Jangan Mendorongku Lagi

Mendengar penuturan Gu Linchao yang secara gamblang, Su Wanwan tercengang.

Di kala Su Wanwan masih tercengang, Gu Linchao langsung menerobos masuk ke dalam apartemen tanpa izin sang pemilik. Bahkan, Gu Linchao sudah mengunci pintu dan memikul tubuh Su Wanwan layaknya mengangkut karung beras.

"Gu Linchao, apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!" pekik Su Wanwan murka sembari memberontak dan memukul punggung Gu Linchao sekeras yang dia bisa, berharap keponakannya menghentikan tindakan gila itu.

Gu Linchao tidak begitu saja melepaskan Su Wanwan seperti yang bibinya perintahkan, bahkan pukulan wanita itu tidak berarti apa-apa baginya.

Hanya terasa seperti digigit semut dan paling-paling, Su Wanwan yang merasakan sakit karena punggung Gu Linchao sekeras baja.

Gu Linchao membawa Su Wanwan ke dalam kamar, membuat wanita itu ketakutan.

"Gu Linchao, lep—"

Belum Su Wanwan menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya sudah lebih dulu dibanting dengan keras oleh Gu Linchao ke atas ranjang. Su Wanwan merasa dirinya tengah di—smackdown dan beruntung, kasurnya sangat empuk hingga hanya membuat tubuhnya memantul tanpa memberikan rasa sakit.

"Gu Linchao sialan!" pekik Su Wanwan murka. Dalam kemarahannya, Su Wanwan juga merasa ketakutan dan segera beringsut menjauhi Gu Linchao yang menatapnya seperti predator buas menemukan santapan lezat.

Belum sempat Su Wanwan turun dari ranjang dan melarikan diri, Gu Linchao sudah lebih dulu menarik kakinya dan mengukung tubuhnya.

"Gu Linchao, jangan macam-macam!" peringat Su Wanwan dengan menyilangkan kedua tangannya ke depan dada seolah-olah pertahanannya itu mampu menghentikan tindakan gila Gu Linchao.

Tanpa bisa dihentikan, Gu Linchao melumat bibir Su Wanwan sepuasnya, lalu beralih ke leher dan memberikan gigitan kecil yang membuat wanita itu tanpa sadar mengerang nikmat.

Menyadari tindakan tanpa sadarnya itu, Su Wanwan membenci dirinya sendiri hingga ingin rasanya dia menggali sebuah lubang dan menenggelamkan dirinya ke sana.

Kemudian, wanita itu kembali memberontak, mendorong dada bidang Gu Linchao sekuat yang dia bisa.

Gu Linchao yang terlena dengan bibir manis Su Wanwan akhirnya terdorong ke belakang karena tindakan wanita itu. "Jangan mendorongku lagi!"

Namun, Su Wanwan tidak mengindahkan peringatannya. "Jangan berbuat sesukamu padaku!" balasnya tak kalah tegas.

Mata Gu Linchao berapi-api, belum pernah ada yang menentang dan menjawab perkataannya. Akan tetapi, Su Wanwan sudah melakukan keduanya sekaligus, bahkan sejak lama.

"Begitu tidak ingin kusentuh, ha?!" Suara Gu Linchao menggema di kamar Su Wanwan yang begitu luas. Kepalanya kembali berasap ketika memikirkan Su Wanwan hanya ingin disentuh oleh Li Yunhan.

Padahal, Gu Linchao jelas tahu bahwa dirinyalah yang pertama menjamah tubuh sang bibi.

Su Wanwan ketakutan, tetapi dia tetap mendorong dada Gu Linchao agar menjauh darinya.

Dia memang tidak ingin disentuh oleh siapa pun, termasuk Gu Linchao, kecuali suaminya kelak!

Namun, Gu Linchao segera menangkap tangannya dan bicara dengan suara dingin yang membuat Su Wanwan merasa seperti diguyur air es dari Kutub Utara. "Pria butuh suasana hati yang baik untuk menerima sentuhan ini!"

"Tolong! Li Yunhan, tolong aku!"

