Aska langsung melajukan mobilnya dan segera kembali ke rumah Ardi
Jam menunjukkan pukul 10 malam dan mereka telah sampai di rumah
"Nyonya Nadya, kita telah sampai" ucap Aska
Nadya langsung membuka matanya dan tak lupa buah mangganya ia tenteng
"Aska, terima kasih banyak"
"Iya Nyonya, sama-sama" jawab Aska
Mereka berdua masuk ke dalam rumah dan memanggil Bi Asih
"JADI INI KELAKUANMU KALAU AKU TIDAK ADA DI RUMAH!!!" Bentak Ardi
Bugh
Bugh
Ardi langsung menghajar Aska yang berani mengajar istrinya pergi
"HENTIKAN!!!" Teriakan Nadya membuat Ardi menghentikan pukulannya
"Berani kamu membentakku?" Ardi langsung menarik tangan Nadya sampai buah mangga yang ia bawa jatuh semua
Aska ingin menolong tetapi Bi Asih meminta untuk Aska agar diam
Bi Asih tidak mau jika nanti Ardi malah menghajar Nadya
BRAKKK
Ardi langsung menutup pintu dengan sangat kencang dan menguncinya
Plakkkkk
Plakkkk
"ADA APA DENGANMU TUAN?! APAKAH KAMU CEMBURU AKU PERGI DENGAN ASKA?!"
Ardi langsung mendorong keras tubuh istrinya dan untung saja Nadya terjatuh
"Aku cemburu?? Jangan mimpi!!"
Ardi yang gelap mata langsung merobek paksa pakaian Nadya
"T-tuan mau apa?! Jangan seperti ini! A-aku sedang..."
Nadya tidak melanjutkan perkataannya dan langsung menutup mulutnya
"Sedang apa? Sedang jatuh cinta dengan Aska??"
Plakkkkk
Nadya langsung menampar pipi Ardi yang sudah keterlaluan
"Sudah berani kamu?!"
Ardi melepaskan ikat pinggangnya dan langsung mengikat tangan Nadya
"Lepaskan aku!! Tolong lepaskan aku!!"
DIAM!!!
Ardi langsung memasukkan si mungil ke tempatnya
"J-jangan..."
Nadya sangat takut jika nanti terjadi apa-apa dengan calon anaknya
Ardi tidak peduli sama sekali dengan tangisan Nadya dan tetap melanjutkannya
Hampir 1 jam Ardi melakukannya sampai dirinya jatuh disamping Nadya karena kelelahan
Tengah malam Nadya terbangun, ia menyingkirkan tangan Ardi yang masih saja memeluknya
Dengan tubuh yang sakit semua karena perbuatan kasar suaminya, Nadya mencoba berjalan perlahan-lahan menuju kamar mandi
"K-kenapa kamu seperti monster? Apa kamu tidak tahu jika di dalam perutku ada anakmu?" Ucap Nadya di bawah guyuran shower
Hampir 30 menit Nadya di kamar mandi dan ia membuka pintu untuk menuju ke dapur
Mangga yang jatuh tadi telah di taruh Bi Asih di atas meja makan
Nadya mulai mengupas buah mangga itu sambil air mata yang masih mengalir
"Nyonya..." Panggil Aska
Nadya langsung memandang wajah Aska yang babak belur
"Ini obat dan vitaminnya diminum" ucap Aska sambil menaruh obat dan Vitamin Nadya di meja makan
"Aduh!" Tangan Nadya terluka karena pisau yang ia pakai
Aska langsung menyesap tangan Nadya yang mengeluarkan darah
Dari balik kamar ada mata yang memandang tidak suka melihat kemesraan mereka berdua
Aska mengambil kotak P3K dan mengambil plester
"Biar saya saja yang mengupas buah mangga itu"
Aska mengambil pisau dan langsung mengupasnya
"Aska, maafkan aku. Gara-gara aku, wajah kamu..."
"Nyonya tidak perlu minta maaf..."
Aska langsung berdiri saat melihat Ardi yang ada di belakang Nadya
"Ada apa dengan dia?" Gumam Nadya sambil makan mangga yang sudah dikupas oleh Aska
Nadya masih belum sadar kalau dibelakangnya ada Ardi yang melihatnya dari tadi
"MASUK KAMAR!!"
