Bab 13

Ciuman itu semakin lama semakin menuntut, Grey bahkan mulai mencondongkan tubuhnya dengan tubuh Lucia yang mulai berbaring di atas ranjang tanpa melepas tautan kedua bibir mereka.

Lucia mau pun Grey sadar betul apa yang sedang mereka lakukan, bahkan Lucia tak menolak saat tangan Grey menyelusup masuk ke dalam pakaianya.

Tubuhnya menggeliat saat pria itu menyentuh lembut area dadanya, bersamaan dengan lidah pria itu yang menjilat di telinganya.

Sungguh, Lucia merasakan gejolak aneh di tubuhnya. Merinding geli sudah ia rasakan sejak tadi, beriringan dengan tubuhnya yang berdesir.

“Euh…” lenguh Lucia dengan tangan yang mulai meremat rambut pria itu.

Sungguh, apakah sensasi ini yang Adrew inginkan? Ya Lucia akui hal seperti ini membuat tubuhnya gila dan enak sekaligus, pantas Andrew selalu memohon dan meminta hal ini. Namun sayang, jika Andrew bertahan sedikit lebih sabar mungkin saja Lucia akan memberikan seluruh jiwa dan raganya pada pria itu.

Lucia kembali memejamkan matanya agar tak mengingat pria itu lagi, kini di pikiranya hanya satu yaitu melupakan Andrew dan juga Ellen.

Lucia menarik wajah Grey, ia menatap sayu pria itu. Lucia berharap lebih pada pria di depanya, dia tau betul apa yang di lakukanya saat ini salah besar. Namun hati Lucia panas, jika mereka bisa melakukanya kenapa dirinya tidak bisa? Jika mereka bisa berhianat, bukankah Lucia juga bisa melakukanya?

Lucia langsung mencium bibir Grey setelah sebelumnya menatap penuh harap, Grey yang mendapat lampu hijau langsung bergerak cepat.

Ia mencium bibir Lucia dengan panas, bibir bawahnya ia hisap kuat melampiaskan hasrat yang sejak tadi di pendamnya.

Tanganya tak tinggal diam, Grey membuka bajunya dengan cepat, lalu perlahan ia juga mulai membuka pakaian Lucia.

Lucia mengelus punggung mulus Grey yang sudah tidak memakai sehelai benang pun. Kedua paha Lucia di buka lebar-lebar agar tubuh Grey bisa berada di kedua pangkal pahanya dan membuat tubuh mereka semakin intim.

“Euhh…” Lucia sedikit mendesah saat merasakan sesuatu di bawah sana sedang menusuk-nusuk pelan.

Seolah enggan bermain cepat karena sampai saat ini ia belum mulai memasukan miliknya ke dalam milik Lucia , ia malah sibuk menyusuri leher jenjang milik Lucia dengan bibirnya.

Grey mengangkat kedua tangan Lucia ke atas kepala gadis itu.

Lucia menggeliat dengan kedua tangan yang terkunci, tubuhnya bergetar saat merasakan bibir rakus Grey terus menghisap dada kenyalnya dengan sangat rakus.

"Rasanya sangat aneh," racau Lucia dengan mata sayunya berusaha menatap wajah Grey yang tenggelam di kedua belah dadanya.

“Namaku Grey.” Ucap Grey dengan suara seraknya, ia berharap saat gadis yang berada di bawah kungkunganya saat nanti mencapai klimaks gadis itu memanggil namanya.

Tangan Grey turun ke bawah, Grey memainkan jemarinya dan semakin leluasa mencecar inti milik gadis itu hingga membuat Lucia menggeliat tidak karuan dengan pikiran yang kacau.

Grey memanfaatkan momen itu untuk mengulum puncak dada yang sudah mengeras.

Lucia tidak pernah merasakan sensasi geli dengan sekujur tubuh yang memanas, dadanya naik turun dengan nafas yang tidak karuan dan itu sangat terlihat sexy di mata Grey Valentino.

Grey langsung melumatnya dengan rakus, pria itu kembali bergairah hanya dengan tubuh yang menempel di tubuh Lucia dia mulai menekankan miliknya dan berusaha memasuki inti gadis itu.

.

Tbc.

Eitssss… jgn berharap adegan ini akan sangat anu🤭🤭 belum saatnya panas dingin. Tipis-tipis aja dulu yagasihh🤣

Terpopuler

Comments

Ass Yfa

Ass Yfa

duh.. Lucia mau aja digrepe2...nanggung thor dicut

2024-04-21

0

Miss Typo

Miss Typo

huuuh bentar lagi goooollllll 🙈

2024-04-20

0

Lastri

Lastri

iya thorr...jadi penasaran

2024-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!