Su Wanwan memberontak sekuat tenaganya dan menjerit meminta tolong, sementara milik Gu Linchao semakin mengeras dan berdenyut di pahanya seolah-olah pemberontakan yang Su Wanwan lakukan hanya mempercepat gairahnya naik sampai ke ubun-ubun.

Gu Linchao tertawa terbahak-bahak membuat Su Wanwan ketakutan, lalu bicara dengan menyeringai jahat. "Menjeritlah sepuasmu, menurutmu siapa yang akan datang menyelamatkanmu?!"

Su Wanwan langsung membisu, tetapi air matanya tak berhenti mengalir. Gu Linchao benar, siapa yang mampu menyelamatkannya? Bahkan, Li Yunhan juga belum tentu bisa. Kalau pun bisa, pria itu tidak akan datang saat ini juga!

"Menjeritlah! Aku suka mendengar suara teriakanmu dan mungkin saja Li Yunhan yang sedang bercumbu dengan wanita lain akan datang menolongmu," ujar Gu Linchao lagi semakin sarkas dan menyakitkan bagi Su Wanwan.

"Tidak mungkin, Li Yunhan tidak mungkin seperti itu!" Su Wanwan membantah hanya untuk meyakinkan dirinya sendiri agar lukanya yang sudah menganga tidak semakin lebar.

Namun, bagaimanpun dia membantah, kata-kata Gu Linchao sudah terlanjur membuat luka Su Wanwan yang tidak berdarah itu terasa pedih seperti ditaburi garam.

Kali ini bahu Su Wanwan diguncang oleh isakan. Bagaimana Li Yunhan mungkin akan datang menolongnya sementara pria itu sudah mengatakan dia sedang sibuk, entah apa yang disibukkan oleh sang tunangan.

"Diamlah! Saat bersamaku jangan pernah memikirkan pria lain, ini perintah!"

Gu Linchao tidak berniat memberikan penjelasan lebih detail mengenai perselingkuhan Li Yunhan, dia hanya ingin melampiaskan kerinduannya terlebih dahulu pada tubuh sang bibi.

Masalah Li Yunhan si brengsek itu, akan dia pikirkan dan bahas lagi setelah rindunya terobati.

Gu Linchao langsung membungkam mulut Su Wanwan dengan bibirnya dan dalam sekejap, tangan pria itu berhasil menghilangkan pakaian sang bibi dan membuangnya ke sembarang arah.

Begitu saja, Gu Linchao membuktikan kata-katanya. Dia benar-benar meniduri Su Wanwan dan saat ini mereka baru saja melepaskan gairah masing-masing.

"Ah, Bibi … tubuhmu nikmat sekali," desah Gu Linchao mendongakkan kepalanya, merasa kenikmatan yang dia dapatkan dari Su Wanwan sangat memabukkan.

Su Wanwan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, tubuh dan hatinya remuk dan terluka. Pria bejat yang menjadi keponakannya itu tidak hanya merenggut harta paling berharganya, tetapi juga merenggut harga dirinya.

Tidak ada yang tersisa dalam diri Su Wanwan.

Gu Linchao beranjak turun dari ranjang, lalu memperingati Su Wanwan dengan kejam. "Jangan coba-coba kabur atau kau akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dahsyat dari ini!"

Setelah mengatakan itu, Gu Linchao menghilang di balik pintu kamar mandi.

Su Wanwan pun tidak berani melarikan diri seperti niat awalnya karena tahu, Gu Linchao tidak pernah bermain-main dengan kata-katanya!

Gu Linchao bukan hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga memberikan kekejaman dan kekerasan yang tidak bisa diterima oleh tubuh Su Wanwan lagi.

Beberapa saat kemudian, Gu Linchao keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan tubuh yang terlihat lebih segar. Dia mendekati Su Wanwan, tetapi wanita itu lagi-lagi beringsut menjauh, menunjukkan sikap waspadanya terhadap sang keponakan.

Tidak memperdulikan ketakutan Su Wanwan, Gu Linchao mengangkat tubuh wanita itu beserta selimut dan membawanya ke kamar mandi.

