Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]

Mengikuti strategi yang Leo katakan, mereka bertiga melawan naga bumi dengan banyak usaha. Bagaimanapun, naga adalah makhluk yang kuat, jadi mereka harus mengerahkan kekuatan mereka dengan sekuat tenaga.

Strategi mereka adalah Leo menyerang dari jarak dekat sebagai penyerang pertama sedangkan Ragna akan menyerang musuh dari jarah jauh menggunakan pedang ciptaannya saat ada celah sambil melindungi Alice, yang bertugas mensuport penyerang garis depan.

Terkadang, Leo dan Ragna akan berganti posisi dalam pertarungan saat ada kesempatan, Ragna akan menyerang dari jarak dekat sedangkan Leo akan menyerang dari jarak jauh menggunakan elemen kegelapan yang Leo pinjam dari Igrum.

Berkat strategi itu, mereka bertiga akhirnya berhasil mengalahkan naga bumi.

"Akhirnya... Kita berhasil... Mengalahkannya!" Ragna berkata sambil terengah-engah.

"Energi magic ku habis..." Alice berlutut di atas tanah dan menundukkan kepalanya sambil terengah-engah, "Aku sangat lelah hingga aku tidak bisa berdiri."

"Kurasa ini adalah monster terkuat yang pernah kita hadapi!" Leo duduk di atas mayat naga saat dia menyeka keringat di wajahnya.

"Benar! Dengan ini, sekarang kita bisa menyebut diri kita sebagai Dragon Slayer." Ragna tersenyum senang.

"Dragon Slayer? Julukan yang cukup bagus." Leo tersenyum.

"Daripada itu... Kak, tolong berikan aku air, aku sangat haus!"

"Hm, bukankah Alice bisa menggunakan fungsi storage!"

"Oh, iya! Aku lupa... Hehe!"

Alice mengambil minuman dari storage dan meminumnya dengan ekspresi puas.

"Leo..." Ragna mengulurkan tangannya ke arah Leo dan berkata, "Berikan aku air!"

Leo mengambil botol minuman dari storage dan melemparkannya ke arah Ragna sebelum Ragna menangkapnya, "Terima kasih!"

Setelah itu, Ragna membuka tutup botol dan meminum air di botol itu.

Melihat ini, Leo juga mengeluarkan minuman dari storage dan segera meminumnya.

'Eve, mana hadiahnya? Kenapa tidak ada notifikasi sistem?' Leo bertanya kepada Eve melalui pikirannya.

[Apa kau ingin menerima peningkatan sekarang juga?]

'Ya, lakukan saja!'

[Baik.]

[Ding! Misi telah diselesaikan. Sebagai hadiah, peningkatan kekuatan diberikan kepada host] Notifikasi sistem terdengar di pikiran Leo sebelum dia merasakan energinya yang hilang pulih dan bertambah kuat.

"Hmm?" Ragna menoleh ke arah Leo dengan terkejut, 'Apa dia baru saja bertambah kuat!'

Baru saja, dia merasakan energi Leo telah pulih. Selain itu, energinya juga bertambah lebih banyak dari jumlah aslinya.

Walaupun dia sedikit penasaran, tapi karena Leo tidak mengatakannya, maka dia tidak akan bertanya.

Setiap orang mempunyai rahasianya masing-masing.

"Ck, apa benar-benar tidak ada hadiah setelah menyelesaikan dungeon?" Ragna mengeluh.

"Ini sangat mengecewakan!" Alice berkata dengan nada kecewa.

"Nah, tidak perlu kecewa..." Leo menghibur, "Bukankah kita telah mengalahkan naga!"

"Kau tau kan? Tubuh naga sangat berharga bagi para petualang, dan jika kita menjualnya, bukankah kita akan mendapatkan uang yang banyak." Leo tersenyum lebar.

"Hm, apa kau akan menjualnya?"

Leo menjawab, "Ya, lagipula aku tidak membutuhkannya! Oh, apa kau ingin membuat armor dengan sisik naga?" Leo bertanya dengan penasaran.

"Tidak." Ragna menggelengkan kepalanya sebelum berkata, "Aku tidak terlalu suka memakai armor, jadi lebih baik kita menjual tubuh naga saja."

