Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]

Sudah tiga hari sejak Leo memanggil adik perempuannya ke dunia lain.

Dan sekarang, mereka berdua sedang berjalan di jalanan untuk mencoba berbagai makanan di toko pinggir jalan.

"Alice, menurutmu makanan mana yang paling enak di jalanan ini?" Leo meminta pendapat Alice sambil mengamati toko-toko yang ada dipinggir jalan.

Alice mengamati toko-toko di jalanan itu sebelum matanya mendarat di salah satu toko, "Kak, toko di sana! Itu terlihat seperti sate ayam!"

"Oh, dimana itu?"

"Itu, di sana?" Alice menunjuk toko di sebelah kiri jalan dalam jarak sepuluh meter.

Leo melihat ke arah yang ditunjuk oleh Alice dan menganggukkan kepalanya, "Baiklah! Kalau begitu kita akan mencoba makanan di toko itu!"

"Horeee!" Alice bersorak dengan wajah bahagia, yang membuat Leo tersenyum.

Pergi ke toko itu, Alice segera membuat pesanan kepada kepada pemilik toko itu.

"Paman, aku pesan sepuluh tusuk sate, yang lima pedas dan lima lainnya tidak pedas!"

"Siap, nona muda. Aku akan membuatnya segera." Penjual itu berkata dengan antusias.

Penjual itu segera membakar sepuluh tusuk sate dan memberikannya kepada Alice.

"Ini, nona muda! Totalnya 2 koin perak."

"Ini uangnya." Leo memberikan 2 koin perak kepada pemilik toko sebelum dan Alice segera pergi meninggalkan toko dan pergi ke tempat lain.

"Silahkan datang lagi lain kali." Pemilik toko berteriak saat melihat mereka berdua pergi.

"Kak, kau mau yang pedas atau yang tidak pedas?"

"Kalau begitu, aku mau yang pedas!"

"Baiklah, ini!" Alice memberikan sate yang pedas kepada kakaknya.

Menerima sate yang diberikan adiknya, dan memasukkan sate itu ke dalam mulutnya, mata Leo berbinar ketika dia merasakan rasa sate itu.

"Alice, sate dengan rasa pedas rasanya sangat enak! Kau harus merasakannya!"

"Benarkah? Berikan padaku! Berikan padaku! Aku ingin merasakannya!" Alice berkata dengan penuh semangat, yang membuat Leo tersenyum dan segera memasukkan sate itu ke dalam mulut Alice yang terbuka lebar.

"Hmmm~!!! Ini sangat enak! Kak, kau harus mencoba punyaku juga!"

"Kalau begitu, suapi aku!"

"Baik. Ini, buka mulutmu, aahhh~!"

Leo, yang disuapi adiknya, memakan sate dengan ekspresi gembira.

"Hmm~!! yang ini juga enak!"

Eve: [....]

Melihat kakak beradik yang saling menyuapi dengan wajah gembira. Eve yang selama ini diam dan tidak berbicara merasa seperti telah dilupakan.

Igrum: [Apa kau cemburu?]

[...Diam, atau aku akan membunuhmu!] Eve berkata dengan suara dingin.

Igrum: [....]

....

Setelah puas mencicipi makanan di toko pinggir jalan. Leo dan Alice duduk di bangku di pinggir air mancur dengan ekspresi puas.

"Hmm~! Aku sangat kenyang!" Alice berkata dengan gembira sambil mengusap perutnya.

"Benar, aku juga merasa sangat kenyang!" Leo menyandarkan punggungnya sambil memandang ke arah langit dengan ekspresi puas.

"Ini sangat menyenangkan~! Kak, kita harus melakukannya lagi lain kali!"

"Yah, sebaiknya jangan terlalu sering! Aku tidak mau adikku yang imut menjadi gendut!" Leo berkata dengan nada bercanda.

Alice menggembungkan pipinya, "Hum, aku tidak akan menjadi gemuk."

"Hahaha...!"

....

Mengobrol dengan santai bersama adiknya, tanpa terasa hari telah berganti dari pagi hari menjadi siang hari.

"Kak, apa yang akan kita lakukan setelah ini?" Alice bertanya dengan penasaran.

Mendengar pertanyaan adiknya, Leo berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku akan mencari rekan dan setelah itu... Mungkin aku akan berkeliling dunia!"