"Apa lagi yang kau ingin lakukan?!" Su Wanwan berteriak dan memberontak.

"Memandikanmu!" sahut Gu Linchao datar dan tanpa beban.

"Aku bisa sendiri!" tolak Su Wanwan.

Gu Linchao tetap memandikan Su Wanwan tanpa memperdulikan penolakan wanita itu dan dia benar-benar hanya memandikan Su Wanwan, tidak melakukan apa pun, meski sangat ingin.

Su Wanwan sedikit tersentuh dengan kelembutan yang diberikan Gu Linchao.

Bahkan, pria itu juga membalut tubuhnya dengan handuk baru dan pergi mengambilkan pakaian yang dia bawa untuk sang bibi.

"Aku tidak mau memakai gaun ini!" Gaun yang Gu Linchao bawa memang sangat cantik dan elegan, sesuai dengan selera Su Wanwan. Akan tetapi, dia enggan menerima pemberian sang keponakan.

"Kau harus memakainya dan setelah itu kita akan pergi ke suatu tempat!" Gu Linchao tidak ingin mendengar penolakan, jadi dia memaksa Su Wanwan.

"Ke mana?" Su Wanwan masih saja enggan, tetapi dia penasaran.

"Melihat kemesraan kekasihmu!" sahut Gu Linchao dengan senyum miring yang tercetak jelas di wajah tampannya. Pria itu terlihat sangat kentara tengah mengejek Su Wanwan.

"Aku tidak mau!" tolak Su Wanwan. Dia tidak mungkin sanggup menyaksikannya perselingkuhan Li Yunhan dengan mata kepalanya sendiri.

"Apa kau lebih suka menemaniku di atas ranjang ini daripada menyaksikan kebenaran tentang kekasihmu yang brengsek itu?!" Kesabaran Gu Linchao rasanya sudah benar-benar habis menghadapi Su Wanwan yang tidak pernah patuh padanya, jika tidak dalam keadaan terdesak.

Jadi, dia harus memberikan pelajaran pada wanita itu agar belajar patuh sejak dini!

Dengan seringai jahat di wajahnya, Gu Linchao mendekati Su Wanwan yang terbungkus handuk. "Kau mempermudah pekerjaanku hanya dengan memakai handuk ini."

"Aku tidak mempermudah pekerjaanmu, aku hanya tidak ingin memakai barang pemberianmu dan pergi bersamamu!" pekik Su Wanwan menatap Gu Linchao dengan sengit, masih tidak menyadari alarm bahaya sudah berbunyi.

"Kalau begitu, aku akan membantumu melepas semua pemberianku dan kita tidak akan pergi ke mana-mana. Kita hanya akan menikmati surga dunia di sini, di ranjangmu!"

Handuk yang Su Wanwan kenakan juga pemberian Gu Linchao, pria itu pun menariknya keras hingga koyak. Kemudian, dia mengikat kedua tangan Su Wanwan ke atas kepala wanita itu dengan handuk yang koyak tadi.

Su Wanwan mengayunkan kakinya menendang Gu Linchao, tetapi lelaki itu malah menangkap kakinya.

Su Wanwan menggeliat berusaha melepaskan kakinya dan dia malah tidak menyadari tindakannya itu memberikan efek pada Gu Linchao. Pria itu mencengkram kedua betis Su Wanwan dan membukanya lebar, mempertontonkan kewanitaan sang bibi yang merah dan terluka karena ulahnya tadi.

Seketika pemberontakan Su Wanwan berhenti matanya yang penuh air mata melebar dengan bibir bergetar, kepalanya pun menggeleng panik. Tidak peduli semua itu, Gu Linchao menarik betis Su Wanwan hingga tergantung di lengannya lalu adik kecilnya yang sudah berdiri tegap pun menerobos masuk ke tempat yang diinginkannya.

"Yunhan, tolong aku!"

