Bibi, Aku Merindukanmu

Melihat kepergian Li Yunhan yang tidak memperdulikan panggilannya, Su Wanwan menangis dengan frustasi. Dia harus menelan kekecewaan karena pria yang selalu ada untuk dirinya entah di saat suka maupun duka, kini malah meninggalkannya dalam berbagai perasaan yang berkecamuk.

"Video ini pasti dipalsukan oleh Gu Linchao," gumam Su Wanwan dalam tangisannya.

Dia yakin, video itu dikirim oleh Gu Linchao karena tidak ada orang lain yang lebih menginginkan dia tidak menikahi Li Yunhan selain keponakannya yang kurang ajar itu.

Namun, Su Wanwan tidak benar-benar yakin video tersebut dipalsukan.

Dia ingin menyangkal kebohongan yang tertangkap dari gerak-gerik Li Yunhan, terlebih sikap pria itu juga cukup membuktikan apa yang Gu Linchao katakan benar dan video yang dikirimnya juga asli.

Hanya saja, Su Wanwan sedang mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

Su Wanwan kemudian kembali bicara dengan penuh keyakinan, "Benar, Gu Linchao pasti akan melakukan apa pun untuk membatalkan pernikahanku dengan Yunhan. Mengedit video untuk menghancurkan reputasi Yunhan pastilah bukan hal yang sulit dilakukan bajingan itu."

Saat ini, Su Wanwan benar-benar tidak punya pilihan lain selain menghibur dan menipu dirinya sendiri.

Su Wanwan sudah terluka secara fisik dan mental karena perbuatan bejat Gu Linchao sehingga dia benar-benar tidak bisa mendapati pukulan lainnya. Apalagi, sampai dikhianati oleh orang yang paling dia percayai di dunia ini setelah ayah dan ibunya.

Tidak tahu akan sehancur apa hati Su Wanwan jika Li Yunhan benar-benar mengkhianati cintanya.

Su Wanwan menghentikan tangisannya. Dia sudah sangat lelah menangis sejak kemarin malam, tetapi sayangnya, cairan bening yang ada di dalam kelopak matanya seperti tidak ada habisnya.

Keluar terus-menerus, lagi dan lagi!

Su Wanwan menghela napasnya sebelum beranjak dari sofa yang tengah didudukinya saat itu, dia itu langsung mengemasi barang-barangnya dan pulang ke rumah sendirian, tanpa berinisiatif menghubungi Li Yunhan yang entah pergi ke mana.

Bukannya tidak peduli, Su Wanwan hanya tidak ingin rasa ingin tahunya semakin membangkitkan amarah pria itu. Di sisi lain, dia juga berusaha menjaga hatinya agar tidak semakin hancur.

Lagipula, dia hanya perlu menenangkan diri selama beberapa hari, tetapi sepertinya Gu Linchao tidak berniat melepaskannya dengan mudah.

"Gu Linchao bajingan!" maki Su Wanwan ketika melihat layar handphonenya yang berdering, tertera nomor tidak dikenal.

Su Wanwan memang tidak menyimpan nomor Gu Linchao di dalam handphonenya, tetapi dia jelas tidak asing dengan nomor itu.

Su Wanwan marah, belum seharian dia menenangkan diri di apartemen, tetapi pria brengsek itu sudah menelponnya.

Namun, Su Wanwan sudah bertekad untuk tidak menjawab panggilan telepon dari Gu Linchao.

Jadi, wanita itu membiarkan handphone-nya terus berdering, menganggap lagu dari idol grup asal Korea yang keluar dari benda pipih itu sebagai nyanyian penenang.

Lagipula, Su Wanwan memang sangat menyukai lagu itu hingga menjadikannya sebagai nada dering.

Hanya saja, lama-kelamaan Su Wanwan pun merasa terganggu dan berniat mematikan daya ponselnya. Namun, pesan singkat yang Gu Linchao kirimkan mengurungkan niat wanita itu.

"Angkat teleponku, atau video percintaan kita tidak hanya dilihat oleh tunanganmu, tetapi juga dilihat oleh seluruh dunia!" Su Wanwan membaca pesan yang berisi ancaman itu dengan suara lirih. Kemudian wanita itu menggeram kesal dan mengumpat, "Sial!"

Bagaimana mungkin ada orang segila Gu Linchao? Su Wanwan sungguh tidak habis pikir, pasalnya pria itu juga ikut serta, bahkan menjadi dalang dalam aksi percintaan yang begitu menjijikkan kemarin malam.

Namun, bisa-bisanya dia ingin mengumbar aib mereka ke seluruh penjuru dunia.

Sekali lagi, Gu Linchao menghubungi Su Wanwan.

"Dasar sampah!" Wanita itu mengumpat kesal sebelum akhirnya dengan penuh keterpaksaan menjawab panggilan telepon dari Gu Linchao.