"Rekan?"

"Yah, seperti teman yang akan menemani kita saat berpetualang." Leo menjawab.

Semalaman Leo berpikir tentang masalah ini dan memutuskan untuk mencari rekan. Akan sulit baginya untuk melawan monster sendirian sambil melindungi adiknya.

Jadi Leo memutuskan untuk mencari rekan yang mau menemaninya berpetualang dan membantunya melindungi Alice. Dan melawan monster bersama orang lain akan lebih mudah daripada melawan sendirian.

Selain itu, berpetualang bersama orang lain sepertinya lebih menyenangkan daripada sendirian, walaupun dia tidak sendirian.

"Hmm!" Leo mengangkat alisnya saat dia tiba-tiba merasakan aura yang familiar.

Menoleh ke kiri, Leo melihat pemuda berambut merah yang dia temui beberapa hari yang lalu saat dia baru pertama kali datang ke kerajaan Estasia.

[Ding! Misi telah diberikan! Dapatkan rekan yang kuat]

[Sebagai hadiah, host akan diberikan satu tiket lotre setelah menyelesaikan misi]

Leo tersenyum, "Kesempatan yang bagus."

Melihat kakaknya tiba-tiba tersenyum, Alice bertanya dengan bingung, "Ada apa kak?"

"Alice, tunggu disini! Aku akan pergi sebentar karena ada urusan."

Tanpa menunggu jawaban dari adiknya, Leo langsung pergi dan mengejar pemuda itu.

Melihat Kakaknya pergi tanpa memberitahu dia alasannya, Alice memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung, "Ada apa dengan kakak?"

....

Sementara itu, Leo yang mengikuti pemuda berambut merah, menatap dengan penasaran ketika dia melihatnya keluar kota.

"Haruskah aku mengikutinya?" Leo bergumam sambil mengintip pemuda berambut merah dari balik bangunan.

"Bagaimana menurutmu, Eve?"

[Oh, rupanya kau masih mengingatku!}

"Ada apa, Eve? Kau terlihat seperti orang yang baru saja dicampakkan oleh pacarmu!"

Eve: [....]

Melihat situasi ini, Igrum memutuskan untuk campur tangan sebelum keadaan menjadi buruk, [Ehem, Partner! Sebaiknya kau mengikutinya daripada kehilangan calon rekan yang potensial!]

Mendengar perkataan Igrum, Leo mengangguk dan segera mengikuti pemuda berambut merah itu secara diam-diam.

Mengikuti pemuda berambut merah sampai ke tengah hutan, Leo bersembunyi di balik pohon ketika dia melihat pemuda berambut merah itu berhenti di area tanpa pepohonan.

"Keluarlah! Aku tau kau telah mengikutiku sejak aku di dalam kota!" Pemuda berambut merah itu berbicara dengan suara keras.

"Sialan, aku ketahuan!"

[Kau cukup payah dalam menguntit!]

'Apa maksudmu menguntit! Aku hanya mengamatinya!'

[Eve benar! kau cukup payah dalam menguntit!]

'APA? Sialan kau Igrum! Kenapa kau juga berpikir kalau aku menguntit?'

[Sebaiknya kau keluar sebelum dia menebasmu!]

"Uh, baik."

"Ahaha... ketahuan ya!" Leo keluar dari balik pohon sambil memegangi bagian belakang kepalanya dengan ekspresi malu, walaupun kenyataannya tidak.

Pemuda berambut merah itu menatap ke arah Leo dan bertanya dengan waspada, "Kenapa kau mengikutiku?"

Leo menggaruk pipinya dengan jarinya sambil melihat ke samping dan berkata, "Umm, apa kau percaya jika aku berkata kalau aku hanya ingin mengamatimu!"

Pemuda berambut merah itu mengerutkan keningnya, "Apa alasannya?"

Leo terbatuk sebelum tersenyum dan berkata, "Bukankah sebaiknya kita memperkenalkan diri terlebih dahulu! Oh, ngomong-ngomong, namaku Leo! Siapa namamu?"

'Sepertinya dia tidak punya niat jahat. Mungkin dia benar-benar hanya ingin mengamatiku. Tapi apa tujuannya? Apa ada sesuatu yang dia inginkan dariku?'