***

Terpopuler

Comments

Aldi Saputra

Aldi Saputra

kasih pelajaran aja sama wanwan, si pea yg bucin sama org yg salah

2024-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kotak Misterius
2 Kehadirannya Tidak Diharapkan
3 Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4 Mengatur Siasat
5 Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6 Kumohon Jangan Begini
7 Meniduri Wanita Lain?
8 Bibi, Aku Merindukanmu
9 Jangan Mendorongku Lagi
10 Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11 Menerima Semua Kebejatanmu
12 Dijebak?
13 Sayang, Percayalah!
14 Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15 Yunhan, Tolong Aku!
16 Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17 Ramuan Khayal
18 Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19 Mr. X Menggila
20 Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21 Jangan Pernah Mengancamku!
22 Milikku, Hanya Milikku!
23 Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24 Dasar Gila!
25 Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26 Kau Sudah Bangun?
27 Apa Kau Ingin Membunuhku?
28 Ibu, Aku Menyesal
29 Berhentilah Memikirkannya!
30 Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31 Mengobatimu, Apa Lagi?
32 Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33 Kenapa Kau Ada Di Sini?
34 Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35 Kau Milikku, Hanya Milikku
36 Kau Sudah Memperkosaku!
37 Sangat Menyebalkan!
38 Dia Sangat Pemarah
39 Mati Untuk Mempertahankanmu
40 Kau Tahu, Su Wanwan?
41 Dasar Tidak Berguna!
42 Aku Bilang Bangun!
43 Ingin Membebaskannya
44 Aku Tidak Mungkin Hamil!
45 Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46 Aku Mau Pulang!
47 Jangan Ke Mana-mana
48 Numpang Promo
49 Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50 Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51 Gu Linchao Gila
52 Dia Sangat Bahagia
53 Tolong Sukai Aku
54 Tidak Mengingin Bayi Ini
55 Menyingkirkan Bayi Malang
56 Kau Mr. X?
57 Memutuskan Pertunangan
58 Kalian Akan Tetap Menikah
59 Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60 Menantu yang Mana?
61 Wanwan, Kamu Pulang?
62 Menemanimu Tidur
63 Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64 Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65 Kembali Membencinya
66 Apa Kau Merindukanku?
67 Siap Menerimaku Lagi, Bibi?
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Kotak Misterius
2
Kehadirannya Tidak Diharapkan
3
Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4
Mengatur Siasat
5
Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6
Kumohon Jangan Begini
7
Meniduri Wanita Lain?
8
Bibi, Aku Merindukanmu
9
Jangan Mendorongku Lagi
10
Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11
Menerima Semua Kebejatanmu
12
Dijebak?
13
Sayang, Percayalah!
14
Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15
Yunhan, Tolong Aku!
16
Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17
Ramuan Khayal
18
Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19
Mr. X Menggila
20
Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21
Jangan Pernah Mengancamku!
22
Milikku, Hanya Milikku!
23
Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24
Dasar Gila!
25
Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26
Kau Sudah Bangun?
27
Apa Kau Ingin Membunuhku?
28
Ibu, Aku Menyesal
29
Berhentilah Memikirkannya!
30
Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31
Mengobatimu, Apa Lagi?
32
Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33
Kenapa Kau Ada Di Sini?
34
Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35
Kau Milikku, Hanya Milikku
36
Kau Sudah Memperkosaku!
37
Sangat Menyebalkan!
38
Dia Sangat Pemarah
39
Mati Untuk Mempertahankanmu
40
Kau Tahu, Su Wanwan?
41
Dasar Tidak Berguna!
42
Aku Bilang Bangun!
43
Ingin Membebaskannya
44
Aku Tidak Mungkin Hamil!
45
Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46
Aku Mau Pulang!
47
Jangan Ke Mana-mana
48
Numpang Promo
49
Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50
Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51
Gu Linchao Gila
52
Dia Sangat Bahagia
53
Tolong Sukai Aku
54
Tidak Mengingin Bayi Ini
55
Menyingkirkan Bayi Malang
56
Kau Mr. X?
57
Memutuskan Pertunangan
58
Kalian Akan Tetap Menikah
59
Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60
Menantu yang Mana?
61
Wanwan, Kamu Pulang?
62
Menemanimu Tidur
63
Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64
Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65
Kembali Membencinya
66
Apa Kau Merindukanku?
67
Siap Menerimaku Lagi, Bibi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!