Mata Su Wanwan sudah terbuka sepenuhnya saat didandani oleh dua orang pelayan wanita, tetapi dia benar-benar sudah tidak sadar lagi dengan apa yang terjadi padanya.
Itu sebabnya, Su Wanwan tidak memberontak seperti sebelumnya.
Su Wanwan terlihat sangat menggoda hanya dibaluti dengan jubah berwarna merah dan dia terlihat semakin menggoda lagi karena kain itu berjenis transparan layaknya penyaring teh sehingga menampakkan aset-aset berharganya yang putih bersih dan sedikit kemerahan, serta tidak ditutupi pengaman apa pun.
Tubuh Su Wanwan yang sudah lunglai dimasukkan ke dalam sangkar yang ditutupi kain hitam dan ukuran sangkar itu tidak lebih besar dari tubuhnya hingga membuatnya harus meringkuk di dalam sana.
Kemudian, Su Wanwan dan beberapa sandera wanita yang senasib, dibawa ke dalam sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi sebuah lampu redup di tengah panggung, tempat mereka dipajang saat ini.
Di dalam ruangan yang sama, seorang pria misterius juga hadir di sana. Dia memakai topeng hitam berbalut emas yang hanya menutupi bagian matanya, tetapi tetap tidak bisa menutupi pupil hitamnya yang berkilau dan memancarkan keaguangan.
Sejujurnya, dia tidak suka hadir di tempat-tempat seperti itu. Bahkan, sedikitpun tidak tertarik mengikuti acara pelelangan manusia yang menurutnya sangat tidak bermoral.
Namun, dia terpikat pada pesona Su Wanwan yang tidak sengaja dilihatnya saat menghadiri pesta salah satu koleganya.
Su Wanwan sangat menarik perhatiannya!
Dia pun mulai mengincar Su Wanwan dan langsung tertarik untuk mengikuti acara lelang tersebut hanya untuk mendapatkan wanita itu.
Di dalam sana, tidak hanya ada pria misterius itu. Beberapa pria yang tertarik dengan acara pelelangan itu pun hadir dan menunggu dengan tidak sabar acara tersebut dimulai. Bahkan, mereka yang duduk di kursi khusus calon pembeli, rela melayangkan banyak uang hanya untuk mendapatkan gadis yang mereka inginkan.
Dan mereka semua sudah menetapkan pilihan masing-masing sehingga ketika acara dimulai, banyak yang sudah berebutan memasang harga terbaik.
Di sisi lain, pria misterius itu sudah mulai bosan karena belum juga tiba giliran Su Wanwan. Akan tetapi, dia masih tetap bertahan dalam situasi yang membosankan itu sehingga suara staff Barbara Club yang memimpin acara kembali terdengar.
“Ini adalah tawaran terakhir dari kami dan merupakan yang terbaik. Harga akan kami buka mulai tujuh puluh juta dolar.” Suara yang terdengar tanpa menunjukkan pemiliknya, membuat seisi ruangan gelap itu kembali heboh bersamaan dengan terbukanya penutup hitam pada sangkar yang ditempati Su Wanwan.
Gadis di dalam sangkar itu berdiri lunglai memegangi sekeliling sangkar untuk mencari jalan keluar, tetapi tidak menemukan satu pun celah yang bisa membawa dirinya keluar. Dan karena gerakan tubuhnya itulah, membuat Su Wanwan terlihat sangat menggoda sehingga berhasil memikat siapa pun yang memandangnya dengan tatapan buas.
Semua orang sudah mulai menawarkan harga terbaik mereka, bahkan beberapa dari mereka yang sudah mendapatkan wanita pun masih tetap menginginkan Su Wanwan.
Di sisi lain, pria misterius itu masih diam dengan tatapan yang tertuju lekat pada Su Wanwan.
Dia sama sekali tidak berniat mengalihkan tatapannya dari Su Wanwan walau seinci saja.
Pada saat bersamaan, dia juga tidak rela ada pria lain yang mendambakan wanitanya.
Ingin rasanya dia segera membawa Su Wanwan keluar dari sana dan mengurung wanita penuh pesona itu di bawah tubuhnya.
Memikirkan hal itu, tubuh bagian bawahnya sudah bereaksi.
Pria misterius itu, menggertakkan giginya dengan geram, sementara lelang terus berlanjut dengan harga yang semakin melonjak.
“Dua ratus juta!” Suara teriakan dari staff seketika membuat para penawar membisu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments