Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]

"Baik. Aku menerima tantanganmu?" Ragna berkata sebelum dia mencabut pedang dari sarung yang ada di punggungnya.

"Sebaiknya kau mengeluarkan seluruh kekuatanmu atau kau akan kalah!" Leo memberi peringatan sambil mengambil Flame Sword dari Storage.

"Itu berlaku untukmu juga!" Ragna tersenyum dan membalas perkataan Leo.

"Kalau begitu, aku akan memulainya!" Leo mengangkat tangan kirinya yang tidak memegang pedang sebelum sepuluh tombak kegelapan muncul di sampingnya.

Dengan kontrak yang mengikat Leo dan Igrum, Leo sekarang dapat meminjam kekuatan Igrum untuk memanipulasi elemen dan mengendalikan kegelapan.

"Terimalah serangan pembukaku!" Leo melambaikan tangannya sebelum tombak kegelapan yang dia buat melesat ke arah Ragna dengan kecepatan tinggi.

Menghadapi sepuluh tombak kegelapan yang menuju arahnya, Ragna menghadapinya dengan tenang. Ragna mengayunkan pedangnya ke depan saat sinar biru muncul dari pedangnya dan menghancurkan semua tombak kegelapan dalam satu tebasan.

"Oh!" Leo mengangkat alisnya dan sedikit terkesan sebelum berkata, "Sepertinya kau cukup percaya diri dengan kekuatanmu!"

"Kau juga! Sepertinya kau punya beberapa kemampuan!" Balas Ragna.

Mereka mengamati satu sama lain dan mengukur kemampuan lawannya. Saat berikutnya, tanah di bawah mereka retak saat mereka melesat secara bersamaan.

CLANG! CLANG! CLANG! CLANG!

Suara benturan pedang yang memekakkan telinga terdengar saat pedang Leo berbenturan dengan pedang Ragna hingga menciptakan percikan api di udara.

Sinar biru melintas saat pedang Ragna mengarah ke kepala Leo, yang membuat Leo menundukkan kepalanya ke bawah sebelum mengayunkan pedangnya ke perut Ragna.

Menghadapi serangan Leo, Ragna memindahkan kaki kiri dan tubuhnya ke belakang untuk menghindari serangan Leo sebelum dia melompat ke belakang untuk menghindari serangan kedua.

Namun, Ragna melebarkan matanya saat dia melihat Leo tiba-tiba menghilang sebelum dia membalikkan badannya dan mengangkat pedangnya untuk menangkis serangan Leo saat gelombang kejut menghancurkan tanah di bawah kakinya.

Empat tombak kegelapan tiba-tiba muncul di udara sebelum melesat ke arah Ragna, yang membuat Ragna melompat ke belakang untuk menghindari tombak kegelapan itu.

BOOM! BOOM!

Ledakan kecil terjadi di tempat tombak kegelapan mendarat, yang membuat kawah kecil tercipta di tempat itu.

Namun sebelum Ragna melihat dimana Leo berada, dia segera berbalik badan dan mengayunkan pedangnya untuk membalas serangan Leo, yang menciptakan gelombang kejut sebelum masing-masing dari mereka melompat mundur sejauh dua puluh meter.

Leo mengangkat alisnya dan berkata, "Apa kemampuan hanya segini?"

"Jangan khawatir! Ini hanya permulaan!" Ekspresi Ragna berubah menjadi serius.

Tiba-tiba, muncul tujuh pedang di kedua sisi tubuh Ragna sebelum pedang itu melesat ke arah Leo, yang dibalas Leo dengan mengirimkan tombak kegelapan dalam jumlah yang sama.

BOOM! BOOM! BOOM! BOOM!

Pedang itu meledak saat mengenai tombak kegelapan hingga menciptakan gelombang kejut yang merobohkan pohon-pohon di sekitar, yang membuat Leo sedikit terkejut.

"Sepertinya kau mulai menganggap serius pertarungan ini ya!" Leo tersenyum saat dia menatap ke arah Ragna.

Mengabaikan ucapan Leo, Ragna segera mengangkat pedang di tangan kanannya ke atas dan menciptakan pedang besar dengan panjang lima meter menggunakan skill miliknya sebelum dia mengirimkan pedang yang baru saja dia ciptakan ke arah Leo.