"Namaku Ragna." Pemuda berambut merah memperkenalkan diri secara singkat sebelum bertanya, "Jadi, apa tujuanmu mengikutiku?"

Mendengar pertanyaan yang sudah dia nantikan sejak awal, Leo tersenyum dan segera mengulurkan tangannya ke arah Ragna dan berkata, "Ragna, jadilah rekanku!"

"Hah?" Ragna menatap Leo dengan bingung karena ajakan itu. 'Ini pertama kalinya dia bertemu denganku, tapi tiba-tiba saja dia mengajakku untuk menjadi rekannya. Ini sangat mencurigakan.'

"Aku menolak! Aku tidak punya alasan untuk menjadi rekan orang yang baru pertama kali kutemui." Ragna menolak dengan tegas.

Leo mengangkat bahunya dan berkata, "Aku sudah menduga kau akan menjawab itu."

"Tapi..." Leo mengeluarkan Flame Sword dari storage dan mengarahkannya ke arah Ragna sebelum berkata, "Bagaimana kalau kita bertarung! Jika aku menang, kau akan menjadi rekanku, dan jika kau menang, kau boleh menolak tawaranku!"

Menghadapi tantangan Leo, Ragna yang percaya diri dengan kekuatannya langsung membuat keputusan.

Dia akan menerimanya.

Episodes
1 Chapter 1 [ Warisan ]
2 Chapter 2 [ Sistem ]
3 Chapter 3 [ Evelyn ]
4 Chapter 4 [ Hutan? ]
5 Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6 Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7 Chapter 7 [ Kontrak ]
8 Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9 Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10 Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11 Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12 Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13 Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14 Chapter 14 [ Membunuh ]
15 Chapter 15 [ Persidangan ]
16 Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17 Chapter 17 [ Persiapan ]
18 Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19 Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20 Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21 Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22 Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23 Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24 Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25 Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26 Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27 Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28 Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29 Chapter 29 [ Pertarungan ]
30 Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31 Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32 Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33 Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34 Chapter 34 [ Domain ]
35 Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36 Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37 Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38 Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39 Chapter 39 [ Donovan ]
40 Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41 Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42 Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43 Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44 Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45 Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46 Chapter 46 [ Momen Indah ]
47 chapter 47 [ Reaksi ]
48 Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49 Chapter 49 [ Kenangan ]
50 Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51 Chapter 51 [ Kemalangan ]
52 Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53 Chapter 53 [ Pelelangan ]
54 Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55 Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56 Chapter 56 [ Phoenix ]
57 Chapter 57 [ Kutukan? ]
58 Chapter 58 [ Demon King ]
59 Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60 Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61 Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62 Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63 Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64 Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65 Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66 Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67 Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68 Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69 Chapter 69 [ Harapan ]
70 Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71 Episode 71 [ Terpojok ]
72 Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73 Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74 Chapter 74 [ Kehancuran ]
75 Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76 Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77 Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78 Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79 Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80 Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81 Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 [ Warisan ]
2
Chapter 2 [ Sistem ]
3
Chapter 3 [ Evelyn ]
4
Chapter 4 [ Hutan? ]
5
Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6
Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7
Chapter 7 [ Kontrak ]
8
Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9
Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10
Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11
Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12
Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13
Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14
Chapter 14 [ Membunuh ]
15
Chapter 15 [ Persidangan ]
16
Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17
Chapter 17 [ Persiapan ]
18
Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19
Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20
Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21
Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22
Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23
Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24
Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25
Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26
Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27
Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28
Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29
Chapter 29 [ Pertarungan ]
30
Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31
Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32
Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33
Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34
Chapter 34 [ Domain ]
35
Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36
Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37
Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38
Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39
Chapter 39 [ Donovan ]
40
Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41
Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42
Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43
Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44
Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45
Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46
Chapter 46 [ Momen Indah ]
47
chapter 47 [ Reaksi ]
48
Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49
Chapter 49 [ Kenangan ]
50
Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51
Chapter 51 [ Kemalangan ]
52
Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53
Chapter 53 [ Pelelangan ]
54
Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55
Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56
Chapter 56 [ Phoenix ]
57
Chapter 57 [ Kutukan? ]
58
Chapter 58 [ Demon King ]
59
Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60
Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61
Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62
Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63
Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64
Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65
Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66
Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67
Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68
Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69
Chapter 69 [ Harapan ]
70
Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71
Episode 71 [ Terpojok ]
72
Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73
Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74
Chapter 74 [ Kehancuran ]
75
Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76
Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77
Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78
Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79
Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80
Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81
Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!