"Kalau begitu, kita sepakat."

....

Sementara itu, disaat Leo dan kelompoknya telah menaklukkan dungeon Xirus, mantan teman sekelas Leo memasuki dungeon Xirus bersama kesatria yang melatih mereka.

"Ini... Apa yang terjadi?" Roland melihat mayat monster disekitarnya sambil mengerucutkan kening.

"Entah kenapa ini terasa Deja Vu!"

"Situasi ini seperti yang terjadi di dungeon Verinus." Evan mengamati sekelilingnya.

"Kurasa ada orang yang mendahului kita!" Henry mengangkat bahunya.

Eliana menghela nafas, "Lagi-lagi seperti ini..."

Roland mendekati salah satu mayat monster dan mengamatinya sebelum berkata, "Darah monster ini masih segar. Mungkin orang yang melakukan ini masih ada di dalam dungeon!"

"Kesempatan yang bagus..." Hugo meletakkan pedang lebarnya di atas pundaknya dan menyeringai, "Aku ingin melihat siapa orang yang telah merebut target latihan kita!"

"Jangan lengah, teman-teman! Kita tidak tau apa orang yang melakukan ini adalah orang jahat atau tidak... Karena itu, sebaiknya kita berhati-hati!" Aurora memperingatkan, yang disetujui teman-teman sekelasnya.

"Guru, apa kita akan memasuki dungeon lebih dalam?" Salah satu siswa bertanya pada kesatria yang menemani mereka.

Mendengar pertanyaan ini, Roland meletakkan tangannya di dagunya dan berpikir selama beberapa saat sebelum dia menoleh ke arah Evan, "Bagaimana menurutmu,. Evan? Apa kau ingin lanjut?"

Evan menjawab, "Guru, sebaiknya kita mendengar pendapat teman-teman dulu!"

"Baiklah." Roland mengangguk sebelum dia menghadap ke arah murid-muridnya dan berkata, "Putusan pendapat kalian... kalian Ingin lanjut atau kembali?

"Lanjut..."

"Tentu saja, kita memilih lanjut."

"Benar, kami belum ingin kembali."

"Teman-teman, ayo kita lanjut..."

"Ooooooohhh!"

Semua siswa memilih untuk melanjutkan, yang disetujui Roland.

Setelah itu mereka melanjutkan menyelusuri dungeon lebih dalam. Disepanjang jalan, mereka bertemu dengan lebih banyak mayat monster, yang membuat mereka merasa kesal karena tidak bisa melawan monster.

Akhirnya, setelah melewati empat lorong, mereka bertemu dengan empat monster orc, yang membuat mereka sedikit senang karena akhirnya mereka punya kesempatan untuk melawan monster.

"Henry, alihkan perhatian orc itu! Aku akan menyerang titik lemahnya!"

"Oke." Henry menggunakan skillnya, [Super Speed] yang membuat kecepatannya meningkatkan berkali-kali lipat untuk menyerang orc dengan belati ganda dan untuk mengalihkan perhatian orc.

Dan dengan skill [Limit Breaker], yang membuat semua statistik miliknya meningkat secara drastis, Evan melawan orc itu sebagai penyerang utama bersama Henry.

"Sophia, bekerja samalah denganku!"

"Baik."

Tidak mau kalah, Hugo mengaktifkan skill miliknya, yaitu [Berserker] dan menyerang orc yang lain bernama Sophia.

Skill Berserker adalah skill yang membuat kemampuan fisik pengguna meningkat secara drastis, apakah itu kekuatan, kecepatan, ataupun daya tahan tubuh.

Tapi, skill itu mempunyai kelemahan, yaitu membuat kemampuan berpikir atau kecerdasan menurun lima puluh persen saat pengguna mengaktifkan skill itu.

Sementara itu, Sophia memiliki skill yang disebut [Assassin]. Yang memiliki kemampuan untuk menyembunyikan hawa keberadaan dan meningkatkan kecepatan pengguna. Skill ini sangat cocok untuk pembunuhan secara diam-diam.

