Kumohon Jangan Begini

Tidak hanya Gu Linchao, Su Wanwan pun terkejut dengan tindakannya yang bisa dibilang cukup berani. Meski tidak peduli dengan kehidupan pribadi Gu Linchao, Su Wanwan bukannya tidak tahu keponakannya itu adalah orang yang kejam.

Gu Linchao mengeraskan rahangnya, menatap Su Wanwan dengan tatapan membunuh. Kemudian, dia mencengkram pipi Su Wanwan sembari mengeluarkan suara dari celah-celah gigi yang tertutup rapat, "Siapa yang memberikanmu nyali sebesar ini, huh?!" 

Tamparan Su Wanwan memang tidak begitu menyakitkan, tetapi harga dirinya yang terkoyak atas tindakan wanita itu.

Su Wanwan meringis kesakitan, tetapi dia tetap memberanikan diri membalas ucapan Gu Linchao. "Kau yang lebih dulu menggangguku!" 

Gu Linchao mendengus dingin, bibirnya terangkat sebelah, membentuk senyum jahat yang berhasil membuat Su Wanwan bergidik ketakutan. Pasalnya, pria itu terlihat seperti iblis yang baru saja keluar dari neraka dan bersiap menelannya hidup-hidup.

Tanpa mengatakan apa pun lagi, Gu Linchao mengangkat tubuh Su Wanwan dan menghempaskannya ke atas ranjang. Belum sempat Su Wanwan beringsut menjauh, Gu Linchao sudah lebih dulu menindih tubuh wanita itu.

Su Wanwan memberontak, air matanya pun sudah tidak terbendung lagi. "Gu Linchao, kumohon jangan begini!" 

"Jadi, aku harus bagaimana, hmmm?" Gu Linchao menaikkan sebelah alisnya, sementara tangannya sudah melepaskan bathrobe yang sudah tidak berbentuk itu dari tubuh Su Wanwan. 

Tatapan Gu Linchao mengkilap ketika menatap tubuh mulus Su Wanwan yang hanya tertinggal dua pengaman pada kedua aset berharga wanita itu.

"Lepaskan aku dan jangan mengacau lagi!" Su Wanwan memang sedang memohon pada Gu Linchao, tetapi dari kata-kata dan nada suaranya sama sekali tidak terlihat seperti orang yang sedang memohon.

"Aku memang akan melepaskanmu, tapi setelah aku melakukan apa yang sangat ingin kulakukan padamu sejak lama." Gu Linchao tersenyum dingin. 

"Namun, untuk tidak mengacau lagi, bermimpilah sesukamu!"

Pria itu kemudian merobek paksa penutup yang tersisa pada tubuh Su Wanwan, bahkan dia juga tidak memperdulikan pemberontakan yang dilakukan oleh sang bibi.

Kilatan pada mata Gu Linchao semakin menyala saat melihat tubuh polos Su Wanwan, gairahnya pun semakin tidak terkendali. 

Tubuh Su Wanwan bergetar, air matanya pun semakin deras jatuh dari kelopak mata. Dia berusaha memberontak, bahkan semakin berani menancapkan kukunya pada wajah Gu Linchao hingga membentuk beberapa goresan.

Gu Linchao menggeram dan dengan cepat mengunci kedua tangan Su Wanwan ke atas kepala wanita itu hanya menggunakan sebelah tangannya. 

"Dasar singa betina! Kau membuat gairahku tak terkendali, kau bisa merasakan itu?!" Gu Linchao menggerakkan pinggulnya, menekan juniornya yang sudah mengeras di antara kedua pahanya pada tubuh Su Wanwan.

Wajah Su Wanwan memerah dan dia semakin ketakutan ketika merasakan senjata tumpul milik Gu Linchao yang terasa hangat terjepit di antara kedua pahanya. 

Su Wanwan tidak berani bergerak, khawatir pergerakannya malah akan menuntun senjata tumpul itu mendapatkan apa yang dia inginkan. 

"Gu Linchao, jangan lakukan ini padaku," pinta Su Wanwan memelas, "Bagaimanapun, aku ini bibimu!" Wanita itu kemudian menegaskan statusnya.

Mendengar itu, Gu Linchao tertawa dingin. Tawanya yang menggema ke seluruh penjuru ruangan malah terdengar begitu menyeramkan.

"Aku tidak peduli, Bibi! Bahkan, jika kau adalah ibuku, aku akan tetap menidurimu!" Suara Gu Linchao penuh penekanan saat menyemburkan kalimat itu. Dia langsung melucuti seluruh pakaiannya tanpa memberikan kesempatan pada Su Wanwan untuk melarikan diri.

"Karena aku sudah menginginkanmu, maka aku tidak akan melepaskanmu terlepas dari status yang ada di antara kita! Aku akan membuatmu hamil dan melahirkan anak untukku!"

Kemudian, Gu Linchao kembali melumat bibir Su Wanwan bersamaan dengan jemarinya bermain di dada Su Wanwan sedangkan tangan lainnya masih menggenggam kedua tangan wanita yang tidak berhenti memberontak di bawah kendalinya.

