Sayang, Percayalah!

“Sayang, percayalah!” desak Li Yunhan dengan raut wajah bersalah.

Su Wanwan mendengus sinis, dia tidak bodoh hingga tidak bisa membedakan seorang dalam keadaan sadar atau tidak.

Saat memergoki Li Yunhan, tunangannya itu jelas dalam keadaan sadar sesadar-sadarnya!

Apakah pria yang tidak sadarkan diri bisa membuka pintu hanya dengan mengenakan celana pendek?

Bahkan, tidak sedikitpun Su Wanwan menghidu bau alkohol dari tubuh Li Yunhan yang tidak mengenakan baju.

"Kenapa aku harus percaya? Lalu siapa yang membuka pintu kemarin kalau kamu dalam keadaan tidak sadar?" Su Wanwan tersenyum miring, alisnya pun terangkat sebelah ketika pertanyaan itu diajukan pada Li Yunhan yang seketika membeku.

Dia tidak menduga reaksi Su Wanwan akan sedingin itu hingga hampir membuatnya membeku.

"Bukan itu, maksudku aku dibius."

Su Wanwan memutar bola matanya dan kembali mendengus sinis, "Hah, alasan yang klasik."

"Sayang, kumohon percayalah. Aku tidak berniat mengkhianatimu, aku benar-benar dijebak dan aku berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Li Yunhan memohon, bahkan hampir berlutut demi sebuah maaf dari calon istri yang sudah mengumumkan perpisahan.

Su Wanwan sudah tidak ingin lagi berurusan dengan Li Yunhan yang tega mengkhianati cinta dan kepercayaannya.

Su Wanwan ingin mengusir Li Yunhan pergi seperti yang dikatakan pada Gu Linchao saat meminta izin membuka pintu, tetapi dia tiba-tiba teringat pada sosok bajingan yang masih berbaring di atas ranjangnya.

Tatapan Su Wanwan seketika tertuju pada Li Yunhan yang masih berdiri di hadapannya dengan raut wajah penuh harap, wanita itu kemudian bergumam di dalam hatinya. ‘Bisakah dia membuatku lepas dari Gu Linchao?’

“Sayang—” Li Yunhan ingin bicara, tetapi terhenti ketika melihat Su Wanwan membuka mulut dan mengeluarkan suara.

“Baiklah,” ucap Su Wanwan dingin.

Akhirnya, Su Wanwan menerima permintaan maaf Li Yunhan dan memberikan kesempatan kedua pada sang tunangan demi menghindari kegilaan Gu Linchao. Dia pikir, kembali dengan Li Yunhan bisa membuatnya lepas dari jeratan obsesi Gu Linchao.

Di saat bersamaan, Su Wanwan juga berniat melarikan diri!

“Kamu memaafkan aku?” Li Yunhan sangat senang, tetapi dia ingin memastikan agar kesenangannya itu lebih bermakna.

"Iya, aku memaafkanmu," sahut Su Wanwan tidak sepenuh hati, bahkan tidak ada setengah hati ingin menerima Li Yunhan kembali.

Hatinya sudah mati untuk pria itu!

"Kamu juga tidak benar-benar akan membatalkan pernikahan kita, kan?" Li Yunhan bertanya dengan hati-hati, dia menyembunyikan kesenangannya.

"Hmmm, pulanglah. Aku mau istirahat," balas Su Wanwan acuh tak acuh.

"Tapi, Sayang—" Li Yunhan berhenti bicara ketika melihat tatapan kesal Su Wanwan dan dia pun akhirnya membiarkan Su Wanwan masuk ke dalam apartemen, meninggalkannya sendirian di luar.

Tidak masalah bagi Li Yunhan apakah Su Wanwan akan bersikap seperti itu selamanya atau akan kembali bersikap hangat seperti dulu, asalkan pernikahan mereka tetap terselenggara.