Saat empat orang itu melawan dua Orc, para siswa lainnya semuanya bekerja sama untuk mengalahkan dua orc yang tersisa bersama Aurora, yang membantu dari jarak jauh menggunakan skill miliknya.

Skill milik Aurora adalah [Ice Manipulation]. Dengan skill itu, Aurora dapat memanipulasi elemen es untuk menyerang, bertahan, atau untuk membekukan musuh.

Sementara para siswa lainnya sedang bertarung, Eliana berdiri di garis belakang untuk menyembuhkan temannya yang terluka dengan skillnya, yaitu [High Healing].

Dengan skill miliknya, Eliana dapat menyembuhkan dan bahkan menumbuhkan kembali anggota badan yang telah hancur. Namun, dia tidak dapat membangkitkan kembali orang yang telah mati.

Dan terakhir, sebagai pelatih mereka, Roland hanya mengawasi pertarungan muridnya dan tidak ikut dalam pertarungan. Tapi, jika muridnya dalam bahaya, dia akan bergerak untuk menyelamatkan mereka.

Namun, sejauh ini pertarungan berjalan dengan lancar, yang membuat Roland puas dan senang dengan perkembangan muridnya.

Episodes
1 Chapter 1 [ Warisan ]
2 Chapter 2 [ Sistem ]
3 Chapter 3 [ Evelyn ]
4 Chapter 4 [ Hutan? ]
5 Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6 Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7 Chapter 7 [ Kontrak ]
8 Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9 Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10 Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11 Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12 Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13 Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14 Chapter 14 [ Membunuh ]
15 Chapter 15 [ Persidangan ]
16 Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17 Chapter 17 [ Persiapan ]
18 Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19 Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20 Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21 Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22 Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23 Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24 Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25 Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26 Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27 Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28 Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29 Chapter 29 [ Pertarungan ]
30 Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31 Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32 Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33 Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34 Chapter 34 [ Domain ]
35 Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36 Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37 Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38 Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39 Chapter 39 [ Donovan ]
40 Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41 Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42 Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43 Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44 Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45 Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46 Chapter 46 [ Momen Indah ]
47 chapter 47 [ Reaksi ]
48 Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49 Chapter 49 [ Kenangan ]
50 Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51 Chapter 51 [ Kemalangan ]
52 Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53 Chapter 53 [ Pelelangan ]
54 Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55 Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56 Chapter 56 [ Phoenix ]
57 Chapter 57 [ Kutukan? ]
58 Chapter 58 [ Demon King ]
59 Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60 Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61 Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62 Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63 Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64 Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65 Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66 Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67 Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68 Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69 Chapter 69 [ Harapan ]
70 Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71 Episode 71 [ Terpojok ]
72 Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73 Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74 Chapter 74 [ Kehancuran ]
75 Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76 Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77 Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78 Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79 Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80 Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81 Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 [ Warisan ]
2
Chapter 2 [ Sistem ]
3
Chapter 3 [ Evelyn ]
4
Chapter 4 [ Hutan? ]
5
Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6
Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7
Chapter 7 [ Kontrak ]
8
Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9
Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10
Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11
Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12
Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13
Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14
Chapter 14 [ Membunuh ]
15
Chapter 15 [ Persidangan ]
16
Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17
Chapter 17 [ Persiapan ]
18
Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19
Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20
Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21
Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22
Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23
Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24
Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25
Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26
Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27
Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28
Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29
Chapter 29 [ Pertarungan ]
30
Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31
Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32
Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33
Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34
Chapter 34 [ Domain ]
35
Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36
Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37
Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38
Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39
Chapter 39 [ Donovan ]
40
Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41
Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42
Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43
Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44
Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45
Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46
Chapter 46 [ Momen Indah ]
47
chapter 47 [ Reaksi ]
48
Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49
Chapter 49 [ Kenangan ]
50
Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51
Chapter 51 [ Kemalangan ]
52
Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53
Chapter 53 [ Pelelangan ]
54
Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55
Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56
Chapter 56 [ Phoenix ]
57
Chapter 57 [ Kutukan? ]
58
Chapter 58 [ Demon King ]
59
Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60
Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61
Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62
Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63
Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64
Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65
Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66
Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67
Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68
Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69
Chapter 69 [ Harapan ]
70
Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71
Episode 71 [ Terpojok ]
72
Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73
Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74
Chapter 74 [ Kehancuran ]
75
Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76
Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77
Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78
Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79
Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80
Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81
Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!