Chapter 5 [ Melawan Golem ]

[Kenapa kau menggunakan satu set pakaian berwarna hitam?] Eve bertanya setelah Leo selesai mengenakan pakaiannya.

Pakaian yang kenakan Leo saat ini memiliki warna hitam semua. Apakah itu baju, celana panjang, sepatu, atau jubah bertudung, semuanya berwarna hitam.

"Karena hitam itu keren." Jawab Leo sambil duduk di atas batu di samping danau.

"Ngomong-ngomong, apa kau bisa memanggang daging?"

[Aku ahli dalam memasak apapun.]

Leo menghela nafas, "Pada akhirnya kau tidak bisa memanggang daging untukku."

Mengeluarkan tubuh minotaur dari storage, dan menggunakan pedangnya untuk memotongnya menjadi potongan-potongan kecil, ketika merasa sudah cukup, Leo mengangguk puas sebelum meletakkan sisa daging tersebut ke dalam Storage.

[Bagaimana kau akan memanggangnya?]

"Itu hal yang mudah." Leo tersenyum.

Leo meletakkan pedangnya di atas tanah sebelum meletakkan potongan-potongan daging di atas bilah pedang.

Setelah itu, Leo menyalurkan mana melalui pedang, menyebabkan bilah pedangnya diselimuti oleh api. Setelah daging yang ada di atas bilah pedang matang, Leo segera mematikan apa yang ada di pedangnya.

Leo menyeringai sombong, "Lihat kan?"

Eve: [....]

Mengambil potongan daging yang baru dipanggang, dan memasukannya ke dalam mulutnya. Eve yang merasa penasaran dengan rasa daging bakar tersebut akhirnya bertanya, [Bagaimana rasanya?]

Leo menelan potongan di mulutnya sebelum berkata, "Apa kau ingin mencobanya?"

[Tidak. Selain itu, bagaimana caraku memakannya!]

"Sayang sekali." Leo menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada kecewa, "Padahal aku sangat ingin memakan daging bakar ini bersamamu."

Eve mengabaikan ucapan Leo dan bertanya lagi, [Seberapa buruk rasanya?]

"Rasanya hampa, hanya terasa hangat." Jawab Leo sebelum dia mengambil potongan daging lain dan memasukkan daging tersebut ke dalam mulutnya.

[Kenapa kau memakannya jika rasanya buruk?]

"Aku tidak punya pilihan lain... Aku harus mengisi perutku agar tidak merasa lapar."

[Kalau begitu, Semangat, aku mendukungmu!]

Leo: "...."

Lanjutkan makan daging Minotaur, dan mengabaikan Eve yang memberi semangat, setelah makan dua tiga puluh potong daging Minotaur, Leo akhirnya merasa kenyang.

[Apa yang akan kau lakukan setelah ini.]

Leo menggaruk pipinya menggunakan jari telunjuknya dan menjawab pertanyaan Eve, "Yah, mumpung ada di sini, aku akan mencoba untuk menamatkan dungeon ini."

[Kenapa kau tidak keluar dari Dungeon saja?]

"Tidak mungkin!" Leo menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kekuatanku saat ini masih sangat lemah, dan juga aku harus menjadi kuat secepat mungkin. Selain itu, jika menyelesaikan dungeon selevel ini saja tidak bisa, maka aku tidak memenuhi syarat untuk mewarisi kekuatan Magnus."

Eve menghela nafas, [Berhati-hatilah. Bahkan jika kau sudah menjadi lebih kuat daripada sebelumnya, mungkin di Dungeon ini masih ada banyak monster yang kekuatannya jauh diatas dirimu, jadi jangan ceroboh!]

Leo tersenyum main-main, "Oh~ Apa kau mengkhawatirkan aku?"

Eve berkata dengan dingin, [Jangan salah paham, aku hanya tidak ingin pemilik sistem ini mati sebelum mewarisi kekuatan Magnus.]

Leo tersenyum, "Jangan khawatir. Aku tidak akan mati sebelum aku menggapai puncak dunia ini."