Merasakan bahaya dari pedang itu, insting Leo menyuruhnya untuk menghindarinya, jadi dia segera menggunakan skill Teleport dan berteleportasi sejauh seratus meter lebih di atas permukaan tanah.

Dan benar saja, firasat Leo benar.

BOOOOOOOOOM!

Ledakan besar terjadi dalam jarak seratus meter yang menyebabkan pohon-pohon hancur dan menciptakan kawah sejauh seratus meter dengan kedalaman lima meter saat pedang besar ciptaan Ragna mendarat.

'Hei, yang benar saja! Apa dia mau membunuhku dengan serangan itu!' Leo sedikit berkeringat ketika melihat dampak serangan Ragna.

Namun sebelum dia dapat berpikir lebih jauh, dia melihat ribuan pedang yang melesat ke arahnya, yang membuatnya melebarkan matanya sebelum membalasnya dengan menciptakan ribuan tombak kegelapan.

BOOM! BOOM! BOOM! BOOM! BOOM!

Suara ledakan terdengar dengan keras saat ledakan yang sangat banyak terjadi di udara sebelum Leo muncul di dalam kawah dengan menggunakan skill Teleport.

Menggenggam Pedangnya erat-erat, bilah pedang Leo berkobar, lalu dia segera melesat ke arah Ragna dengan kecepatan tinggi.

WHUUUSH!

Warna merah kabur melintas di area kawah, meninggalkan jejak api yang membakar di udara diikuti oleh sinar berwarna biru sebelum pedang api berbenturan dengan pedang yang menghasilkan sinar biru.

Di area kawah, Leo berbenturan ratusan kali dengan Ragna, yang menyebabkan tanah retak akibat gelombang kejut yang terjadi akibat benturan pedang mereka.

BOOM!

Ledakan terjadi di atas tanah saat pedang ciptaan Ragna bertabrakan dengan tombak kegelapan yang Leo ciptakan.

"Ugh!!"

Leo sedikit mengerang kesakitan saat dia terlempar puluhan meter sebelum Ragna menyerangnya dengan pedang ciptaannya, tidak membiarkan Leo menstabilkan posisi tubuhnya.

BOOM!

Ledakan terjadi di tempat Leo terlempar sebelumnya saat dia muncul di udara menggunakan skill Teleport.

Mengangkat tangannya ke atas, dan menciptakan bola hitam berukuran raksasa menggunakan elemen kegelapan, Leo tidak membuang waktu dan segera mengirimkan kreasinya ke arah Ragna.

Melihat ini, Ragna segera menjauh dari bola kegelapan sambil menciptakan penghalang menggunakan mana yang mengelilingi seluruh tubuhnya untuk melindungi dirinya.

BOOOOOOM!

Ledakan besar terjadi, yang membuat kawah semakin besar saat Ragna terlempar akibat gelombang kejut yang terjadi.

Menggunakan kesempatan ini, sosok Leo berkedip dan muncul di samping Ragna menggunakan skill Teleport sebelum dia mengayunkan pedangnya ke perutnya.

CLANG!

Ragna menangkis serangan Leo, yang membuat dia terlempar semakin jauh sebelum dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya. Namun dia langsung melompat ke belakang untuk menghindari serangan Leo yang muncul dari atas.

BOOM!

Pedang Leo menghantam tanah dengan keras dan menimbulkan lebih banyak debu yang beterbangan di udara.

Menggunakan kesempatan ini, Ragna segera melompat ke arahnya dan menebasnya sementara Leo melompat ke belakang untuk menghindari serangannya.

Kemudian Leo segera menciptakan lima tombak kegelapan dan melemparkannya ke arah Ragna, yang dia hindari dengan mudah sebelum ledakan terjadi di area di belakang Ragna tempat tombak kegelapan mendarat.

Melihat Leo berada di dalam jangkauan pedangnya, Ragna segera mengayunkan pedangnya ke dada Leo, tapi Leo merespon dengan cepat dan berteleportasi di belakang Ragna sebelum dia menebas ke depan.

CLANB!

Kedua pedang bertabrakan dengan keras sebelum masing-masing dari mereka melompat mundur sejauh lima belas meter untuk menjaga jarak saat mereka bernafas dengan terengah-engah.

Sudah lebih dari satu jam sejak mereka mulai bertarung dan sekarang mereka hampir kehabisan stamina dan energi magic nya, tapi tidak ada yang mau menyerah.