"Bibi, aku merindukan tubuhmu." Kalimat pertama yang Gu Linchao ucapkan dan menembus gendang telinga Su Wanwan ketika telepon sudah tersambung hingga wanita itu murka sampai tubuhnya gemetaran.

"Gu Linchao, berhentilah menggangguku!" Su Wanwan memperingati keponakannya dengan tegas.

"Aku tidak mengganggumu, Bibi. Aku hanya ingin mengobati rinduku padamu," balas Gu Linchao acuh tak acuh. "Namun, sepertinya hanya bertemu denganmu baru rindu ini bisa terobati," imbuhnya lagi dengan nada suara yang terdengar begitu menjengkelkan di telinga Su Wanwan.

Gu Linchao memang tidak sekadar mengganggu Su Wanwan, dia benar-benar merindukan tubuh sang bibi yang sudah membuatnya candu.

"Jangan gila, Gu Linchao! Ingatlah, aku ini bibimu!" teriak Su Wanwan melampiaskan kemurkaannya hingga napasnya memburu.

"Kaulah yang sudah membuatku gila, Bibi!" balas Gu Linchao tak kalah tegas, tetapi nada suaranya masih terdengar tenang seperti tadi. "Lagipula, aku sudah mengatakannya padamu. Meskipun kau ibuku ... aku akan tetap menyetubuhimu karena aku tidak ingin kau menikahi pria brengsek itu!"

Mendengar itu, kemurkaan Su Wanwan semakin bertambah kadarnya. Dia kembali memaki Gu Linchao, tetapi kali ini suaranya terdengar lemah dan sendu. "Jika hanya ingin membatalkan pernikahanku, kau tidak perlu menghancurkan hidupku seperti ini."

Sejak Gu Linchao memperkosanya, Su Wanwan merasa hidupnya sudah benar-benar hancur. Tidak ada lagi yang bisa dia banggakan dari dirinya yang sudah ternodai.

Detik berikutnya, Su Wanwan sudah menangis dan wanita itu pun langsung memutuskan sambungan teleponnya dengan Gu Linchao tanpa takut akan ancaman pria itu lagi.

Setelah telepon dari Gu Linchao berakhir, ponsel Su Wanwan kembali berdering. Wanita itu pikir, Gu Linchao kembali menghubunginya. Dia sudah bersiap mengangkat panggilan itu untuk memaki Gu Linchao sampai puas, tetapi Su Wanwan menjadi sedikit lebih tenang ketika mendapati nama yang tertera pada layar adalah nama tunangannya.

Su Wanwan menarik napas dalam-dalam, menghapus jejak tangisnya agar kesedihannya tidak diketahui oleh Li Yunhan.

"Sayang, aku minta maaf untuk kejadian tadi pagi. Aku hanya kelelahan dan tidak sengaja memarahimu," ujar Li Yunhan dengan nada suara yang terdengar sangat menyesal.

Sebelum Su Wanwan membuka suara untuk memaklumi perbuatan Li Yunhan, tunangannya itu malah lebih dulu bicara panjang kali lebar. "Aku juga minta maaf karena tidak datang langsung padamu saat ini, aku masih sibuk dan sebagai gantinya, aku sudah membelikan bunga kesukaanmu. Sebentar lagi pengirimnya sampai, kamu bukain pintu, ya."

"Iya," sahut Su Wanwan lemah. Dia cukup senang mendapatkan telepon dari Li Yunhan, tetapi pada saat bersamaan, dia juga merasa kecewa karena pria itu hanya mengirimkan bunga ke apartemennya.

Su Wanwan tahu, pastilah Li Yunhan akan mengirimkan sebuket bunga mawar seperti biasa.

Su Wanwan sebenarnya tidak begitu menyukai bunga mawar, tetapi dia juga tidak membencinya. Su Wanwan hanya suka karena bunga itu pemberian Li Yunhan dan tidak ingin menyia-nyiakan pemberian sang tunangan.

Panggilan berakhir dan tak lama kemudian, bel apartemen Su Wanwan berbunyi. Tanpa pikir panjang, Su Wanwan langsung membuka pintu dan ternyata memang si pengirim bunga yang datang.

Namun, Su Wanwan tidak pernah menduga Li Yunhan akan mengirimkan sebuket bunga mawar yang begitu besar hingga menutupi wajah si pengirim bunga, bahkan sebagian tubuhnya juga tertutup.

Meskipun Su Wanwan tidak terlalu senang, dia tetap mengulurkan tangan untuk mengambil bunga tersebut. Saat bunga sudah berada di tangannya, Su Wanwan sangat terkejut karena wajah yang tersembunyi di balik buket bunga sudah terekspos.

"Gu—Gu Linchao!" Su Wanwan tanpa sengaja menjatuhkan buket bunga pemberian sang keponakan. Ekspresi yang wanita itu tunjukkan tidak jauh berbeda ketika dia menyambut kedatangan Gu Linchao sebelum-sebelumnya, takut dan panik.

