Su Wanwan yang awalnya memejamkan mata, langsung membuka matanya lebar-lebar dan memberikan tatapan penuh permusuhan pada Gu Linchao yang duduk di sebelahnya. Su Wanwan memungut selimut dan beringsut duduk, dia tidak senang mendengar ucapan pria itu dan membalas. "Kaulah yang brengsek!"
Adakah pria lain yang lebih brengsek dari Gu Linchao?
Tidak ada!
Dialah satu-satunya pria di dunia ini yang meniduri bibinya sendiri, bahkan berharap sang bibi hamil agar pernikahannya batal. Jika ada kata lebih buruk daripada brengsek, sepertinya kata itulah yang lebih tepat disematkan kepada Gu Linchao.
Pria itu bahkan sangat rendahan di mata Su Wanwan. Untuk menutupi kebejatannya, Gu Linchao malah menuduh orang lain bejat juga seperti dirinya. Padahal, selama ini Li Yunhan tidak pernah minus di mata Su Wanwan. Tunangannya itu adalah pria terbaik yang pernah dia temui setelah Tuan Su, sang ayah.
Jauh berbeda dengan Gu Linchao yang selalu saja mencari masalah dengannya dan semua bermula sejak pria itu mengungkapkan perasaan padanya hingga hubungan mereka yang baik-baik saja mulai merenggang.
"Kau pikir tunanganmu itu lebih baik dari aku?" Senyum miring tercetak jelas di wajah tampan Gu Linchao, alis pria itu pun terangkat sebelah. "Dia bahkan meninggalkanmu demi meniduri wanita lain, apa pria seperti itu bisa dibilang baik?" tanyanya dengan nada sarkastik.
Su Wanwan tercengang, meniduri wanita lain?
"Tidak mungkin!" Su Wanwan dengan keras menyangkal ucapan Gu Linchao yang dia anggap sebagai tuduhan belaka. Tidak berdasar dan tanpa bukti.
Rahang Gu Linchao mengeras, dia tidak suka dan marah pada Su Wanwan yang lebih percaya pada pria lain daripada dirinya. Kemarahannya itu membawa Gu Linchao kembali menyetubuhi Su Wanwan dengan lebih kejam lagi hingga wanita yang sudah tidak berdaya itu hanya bisa menangis putus asa.
"Ini hukuman karena kau tidak mempercayaiku!" geram Gu Linchao menghentakkan pinggulnya pada Su Wanwan dengan lebih keras seolah-olah dia ingin memasuki dan menyatu sepenuhnya dengan wanita itu.
Kemudian, Gu Linchao ambruk di atas tubuh Su Wanwan yang sepertinya sudah mati rasa, bahkan wanita itu juga tidak mengatakan apa pun lagi dan hanya menumpahkan air mata kesedihan dan kekecewaan dalam keheningan.
'Yunhan, ke mana kamu pergi?' batin Su Wanwan dengan perasaan yang remuk redam.
'Jangan khawatir, Wanwan. Yunhan pasti ada urusan penting yang membuatnya tidak bisa kembali.' Su Wanwan berulang kali merapalkan kalimat terakhirnya untuk menghibur diri sendiri agar tidak terlalu kecewa sehingga dia tertidur dalam keputusasaan.
Di sisi lain, Gu Linchao juga sudah terlelap dan kini tengah bergelung di dalam selimut yang sama dengan Su Wanwan, mereka berpelukan seperti sepasang kekasih yang saling mencintai.
Padahal, keduanya terlihat lebih buruk daripada Tom and Jerry yang tidak pernah akur setiap kali bertemu. Meski begitu, Tom and Jerry masih mempunyai kasih sayang satu sama lain. Berbeda dengan Su Wanwan yang hanya menyisakan kebencian dirinya untuk Gu Linchao.
Namun, di malam dingin yang semakin menusuk pori-pori kulit dan menyelinap masuk hingga ke tulang-tulang mereka, Gu Linchao dan Su Wanwan saling memberi kehangatan satu sama lain.
