Bab 19

Damian bingung kenapa sejak tadi mereka harus bersembunyi tidak jauh dari kontrakan rumah Lucia, namun sedetik kemudian Grey paham mengapa mereka harus bersembunyi sambil memantau rumah itu.

“Kenapa kita harus sembunyi di sini? Kamu takut pada mereka?” Tanya Grey pada Lucia yang berdiri di sebelahnya.

Lucia menatap Grey dengan sinis. “Kita? Aku yang sedang sembunyi. Kamu yang ikut-ikut aku sembunyi, cepat pergi sana. Aku gak butuh bantuanmu, karna aku gak takut pada mereka hanya saja aku muak bertemu penghianat itu.” Ucap Lucia jujur, walau masih ada sakit di dadanya.

Lucia kembali menatap ke arah rumahnya, di mana ada Andrew dan Ellen yang sedang berdiri saling berhadapan.

Grey menatap cemberut pada Lucia, sejak tadi wanita itu tantrum seperti ini. Dan terus melarangnya untuk tersenyum.

Grey kembali menatap target utama, matanya melotot saat melihat kedua orang yang hendak berciuman. Dengan segera Grey menutupi arah pandangnya dengan tubuhnya dan memeluk Lucia yang hanya diam mematung.

Tanpa sadar air mata wanita itu menetes, jika kedua orang itu saling mencintai dan jujur padanya mungkin Lucia akan sedikit lebih mengerti. Namun bermain api di belakangnya membuat Lucia sedikit terluka, jadi Lucia berpikir sendiri jika mereka mungkin saja sudah lama menipu dirinya.

“Jangan sedih, itu hal biasa di luar negri.” Ucap Grey agar Lucia jauh lebih baik.

Lucia melepaskan pelukan pria gila itu, ia lalu mendongak menatap pria yang belakangan ini berusaha melindungi dirinya.

“Tapi ini di Indonesia, bukan luar negri.” Jawabnya sambil mendelik, Lucia lalu mengintip kedua orang yang sudah pergi entah ke mana. Ia segera meninggalkan Grey menuju ke dalam rumahnya.

Grey yang di tinggalkan segera berlari menyusul Lucia sambil menenteng plastik gorengan tadi.

Ia ikut masuk ke dalam, mengekori kemana pun Licia pergi.

“Kamu lagi apa?” Tanya Grey karena Lucia bolak balik keluar masuk kamar, Grey mengkori Lucia sambil meremas perutnya yang terasa sakit. Ia juga mengamati rumah kecil dan sederhana ini.

“Kamu tinggal di sini?” Tanya Grey. “Tempat ini terlalu kecil, kamu tinggal denganku saja.” Ucapnya, Grey yang sedang mengamati ruangan itu langsung menatap ke arah Lucia karena wanita itu menatapnya dengan tajam.

“Kalau tidak membantu lebih baik kamu pergi.” Ketus Lucia, karena sejak tadi Grey hanya mengikutinya dan banyak komentar.

“Aku ingin membantu, tapi perutku sakit.” Keluh Grey, ia bahkan mendaratkan bokongnya di atas ranjang Lucia.

Lucia menggaruk kasar kepalanya yang tidak gatal karena kesal, ia lalu mengambil minyak telon dan duduk di depan pria itu.

Grey menatap bingung Lucia karena wanita itu mau duduk bersamanya, matanya membelalak saat Lucia menarik kemeja yang ia masukan ke dalam celana hingga terbuka dan menampakan perut sixpacknya.

“Tunggu, aku memang akan bertanggung jawab. Tapi aku tidak menyangka jika kamu akan memintanya lagi. Aku—“ ucapan Grey berhenti begitu saja saat Lucia mengoleskan minyak telon itu di perutnya.

“Orang kaya sepertimu gak bisa makan makanan rakyat jelata sepertiku, jadi jangan sok-sokan makan itu. Menyusahkan saja.” Gerutu Lucia, ia memberi banyak minyak telon pada perut pria itu sambil mengusapnya kasar.

Pipi dan telinga Grey seketika merona. “Kamu tidak boleh menyentuh perut orang sembarangan.” Ucap Grey sambil menatap perutnya yang di olesi minyak telon.

Lucia menatap wajah Grey yang merona. “Mesum.” Gumam Lucia membuat Grey membelalak tak percaya, bisa-bisanya wanita itu berpikir jika dirinya mesum.

“Pakaian mu juga sangat mencolok sampai membuat orang lain menatap aneh kepadamu.” Ucap Lucia sambil berdiri.

Lucia pun kembali melancarkan aktifitasnya, ia segera membawa semua pakaian dan barang miliknya. Tadinya ia ingin memesan taxi online, namun rupanya Grey membawa mobil. Mau tidak mau Lucia pun menerima tawaran Grey untuk memakai mobil itu agar bisa mengangkut barang miliknya.

Pria itu juga menawarkan diri agar Lucia tinggal bersamanya, namun Lucia bersikukuh menolak dan ingin tetap tinggal di kosan kecil di samping kamar sahabatnya Gea.

.

To be continued…

Ada yang bisa nebak gak cerita kelanjutanya seperti apa?

Terpopuler

Comments

Essy Tango

Essy Tango

thor jagan pisahkan merka satukan sja dlm pernikahan spaya mrka hidp bahagia

2024-06-19

0

salmah asri

salmah asri

lucu😄😄😄

2024-05-09

0

Miss Typo

Miss Typo

kalau bener mereka menikah, mungkin grey bener² jadi orang miskin fasilitas dr orang tuanya dicabut semua 😁

2024-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!