Saat masuk kembali ke apartemennya, Su Wanwan sudah disambut dengan tatapan mematikan dari Gu Linchao. Dia menggigil ketakutan, tetapi tetap bisa bersikap tenang dan berdiri di depan Gu Linchao. “K—kau, sejak kapan kau berdiri di sana?”

“Sejak kamu menutup pintu,” sahut Gu Linchao dingin, sedingin ufuk tak terjamah matahari.

Awalnya, Gu Linchao ingin kembali tidur, tetapi kehadiran Li Yunhan di depan pintu apartemen sang bibi membuatnya tidak nyaman. Jadi, dia memutuskan untuk keluar dari kamar dan menunggu Su Wanwan di luar, bahkan menguping semua pembicaraan sang bibi dengan Li Yunhan—saingan cintanya.

“Oh,” balas Su Wanwan acuh tak acuh, “Pulanglah!’ usirnya kemudian.

Tatapan Gu Linchao kian menajam seolah-olah baru saja diasah.

Kesal, tentu saja!

Dia sudah berbalik hati menemani wanita yang sedang patah hati itu meski hanya diam tanpa memberikan kata-kata penghibur atau pelukan penenang, bahkan merawatnya sepanjang malam hingga kurang tidur.

Namun, apa yang dia dapatkan? Jangankan ucapan terima kasih, dia malah diusir dengan tidak hormat dari sana.

“Kau kembali berhubungan dengan pria brengsek itu?!” Gu Linchao mengajukan pertanyaan yang dia sendiri pun sudah tahu jawabannya. Dia hanya ingin mendengar jawaban itu dari mulut sang bibi.

“Iya, kenapa?” sahut Su Wanwan dengan sikapnya yang hampir membuat Gu Linchao meledak.

Jika Gu Linchao tidak mengingat Su Wanwan baru saja sembuh dari demam, dia pasti sudah mengajari sang bibi bagaimana caranya bicara yang baik padanya.

Gu Linchao menggeleng tak percaya dengan kebodohan sang bibi.

Kemarin malam dia menangis sampai demam karena patah hati dan belum dua puluh empat jam, dia sudah menerima pria brengsek yang membuat hatinya patah. Gu Linchao sungguh tidak habis pikir, apakah orang yang sedang jatuh cinta memang sebodoh itu?

“Bodoh!” Gu Linchao tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat. Dia melangkah maju dan semakin mengikis jarak dengan Su Wanwan, lalu memeluk pinggang ramping Su Wanwan sementara tangan lainnya dia gunakan untuk mencengkeram dagu sang bibi membuat wanita itu terpaksa mendongak hingga tatapan mereka bertemu.

“Meskipun kau kembali padanya, aku masih punya banyak cara untuk memisahkan kalian. Percayalah, kau tidak akan menikah dengannya, Bibi!” Gu Linchao berbisik tepat di depan bibir Su Wanwan sebelum akhirnya melahap bibir mungil sang bibi dengan rakus.

Setelah membuat Su Wanwan hampir kehabisan napas dan merasakan tubuh sang bibi melemah seperti jelly, Gu Linchao dengan kejam melepaskannya dan pergi tanpa menoleh ke belakang lagi. Dia bahkan tidak peduli pada Su Wanwan yang hampir terjatuh.

Beruntung, bibinya itu segera berpegangan pada dinding.

“Sialan!” maki Su Wanwan hampir memuntahkan seteguk darah karena kesal. “Apa dosaku hingga bisa punya keponakan seperti dia, Tuhan?”

Sekesal-kesalnya Su Wanwan, tidak sebanding dengan kemarahan yang hampir membakar Gu Linchao hingga membuatnya menjadi abu. Pria itu bahkan memilih pergi karena takut amarahnya tidak terbendung hingga menyakiti sang bibi tanpa sengaja.

Dia sangat tidak senang mengetahui Su Wanwan dan Li Yunhan kembali menjalin hubungan, tetapi tidak berniat melakukan apa pun dulu untuk saat ini.

