SELAMAT MEMBACA
💚💚💚💚💚
JANGAN PERNAH MEREMEHKAN KEBAIKAN, BISA JADI SESEORANG ITU MASUK SURGA, BUKAN KARENA PUASA SUNNAH NYA, BUKAN KARENA PANJANG SHOLAT MALAMNYA. TAPI BISA JADI KARENA AKHLAK BAIKNYA DAN SABARNYA IA KETIKA MUSIBAH DATANG MELANDA.
Rendy menuju dapur, dan memang benar ucapan umi, wangi masakan Sofi sunggu harum, persis seperti dikontrakkan ya, selalu harum dan lezat pastinya. Rendy pun duduk disudut meja makan, sengaja tidak menyapa. Rendy ingin menikmati gerak gerik, terampilnya memasak calon istrinya ini.
Sofi pun tidak sadar dengan kedatangan Rendy, Sofi terlalu fokus dengan masakannya. Kali ini Sofi membuat masakannya dengan spesial dan penuh cinta. Sofi pun mencicipi satu per satu masakannya.
Hemmm, enak semua semoga pada suka, apalagi ini buat mertua, jangan sampai malu malu in, batin Sofi. Sofi pun bergegas menata hasil masakannya ke piring besar dan menyiapkan nasi di bakul. Sofi bergumam sendiri, nasi sudah, tumis kangkung sudah, cumi asam manis sudah, udang goreng tepung sudah, gurame bakar not bad lah walaupun agak hitam, sambal matah dan sambal bawang super pedas sudah. Sekarang tinggal minuman, buat teh anget aja kesukaan Rendy, teh tawar.
Selesai...... Ucap Sofi gembira...
PLOK PLOK PLOK......
Suara tepuk tangan Rendy yang kencang berhasil membuat jantung Sofi meloncat.
" Untung gak masuk ke piring ini jantung," batin Sofi.
" Sejak kapan kamu disitu?" , Ucap Sofi dengan nada kesal karena jantungnya masih berdetak cepat.
" Dari tadi semenjak kamu masak terus mencicipi semua masakanmu sampe menata ke piring, membuat teh tawar hangat kesukaanku, aku tahu semuanya", ucap Rendy enteng.
" Ihhhh nyebelinnnnn, bantuin bawa nih ke joglo!", Perintah suci. Kekesalannya makin menjadi karena Rendy berhasil membuat darah tinggi Sofi naik.
Rendy pun beranjak dari duduknya dan mendekati Sofi yang sedang marah.
" Jangan marah lagi ya, nanti aku ajak ke pesta rakyat.", Ucap Rendy sambil memegang kedua tangan Sofi, diciumnya satu per satu tangan tersebut dengan lembut.
" Kalau marah jadi jelek, umi gak suka punya menantu jelek. Makanya senyum biar cantik, umi maunya menantunya cantik, paham?" , Ucap Rendy pelan.
Sofi hanya menganggukkan kepalanya. Wajahnya sudah Semerah tomat, kemudian Sofi mengangkat wajahnya dan menatap Rendy.
Tiba tiba ....... Cup.....
Pipi Rendy merasakan benda kenyal mendarat tepat sasaran di pipi kirinya, ini sadar atau tidak baru pertama kalinya ini dalam sejarah seorang Sofi mencium Rendy dan...... parah.... parah..... parah......
Sofi hanya tersenyum melihat keterkejutan Rendy.
Sofi mendekatkan bibirnya ke kuping Rendy. Terdengar jelas hembusan nafas Sofi. Rendy hanya bisa membatin, mau apa nih Sofi, belum juga hilang nih kagetnya udah mau bikin mati berdiri.
" I love u Rendy, bisa kita memulai dari awal" , ucap Sofi sukses membuat hati dan jiwa Rendy bergetar.
Rendy hanya melirik ke arah Sofi, untuk meyakinkan diri sendiri apakah ini nyata atau hanya mimpi. Kalau nyata jangan biarkan moment yang baik ini pergi agar bisa diabadikan, berhentikan waktu ini. Tapi kalau memang ini hanya mimpi maka bangunkan aku cepat, agar tidak menyiksa batinku sendiri.
" Katakan Sofi ini mimpi, katakan, jangan kamu mempermainkan perasaanku, perasaan cinta dalam diam, perasaan cinta yang tumbuh tanpa bisa menyentuh, perasaan yang selalu aku jaga hanya untukmu Sofi, karena aku selalu berharap kamu adalah jodoh yang diturunkan untukku. Aku berharap namamu yang yang tertulis indah di Lauhul Mahfudz. katakan Sofi aku bermimpi atau tidak!?" Ucap Rendy tegas.
Rendy merasa hatinya dipermainkan oleh Sofi. Sesekali menjauh tapi lain waktu dekat dan bermanja, mungkin kali jaman milenial mah PHP. Selalu sukses membuat hatinya teraduk aduk.