Saat mentari mulai beranjak naik ke singgasananya, Gu Linchao sudah terbangun lebih dulu. Dia memuaskan dirinya menatap Su Wanwan—ciptaan Tuhan yang begitu sempurna—dan kini masih terlelap seperti putri tidur di dalam pelukannya.
Hanya di saat seperti itulah dia bisa sepuasnya menatap Su Wanwan yang kalem dan lembut.
Gu Linchao juga merasa puas dan bangga atas hasil karyanya yang hampir memenuhi seluruh tubuh Su Wanwan.
"Aku tidak akan melepaskanmu, Bibi!" bisik Gu Linchao pada Su Wanwan yang masih berkelana di alam mimpi, "Aku akan membuatmu hamil agar kau tidak menikahi bajingann itu!" Dia mengecup pelipis Su Wanwan dan beranjak turun menuju kamar mandi.
Pria itu pergi setelah membersihkan dirinya dan membiarkan Su Wanwan terlelap untuk memulihkan tenaganya kembali.
Bagaimanapun, Gu Linchao sudah berjanji pada Su Wanwan dan pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah melepaskan sang bibi lagi. Dia juga akan melakukan apa pun untuk membatalkan pernikahan Su Wanwan dan Li Yunhan, bahkan bertekad membuat bibinya hamil.
Untuk itu, sang bibi harus punya lebih banyak tenaga untuk melayani gairahnya agar segera mengandung anaknya.
Su Wanwan bangun beberapa saat setelah Gu Linchao pergi, otaknya yang baru saja terjaga menghantarkan ingatan menyesakkan kemarin malam. Padahal, dia sangat ingin melupakan kejadian tersebut.
Bahkan, berharap semuanya hanyalah mimpi buruk yang akan hilang begitu bangun.
"Gu Linchao sialan!" Su Wanwan memaki dengan tatapan nyalang, seolah-olah orang yang dia maki saat ini ada di hadapannya.
Napas Su Wanwan pun tampak turun naik, kemudian dia membawa kemarahan, kesedihan dan kekecewaannya yang membaur menjadi satu ke dalam kamar mandi.
Su Wanwan menangis tersedu-sedu sembari mengguyur dan membersihkan seluruh tubuhnya di bawah shower seakan-akan ingin menghilangkan semua jejak yang Gu Linchao tinggalkan.
Mendapati tidak ada yang luput dari sentuhan Gu Linchao, Su Wanwan merasa jijik pada tubuhnya sendiri.
Puas Su Wanwan membersihkan tubuhnya hingga memerah, tetapi jejak Gu Linchao sedikit pun tidak memudar hingga membuatnya hampir frustasi.
Su Wanwan pun pasrah dan membungkus tubuhnya dengan baju yang sangat tertutup, berharap saat Li Yunhan kembali pria itu tidak menyadari keanehan pada tubuhnya.
Namun, Li Yunhan bukan hanya tidak menyadari keanehan pada tubuhnya, pria itu bahkan tidak memperdulikan kondisinya yang jauh dari kata baik.
"Pagi, Sayang," sapa Li Yunhan yang terlihat begitu kelelahan, dia memberikan kecupan hangat dan singkat pada pelipis Su Wanwan sebelum akhirnya melarikan diri ke kamar mandi.
Dia berniat membersihkan sisa-sisa kejahatannya agar tidak tercium oleh Su Wanwan!
Dalam kekecewaannya mendapati perubahan sikap Li Yunhan yang begitu tiba-tiba, Su Wanwan malah mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal.
"Lihatlah video ini, maka kau akan tahu sebrengsek apa tunangan yang kau bangga-banggakan itu!" Su Wanwan bergumam membaca tulisan yang tertera di dalam pesan.
Kemudian, dia memasang earpiece pada kedua telinganya, lalu membuka video dan menontonnya dalam diam.
