Kebahagiaan Ayana

^______^

Jika anak-anaknya menanyakan soal Daddy pada Ayana, wanita itu akan menjawab jika Daddy mereka sedang bekerja di kota untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ayana juga tidak sanggup mengatakan jika Daddy mereka sudah meninggal, entahlah. Itu terdengar kejam di telinganya. Karena kenyataannya tidak seperti itu.

Ayana memberikan susu kepada kedua anaknya. Bintang meneguk susu hangat berwarna putih itu. Dan Bulan nampak ogah-ogahan. ''Bulan Kenapa susunya tidak diminum sayang?'' Tanya Ayana dengan lembut.

'' mommy, baunya amis. Bulan nggak suka itu,'' Bulan menggelengkan kepalanya.

'' Bulan kan biasanya meminum susu coklat mommy,'' lanjutnya.

Yah, Bulan memang selalu meminum susu coklat, tetapi hari ini susunya habis. '' Bulan, Kakak akan memberikanmu pada Dino, kalau kau tidak menurut pada mommy,'' Bintang dengan segala ancamannya dan menatap tegas pada Bulan membuat gadis kecil itu mengulumm Bibir bawahnya, dan matanya berkaca-kaca.

Menyadari Bulan akan menangis, Ayana langsung mengangkat tubuh anak itu naik ke atas pangkuannya.'' Tidak masalah jika Bulan tidak mau meminum susu putihnya, Bintang. Kita tidak boleh memaksanya. Tapi apa Bulan bisa tidur tanpa meminum susu?'' Jelas Ayana pada Bintang, lalu bertanya pada Bulan.

Bulan pun menggeleng, Ia memang tidak bisa tidur tanpa meminum susu terlebih dahulu. '' lain kali jangan menolak makanan yang mommy berikan Bulan, dia sudah bersusah payah. Lihat, Mommy sampai berkeringat karena membuat susu,'' ucap Bintang. Membuat Bulan langsung menatap penuh di kening mommynya.

'' mommy, Aku akan menghabiskan susunya,'' Bulan langsung mengambil susu itu dengan tangan kanan, dan tangan kirinya menutup hidungnya.

Ayana dan Bintang adu tos. Mereka berhasil.

Ayana senang karena Bintang mudah membuat Bulan mengerti. Ayana paham, putrinya sedikit keras kepala dan putranya sudah terlihat tegas dan bertanggung jawab.

'' mommy, sisa setengah. Bulan nggak kuat,'' ucap Bulan yang memperlihatkan gelas susunya.

Ayana mengangguk paham, ia menatap gelas Bintang yang sudah kosong.''Bi mau susu lagi?'' Tawar Ayana.

'' Iya mom!'Bintang langsung mengambil gelas susu Bulan dan meneguk susu hangat itu hingga tandas.

'' kakak, Jika kau terus minum susu dua gelas, kau akan gemuk. Dinosaurus akan langsung kenyang jika memakanmu,'' gurau Bulan.

Bi membersihkan pinggir bibirnya.

'' tidak! Dinosaurus takut kepadaku,'' ucap Bintang, tidak ada rasa takut di dalam matanya.

'' Kenapa begitu?'' Tanya Bulan.

Ayana menikmati perbincangan kedua anaknya.

'' karena aku akan mematahkan giginya dengan parang milik kakek Arnold!'' Jawab Bintang dengan ekspresi berani.

'' kalau begitu Kau harus memakan ikan lebih banyak supaya kau kuat untuk mengangkat Parang kakek Arnold,'' ucap bulan mendukung.Bi mengangguk setuju.

Ayana menahan tawanya. Di telinganya, ucapan Bulan seperti ejekan, tapi bagi Bintang itu dukungan.

'' ayo, waktunya kita tidur?'' Ucap Ayana saat melihat jam di dinding sudah semakin larut.

Bintang dan Bulan pun berlari masuk ke dalam kamar. Ayana membereskan mainan mereka lalu Mengunci pintu dan jendela.

Setelah selesai menidurkan anaknya dengan membacakan dongeng seperti biasa, Ayana mengerjakan stok warung makannya. Menghitung pemasukan dan pengeluaran.

Ayana mengerjakannya Di meja dekat kasurnya. Sesekali ia melirik anak-anaknya yang sedang berusaha tidur. Setiap malam mulai pukul 08.00 akan ada pemadaman listrik dan akan menyala saat pukul 05.00 pagi.

Cukup lama Ayana mengerjakan pekerjaannya. Ia pun ikut berbaring di dekat anak-anaknya. Ayana di pinggir dan Bulan di tengah, Bintang di pinggir.

Bulan menggeliat, Ayana langsung mengelus kepalanya dengan lembut dan menepuk-nepuk bahunya. Bulan pun langsung memeluk mommynya tanpa sadar. Membuat Ayana langsung menciumnya.

Ayana pun mencoba untuk tertidur. Ia memejamkan matanya. Rasa kantuk pun mulai menghantamnya. Tapi tiba-tiba Ayana membuka matanya saat mendengar suara Bulan.

'' Daddy, aku merindukanmu,'' lirih Bulan. Entah sadar atau tidak Bulan mengatakan itu.

Ayana langsung merasa bersalah pada kedua anaknya. Tapi ia harus melakukan ini untuk melindungi anaknya dari pria itu. Ayana tidak yakin hidup anaknya akan bahagia jika bersama pria berdarah dingin itu.