Nady terperanjat kaget dan buah mangga itu berhenti di tenggorokannya
Uhukkk.. Uhukkk
Ardi langsung menepuk belakang leher Nadya dan langsung keluarlah buah mangga itu
"Hufftt! Bisa tidak ngomong pelan?!!" Nadya langsung berdiri dan masuk ke kamarnya
"Bukannya terima kasih malah marah!"
Ardi menyusul masuk kedalam kamar dan ia melihat Nadya yang tidur di sofa
"Hey bangun! Siapa yang menyuruhmu tidur di sana!! Tidur di lantai!"
Nadya tidak menghiraukan perkataan Ardi dan ia berpura-pura
Akhirnya Ardi keluar dari kamarnya dan memutuskan untuk tidur di ruang khusus
"Apakah mereka berdua saling jatuh cinta? Argghh! Kenapa perasaanku seperti ini?"
Ardi mondar mandir di dalam ruangannya sambil sesekali menggelengkan kepalanya
Keesokan paginya dimana Nadya terbangun terlebih dahulu
Dia melihat tempat tidur yang kosong tidak ada sosok Ardi disana
"Alhamdulillah, semalam aku tidur sendiri" gumam Nadya yang masih trauma dengan kejadian itu
Nadya memegang perutnya sambil mengobrol kecil
"Anak Mama sedang apa ya sekarang?"
Nadya langsung masuk ke kamar mandi dan setelah itu ia melaksanakan sholat subuh
Setelah selesai sholat, Nadya berjalan menuju ke dapur untuk membuat kopi seperti biasanya
"Mana kopiku?"
"Astaghfirullah! Bisa nggak bicaranya biasa saja?"
Saat akan menyeduh kopi, tiba-tiba Nadya merasakan perutnya kembali mual dan ia langsung berlari menuju kamar mandi
Hueekk, hueekk
Ardi tidak menghiraukan ketika melihat Nadya sedang mual
"NADYA! MANA KOPIKU?!!" Teriak Ardi
Teriakan Ardi membuat semua pelayan maupun Aska langsung terbangun
"B-biar Bi Asih yang membuatkan"
Ardi langsung menolak mentah-mentah saat Bi Asih ingin membuatkan kopi
"NADYA!!!"
Nadya yang sudah selesai dari kamar mandi langsung membuatkan kopi untuk Ardi
"Ini Tuan"
"Lekas kamu.bersihkan taman belakang dan semua kolam yang ada. Dan jangan ada yang membantu dia" perintah Ardi
Ingin sekali Aska memberitahukan kepada Ardi kalau saat ini istrinya sedang mengandung
Nadya memandang wajah Aska dan ia memberi kode untuk tidak mengatakan kepada Ardi tentang kehamilannya
Jam masih menunjukkan pukul 5 dan Nadya mengambil sapu
"Dasar monster! Apa dia tidak tahu kalau sekarang masih gelap?"!
Walaupun sudah pagi, Nadya merasa ketakutan jika berada di taman sendirian
Nadya melompat dan duduk di atas pohon sambil menunggu matahari muncul
Disaat sedang menunggu matahari muncul, Nadya malah keenakan bersandar di pohon sambil tertidur
Ardi berjalan ke taman belakang dan ia tidak mendapatkan keberadaan Nadya
"Dimana dia? Bukankah aku tadi menyuruhnya untuk ke taman belakang?" Gumam Ardi
Ardi berlari kesana-kemari mencari Nadya tetapi tidak dapat ia temukan
Saat akan mencari kembali, Ardi melihat pohon yang bergerak-gerak
"SIAPA YANG MENYURUHMU TIDUR!!"
Teriakan Ardi membuat Nadya kaget dan menjadi tidak seimbang
"AAAA!!" Teriak Nadya
Ardi langsung berlari menuju Nadya yang akan jatuh ke bawah
Brugh
Nadya memejamkan matanya dan melihat Ardi tertimpa tubuhku
"T-tuan Ardi!!"
Melihat Ardi yang jatuh pingsan, Nadya langsung berteriak meminta tolong
Aska yang sedang berada di dalam langsung keluar dan melihat Ardi yang sedang pingsan
"Kenapa Tuan Ardi bisa seperti ini?"
Dewi menceritakan semuanya kepada Aska kalau ia tidak tahu kalau Ardi sudah ada di bawahnya
Aska meminta Bi Asih untuk menelpon ambulans agar segera kemari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Yuli a
🤣🤣🤣🤣 rasin ardi
2024-05-24
1