Ketakutan wanita itu bertambah ketika mengingat bagaimana kejamnya Gu Linchao.

"Hai, Bibi." Seperti tanpa beban dosa Gu Linchao menyapa Su Wanwan, bahkan dia memasang senyum manis yang tidak pernah diperlihatkan kepada orang lain.

Melihat sikap Gu Linchao yang begitu menjengkelkan, Su Wanwan seketika murka. Ketakutannya seketika melayang jauh, berganti dengan kemarahan.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" Bukannya senang dengan sikap manis Gu Linchao, Su Wanwan malah mengeraskan rahangnya, membuat giginya saling bergemeretak.

Ingin rasanya dia mengunyah tubuh Gu Linchao hingga lumat agar pria itu tidak lagi mengganggu kehidupannya yang damai.

Gu Linchao berkata dengan tenang, "Aku ke sini untuk menidurimu, Bibi."

Episodes
1 Kotak Misterius
2 Kehadirannya Tidak Diharapkan
3 Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4 Mengatur Siasat
5 Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6 Kumohon Jangan Begini
7 Meniduri Wanita Lain?
8 Bibi, Aku Merindukanmu
9 Jangan Mendorongku Lagi
10 Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11 Menerima Semua Kebejatanmu
12 Dijebak?
13 Sayang, Percayalah!
14 Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15 Yunhan, Tolong Aku!
16 Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17 Ramuan Khayal
18 Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19 Mr. X Menggila
20 Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21 Jangan Pernah Mengancamku!
22 Milikku, Hanya Milikku!
23 Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24 Dasar Gila!
25 Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26 Kau Sudah Bangun?
27 Apa Kau Ingin Membunuhku?
28 Ibu, Aku Menyesal
29 Berhentilah Memikirkannya!
30 Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31 Mengobatimu, Apa Lagi?
32 Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33 Kenapa Kau Ada Di Sini?
34 Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35 Kau Milikku, Hanya Milikku
36 Kau Sudah Memperkosaku!
37 Sangat Menyebalkan!
38 Dia Sangat Pemarah
39 Mati Untuk Mempertahankanmu
40 Kau Tahu, Su Wanwan?
41 Dasar Tidak Berguna!
42 Aku Bilang Bangun!
43 Ingin Membebaskannya
44 Aku Tidak Mungkin Hamil!
45 Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46 Aku Mau Pulang!
47 Jangan Ke Mana-mana
48 Numpang Promo
49 Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50 Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51 Gu Linchao Gila
52 Dia Sangat Bahagia
53 Tolong Sukai Aku
54 Tidak Mengingin Bayi Ini
55 Menyingkirkan Bayi Malang
56 Kau Mr. X?
57 Memutuskan Pertunangan
58 Kalian Akan Tetap Menikah
59 Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60 Menantu yang Mana?
61 Wanwan, Kamu Pulang?
62 Menemanimu Tidur
63 Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64 Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65 Kembali Membencinya
66 Apa Kau Merindukanku?
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Kotak Misterius
2
Kehadirannya Tidak Diharapkan
3
Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4
Mengatur Siasat
5
Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6
Kumohon Jangan Begini
7
Meniduri Wanita Lain?
8
Bibi, Aku Merindukanmu
9
Jangan Mendorongku Lagi
10
Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11
Menerima Semua Kebejatanmu
12
Dijebak?
13
Sayang, Percayalah!
14
Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15
Yunhan, Tolong Aku!
16
Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17
Ramuan Khayal
18
Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19
Mr. X Menggila
20
Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21
Jangan Pernah Mengancamku!
22
Milikku, Hanya Milikku!
23
Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24
Dasar Gila!
25
Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26
Kau Sudah Bangun?
27
Apa Kau Ingin Membunuhku?
28
Ibu, Aku Menyesal
29
Berhentilah Memikirkannya!
30
Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31
Mengobatimu, Apa Lagi?
32
Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33
Kenapa Kau Ada Di Sini?
34
Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35
Kau Milikku, Hanya Milikku
36
Kau Sudah Memperkosaku!
37
Sangat Menyebalkan!
38
Dia Sangat Pemarah
39
Mati Untuk Mempertahankanmu
40
Kau Tahu, Su Wanwan?
41
Dasar Tidak Berguna!
42
Aku Bilang Bangun!
43
Ingin Membebaskannya
44
Aku Tidak Mungkin Hamil!
45
Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46
Aku Mau Pulang!
47
Jangan Ke Mana-mana
48
Numpang Promo
49
Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50
Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51
Gu Linchao Gila
52
Dia Sangat Bahagia
53
Tolong Sukai Aku
54
Tidak Mengingin Bayi Ini
55
Menyingkirkan Bayi Malang
56
Kau Mr. X?
57
Memutuskan Pertunangan
58
Kalian Akan Tetap Menikah
59
Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60
Menantu yang Mana?
61
Wanwan, Kamu Pulang?
62
Menemanimu Tidur
63
Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64
Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65
Kembali Membencinya
66
Apa Kau Merindukanku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!