Berdiri perlahan, dan pastikan bajunya tidak mengkerut, setelah mendiskusikan arah bersama Eve, Leo mulai berjalan menyelusuri hutan sambil menyanyikan lagu anak-anak.

Suasana di hutan sangat tenang, dan Leo tidak menemukan satu monster pun di area hutan, yang membuat dia sedikit bingung.

"Ini aneh, kenapa aku tidak bertemu dengan satu monster pun? Apa semua monster mulai mengetahui kengerianku?

[...Mungkin ini adalah tempat yang dibuat khusus untuk penjelajah beristirahat.]

"Sepertinya begitu."

Setelah berjalan cukup lama, Leo akhirnya menemukan tangga mewah yang menuju ke bawah di tengah-tengah hutan, yang sekali lagi membuat dia merasa aneh.

"Aku ingin tau apa yang dipikirkan pembuat dungeon ini saat membuat dungeon!"

[Seleranya sedikit... Unik.] Kata Eve saat Leo mulai menuruni tangga.

Setelah menuruni tangga sedalam tiga ratus meter lebih, Leo akhirnya sampai di permukaan, yang dia duga lantai terbawah yang ada di Dungeon tersebut.

Di tempat itu tidak ada cahaya ataupun obor, namun yang membuat Leo heran, ruangan itu cukup terang dan hanya terlihat sedikit gelap.

Karena hanya ada lorong lurus seluas lima meter dan tidak ada persimpangan, Leo berjalan melalui lorong itu sampai dia tiba di ruangan dengan luas lebih dari seratus meter.

Leo mengamati ruangan itu sebelum matanya tertuju pada pintu besar di ujung ruangan. Sepasang pintu ganda itu memiliki panjang dan lebar sepuluh meter dengan pola unik yang menghiasi pintunya.

Selain itu, disamping pintu besar itu terdapat dua patung batu ksatria setinggi lima meter yang memegang pedang logam.

"...Itu pedang sungguhan, kan?" Leo menatap patung batu yang memegang pedang logam di depannya dengan tatapan aneh.

[Patung batu yang memegang pedang logam ya!] Eve juga merasa aneh.

Tidak peduli bagaimanapun orang melihatnya, walaupun memang sedikit aneh, ruangan itu terlihat seperti tempat sebelum menuju bos terakhir.

Leo melihat pintu di ujung ruangan itu dan berkata, "Jika tebakanku benar, seharusnya bos terakhir ada di balik pintu itu!"

Tanpa ragu, Leo berjalan menuju pintu besar itu sebelum dia mendorong pintunya. Namun sebelum pintu itu terbuka, sesuatu terjadi yang membuatnya melebarkan matanya dan segera berteleportasi menjauh dari pintu.

BOOM!

Tempat Leo berdiri hancur saat dua patung, yang ternyata Golem, menyerangnya.

Teleport adalah skill yang membuat Leo bisa berpindah tempat secara instan dalam jarak tertentu, tapi tidak bisa digunakan untuk berpindah tempat dalam jarak terlalu jauh.

Namun, jangkauan Skill Teleport akan meluas seiring bertambahnya kekuatan Leo, dan saat ini, jangkauan maksimalnya adalah seratus meter, tidak terlalu pendek atau terlalu jauh.

Leo muncul sepuluh meter dari pintu dan mengerutkan kening, "Untung aku punya skill Teleport, jika tidak, aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku."

[Kau tidak terluka kan?]

"Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit terkejut."

Mendengar ini, Eve menghela nafas lega sebelum berkata, [Hati-hati dan jangan lengah. Golem biasanya tidak akan hancur kecuali intinya dihancurkan.]

Leo mengangguk, menatap dua Golem di depannya dengan tatapan serius.

Melihat serangannya meleset, Golem menoleh ke arah Leo saat mata merahnya bersinar terang seperti lampu.

Setelah mengamatinya sejenak, Leo segera berteleportasi di depan Golem(1) sebelum mengayunkan pedangnya yang diselimuti api menuju kepala golem, menghancurkan kepala Golem tersebut dengan satu serangan.

Namun...

Golem yang satunya menyerangnya dari belakang, tapi Leo merespon dengan cepat dan dia langsung berteleportasi ke belakang Golem itu dan menebasnya.

CLANG!

Golem(2) menangkis serangan Leo sementara Leo mundur ke belakang sejauh lima meter. Pada saat yang sama, kepala Golem(1) yang sebelumnya dia hancurkan sekarang telah pulih, yang membuat Leo terkejut dengan kecepatan pemulihannya.

"Untuk sebuah Golem, regenerasinya terlalu cepat." Leo berkata dengan kesal.

Melihat kedua Golem melompat ke arahnya, Leo tidak membuang waktu dan dia segera menggunakan skill Teleport, yang membuat tubuhnya menghilang dan muncul kembali di tempat lain.

BOOM!

Gelombang kejut menghantam tempat kedua golem menyerang dan menghasilkan kawah kecil di tempat itu sementara Leo mengamati kedua Golem itu dan mencari titik lemahnya.

WHOOSH!

Leo dan kedua kedua golem tiba-tiba melesat secara bersamaan sebelum kedua belah pihak tersebut mengayunkan pedangnya masing-masing, berbenturan puluhan kali dan menghasilkan bunyi benturan logam yang terdengar jelas di tempat itu.

BRAK!

Setelah bentrok untuk puluhan kalinya, Leo berhasil menghancurkan area dada golem(2), membuat bola hitam seukuran bola voli, yang dia duga adalah inti golem, terlihat di dalam tubuh Golem tersebut.

Leo tidak melewatkan kesempatan itu dan segera meningkatkan intensitas api yang ada di bilah pedangnya sebelum dia menebas inti golem itu dengan sekuat tenaga.

CRACK!

Pedang Leo menembus tubuh Golem dan menghancurkan intinya, yang membuat tubuh Golem itu runtuh menjadi serpihan-serpihan batu kecil sebelum pedang di tangan Golem itu jatuh ke tanah.