Gu Linchao hanya membiarkan bibinya yang dia kira sedang dimabuk asmara berada di atas awan sebelum akhirnya kembali terjun bebas ke bumi dengan rasa sakit yang bertubi-tubi lebih menyakitkan dari sebelumnya.

Meski kembali menjalin hubungan, sikap Su Wanwan tidak lagi sehangat dulu pada Li Yunhan. Cintanya yang begitu besar pada Li Yunhan perlahan terkikis, bahkan pria itu juga hampir dilucuti sepenuhnya dari hatinya.

Su Wanwan selalu punya cara untuk menghindari Li Yunhan, bahkan dia menjadi lebih sibuk seolah-olah ingin menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan.

Seperti beberapa saat lalu, Li Yunhan menghubungi dan mengajaknya makan siang bersama. Bahkan, pria itu sudah berada di depan perusahaan tempatnya bekerja, tetapi Su Wanwan dengan tegas menolak dengan mengatakan, “Aku tidak bisa, Li Yunhan. Pekerjaanku menumpuk dan harus diselesaikan sebelum mengambil cuti untuk pernikahan kita.”

Su Wanwan sama sekali tidak merasa berdosa karena sudah membohongi Li Yunhan, dia juga tidak peduli bagaimana tanggapan pria itu.

Orangtuanya saja bisa Su Wanwan bohongi dengan menggunakan pekerjaannya, kenapa pada Li Yunhan tidak bisa?

Dengan begitu, Li Yunhan pergi dengan perasaan kecewa. Namun, mendengar Su Wanwan mengungkit pernikahan mereka, Li Yunhan menelan kekecewaannya.

Sementara itu, Gu Linchao juga tidak begitu saja melepaskan Li Yunhan yang sudah berani mempermainkan bibinya.

Di dunia ini, hanya dia satu-satunya orang yang bisa bermain-main dengan Su Wanwan, termasuk menyakiti wanita itu!

Dengan kekuasaan yang dimilikinya, Gu Linchao memberikan pembalasan pada Li Yunhan dengan mengguncang bisnis pria itu, membuat Li Yunhan pusing tujuh keliling mencari dana untuk membangun kembali bisnisnya yang berada di ambang kehancuran.

Namun, di saat genting seperti itu Li Yunhan malah terlihat tenang. Bahkan, dia menghubungi Su Wanwan untuk mengajak sang tunangan bertemu dengan teman-temannya.

"Sayang, temanku mengadakan pesta malam ini dan mereka semua membawa pasangan masing-masing. Bisakah kamu menemaniku?" Li Yunhan langsung bicara setelah panggilan teleponnya diterima oleh Su Wanwan.

Wanita itu tidak langsung menjawab, dia berpikir sejenak. Selama berhubungan dengan Li Yunhan, Su Wanwan memang jarang berinteraksi dengan teman-teman sang tunangan dan mereka sebentar lagi akan menikah, jadi dia pikir belum terlambat dan tidak ada salahnya memulainya dari sekarang.

“Sayang, please.” Nada suara Li Yunhan terdengar memelas, dia benar-benar sang tunangan mau memenuhi keinginannya itu.

Su Wanwan pun setuju, "Baiklah, kirimkan alamatnya padaku."

Sambungan telepon berakhir dan Li Yunhan yang dikelilingi aura bahagia tidak bisa menahan diri untuk berteriak kegirangan. "Yeah, jutaan dolarku ... i'm coming! Yuhuuu."

Kebahagiaan Li Yunhan tidak bisa dijabarkan lagi, yang pasti dia sangat-sangat bahagia karena akan mendapatkan dua juta dolar dari hasil menjual Su Wanwan yang berparas cantik dan bertubuh seksi pada temannya yang memiliki koneksi dengan prostitusi.

Di saat bersamaan, Li Yunhan juga merasa beban berat yang menimpa pundaknya beberapa hari belakangan seolah-olah terangkat dalam sekejap.