Next

Jangan lupa tinggalkan like-nya ya.

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up

2024-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 RHMK/1
2 RHMK/2
3 RHMK/3
4 RHMK/4
5 Pekerjaan baru
6 Marah besar
7 Keputusan nya .
8 Pekerjaan baru
9 7 bln
10 kaget
11 Bom waktu
12 Emosi yang meledak
13 Kemarahan Tuan Besar
14 Diam dan dingin.
15 Pergi jauh
16 Bulan dan Bintang
17 Banyak yang ingin mereka beli jika kembali
18 Kebahagiaan Ayana
19 Katanya aku tidak punya Ayah?
20 Pengkhianat perusahaan
21 Singa yang lapar.
22 Permen susu
23 Robot baru pemberian paman
24 Menunggu anak itu di taman.
25 Gaun merah muda
26 Gadis penjual sarapan pagi.
27 Di pukul.trauma?
28 Isi hati Rey
29 Terhalang keluarga
30 Teringat anak itu
31 Tempat tinggal baru.
32 Ketakutan
33 Culik anaknya.
34 Benar-benar harus di hukum.
35 Emosi nya.
36 Mansion Xavier
37 Perdebatan
38 Memberitahu mereka
39 Mengetahui semua nya.
40 Menatapnya takjub
41 Memperkenalkan nya
42 Kerasukan?
43 Dia pantas mendapatkan nya
44 Menunjukan jalangg mu
45 Morning kiss
46 Hukuman?
47 Masih belum percaya.
48 Menyebalkan
49 Kapal mu beda dengan ku Nyonya
50 Pria bernama Danu
51 Pergi untuk menemui Devina
52 Rencana Devina
53 Restoran sederhana?
54 Mommy, dimana Daddy?
55 Margaret dan Devina .
56 Di rumah sakit.
57 Ayana dan Devina.
58 Robert?
59 Pertanyaan Bintang.
60 Kemarahan Ayana
61 Nasib kita sama.
62 Menuju ke pertemuan dua keluarga
63 Ken dan Ramon
64 Koma
65 Emosi Ramon
66 Wanita paruh baya itu?
67 Ibu?
68 Tatapan nya membuat Robert terhina
69 Merasa bersalah.
70 Yang sebenarnya
71 Ayana dan Rey
72 Kania?
73 Triple RRR
74 Balasan Rey
75 Pria itu lagi.
76 Sikap Rey.
77 Hampir saja Kania.
78 Dalang yang sebenarnya
79 Harga diri Rey.
80 Kehancuran Devina dan Renata
81 Yang terjadi
82 Wanita di masalalu?
83 Terungkap!
Episodes

Updated 83 Episodes

1
RHMK/1
2
RHMK/2
3
RHMK/3
4
RHMK/4
5
Pekerjaan baru
6
Marah besar
7
Keputusan nya .
8
Pekerjaan baru
9
7 bln
10
kaget
11
Bom waktu
12
Emosi yang meledak
13
Kemarahan Tuan Besar
14
Diam dan dingin.
15
Pergi jauh
16
Bulan dan Bintang
17
Banyak yang ingin mereka beli jika kembali
18
Kebahagiaan Ayana
19
Katanya aku tidak punya Ayah?
20
Pengkhianat perusahaan
21
Singa yang lapar.
22
Permen susu
23
Robot baru pemberian paman
24
Menunggu anak itu di taman.
25
Gaun merah muda
26
Gadis penjual sarapan pagi.
27
Di pukul.trauma?
28
Isi hati Rey
29
Terhalang keluarga
30
Teringat anak itu
31
Tempat tinggal baru.
32
Ketakutan
33
Culik anaknya.
34
Benar-benar harus di hukum.
35
Emosi nya.
36
Mansion Xavier
37
Perdebatan
38
Memberitahu mereka
39
Mengetahui semua nya.
40
Menatapnya takjub
41
Memperkenalkan nya
42
Kerasukan?
43
Dia pantas mendapatkan nya
44
Menunjukan jalangg mu
45
Morning kiss
46
Hukuman?
47
Masih belum percaya.
48
Menyebalkan
49
Kapal mu beda dengan ku Nyonya
50
Pria bernama Danu
51
Pergi untuk menemui Devina
52
Rencana Devina
53
Restoran sederhana?
54
Mommy, dimana Daddy?
55
Margaret dan Devina .
56
Di rumah sakit.
57
Ayana dan Devina.
58
Robert?
59
Pertanyaan Bintang.
60
Kemarahan Ayana
61
Nasib kita sama.
62
Menuju ke pertemuan dua keluarga
63
Ken dan Ramon
64
Koma
65
Emosi Ramon
66
Wanita paruh baya itu?
67
Ibu?
68
Tatapan nya membuat Robert terhina
69
Merasa bersalah.
70
Yang sebenarnya
71
Ayana dan Rey
72
Kania?
73
Triple RRR
74
Balasan Rey
75
Pria itu lagi.
76
Sikap Rey.
77
Hampir saja Kania.
78
Dalang yang sebenarnya
79
Harga diri Rey.
80
Kehancuran Devina dan Renata
81
Yang terjadi
82
Wanita di masalalu?
83
Terungkap!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!