Episodes
1 Chapter 1 [ Warisan ]
2 Chapter 2 [ Sistem ]
3 Chapter 3 [ Evelyn ]
4 Chapter 4 [ Hutan? ]
5 Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6 Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7 Chapter 7 [ Kontrak ]
8 Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9 Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10 Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11 Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12 Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13 Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14 Chapter 14 [ Membunuh ]
15 Chapter 15 [ Persidangan ]
16 Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17 Chapter 17 [ Persiapan ]
18 Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19 Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20 Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21 Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22 Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23 Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24 Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25 Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26 Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27 Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28 Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29 Chapter 29 [ Pertarungan ]
30 Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31 Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32 Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33 Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34 Chapter 34 [ Domain ]
35 Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36 Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37 Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38 Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39 Chapter 39 [ Donovan ]
40 Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41 Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42 Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43 Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44 Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45 Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46 Chapter 46 [ Momen Indah ]
47 chapter 47 [ Reaksi ]
48 Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49 Chapter 49 [ Kenangan ]
50 Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51 Chapter 51 [ Kemalangan ]
52 Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53 Chapter 53 [ Pelelangan ]
54 Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55 Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56 Chapter 56 [ Phoenix ]
57 Chapter 57 [ Kutukan? ]
58 Chapter 58 [ Demon King ]
59 Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60 Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61 Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62 Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63 Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64 Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65 Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66 Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67 Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68 Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69 Chapter 69 [ Harapan ]
70 Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71 Episode 71 [ Terpojok ]
72 Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73 Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74 Chapter 74 [ Kehancuran ]
75 Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76 Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77 Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78 Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79 Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80 Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81 Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 [ Warisan ]
2
Chapter 2 [ Sistem ]
3
Chapter 3 [ Evelyn ]
4
Chapter 4 [ Hutan? ]
5
Chapter 5 [ Melawan Golem ]
6
Chapter 6 [ Bos Terakhir ]
7
Chapter 7 [ Kontrak ]
8
Chapter 8 [ Keluar Dari Dungeon ]
9
Chapter 9 [ Tiba Di Kerajaan Estasia ]
10
Chapter 10 [ Adik Perempuan Leo ]
11
Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]
12
Chapter 12 [ Leo Vs Ragna ]
13
Chapter 13 [ Ragna Bergabung ]
14
Chapter 14 [ Membunuh ]
15
Chapter 15 [ Persidangan ]
16
Chapter 16 [ Melawan Raja ]
17
Chapter 17 [ Persiapan ]
18
Chapter 18 [ Dungeon Xirus ]
19
Chapter 19 [ Dungeon Xirus II ]
20
Chapter 20 [ Bertemu Teman Sekelas ]
21
Chapter 21 [ Konfrontasi ]
22
Chapter 22 [ Alice & Aurora ]
23
Chapter 23 [ Ragna Vs Roland ]
24
Chapter 24 [ Balas Dendam ]
25
Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]
26
Chapter 26 [ Di Masa Depan Yang Jauh ]
27
Chapter 27 [ Di Masa Depan Yang Jauh II ]
28
Chapter 28 [ Kerajaan Estasia Diserang!! ]
29
Chapter 29 [ Pertarungan ]
30
Chapter 30 [ Dua Alice & Aurora ]
31
Chapter 31 [ Necromancer Botak? ]
32
Chapter 32 [ Necromancer Bangkit Kembali ]
33
Chapter 33 [ Aku Tidak Akan Pergi ]
34
Chapter 34 [ Domain ]
35
Chapter 35 [ Kematian Necromancer ]
36
Chapter 36 [ Kedatangan Musuh Baru ]
37
Chapter 37 [ Gadis Dari Masa Depan ]
38
Chapter 38 [ Pagi Hari Di Celestal Academy ]
39
Chapter 39 [ Donovan ]
40
Chapter 40 [ Serenity Sword ]
41
Chapter 41 [ Chloe Aubert ]
42
Chapter 42 [ Tebasan Dimensi ]
43
Chapter 43 [ Pertarungan Berakhir ]
44
Chapter 44 [ Skill Shadow Monarch? ]
45
Chapter 45 [ Hari Yang Bahagia ]
46
Chapter 46 [ Momen Indah ]
47
chapter 47 [ Reaksi ]
48
Chapter 48 [ Angin Yang Berhembus ] S1-End
49
Chapter 49 [ Kenangan ]
50
Chapter 50 [ Hari Kepergian ]
51
Chapter 51 [ Kemalangan ]
52
Chapter 52 [ Kota Letinia ]
53
Chapter 53 [ Pelelangan ]
54
Chapter 54 [ Blue Sky Sword ]
55
Chapter 55 [ Mayat Naga Akhirnya Terjual ]
56
Chapter 56 [ Phoenix ]
57
Chapter 57 [ Kutukan? ]
58
Chapter 58 [ Demon King ]
59
Chapter 59 [ Masalah Kutukan Selesai ]
60
Chapter 60 [ Phoenix Dikendalikan Musuh ]
61
Chapter 61 [ Bahaya Mengintai ]
62
Chapter 62 [ Pertarungan Di Dalam Kota ]
63
Chapter 63 [ Pertarungan Di Dalam Kota II ]
64
Chapter 64 [ Pertarungan Di Dalam Kota III ]
65
Chapter 65 [ Kekalahan Demon King ]
66
Chapter 66 [ Pihak Ketiga Muncul ]
67
Chapter 67 [ Phoenix Dikendalikan Lagi! ]
68
Chapter 68 [ Tekad Chloe ]
69
Chapter 69 [ Harapan ]
70
Chapter 70 [ Melawan Phoenix ]
71
Episode 71 [ Terpojok ]
72
Chapter 72 [ Dragonisasi ]
73
Chapter 73 [ Rudies Bergerak ]
74
Chapter 74 [ Kehancuran ]
75
Chapter 75 [ Raja Naga Petir ]
76
Chapter 76 [ Akhir Yang Aneh ]
77
Chapter 77 [ Deduksi Kaisar ]
78
Chapter 78 [ Alam Ilahi & Para Dewa ]
79
Chapter 79 [ Sejarah Dunia ]
80
Chapter 80 [ Sejarah Dunia II ]
81
Chapter 81 [ Halo, Namaku Evelyn! ] S2-End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!