Bab 17

Grey berusaha berkonsentrasi, Adnan yang ada di depan pria itu juga bingung kenapa Tuannya sejak tadi sibuk menatap layar laptop hingga berjam-jam.

Apakah pria itu mulai tertarik dengan pekerjaan? Kalau begitu bukankah itu berita bagus untuknya.

“Tuan, anda belum makan pagi bahkan makan siangpun anda lewatkan.” Andan berusaha mengingatkan majikannya.

“Aku mau nikah, bukan mau makan.” Ucap Grey tanpa menatap ke arahnya, Grey terus menopang dagunya di atas meja sambil menatap layar laptop.

Adnan tercengang, apalagi yang akan terjadi pada dirinya karena sepertinya tuannya akan mulai berulah.

“Tapi tuan, Nona Valen benar—“

“Stop! Aku gak butuh nasehatmu. Aku sudah putuskan kalau aku akan tetap menikahinya.” Ucap Grey dengan yakin.

Ya Grey sejak tadi sibuk menatap dirinya sendiri di dalam layar laptop, maksudnya ia sudah melihat berkali-kali adegan bercinta dengan Lucia tadi malam melalui layar laptopnya.

Iya meyakinkan dirinya sendiri setelah melihat wajahnya yang senang saat bercinta dengan Lucia, tatapan memohon wanita itu kepadanya. Dan Grey menyentuh dadanya sendiri, ia merasakan getaran aneh di dadanya yang baru pertama kali ia rasakan.

Selain itu, ada efek samping dalam tubuhnya sejak menonton adegan panas itu, Grey jadi pusing sendiri karena ulahnya, ia harus menurunkan hasratnya saat ini juga.

“Cari tau informasi tentang wanita itu, aku ingin kamu memberikanya setelah selesai mandi.” Ucap Grey sambil mematikan laptopnya.

“Tapi tuan, anda yakin? Anda gak main-main kan, ini bukan tentang Tuan seorang, tapi akan banyak orang yang di libatkan dan akan banyak hal yang berubah.” Ucap Adnan hawatir jika Grey tetap bersikukuh ingin menikahi wanita miskin itu.

Grey berjalan ke arahnya dengan tatapan tajam, dia sampai berfikir kenapa semua orang tidak ada yang mempercayai keputusanya. Apakah berdosa menikahi wanita miskin, kita semua sama.

“Menikah! Aku akan tetap menikahinya, itu adalah keputusan mutlak. Jadi jangan bahas masalah ini lagi cepat kerjakan!” Sentak Grey sambil menendang asisten pribadinya itu.

Adnan mengaduh sakit, namun ia segera menunduk saat melihat tatapan mengerikan dari pria itu. “Baik tuan, saya akan melaksanakannya.” Jawabnya bergegas pergi meninggalkan Grey.

Sementara Lucia, wanita itu baru selesai berganti pakaian. Ia lalu duduk dan menghela nafasnya lelah menunggu Gea yang masih berganti pakaian.

“Cia, kamu yakin mau pergi sendiri? Biar aku temani saja.” Ucap Gea sambil melipat pakaianya dan memasukanya ke dalam loker.

“Iya, aku sendiri saja.” Ucap Lucia, rencananya Lucia akan pindah dan ngekos di samping kamar Gea yang kebetulan ada kamar yang kosong.

Lucia sudah menceritakan semua kejadian kemarin, dia juga menceritakan malam panas bersama pria asing di hotel tempatnya bekerja.

Gea ikut duduk bersama dengan Lucia, ia menatap iba pada sahabatnya itu.

“Yang sabar yah, jangan sedih. Kamu gak perlu sedih hanya karena pria brengsek seperti Andrew, apalagi Ellen. Aku sahabatmu, aku gak akan melakukan hal yang sama seperti wanita gak tau diri itu. Kamu jangan sedih yah Cia, ada aku yang akan menjagamu.” Ucap Gea panjang lebar, dia serius dengan kata-katanya itu.

Lucia pun langsung memeluk Kak Gea, satu-satunya orang yang berada di pihaknya.

“Bagaimana kalau malam ini pakai bajuku saja, lebih baik besok kamu datang saat mereka tidak ada di rumah.” Usul Gea, Lucia terdiam menimang apa yang di ucapkan Gea, lalu ia menganggukan kepalanya.

Gea tersenyum tenang, karena sejak tadi ia hawatir saat Lucia bilang akan pulang untuk mengambil semua pakaianya dan memutus hubungan dengan mereka.

Gea langsung mendorong pelan tubuh Lucia untuk melihat wajah wanita itu. “Tunggu, kamu yakin kalau kemarin gak bermaksud buat bunuh diri?” Tanya Gea untuk kembali memastikan.

“Tidak kak, otakku masih bekerja dengan baik untuk berpikir dua kali buat ngelakuin hal itu. Dasar aja pria gila itu yang salah paham. Orang aku mau cari angin segar.” Ucap Lucia kesal karena teringat pria gila itu lagi.

Lucia berdiri dan berjalan pergi meninggalkan Gea, sahabatnya itu pun tertawa dan dengan cepat berlari mengimbangi langkah Lucia.

“Tapi kamu menyukai malam panas kalian kan? tuh kan wajahmu merona lagi.” Gea terus memojokan sahabatnya agar berkata jujur.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

akan berjalan mulus atau tidak rencana Greau menikahi Lucia? 😁

2024-04-21

0

jaran goyang

jaran goyang

🤣🤣🤣🤣

2024-04-19

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

grey sebaiknya kau hapus video panas kau dengan Lucia bahaya gimana kalau suatu saat ada yg membajak laptop mu grey dan parahnya nya ada yg menyebarkan vidio itu , jadi hapus ya grey ...

2024-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!