Membuat ancang ancang, Leo dan Ragna melesat menuju satu sama lain dan saling menebas menggunakan pedangnya.

Ragna memiringkan tubuhnya ke kiri sebelum dia melompat ke belakang untuk menghindari tebasan Leo yang mengarah ke lehernya.

Kemudian Leo langsung melompat ke arah Ragna dan mengayunkan pedangnya yang diselimuti api secara Vertikal.

Melihat ini, Ragna tersenyum.

Memasukkan energi magic nya lebih banyak ke pedangnya, sinar biru melintas saat Ragna menebas pedang Leo dengan sekuat tenaga, yang menyebabkan pedang Leo terlepas dari tangannya dan terlempar ke udara.

Namun saat Ragna hendak melakukan serangan terakhir untuk mengakhiri pertarungan, tiba-tiba dia melihat Leo tersenyum alih-alih merasa panik, yang membuatnya merasakan firasat buruk.

Benar saja, di tangan kiri Leo, tiba-tiba muncul pedang besar berwarna merah sebelum Leo mengayunkannya ke pedang Ragna, yang membuat pedang Ragna terlempar seperti pedang Leo sebenarnya.

Leo tidak melewatkan kesempatan itu, dan dia segera mengarahkan ujung pedangnya ke leher Ragna sambil terengah-engah, tapi dia tersenyum.

Hasil pertarungan telah diputuskan.

Episodes
1 Chapter 1 [ Warisan ]
2 Chapter 2 [ Sistem ]
3 Chapter 3 [ Evelyn ]
4 Chapter 4 [ Hutan? ]
5 Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6 Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7 Chapter 7 [ Kontrak ]
8 Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9 Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10 Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11 Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12 Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13 Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14 Chapter 14 [ Membunuh ]
15 Chapter 15 [ Persidangan ]
16 Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17 Chapter 17 [ Persiapan ]
18 Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19 Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20 Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21 Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22 Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23 Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24 Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25 Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26 Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27 Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28 Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29 Chapter 29 [ Pertarungan ]
30 Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31 Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32 Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33 Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34 Chapter 34 [ Domain ]
35 Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36 Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37 Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38 Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39 Chapter 39 [ Donovan ]
40 Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41 Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42 Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43 Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44 Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45 Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46 Chapter 46 [ Momen Indah ]
47 chapter 47 [ Reaksi ]
48 Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49 Chapter 49 [ Kenangan ]
50 Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51 Chapter 51 [ Kemalangan ]
52 Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53 Chapter 53 [ Pelelangan ]
54 Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55 Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56 Chapter 56 [ Phoenix ]
57 Chapter 57 [ Kutukan? ]
58 Chapter 58 [ Demon King ]
59 Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60 Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61 Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62 Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63 Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64 Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65 Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66 Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67 Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68 Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69 Chapter 69 [ Harapan ]
70 Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71 Episode 71 [ Terpojok ]
72 Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73 Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74 Chapter 74 [ Kehancuran ]
75 Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76 Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77 Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78 Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79 Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80 Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81 Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 [ Warisan ]
2
Chapter 2 [ Sistem ]
3
Chapter 3 [ Evelyn ]
4
Chapter 4 [ Hutan? ]
5
Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6
Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7
Chapter 7 [ Kontrak ]
8
Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9
Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10
Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11
Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12
Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13
Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14
Chapter 14 [ Membunuh ]
15
Chapter 15 [ Persidangan ]
16
Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17
Chapter 17 [ Persiapan ]
18
Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19
Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20
Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21
Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22
Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23
Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24
Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25
Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26
Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27
Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28
Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29
Chapter 29 [ Pertarungan ]
30
Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31
Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32
Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33
Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34
Chapter 34 [ Domain ]
35
Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36
Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37
Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38
Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39
Chapter 39 [ Donovan ]
40
Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41
Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42
Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43
Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44
Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45
Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46
Chapter 46 [ Momen Indah ]
47
chapter 47 [ Reaksi ]
48
Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49
Chapter 49 [ Kenangan ]
50
Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51
Chapter 51 [ Kemalangan ]
52
Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53
Chapter 53 [ Pelelangan ]
54
Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55
Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56
Chapter 56 [ Phoenix ]
57
Chapter 57 [ Kutukan? ]
58
Chapter 58 [ Demon King ]
59
Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60
Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61
Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62
Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63
Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64
Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65
Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66
Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67
Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68
Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69
Chapter 69 [ Harapan ]
70
Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71
Episode 71 [ Terpojok ]
72
Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73
Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74
Chapter 74 [ Kehancuran ]
75
Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76
Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77
Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78
Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79
Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80
Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81
Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!