Sofi pun tersenyum, entah malaikat apa yang membisikkannya sehingga mampu mengecup pipi Rendy dan mengatakan I love you kepada sang pujaan hati.
" Aku serius Rendy, apa aku terlihat bercanda? Hemmmm ?" , Ucap Sofi tenang sambil menarik turunkan alisnya keatas dan kebawah.
Rendy menatap dua bola mata Sofi mencari kebenaran disana. Dan memang hanya kebenaran dan ketulusan. Tatapan Sofi sangat tulus.
" I love u too bidadariku, tetaplah bersamaku hingga ajal nenjemput kita, tetaplah disampingku walau ujian silih berganti, tetaplah mencintaiku walau banyak berjuta pangeran menantimu, dan tetaplah menjadi pendamping hidupku agar kamu selalu nyama betsandar didadaku. Apakah kamu mau menerimaku Sofi? " , Ucap Rendy lembut.
Dududu.... Ada yang mengungkapkan isi hatinya.... Malu nih, jawab iya, kok ya aku jadi cewek pasrah amat, dijawab enggak batinku selalu meronta ronta untuk menjawab iya. Daripada keburu digondol pelakor, mending maju terus pantang mundur, batin Sofi sambil memejamkan matanya, ia begitu sungkan menatap mata Rendy yang tegas.
" Iya Rendy, aku mau... Tapi... Ucapan Sofi terpotong dengan kedatangan umi.
" Sofi, Rendy, sudah selesai belum, kalau sudah yuk angkat ke joglo, kasian Abah sudah tidak tahan mau nyicipin masakan menantu.", Ucap umi dengan polos.
Rendy dan Sofi saling melirik, dan tersenyum. Bagi mereka hari ini adalah awal yang baru mereka sebagai sepasang kekasih. Tetap masih ada yang mengganjal di hati dan pikiran Rendy, pembicaraan tadi belum selesai, seharusnya masih ada kelanjutannya dan semoga kelanjutannya itu adalah akhir bahagia.
Level statusmu naik menjadi kekasih, disinilah imanmu makin di uji, cobaan pun tidak berhenti pastinya akan datang dengan permasalahan yang lebih kompleks
Seperti inilah hidup, memohon dan selalu bermunajat kepada Alloh, Alloh akan memberikan kalau kita sudah mampu, Alloh akan menunda keinginan kita karena kita belum pantas mendapatkannya.
Acara makan pagi menjelang siang pun dilalui dengan suasana gembira dan hangat. Terlebih untuk pasangan yang " baru jadian" sudah pasti hatinya berbunga bunga.
Keduanya tampak lebih dekat dan romantis, saling membantu mengambilkan, saling berpandangan, saling tersenyum, saling melirik, ahhh pokoknya jadi beneran gak waras.
Umi dan Abah pun sama, sudah pada dasarnya romantis ditambah usia yang sudah mulai menua dengan sikap seperti abege jadi terasa lucu.
" Nak Sofi masakanmu sungguh enak dan nikmat, Abah sampai nambah tiga kali, sering sering lah kemari nak biar Abah sering dimasakin nak Sofi, jangan Rendy terus yang dimanja dengan masakanmu ini nak sofi, perutnya bisa buncit sebelum usianya. Hahahaha" ucap Abah sambil tertawa lepas tanpa beban.
" Abah kenapa sih, iya nanti Rendy akan sering pulang sama Sofi, kalau sofi nya gak keberatan, Sofi sibuk sering dinas ke luar kota.", Ucap Rendy menjelaskan.
" Iya bah, nanti Sofi usahain, Minggu depan Sofi harus ke Padang, ada audit ke cabang Padang. Minggu depannya lagi kan udah ada janji sana rendy mau ke rumah mama" , ucap Sofi.
" Ya sebisa nya saja, jangan dipaksakan, sesuatu yang dipaksakan itu hasilnya tidak akan baik. Jaga diri kalian berdua agar tetap percaya satu sama lain. Jangan sering berdua duaan sebelum halal karena yang ketiganya itu setan", ucap Abah menasehati kepada anak dan calon mantunya itu.
Jangan memaksakan sesuatu hal yang bertentangan dengan batin kita, karena itu akan merugikan diri sendiri.
--------------
TERIMA KASIH SUDAH MELIPIR
JAZAKALLAH KHAIRAN
💚💚💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
awesome ❤️❤️❤️
ijin promo thor 🙏
jgn lupa baca novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🍭🍭🍭
kisah cinta beda agama,
jgn lupa tinggalkan jejak dg like and comment ya 🙏😁
2020-10-30
1
miqaela_isqa
Jangan patah semangat dalam berkarya kakak
2020-10-15
1
Mutie Cutie
aku mampir kak boomlike sampai sini ya
semangat berkarya....
2020-09-29
1