Gu Linchao melepaskan bibir Su Wanwan, dia mulai memanjakan bibirnya dengan kedua benda kenyal milik Su Wanwan yang kembali memohon sambil menangis.

Perlawanan wanita itu pun sudah tidak sekuat tadi, tenaga Su Wanwan sudah banyak terkuras. Bukan hanya karena memberontak, tetapi tenaganya banyak terkuras karena tidak bisa menahan kenikmatan yang diberikan oleh Gu Linchao. 

Su Wanwan membenci tubuhnya yang berkhianat!

Su Wanwan reflek memekik ketika tangan Gu Linchao sudah membelai kewanitaannya, bahkan satu tangan pria itu sudah masuk ke dalam sana. Gu Linchao mencari sumber kenikmatan dalam lubang yang terasa hangat itu, sementara Su Wanwan kembali bergerak liar untuk melepaskan diri.

"Ya, Tuhan. Kau membuatku tidak bisa menahannya lagi!" geram Gu Linchao. 

Pria itu membuka kedua paha Su Wanwan yang memberontak seperti orang kesetanan, wanita itu mencakar dan meninju bagian mana pun tubuh Gu Linchao yang bisa dia gapai. Akan tetapi, Gu Linchao sedikitpun tidak bergeming.

Semuanya terjadi begitu saja, seperti mimpi.

Mimpi buruk bagi Su Wanwan!

Ingin rasanya Su Wanwan segera bangun dari mimpi buruk itu, tetapi keberadaan Gu Linchao yang sudah menyatu dengan tubuhnya seakan memberitahu semua yang dialaminya saat ini adalah nyata!

"Mmmm." Gu Linchao menggeram nikmat saat kejantanannya mulai memasuki kewanitaan Su Wanwan yang mengerang kesakitan dan menggeleng kuat. 

Kesulitan yang Gu Linchao hadapi saat menyatukan tubuhnya dengan Su Wanwan membuat pria itu senang. Pasalnya, pada saat itulah dia menyadari bahwa Su Wanwan belum terjamah dan dia menjadi pria pertama untuk sang bibi. 

"Bibi ...." Gu Linchao mendesah saat tubuhnya berhasil menembus selaput dara milik Su Wanwan hanya dalam sekali hentakan. 

"YUNHANNN!" Teriakan Su Wanwan memenuhi kamar yang menjadi saksi penyatuannya dengan Gu Linchao, membuat pria itu membeku.

Kesenangan dan kenikmatan tiada tara yang Gu Linchao rasakan seketika musnah, berganti dengan amarah!

Gerakan pelan dan lembut yang awalnya ingin Gu Linchao lakukan untuk mengganti rasa sakit Su Wanwan, langsung berganti dengan gerakan cepat yang kuat dan kasar. Dia sama sekali tidak memperdulikan tangisan dan permohonan ampun dari Su Wanwan.

Itu adalah hukuman untuk Su Wanwan yang sudah menyebut nama pria lain di saat sedang di bawah kendali Gu Linchao. 

Padahal, pria yang Su Wanwan sebut tadi, saat ini pun tengah mengendalikan dan mendesahkan nama wanita lain.

Pinggul Gu Linchao terus bergerak maju dan mundur, keluar-masuk dari tubuh Su Wanwan hingga akhirnya, gesekan tubuh mereka mulai merubah situasi.

Meski air mata malu dan terhina masih keluar dari celah kelopak mata Su Wanwan yang tertutup rapat, jeritan wanita itu berubah menjadi erangan dan rintihan.

Kemarahan Gu Linchao berganti menjadi sensasi yang memabukkan, kenikmatan yang dirasakannya seolah-olah sudah membutakannya. Dia merasa tubuh Su Wanwan memang tercipta untuknya.

Sementara itu, deru napas Gu Linchao dan jeritan nikmat Su Wanwan memanaskan suasana kamar. Su Wanwan tidak menginginkan hal itu, tetapi tubuhnya memiliki pemikiran sendiri seolah-olah dia bukan pemilik tubuhnya, melainkan Gu Linchao adalah pemiliknya. 

Punggung dan pinggul Su Wanwan melengkung indah seperti pelangi, bibirnya menjerit merasakan kenikmatan yang terasa menghantamnya dengan cepat dan tiba-tiba.

Gu Linchao masih terus bergerak, gerakannya kini lebih cepat dan tak terkendali. Dia seperti berusaha mati-matian untuk mendapatkan kenikmatan, pria itu juga menurunkan kepalanya dan kembali melumat bibir Su Wanwan dan pada akhirnya, semuanya meledak bagaikan cahaya putih. 

Semburan benih Gu Linchao memenuhi rahim Su Wanwan, memberikan wanita itu kehangatan dan kenikmatan yang berkali-kali lipat hingga keduanya menelan erangan dan rintihan masing-masing.

Su Wanwan sangat malu, tetapi sesuatu yang lepas dari tubuhnya membuat wanita itu menghela napas lega seperti bebannya terangkat.

Detik berikutnya, Gu Linchao ambruk di atas tubuh Su Wanwan yang basah dan licin seperti tubuhnya, pria itu berusaha menormalkan deru napasnya dan hal itu juga yang dilakukan Su Wanwan saat ini.

Beberapa saat kemudian, Gu Linchao melepaskan penyatuannya dari Su Wanwan, lalu beranjak duduk. Dia khawatir wanita itu akan merasa sesak karena dihimpit oleh tubuhnya. 

Setelah itu, Gu Linchao menurunkan kepalanya dan memberikan kecupan hangat di perut Su Wanwan yang justru memberikan sensasi aneh pada wanita itu.

"Kau harus hadir di dalam rahim ibumu agar dia tidak menikahi pria brengsek itu!" Gu Linchao berbicara lembut, tetapi penuh penegasan. Dia seperti tidak sedang bicara pada benih-benih yang baru saja ditanamkan pada rahim Su Wanwan, melainkan pada mereka yang mempunyai akal hingga bisa memahami ucapannya.

Episodes
1 Kotak Misterius
2 Kehadirannya Tidak Diharapkan
3 Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4 Mengatur Siasat
5 Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6 Kumohon Jangan Begini
7 Meniduri Wanita Lain?
8 Bibi, Aku Merindukanmu
9 Jangan Mendorongku Lagi
10 Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11 Menerima Semua Kebejatanmu
12 Dijebak?
13 Sayang, Percayalah!
14 Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15 Yunhan, Tolong Aku!
16 Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17 Ramuan Khayal
18 Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19 Mr. X Menggila
20 Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21 Jangan Pernah Mengancamku!
22 Milikku, Hanya Milikku!
23 Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24 Dasar Gila!
25 Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26 Kau Sudah Bangun?
27 Apa Kau Ingin Membunuhku?
28 Ibu, Aku Menyesal
29 Berhentilah Memikirkannya!
30 Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31 Mengobatimu, Apa Lagi?
32 Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33 Kenapa Kau Ada Di Sini?
34 Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35 Kau Milikku, Hanya Milikku
36 Kau Sudah Memperkosaku!
37 Sangat Menyebalkan!
38 Dia Sangat Pemarah
39 Mati Untuk Mempertahankanmu
40 Kau Tahu, Su Wanwan?
41 Dasar Tidak Berguna!
42 Aku Bilang Bangun!
43 Ingin Membebaskannya
44 Aku Tidak Mungkin Hamil!
45 Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46 Aku Mau Pulang!
47 Jangan Ke Mana-mana
48 Numpang Promo
49 Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50 Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51 Gu Linchao Gila
52 Dia Sangat Bahagia
53 Tolong Sukai Aku
54 Tidak Mengingin Bayi Ini
55 Menyingkirkan Bayi Malang
56 Kau Mr. X?
57 Memutuskan Pertunangan
58 Kalian Akan Tetap Menikah
59 Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60 Menantu yang Mana?
61 Wanwan, Kamu Pulang?
62 Menemanimu Tidur
63 Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64 Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65 Kembali Membencinya
66 Apa Kau Merindukanku?
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Kotak Misterius
2
Kehadirannya Tidak Diharapkan
3
Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4
Mengatur Siasat
5
Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6
Kumohon Jangan Begini
7
Meniduri Wanita Lain?
8
Bibi, Aku Merindukanmu
9
Jangan Mendorongku Lagi
10
Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11
Menerima Semua Kebejatanmu
12
Dijebak?
13
Sayang, Percayalah!
14
Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15
Yunhan, Tolong Aku!
16
Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17
Ramuan Khayal
18
Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19
Mr. X Menggila
20
Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21
Jangan Pernah Mengancamku!
22
Milikku, Hanya Milikku!
23
Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24
Dasar Gila!
25
Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26
Kau Sudah Bangun?
27
Apa Kau Ingin Membunuhku?
28
Ibu, Aku Menyesal
29
Berhentilah Memikirkannya!
30
Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31
Mengobatimu, Apa Lagi?
32
Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33
Kenapa Kau Ada Di Sini?
34
Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35
Kau Milikku, Hanya Milikku
36
Kau Sudah Memperkosaku!
37
Sangat Menyebalkan!
38
Dia Sangat Pemarah
39
Mati Untuk Mempertahankanmu
40
Kau Tahu, Su Wanwan?
41
Dasar Tidak Berguna!
42
Aku Bilang Bangun!
43
Ingin Membebaskannya
44
Aku Tidak Mungkin Hamil!
45
Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46
Aku Mau Pulang!
47
Jangan Ke Mana-mana
48
Numpang Promo
49
Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50
Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51
Gu Linchao Gila
52
Dia Sangat Bahagia
53
Tolong Sukai Aku
54
Tidak Mengingin Bayi Ini
55
Menyingkirkan Bayi Malang
56
Kau Mr. X?
57
Memutuskan Pertunangan
58
Kalian Akan Tetap Menikah
59
Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60
Menantu yang Mana?
61
Wanwan, Kamu Pulang?
62
Menemanimu Tidur
63
Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64
Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65
Kembali Membencinya
66
Apa Kau Merindukanku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!