Episodes
1 Kotak Misterius
2 Kehadirannya Tidak Diharapkan
3 Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4 Mengatur Siasat
5 Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6 Kumohon Jangan Begini
7 Meniduri Wanita Lain?
8 Bibi, Aku Merindukanmu
9 Jangan Mendorongku Lagi
10 Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11 Menerima Semua Kebejatanmu
12 Dijebak?
13 Sayang, Percayalah!
14 Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15 Yunhan, Tolong Aku!
16 Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17 Ramuan Khayal
18 Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19 Mr. X Menggila
20 Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21 Jangan Pernah Mengancamku!
22 Milikku, Hanya Milikku!
23 Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24 Dasar Gila!
25 Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26 Kau Sudah Bangun?
27 Apa Kau Ingin Membunuhku?
28 Ibu, Aku Menyesal
29 Berhentilah Memikirkannya!
30 Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31 Mengobatimu, Apa Lagi?
32 Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33 Kenapa Kau Ada Di Sini?
34 Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35 Kau Milikku, Hanya Milikku
36 Kau Sudah Memperkosaku!
37 Sangat Menyebalkan!
38 Dia Sangat Pemarah
39 Mati Untuk Mempertahankanmu
40 Kau Tahu, Su Wanwan?
41 Dasar Tidak Berguna!
42 Aku Bilang Bangun!
43 Ingin Membebaskannya
44 Aku Tidak Mungkin Hamil!
45 Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46 Aku Mau Pulang!
47 Jangan Ke Mana-mana
48 Numpang Promo
49 Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50 Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51 Gu Linchao Gila
52 Dia Sangat Bahagia
53 Tolong Sukai Aku
54 Tidak Mengingin Bayi Ini
55 Menyingkirkan Bayi Malang
56 Kau Mr. X?
57 Memutuskan Pertunangan
58 Kalian Akan Tetap Menikah
59 Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60 Menantu yang Mana?
61 Wanwan, Kamu Pulang?
62 Menemanimu Tidur
63 Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64 Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65 Kembali Membencinya
66 Apa Kau Merindukanku?
67 Siap Menerimaku Lagi, Bibi?
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Kotak Misterius
2
Kehadirannya Tidak Diharapkan
3
Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4
Mengatur Siasat
5
Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6
Kumohon Jangan Begini
7
Meniduri Wanita Lain?
8
Bibi, Aku Merindukanmu
9
Jangan Mendorongku Lagi
10
Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11
Menerima Semua Kebejatanmu
12
Dijebak?
13
Sayang, Percayalah!
14
Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15
Yunhan, Tolong Aku!
16
Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17
Ramuan Khayal
18
Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19
Mr. X Menggila
20
Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21
Jangan Pernah Mengancamku!
22
Milikku, Hanya Milikku!
23
Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24
Dasar Gila!
25
Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26
Kau Sudah Bangun?
27
Apa Kau Ingin Membunuhku?
28
Ibu, Aku Menyesal
29
Berhentilah Memikirkannya!
30
Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31
Mengobatimu, Apa Lagi?
32
Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33
Kenapa Kau Ada Di Sini?
34
Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35
Kau Milikku, Hanya Milikku
36
Kau Sudah Memperkosaku!
37
Sangat Menyebalkan!
38
Dia Sangat Pemarah
39
Mati Untuk Mempertahankanmu
40
Kau Tahu, Su Wanwan?
41
Dasar Tidak Berguna!
42
Aku Bilang Bangun!
43
Ingin Membebaskannya
44
Aku Tidak Mungkin Hamil!
45
Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46
Aku Mau Pulang!
47
Jangan Ke Mana-mana
48
Numpang Promo
49
Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50
Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51
Gu Linchao Gila
52
Dia Sangat Bahagia
53
Tolong Sukai Aku
54
Tidak Mengingin Bayi Ini
55
Menyingkirkan Bayi Malang
56
Kau Mr. X?
57
Memutuskan Pertunangan
58
Kalian Akan Tetap Menikah
59
Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60
Menantu yang Mana?
61
Wanwan, Kamu Pulang?
62
Menemanimu Tidur
63
Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64
Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65
Kembali Membencinya
66
Apa Kau Merindukanku?
67
Siap Menerimaku Lagi, Bibi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!