Dalam video tersebut, terlihat Li Yunhan sedang berciuman dengan seorang wanita asing, membuka baju dan melakukan segala hal seperti yang Gu Linchao lakukan padanya.
"Yunhannn."
"Ah, Qingqing."
Desahan-desahan sialan yang keluar dari mulut Li Yunhan dan Xiao Qing, bergema di earpiece yang menancap di telinga Su Wanwan, menjalar hingga menusuk ke jantung hatinya.
Di sana Li Yunhan dan Xiao Qing tidak berhenti meracau, saling mendesak untuk menyentuh titik-titik kenikmatan pada diri satu sama lain. Sementara di sini, Su Wanwan memanggil Li Yunhan dengan putus asa ketika Gu Linchao berhasil merenggut harta paling berharga yang dia miliki sebagai seorang wanita.
Tanpa bisa ditahan, air mata Su Wanwan jatuh menetes. Video yang dia tonton seperti mengiris-iris hati hingga rasanya begitu sakit. Pengkhianatan yang Li Yunhan lakukan rasanya lebih menyakitkan daripada penghinaan yang Gu Linchao berikan padanya.
Dia sepenuhnya mempercayakan hatinya di telapak tangan Li Yunhan, tetapi pria itu menggenggamnya terlalu erat hingga remuk.
Su Wanwan merasa hatinya benar-benar hancur!
Video itu berakhir bersamaan dengan Li Yunhan keluar dari kamar mandi dengan rambut masih basah, pakaian yang lebih rapi dan tubuh yang terlihat lebih segar.
Su Wanwan cepat-cepat menghapus air matanya, berusaha bersikap tenang agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Li Yunhan.
Wanita itu memegang ponselnya erat-erat sembari menatap Li Yunhan yang mendekatinya tanpa berpaling sedikitpun sampailah pria itu duduk di sebelahnya.
Li Yunhan menyentuh wajah Su Wanwan, meletakkan jemarinya di belakang tengkuk wanita itu untuk melanjutkan aksinya yang tertunda, tetapi Su Wanwan sudah lebih dulu mengajukan pertanyaan. "Yunhan, ke mana kamu semalam dan kenapa baru pulang sekarang?"
Nada suara Su Wanwan terdengar lembut dan pelan seperti biasanya, tatapannya tertuju lurus pada netra Li Yunhan untuk mendeteksi apakah ada kebohongan dalam jawaban yang akan tunangannya berikan.
Seketika, Li Yunhan merasa gugup hanya dengan tatapan Su Wanwan yang seakan menembus ke dalam lubuk hatinya hingga rasanya akan sangat mudah bagi wanita itu untuk mendeteksi kebohongannya.
"Kenapa? Apa kamu tidak percaya aku benar-benar memiliki urusan penting yang bersangkutan dengan perusahaanku? Kamu pikir, aku akan bersenang-senang dengan wanita di luar sana?!" Li Yunhan memarahi Su Wanwan untuk menutupi kesalahannya.
Su Wanwan bisa melihat kegugupan Li Yunhan, dia juga jelas tahu pria itu benar-benar berbohong padanya.
Namun, dia memilih memendam perasaannya dan berkata dengan suara lemah, "Aku hanya bertanya."
"Kamu tidak sekedar bertanya, tapi juga mencurigai aku! Kamu tidak percaya padaku lagi, kan?" bentak Li Yunhan hingga membuat Su Wanwan terkejut dan tanpa menunggu jawaban atau respon dari sang tunangan, Li Yunhan pergi dengan membanting pintu sekeras yang dia bisa.
Li Yunhan menghindar dan sengaja memutar balikkan keadaan untuk menutupi kesalahannya sehingga Su Wanwan akan merasa bersalah setelah mengajukan pertanyaan seperti tadi.
"Yunhan!"
"Li Yunhan!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Hasan
nah loh
2024-04-03
2