
Di pantai
96
Masak bersama
97
Kecemburuan Dhea.
98
Di apartemen Dhea
99
Kesalahpahaman Dhea
100
Akhir sebuah sandiwara
101
Pasangan baru
102
Menelfon Daniel.
103
Di rumah orang tua William
104
Di apartemen Dhea
105
Di mall
106
Packing
107
Melepas Dhea pergi
108
Di rumah Dhea
109
Bersama Daniel
110
Di restoran bersama Daniel
111
Permohonan ijin Dhea
112
Persiapan menyambut William
113
Menjemput William
114
Bertemu ibu Dhea.
115
Di ruang keluarga
116
Pagi hari
117
Refreshing
118
Perjalanan pulang ke London
119
Pertengkaran
120
Pengacau
121
Di apartemen Dhea
122
Kunjungan tak terduga
123
Sandiwara yang terbongkar
124
Ketakutan Dhea
125
Perpisahan
126
Kesedihan Dhea
127
Ke kampus tanpa William
128
Dhea tidak sadarkan diri
129
Kedatangan Nyonya Christy
130
Keluar dari rumah sakit
131
William menemui Dhea
132
Menjelang wisuda
133
Wisuda
134
Kejujuran Bram
135
William menelfon Bram
136
Menelfon Bram
137
Di bandara
138
Surat Dhea
139
Telfon sang mantan
140
Reihan ke rumah Dhea
141
Pergi bersama Reihan
142
Kekhawatiran ibu Dhea
143
Dhea kembali ke London
144
Dhea datang memenuhi janji
145
Menemui William
146
Kejutan terindah untuk Dhea
147
Tiba di Indonesia
148
Di ruang makan
149
Obrolan bersama orang tua Dhea
150
Fitting baju pengantin
151
Berkunjung ke teman William
152
Pernikahan
153
Puisi romantis William.
154
Malam pertama
155
Bangun pagi hari
156
Kebahagiaan yang tertunda
157
Pagi hari
158
Pertengkaran
159
Pertengkaran mulai menjadi
160
William pergi
161
Di kantor bersama papa William
162
Curhat dengan ibu Dhea
163
Kebahagiaan yang sempurna
164
Happy ending
165
Pengumuman!!!
166
Prolog sesion 2 + visual act
167
William datang tiba-tiba
168
Mike datang
169
Kedatangan William dari kantor
170
Menelfon Bram
171
Makan malam bersama
172
Nostalgia
173
Di taman kota
174
Sampai di rumah papa William
175
Di rumah papa William 1
176
Di rumah papah William 2
177
Di rumah papa William 3
178
Cemburu
179
Nyonya baru
180
Di kamar rumah William
181
Di kamar William 2
182
Flashback William mualaf
183
Flasback William mualaf 2
184
Flasback William mualaf 3
185
Flasback William mualaf 4
186
Flashback William mualaf 5
187
Flasback William mualaf 6
188
Flasback William mualaf 7
189
Flashback William mualaf 8
190
Flasback William mualaf 9
191
Flashback William mualaf 10
192
Flashback William mualaf 11
193
Daniel datang
194
Mengobrol bertiga bersama Daniel
195
Perjalanan menuju kantor
196
Keributan di kantor
197
Keributan di kantor 2
198
Kejutan dari William
199
Kejutan William 2
200
Kejutan William 3
201
Kejutan William 4
202
Telfon papa William
203
Daniel datang
204
Daniel datang2
205
Pesona pramugari
206
Telfon mendadak dari Feri
207
Di kantor polisi
208
Di kantor polisi 2
209
Menuju hotel
210
Rapat mendadak
211
Kembali ke rumah
212
Pergi ke mall
213
Pergi ke mall 2
214
Cemburu
215
Cemburu 2
216
Pulang ke rumah
217
Di rumah
218
Baikan
219
Telfon dari Daniel
220
Masalah kehamilan Dhea
221
Persiapan ke rumah sakit
222
Perjalanan ke rumah sakit
223
Pulang dari rumah sakit
224
Di restoran ayam goreng
225
Telfon dari papa William
226
Kedatangan Dokter Sherli
227
Berita mengejutkan Dhea
228
Menelfon orang tua Dhea.
229
Kedatangan orang tua Dhea
230
mengobrol dengan orang tua Dhea
231
Nasehat orang tua Dhea
232
Kejang
233
Dhea ingin pulang
234
Penyebab Dhea meminta pulang
235
Keputusan terakhir
236
Mengabari Papa William
237
Operasi
238
Mengambil gambar anaknya
239
Berita yang sangat mengejutkan
240
Mengabari Dhea
241
Mencoba move on
242
telfon papa dan Daniel
243
Kisah cinta Mike
244
Menuju restoran
245
Daniel menemui Mike
246
William yang aneh
247
Persiapan ke London
248
Ditelfon Bram
249
Insiden
250
Insiden 2
251
Insiden 3
252
Kepulangan supir Dhea
253
Tamu mengejutkan
254
Cerita William
255
Pagi yang indah
256
Naik pesawat
257
Dijemput Daniel
258
Di jalan
259
PENGUMUMAN
260
Tiba di rumah Papa William
261
Di ruang makan
262
Di ruang makan 2
263
Pertengkaran Mike
264
Pagi yang menyebalkan
265
Makan pagi
266
Bertengkar lagi
267
Bersama William dan Daniel
268
Bersama William dan Daniel 2
269
Bersama Willism dan Daniel 3
270
Bersama Dhea dan papa
271
Bersama Dhea dan papa2
272
Berkumpul bersama di depan kolam renang
273
Di depan kamar Deasy
274
Kembali ke rumah
275
Telfon dari Deasy
276
Selesai menelfon Deasy
277
Kedatangan Feri
278
Mengobrol dengan Feri
279
Menelfon Mike
280
Bertengkar dengan Deasy
281
Deasy menelfon Dhea
282
Menegur Deasy
283
Deasy Melahirkan
284
Kondisi anak Deasy
285
Mike menelfon papanya
286
Papa Mike datang
287
Kedatangan Dhea dan William
288
Penjelasan Mike
289
Kemarahan Deasy
290
Mengobrol di rumah papa
291
Mike datang
292
Di apartement
293
Di rumah sakit
294
Pulang dari rumah sakit
295
Mengantarkan Dhea dan William
296
Mengantar William dan Dhea 2
297
Kebahagiaan Sempurna
298
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!